Anda di halaman 1dari 9

Nama : Ilham Rimansah

Kelas : C01
NPM : 41154030180055
Mata Kuliah : Strategi Belajar dan Pembelajaran di SD
FKIP – PGSD – UNLA

I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Proses pendidikan tidak luput dari adanya proses pembelajaran. Dimana dua aspek ini
saling erat berkaitan dalam prosesnya. Bagaimana tidak? Dalam pendidikan upaya untuk
menjadikan peserta didik yang berkarakter, aktif, cerdas, inovatif, integritas, dan antusias
dalam mengembangkan potensi – potensi dalam dirinya dilakukan dengan cara proses
pembelajaran.

Belajar merupakan proses yang kompleks yang dilakukan oleh peserta didik dimana
kegiatan ini tidak dilaksanakan dengan waktu yang sebentar melainkan memerlukan waktu
yang panjang supaya hasilnya optimal untuk membentuk manusia memiliki karakter yang
sesuai dengan norma agama, norma keluarga, masyarakat, dan bangsa berkat hasil dari
pendidikan.

Pembelajaran merupakan suatu perencanaan yang sudah terprogram dan terstruktur


berikut pengertian pembelajaran menurut para ahli:
“Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk
membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar”
(Dimyati dan Mudjiono, 2013: 297).
Sedangkan menurut Thobroni dan Mustofa (2013: 21) pembelajaran merupakan suatu proses
belajar yang berulang-ulang dan menyebabkan adanya perubahan perilaku yang disadari dan
cenderung bersifat tetap. Pembelajaran memiliki makna bahwa subjek belajar harus
dibelajarkan bukan diajarkan. Subjek belajar yang dimaksud adalah siswa atau pebelajar yang
menjadi pusat kegiatan belajar. Siswa sebagai subjek belajar dituntut untuk aktif mencari,
menemukan, menganalisis, merumuskan masalah, dan menyimpulkan suatu masalah.

Dalam praktik pendidikan seorang guru harus memiliki cara dalam upaya melaksanakan
tugasnya yaitu menjadi pendidik, pengajar, ataupun pelatih. Karena merupakan hal yang
saling berkaitan dan kompleks antara pendidikan dan proses belajar. Seorang guru
menyiapkan strategi atau cara dalam melaksanakan tugasnya.

Maka disini penulis membuat artikel sebagai salah satu pemenuhan tugas pada mata
kuliah “Strategi Belajar dan Pembelajaran di SD” tentang Konsep dan Hakikat Strategi
Pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah kita Guru/calon Guru sudah memahami arti dan hakikat dari
kegiatan belajar?
2. Apakah kita Guru/Calon Guru sudah mengetahui arti dari strategi
pembelajaran?
3. Apakah kita Guru/Calon Guru sudah mengetahui Pendekatan, Metode,
Teknik, dan Strategi dalam melaksanakan kegiatan Pembelajaran?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dan memahami arti serta hakikat dari kegiatan belajar.
2. Untuk mengetahui dan memahami arti strategi pembelajaran.
3. Untuk mengetahui serta memahami tentang Pendekatan, Metode, Teknik,
dan Strategi dalam melaksanakan kegiatan Pembelajaran.
II. Pembahasan

2.1 Arti dan hakikat dari kegiatan belajar

Belajar adalah suatu aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan,


meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian
manusia. Dalam konteks belajar untuk menjadi tahu atau proses memperoleh pengetahuan,
menurut pemahaman sains konvensional, kontak manusia dengan alam diistilahkan dengan
pengalaman (experience). Pengalaman yang terjadi berulang kali melahirkan pengetahuan,
(knowledge), atau a body of knowledge. Definisi ini merupakan definisi yang umum dalam
pembelajaan sains secara konvensional, dan beranggapan bahwa pengetahuan sudah tersedia
dan terserak di alam, tinggal bagaimana manusia atau orang pembelajar bereksplorasi
menggali, dan menemukan kemudian mengambil serta memanfaatkannya untuk memperoleh
pengetahuan.
Berkaitan dengan pengaruh pengalaman dan lingkungan (empirisme) terhadap proses
belajar, pengaruh lain yang tidak bisa dilepaskan dari proses kegiatan manusia belajar yaitu
pengaruh pembawaan (Nativisme) dimana pengaruh ini menekankan kemampuan belajar atau
hasil pendidikan seseorang manusia merupakan hal yang murni dibawa sejak lahir kedunia
tanpa dipengaruhi faktor apapun (lingkungan/pengalaman) maka menurut pengikut pengaruh
ini adalah keberhasilan seseorang individu dalam belajar nya ditentukan dan dipengaruhi oleh
faktor bawaan sejak lahir.
Terlepas dari itu semua teori selanjutnya adalah konvergensi dimana menurut teori ini
faktor manusia dalam merengkuh keberhasilan dalam belajar merupakan pengaruh dari
pembawaan (Nativisme) dan pengaruh lingkungan (emprisme) dimana keduanya memiliki
keterkaitan dan pengaruh yang saling melengkapi pada tiap diri manusia.
Hakikat dari belajar adalah Proses perubahan pada diri peserta didik tingkah laku,
kecerdasan, dan kompetensi yang merupakan akibat dari interaksi peserta didik
dengan sumber – sumber atau objek belajar. baik secara disengaja dirancang ataupun
yang tidak secara sengaja dirancang.

2.2 Arti dan makna dari strategi pembelajaran

Istilah strategi pada awalnya digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai
cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Namun
kini istilah strategi banyak digunakan dalam berbagai bidang kegiatan yang bertujuan
memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai sebuah tujuan. Misalkan seorang
pelatih basket akan menentukan strategi yang dianggap tepat untuk dapat memenangkan
pertandingan, atau seorang manajer perusahaan atau pimpinan pada suatu perusahaan yang
menginginkan keuntungan yang besar serta kesuksesan yang maksimal akan menerapkan
strategi perusahaan, pemasaran yang baik untuk mencapai tujuannnya. Begitupun engan
seorang guru yang mengharapkan hasil yang terbaik dalam proses pembelajaran akan
menerapkan suatu strategi agar hasil belajar peserta didiknya mendapat hasil prestasi yang
optimal.
Berdasarkan dari gambaran di atas, dapat dikemukakan bahwa strategi adalah suatu
pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau
tindakan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, cara, unsur – unsur yang terlibat dalam
kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan.
Pengertian pembelajaran secara istilah memiliki arti sebagai “upaya untuk
membelajarkan seseorang individu atau kelompok individu melalui berbagai upaya dan
berbagai strategi, metode, dan pendekatan menuju ke arah pencapaian tujuan yang telah
direncanakan”. Pembelajaran juga dapat dipandang sebagai kegiatan guru secara terprogram
dalam desain instruksional untuk membuat peserta didik secara aktif berperan dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Adapun pengertian pembelajaran menurut para ahli:
 Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman
individu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Mohammad Surya)
 Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur – unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, prosedur yang saling memengaruhi
dalam mencapai tujuan pembelajaran. (Oemar Hamalik)
 Pembelajaran adalah rangkaian peristiwa yang mempengaruhi pembelajaran sehingga
pada proses belajarnya dapat berlangung dengan mudah (Gagne dan Brigga, 1979).
 Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan pendidik serta sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar (UU SPN No. 20 Tahun 2003).

Maka dapat kita simpulkan mengenai pembelajaran yaitu Pembelajaran adalah proses


interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses
perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap
dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk
membantu peserta didik agar dapat memiliki perubahan terhadap kemajuan yang bersifat
menetap (permanen).

Makna Strategi Pembelajaran

Strategi yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran disebut strategi


pembelajaran. Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik
melakukan kegiatan belajar sehingga tercapainya tujuan dari belajar. tujuan strategi
pembelajaran adalah mewujudkan efisiensi dan memberikan efektivitas kegiatan belajar-
mengajar yang diakukan oleh guru dan peserta didik. Pihak – pihak yang terlibat dalam
pembelajaran yaitu pendidik (perorangan atau kelompok) peserta didik (perorangan,
kelompok, atau komunitas) yang berinteraksi yang bersifat edukatif satu sama lain. Kegiatan
yang dilakukan merupakan isi bahan/materi belajar yang bersumber dari kurikulum suatu
program pendidikan.
Dalam hal ini, strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan. Strategi
merupakan usaha untuk memperoleh keberhasilan dan kesuksesan dalam mencapai tujuan.
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan berbagai sumber daya atau kekuatan
dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi
pembelajaran adalah pendekatan secara menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran yang
berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum dalam
pembelajaran, yang dijabarkan dari pandangan falsafah atau teori belajar tertentu.

2.3 Pendekatan, Metode, Teknik, dan Strategi dalam melaksanakan kegiatan


Pembelajaran

Jika kita memahami sejak awal, sesuai dengan filosofisnya bahwasannya ada
kontinuitas yang terjadi antara terjadinya dari pendekatan, strategi pembelajaran, metode
pembelajaran (metode mengajar), dan teknik pembelajaran. Namun dapat kita pahami bahwa
istilah – istilah di atas dapat saling dianggap identik padahal kenyataannya memiliki arti dan
fungsi yang tidak sama.
Pendekatan pembelajaran merupakan suatu himpunan asumsi yang saling
berhubungan dan terkait dengan sifat yang terjadi dalam pembelajaran. Suatu pendekatan
memiliki sifat aksiomatik (dapat dibenarkan) dan menggambarkan sifat – sifat dan ciri khas
suatu pokok bahasan yang diajarkan. Dalam pengertian pendekatan pembelajaran
tergambarkan latar psikologis dan latar pedagogis dari bermacam pilihan metode
pembelajaran yang akan digunakan dan diterapkan oleh guru bersama peserta didik. Maka di
dalam pengertian pendekatan pembelajaran para ahli yang mengembangkan konsep tersebut
melalui kajian psikologis dan pedagogis berupaya mencapai kesepakatan dengan praktisi dan
pemerhati pembelajaran tentang bagaimana seharusnya membelajarkan dengan baik dan
benar. Contoh pendekatan pembelajaran:
 Pendekatan lingkungan
 Pendekatan ekspositori dan pendekatan heuristik
 Pendekatan kontekstual
 Pendekatan konsep
 Pendekatan keterampilan proses
 Pendekatan deduktif
 Pendekatan induktif
 Pendekatan sains dan teknologi masyarakat
 Pendekatan kompetensi
 Pendekatan holistik
Metode pembelajaran adalah seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah –
langkah kegiatan pembelajaran (di dalamnya termasuk) pilihan cara penilaian yang akan
dilaksanakan. Metode pembelajaran dapat dianggap sebagai sesuatu prosedur atau proses
yang teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan pembelajaran. Perencanaan
tersebtuk jika dikaitkan dengan konsep yang berkembang pada saat ini meliputi Standar
Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Tujuan Pembelajaran, Persiapan
Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran. Dimulai dari kegiatan pembuka/aal, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup, media pembelajaran, sumber pembelajaran, sampai dengan penilaian
pembelajaran. Contoh metode pembelajaran konvensional:
 Metode ceramah
 Metode tanya – jawab
 Metode diskusi
 Metode pemberian tugas dan proyek
 Metode problem solving
 Metode latihan
 Metode karyawisata

Strategi Pembelajaran adalah rangkaian kegiatan dalam proses pembelejaran yang terkait
dengan pengelolaan peserta didik, pengelolaan guru, pengelolaan kegiatan pembelajaran,
pengelolaan lingkungan belajar, pengelolaan sumber belajar, dan pengelolaan penilaian agar
pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Contoh strategi pembelajaran:
 Strategi pembelajaran langsung (direct instruction)
Merupakan strategi yang kadar berpusat pada guru dengan intensitas tinggi, dan
paling sering digunakan. Pada strategi ini termasuk di dalamnya metode – metode
ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit, praktik dan latihan, dan
demonstransi. Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk memperluas
informasi pengetahuan atau mengembangkan keterampilan langkah demi langkah.

 Strategi pembelajaran tidak langsung (indirect instruction)


Pembelajaran tidak langsung dapat terlihat dengan bentuk keterlibatan siswa dalam
mengikuti pembelajaran yang sangat tinggi dalam melakukan observasi,,
penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis.
Dalam strategi ini peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung
dan pembimbing. Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan sisa
untuk terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika
mereka melakukan inkuiri. Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan
digunakannya bahan – bahan sumber belajar cetak atau non – cetak serta sumber lain
dari penunjang kegiatan belajar.

 Strategi pembelajaran interaktif (interactive instruction)


Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di
antara peserta didik. Menurut Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan bahwa
diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memberikan reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru
atau kelompok, serta mencari alternatif dalam berpikir. Strategi ini dikembangkan
dalam rentang pengelompokkan dan metode – metode interaktif. Di dalamnya
terdapat bentuk - bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil, atau pengerjaan tugas
secara berkelompok, dan kerja sama siswa secara teman sebangku antau antar teman
lain.

 Strategi pembelajaran melalui pengalaman (experimental learning)


Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat
pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas. Penekanan dalam strategi belajar melalui
pengalaman adalah pada proses belajar, dan bukan hasil belajar. Guru dapat
menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagai contoh,
di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi, sedangkan di luar kelas dapat
dikembangkan dengan metode observasi untuk memperoleh gambaran secara umum.
 Strategi pembelajaran mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan membangun inisiatif
individu, kemanidirian, dan peningkatan diri. Fokusnya adalah pada perencanaan
belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Belajar mandiri juga bisa
dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari kelompok kecil.
Teknik Pembelajaran

Teknik pembelajaran adalah salah satu bagian dari implementasi metode pembelajaran yang
secara nyata dan bersamaan berlangsung di dalam kelas atau lingkungan tempat terjadinya
pembelajaran. Teknik pembelajaran merupakan sesuatu yang menyangkut pengertian yang
lebih sempit. Kaitannya dengan hubungan antara metode dengan teknik dapat kita
umpamakan sebagai hubungan antara strategi dan taktik. Teknik pembelajaran menerapkan
berbagai kiat, atau taktik untuk membantu memenuhi tujuan atau kompetensi yang diinginkan
bersifat taktis dan merupakan penjabaran dari strategi.
III. Penutup
Kesimpulan

Dari isi artikel yang penulis buat ini. Penulis mengingatkan kembali
khususnya kepada diri penulis sendiri ataupun umumnya kepada pembaca yang
akan menjadi Guru/calon Guru tentang pentingnya untuk mengetahui hakikat dan
makna mendasar dari kegiatan belajar. Kemudian mengetahui langkah – langkah
penting terkait kegiatan pembelajaran seperti menerapkan strategi pembelajaran.
Dan kembali kita harus memahami hakikat strategi pembelajaran sebagai
penemuan yang tidak bisa dipisahkan dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Serta juga kita memahami lebih dalam tentang Pendekatan,
Metode, Teknik, dan Strategi yang kaitannya tidak dipisahkan dalam kegiatan
pelaksanaan pembelajaran. Diharapkan setelah membaca artikel ini penulis
khususnya dapat lebih paham dan mengerti tentang makna dan hakikat belajar,
pembelajaran, serta unsur – unsur yang ada di dalam pembelajaran dalam rangka
menambah ilmu penulis yang akan terjun menjadi seorang pendidik di sekolah
dasar.

Kemudian dari hasil penulisan ini penulis juga memiliki sudut pandang yang
dapat ditemui di lapangan mengenai implementasi kegiatan pembelajaran di kelas.
Dimana dalam kegiatan pembelajaran mungkin masih banyaknya guru yang tidak
keluar dari zona nyamannya seperti dia hanya menggunakan salah satu
pendekatan pembelajaran, metode, strategi, dan teknik pembelajaran saja. Padahal
dalam bahasan ini banyak sekali ternyata pendekatan, strategi, metode, dan teknik
yang bisa digunakan dalam pelaksanaan kegiatan belajar – mengajar.

Maka saran dari penulis untuk diri penulis sendiri ataupun umumnya kepada
pembaca adalah, guru itu tidak boleh nyaman dengan salah satu unsur – unsur
dalam pembelajaran saja. Melainkan harus berani menyesuaikan penggunaan
unsur pembelajaran yang lain juga dengan kebutuhan pembelajaran, kecocokan
dengan materi ajar, lingkungan ajar, suasana belajar, dan karakter para
pembelajar.

Akhir kata pada artikel pertama ini penulis sampaikan permohonan maaf jika
masih banyak terdapat kekurangan dalam artikel ini. Penulis berharap kritik dan
saran yang membangun supaya penulis dapat bersemangat kembali dalam
membuat artikel selanjutnya.

Terima kasih kepada Allah S.W.T


Terima kasih kepada Orang Tua Penulis
Terima kasih kepada Ibu Dosen Strategi Pembelajaran
Terima kasih kepada penyedia sumber referensi
Terima kasih kepada teman – teman semua
Terima kasih sudah mau membaca.

- Terima Kasih -

Daftar Pustaka

Suyono dan Hariyanto, M.S. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:Rosdakarya


Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung:Rosdakarya
Pengertian Pendidikan Definisi Fungsi dan Tujuan. (Diakses pada 4 Oktober 2020), dari
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai