Anda di halaman 1dari 8

WOC PADA IBU HAMIL PER-TRIMESTER

OLEH :

ZILFA AZIMA PUTRI


193310807

JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
2020
WOC IBU HAMIL

Trimester 1
Blastula, trifoblas, desidua
Fertilisasi (nidasi)
Zigot Morula

Plasentasi

Embriogenesis

Organogenesis
Perubahan
Fisiologis Perubahan pd Ibu Perubahan
Hamil Psikologis

Reproduksi Kardiovaskuler Urinaria Gastrrointestinal Integumen

Estrogen & Progesteron naik Sirkulasi darah naik Uterus Membesar Estrogen Progesteron Estrogen naik
naik

Hipertropi otot uterus Volume darah naik Tekanan pd Tonus otot Hiperpigmentasi
Asam lambung naik
vesika turun
Areola Striae gravidium
Pembesaran Uterus Hemodelusi Peristaltik mamae
Frekuensi BAK Mual, muntah,
naik anoreksi
Perubahan bentuk & postur Anemia Relatif Gangguan
Konstipasi
tubuh Gangguan Citra Tubuh
eliminasi Ketidakseimban Resiko
HB dan O2 turun gan nutrisi kekurangan
Risiko Jatuh
kurang dari volume
kebutuhan cairan
Resiko ketidakefetifan tubuh
perfusi jaringan perifer
Trimester 2 Perubahan Fisiologis

Reproduksi Urinaria Respirasi Payudara Muskuloskletal

Janin berkembang Penekanan vesika Desakan uterus ke Estrogen naik Kenaikan masa
urinaria diafragma abdomen

Uterus membesar Suplai darah naik

Peningkatan Rongga dada sempit Penekanan syaraf


frekuensi BAK lumbal
Peningkatan Payudara membesar
vaskularisasi serviks
Komplien paru terbtas
dan vagina
Gangguan Merangsang reseptor
eliminasi urine nyeri perifer
Gangguan rasa
nyaman
Ventilitas naik
Peningkatan sensitifitas

Impuls nyeri ke otak

Pernapasan naik
Peningkatan rangsangan
seksualitas
Nyeri

Napas pendek

Perubahan pola
napas
Trimester 3

Perubahan Pada Ibu Hamil

Perubahan Fisiologis Perubahan Psikologis

Krisis Situasi
Sist. Respirasi Sist. Perkemihan Sist. BB Naik Sist.
Musculoskletal Kardiovaskuler
Kurang
Janin Berkembang Peningkatan Pengetahuan
Desakan uterus ke
diafragma Masa Abdomen Aktivitas Otot Peningkatan
Meningkat Volume Darah
Ansietas
Penekanan pd
Vesika Urinaria Peningkatan
Rongga dada
Penekanan Syaraf Penggunaan Distensi Vena
sempit
Lumbal Energi
Peningkatan
Gerakan paru frekuensi BAK Oedem pd Kaki,
Merangsang Energi Menurun Vulva, dan Anal
terbatas
Reseptor Nyeri
Gangguan
Ventilasi Naik Eliminasi Urine Keletihan Hemoroid
Impuls Nyeri ke
Otak

Pernafasan Intoleransi
Meningkat Nyeri Akut Aktivitas

Nafas pendek dan


dangkal
Perubahan pola
nafas

Pola Nafas tidak


Efektif
No Diagnosa Luaran Intervensi
1. Ansietas b.d krisis situasional Tingkat ansietas (SLKI : 132) Reduksi ansietas (SIKI : 387)
d.d merasa khawatir dengan Setelah dilakukan intervensi selama 2x24
akibat dari kondisi yang jam, maka tingkat ansietas menurun dengan Observasi
dihadapi kriteria hasil : - Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. kondisi,
- Verbalisasi kebingungan menurun - waktu, stresor)
Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang - Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
dihadapi menurun - Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
- Perilaku gelisah menurun
Terapeutik
- Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
kepercayaan
- Pahami situasi yang membuat ansietas dengarkan
dengan penuh perhatian
- Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
- Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
kecemasan
- Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa
yang akan datang

Edukasi
- Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin
dialami
- Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
- Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika
perlu
- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
- Latih teknik relaksasi
2. Gangguan citra tubuh b.d Citra tubuh (SIKI : 19) Promosi citra tubuh (SIKI : 359)
perubahan fungsi tubuh (mis. Setelah dilakukan intervensi selama 2x24
Proses penyakit, kehamilan, dan jam, maka persepsi citra tubuh meningkat Observasi
kelumpuha) d.d mengungkapkan dengan kriteria hasil : - Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap
perubahan gaya hidup - Verbalisasi perasaan negative tentang perkembangan
perubahan tubuh menurun - Identifikasi budaya, agama, jenis kelamin, dan umur
- Verbalisasi perubahan gaya hidup cukup terkait citra tubuh
menurun - Identifikasi perubahan citra tubuh yang mengakibatkan
- Menyembunyikan bagian tubuh isolasi sosial
berlebihan menurun - Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri
sendiri

Terapeutik
- Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
- Diskusikan perubahan akibat pubertas, kehamilan dan
penuaan
- Diskusikan kondisi stres yang mempengaruhi citra
tubuh (mis. luka, penyakit, pembedahan)

Edukasi
- Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan perubahan
citra tubuh jurkan mengungkapkan gambaran diri
terhadap citra tubuh
- Anjurkan menggunakan alat bantu (mis. pakaian, wig,
kosmetik)
- Anjurkan mengikuti kelompok pendukung (mis.
kelompok sebaya)
- Latih fungsi tubuh yang dimiliki
3. Risiko jatuh d.d lingkungan Tingkat jatuh (SLKI : 140) Pencegahan jatuh (SIKI : 279)
tidak aman Setelah dilakukan intervensi selama 3x24
jam, maka tingkat jatuh menurun dengan Observasi
kriteria hasil : - Identifikasi faktor risiko jatuh (mis. usia >65 tahun,
- Jatuh dari tempat tidur menurun penurunan tingkat kesadaran, defisit
- Jatuh saat berdiri menurun - kognitif, hipotensi ortostatik, gangguan keseimbangan,
- Jatuh saat duduk menurun gangguan penglihatan, neuropati) Identifikasi faktor
- Jatuh saat berjalan menurun lingkungan yang meningkatkan risiko jatuh (mis. lantai
- Jatuh saat dipindahkan menurun licin, penerangan kurang)
- Jatuh saat naik tangga menurun - Hitung risiko jatuh dengan menggunakan skala (mis.
- Jatuh saat di kamar mandi menurun Fall Morse Scale, Humpty Dumpty Scale) jika perlu
- Jatuh saat membungkuk menurun - Monitor kemampuan berpindah dari tempat tidur ke
kursi roda dan sebaliknya
Keamanan lingkungan (SLKI : 36) Terapeutik
Setelah dilakukan intervensi selama 1x24 - Orientasikan ruangan pada pasien dan keluarga
jam, maka tingkat keamanan lingkungan - Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu dalam
rumah meningkat dengan kriteria hasil : kondisi terkunci Pasang handrail tempat tidur
- Pemeliharaan rumah meningkat - Atur tempat tidur mekanis pada posisi terendah
- System respon kegawatdaruratan cukup Tempatkan pasien berisiko tinggi jatuh dekat dengan
meningkat pantauan perawat dari nurse station Gunakan alat bantu
- Ketersediaan akses telepon meningkat berjalan (mis, kursi roda, walker)
- Kemudahan akses kamar mandi - Dekatkan bel pemanggil dalam jangkauan pasien
meningkat
- Keamanan penyimpanan obat meningkat Edukasi
- Anjurkan memanggil perawat jika membutuhkan
bantuan untuk berpindah - Anjurkan menggunakan alas
kaki yang tidak licin
- Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan
tubuh
- Anjurkan melebarkan jarak kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan saat berdiri

Anda mungkin juga menyukai