PEMBAHASAN
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan status gizi. Pasien tersebut memiliki gejala
berupa berat badan yang kurang. Pasien dirujuk dari kader di dekat rumah karena
berat badan yang kurang. Ibu pasien tidak pernah membawa pasien ke posyandu
dekat rumah untuk ditimbang. Keluhan berat badan yang kurang dialami pasien sejak
Menurut ibu pasien, pasien sulit untuk naik berat badannya, dan juga sering
sakit seperti batuk, pilek, dan demam. Pasien tidak diberikan ASI Eksklusif karena
minum susu formula sejak pasien lahir. Pasien juga tidak di imunisasi dasar. Riwayat
berat badan lahir rendah (BBLR) juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
terhadap kejadian gizi buruk pada pasien, dikarenakan bayi yang mengalami BBLR
garis hitam yang artinya pasien berstatus gizi buruk. Terdapat beberapa masalah pada
kasus ini yang masih perlu dikaji untuk penyelesaian masalahnya. Metode yang
dipergunakan dalam mencari akar penyebab masalah pada kasus ini adalah diagram
66
67
Fish Bone
NO Masalah U S G Total
1 Lingkungan dan Sarana 4 4 4 12
mengenai kesehatan
3 Sosio ekonomi keluarga 5 5 4 14
4 Biologi dan Genetik 5 4 5 14
Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang,
.
68
keluarga pasien.
dan balita.
hewan peliharaan.
keluarga pasien.
4. Biologi dan genetik Edukasi kepada keluarga agar memberikan
Upaya preventif
Upaya preventif diperlukan agar tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk:
3. Tindakan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Lingkungan yang sehat dan
4. Mengadakan penjaringan aktif dan pasif yaitu dengan jalan menemukan kasus
balita gizi buruk melalui pemeriksaan antropometri seperti berat badan dan
tinggi badan secara rutin dengan di wilayah kerjanya, dengan pengukuran berat
Upaya Kuratif