Anda di halaman 1dari 27

BAB V

OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI


ASET IRIGASI
Output Data Base Inventarisasi Aset Irigasi dilakukan untuk menjabarkan kegiatan
penyusunan Data Base inventarisasi aset irigasi dengan menggunakan Program
Pengolah Data Sumber Daya Air. Modul pengelolaan Aset Irigasi (PDSDA – PAI)
Versi 1.0 yang uraikan sebagai berikut :

5.1. METODE
Kegiatan Pengelolaan Aset Irigasi ini mengunakan perangkat lunak (software) yang
sudah dikembangkan oleh Direktorat Bina Program Direktorat Jendral Sumber Daya
Air Kementerian Pekerjaan Umum yaitu Program Pengolah Data Sumber Daya Air.
Modul pengelolaan Aset Irigasi (PDSDA – PAI) Versi 1.0 yang dapat digunakan untuk
kepentingan pengelolaan irigasi baik tingkat pusat maupun daerah.
Program PDSDA – PAI adalah salah satu submodule dari program aplikasi utama
PDSDA yang mencakup semua komponen di dalam sumber daya air. PDSDA – PAI
Versi 1.0 ini memadukan antara penggunaan data tabular dan spacial (peta untuk
jaringan irigasi / skema irigasi). Berdasarkan hal tersebut PDSDA – PAI dibangun
dengan mengintegrasikan perangkat lunak berbasis tekstual/database dengan sistem
informasi geografis.
Selain berfungsi sebagai tools yang bias dimanfaatkan oleh pengguna operasional,
PDSDA – PAI juga bisa mengeluarkan informasi untuk konsumsi pengambilan
keputusan atau manajerial, sebagai berikut :
a. Prioritas investasi perbaikan aset
b. Kondisi aset
c. Fungsi aset
d. Tingkat kekritisan aset
e. Sisa umur aset
f. Level of sevices (Tingkat Pelayanan) dengan indeks pertanaman
g. Ketersedian air, dan lain – lain.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5-1
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

5.2. ALUR PEMROSESAN DATA


Alur Proses Data PDSDA – PAI dapat dilihat pada Gambar 5.1 berikut :

Download
Isi Form Survey
Sever GPS

Download
Ambil Gambar Sever Gambar/ Video
dan/atau video

Aplikasi
Ambil PDSDA-PAI
Koordinat Lokasi

Integrasi
Google earth

Walkthrough Backend

Skema Irigasi
Skema Irigasi - Georeferensi

Sumber : Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 1 Alur Pemprosesan Data

Rincian alur prosedur dan data sebagai berikut :


a. Survey Inverntarisasi Data
Survey Inventarisasi Data dilakukan dengan metode walkthrough (penulusuran),
yaitu dengan menelusuri jaringan irigasi suatu daerah irigasi. Survei diperlengkapi
dengan formulir survei PAI yang harus di isi. Idealnya, pada saat survei, surveyor
juga diperlengkapi dengan kamera, video, dan GPS (Global Positioning System)
untuk mengambil koordinat titik – titik lokasi bumi dari bangunan dan saluran. Jika
tidak ada GPS, maka harus dibuatkan sketsa skema irigasi.
b. Proses didepan computer (Backend)

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5-2
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

5.3. OUTPUT PROGRAM PAI


Penyusunan program PAI dilakukan terhadap keseluruhan aset yang telah
didapatkan melalui kegiatan walktrough. Data yang telah didapatkan kemudian di
input ke dalam program berdasarkan jenis dan klasifikasi data, mulai dari data aset
dan kondisi jaringan irigasi saluran primer hingga tersier, Level of sevices (Tingkat
Pelayanan) dengan indeks pertanaman, hingga data ketersedian air yang
keseluruhannya akan menghasilkan otuput berupa skema irigasi yang setiap titik dan
garis yang dihasilkan akan menyimpan data mengenai kondisi aset irigasi dalam hal
ini aset irigasi D.I. Klampok dan aset irigasi D.I. Sekarsuli.

5.3.1. D.I. Klampok


5.3.1.1. Skema Irigasi D.I. Klampok
Output Skema irigasi D.I. Klampok yang dihasilkan merupakan keseluruhan hasil
inputting data aset irigasi pada D.I. Klampok yang meliputi saluran primer, sekunder
maupun tersier. Skema yang dihasilkan merupakan kondisi riil dan terupdate,
sehingga dapat memberikan gambaran mengenai kondisi aset yang ada dan dapat
ditentukan penanganan yang dapat diambil. Output Skema irigasi D.I. Klampok dapat
dilihat pada gambar 5.2 berikut.

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 2 Output Skema irigasi D.I. Klampok

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5-3
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

5.3.1.2. Output Data Base Klampok Primer Kanan


Output Data Base Klampok Primer Kanan meliputi data dinamis dan data statis. Data
statis yang diinput meliputi Kode aset Saluran Klampok Primer Kanan yaitu (1-1-1-3-
01.1), nama saluran, nomenklatur. Kemudian diinput juga data hasil walktrough
berupa waktu survei dan kondisi umum bangunan sipil, dimana pada Saluran
Klampok Primer Kanan kondisi bangunan umum sipil berada di kondisi rusak ringan,
dan fungsi umum bangunan sipil adalah kurang. Terdapat retak/patah/geser
sebanyak 191 titik, dan 1 buah bangunan sipil yang perlu diganti total, dengan total
nilai taksiran biaya penanganan sebesar Rp. 151,114,150. Penanganan yang
diperlukan adalah pemeliharaan berkala dengan urgensi pelaksanaan perbaikan
masuk kategori “urgent”. Output data statis Klampok Primer Kanan lebih lengkap
dapat dilihat pada gambar 5.3 berikut.

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 3 Data Dinamis Klampok Primer Kanan

Selain data statis juga dihasilkan data dinamis berupa panjang ruas Saluran Klampok
Primer Kanan yaitu 1900 meter, Q max (debit max) saluran sebesar 0.15783 m 3/det,
dan luas areal layanan sebesar 85,8 ha. Output data dinamis Klampok Primer Kanan
lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.4 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5-4
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 4 Data Statis Klampok Primer Kanan

1. Output Data Base Klampok Primer Kanan Sekunder Kanan


Output Data Base Klampok Primer Kanan Sekunder Kanan meliputi data dinamis dan
data statis. Data statis yang diinput meliputi Kode aset Saluran Klampok Primer
Kanan Sekunder Kanan yaitu (1-1-1-3-02.2), nama saluran, nomenklatur. Kemudian
diinput juga data hasil walktrough berupa waktu survei dan kondisi umum bangunan
sipil, dimana pada Saluran Klampok Primer Kanan Sekunder Kanan kondisi
bangunan umum sipil berada di kondisi rusak ringan, dan fungsi umum bangunan
sipil adalah kurang. Terdapat 2 buah bangunan sipil yang perlu diganti total, dengan
total nilai taksiran biaya penanganan sebesar Rp. 28,265,498. Penanganan yang
diperlukan adalah perbaikan sedang dengan urgensi pelaksanaan perbaikan masuk
kategori “urgent”. Output data statis Klampok Primer Kanan Sekunder Kanan lebih
lengkap dapat dilihat pada gambar 5.5 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5-5
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 5 Data Dinamis Klampok Primer Kanan Sekunder Kanan

Selain data statis juga dihasilkan data dinamis berupa panjang ruas Saluran Klampok
Primer Kanan yaitu 368 meter, Q max (debit max) saluran sebesar 0.07408 m 3/det,
dan luas areal layanan sebesar 44 ha. Output data dinamis Klampok Primer Kanan
Sekunder Kanan lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.6 berikut.

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 6 Data Statis Klampok Primer Kanan Sekunder Kanan

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5-6
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

a. Output Data Base Klampok Primer Kanan Sekunder Kanan Tersier Kanan
Output Data Base Klampok Primer Kanan Sekunder Kanan Tersier Kanan meliputi
data dinamis dan data statis. Data statis yang diinput meliputi Kode aset Saluran
Klampok Primer Kanan Sekunder Kanan Tersier Kanan yaitu (1-1-1-3-99.3), nama
saluran, nomenklatur. Kemudian diinput juga data hasil walktrough berupa waktu
survei dan kondisi umum bangunan sipil, dimana pada Saluran Klampok Primer
Kanan Sekunder Kanan Tersier Kanan kondisi bangunan umum sipil berada di
kondisi baik, dan fungsi umum bangunan sipil adalah baik. Tidak terdapat bangunan
sipil yang perlu diganti total, penanganan yang diperlukan adalah pemeliharaan
dengan urgensi pelaksanaan perbaikan masuk kategori jangka panjang. Output data
statis Klampok Primer Kanan Sekunder Kanan Tersier Kanan lebih lengkap dapat
dilihat pada gambar 5.7 berikut.

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 7 Data Statis Klampok Primer Kanan Sekunder Kanan Tersier Kanan

Selain data statis juga dihasilkan data dinamis berupa panjang ruas Klampok Primer
Kanan Sekunder Kanan Tersier Kanan yaitu 241 meter, Q max (debit max) saluran
sebesar 0.00965 m3/det, dan luas areal layanan sebesar 6.7 ha. Output data dinamis
Klampok Primer Kanan Sekunder Kanan Tersier Kanan lebih lengkap dapat dilihat
pada gambar 5.8 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5-7
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 8 Data Dinamis Klampok Primer Kanan Sekunder Kanan Tersier Kanan

2. Output Data Base Klampok Primer Kanan Sekunder Kiri


Output Data Base Klampok Primer Kanan Sekunder Kiri meliputi data dinamis dan
data statis. Data statis yang diinput meliputi Kode aset Saluran Klampok Primer
Kanan Sekunder Kiri yaitu (1-1-1-3-02.5), nama saluran, nomenklatur. Kemudian
diinput juga data hasil walktrough berupa waktu survei dan kondisi umum bangunan
sipil, dimana pada Saluran Klampok Primer Kanan Sekunder Kiri kondisi bangunan
umum sipil berada di kondisi rusak ringan, dan fungsi umum bangunan sipil adalah
kurang. Terdapat 2 titik retak/patah/geser dan 2 buah bangunan sipil yang perlu
diganti total, dengan total nilai taksiran biaya penanganan sebesar Rp. 30,200,435.
Penanganan yang diperlukan adalah pemeliharaan dengan urgensi pelaksanaan
perbaikan masuk kategori jangka panjang. Output data statis Klampok Primer Kanan
Sekunder Kiri lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.9 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5-8
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 9 Data Statis Klampok Primer Kanan Sekunder Kiri

Selain data statis juga dihasilkan data dinamis berupa panjang ruas Klampok Primer
Kanan Sekunder Kanan Tersier Kanan yaitu 241 meter, Q max (debit max) saluran
sebesar 0.00965 m3/det, dan luas areal layanan sebesar 6.7 ha. Output data dinamis
Klampok Primer Kanan Sekunder Kanan Tersier Kanan lebih lengkap dapat dilihat
pada gambar 5.10 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5-9
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 10 Data Dinamis Klampok Primer Kanan Sekunder Kiri

5.3.1.3. Output Data Base Klampok Primer Kiri


Output Data Base Klampok Primer Kiri meliputi data dinamis dan data statis. Data
statis yang diinput meliputi Kode aset Saluran Klampok Primer Kiri yaitu (1-1-1-3-
01.8), nama saluran, nomenklatur. Kemudian diinput juga data hasil walktrough
berupa waktu survei dan kondisi umum bangunan sipil, dimana pada Saluran
Klampok Primer Kiri kondisi bangunan umum sipil berada di kondisi rusak ringan, dan
fungsi umum bangunan sipil adalah kurang. Terdapat retak/patah/geser sebanyak
191 titik, dan 1 buah bangunan sipil yang perlu diganti total, dengan total nilai
taksiran biaya penanganan sebesar Rp. 49,546,576. Penanganan yang diperlukan
adalah pemeliharaan dengan urgensi pelaksanaan perbaikan masuk kategori jangka
panjang. Output data statis Klampok Primer Kiri lebih lengkap dapat dilihat pada
gambar 5.11 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 10
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 11 Data Statis Klampok Primer Kiri

Selain data statis juga dihasilkan data dinamis berupa panjang ruas Klampok Primer
Kiri yaitu 1095 meter, Q max (debit max) saluran sebesar 0.27232 m 3/det, dan luas
areal layanan sebesar 147.2 ha. Output data dinamis Klampok Primer Kiri lebih
lengkap dapat dilihat pada gambar 5.12 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 11
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 12 Data Dinamis Klampok Primer Kiri

1. Output Data Base Klampok Primer Kiri Sekunder Kanan


Output Data Base Klampok Primer Kiri Sekunder Kanan meliputi data dinamis dan
data statis. Data statis yang diinput meliputi Kode aset Saluran Klampok Primer Kiri
Sekunder Kanan yaitu (1-1-1-3-02.9), nama saluran, nomenklatur. Kemudian diinput
juga data hasil walktrough berupa waktu survei dan kondisi umum bangunan sipil,
dimana pada Saluran Klampok Primer Kiri Sekunder Kanan kondisi bangunan umum
sipil berada di kondisi rusak ringan, dan fungsi umum bangunan sipil adalah kurang.
Terdapat gerusan sebanyak 168 m3, dan 1 buah bangunan sipil yang perlu diganti
total, dengan total nilai taksiran biaya penanganan sebesar Rp. 167,453,479.
Penanganan yang diperlukan adalah pemeliharaan dengan urgensi pelaksanaan
perbaikan masuk kategori jangka panjang. Output data statis Klampok Primer Kiri
Sekunder Kanan lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.13 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 12
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 13 Data Statis Klampok Primer Kiri Sekunder Kanan

Selain data statis juga dihasilkan data dinamis berupa panjang ruas Klampok Primer
Kiri Sekunder Kanan yaitu 639 meter, Q max (debit max) saluran sebesar 0.053
m3/det, dan luas areal layanan sebesar 32.4 ha. Output data dinamis Klampok Primer
Kiri Sekunder Kanan lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.14 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 13
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 14 Data Dinamis Klampok Primer Kiri Sekunder Kanan

2. Output Data Base Klampok Primer Kiri Sekunder Kiri


Output Data Base Klampok Primer Kiri Sekunder Kiri meliputi data dinamis dan data
statis. Data statis yang diinput meliputi Kode aset Saluran Klampok Primer Kiri
Sekunder Kiri yaitu (1-1-1-3-02.9), nama saluran, nomenklatur. Kemudian diinput juga
data hasil walktrough berupa waktu survei dan kondisi umum bangunan sipil, dimana
pada Saluran Klampok Primer Kiri Sekunder Kiri kondisi bangunan umum sipil berada
di kondisi baik, dan fungsi umum bangunan sipil adalah baik. Tidak terdapat
kerusakan yang mengganggu kondisi dan fungsi saluran irigasi. Penanganan yang
diperlukan adalah pemeliharaan dengan urgensi pelaksanaan perbaikan masuk
kategori jangka panjang. Output data statis Klampok Primer Kiri Sekunder Kiri lebih
lengkap dapat dilihat pada gambar 5.15 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 14
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 15 Data Statis Klampok Primer Kiri Sekunder Kiri

Selain data statis juga dihasilkan data dinamis berupa panjang ruas Klampok Primer
Kiri Sekunder Kiri yaitu 650 meter, Q max (debit max) saluran sebesar 0.053 m 3/det,
dan luas areal layanan sebesar 32.4 ha. Output data dinamis Klampok Primer Kiri
Sekunder Kiri lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.16 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 15
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 16 Data Dinamis Klampok Primer Kiri Sekunder Kiri

a. Output Data Base Klampok Primer Kiri Sekunder Kiri Tersier Kiri
Output Data Base Klampok Primer Kiri Sekunder Kiri Tersier Kiri meliputi data
dinamis dan data statis. Data statis yang diinput meliputi Kode aset Saluran
Klampok Primer Kiri Sekunder Kiri Tersier Kiri yaitu (1-1-1-3-99.21), nama
saluran, nomenklatur. Kemudian diinput juga data hasil walktrough berupa waktu
survei dan kondisi umum bangunan sipil, dimana pada Saluran Klampok Primer
Kiri Sekunder Kiri Tersier Kiri kondisi bangunan umum sipil berada di kondisi
baik, dan fungsi umum bangunan sipil adalah baik. Tidak terdapat kerusakan
yang mengganggu kondisi dan fungsi saluran irigasi. Penanganan yang
diperlukan adalah pemeliharaan dengan urgensi pelaksanaan perbaikan masuk
kategori jangka panjang. Output data statis Klampok Primer Kiri Sekunder Kiri
Tersier Kiri lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.17 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 16
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 17 Data Statis Klampok Primer Kiri Sekunder Kiri Tersier Kiri

Selain data statis juga dihasilkan data dinamis berupa panjang ruas Klampok Primer
Kiri Sekunder Kiri yaitu 413 meter, Q max (debit max) saluran sebesar 0.038 m 3/det,
dan luas areal layanan sebesar 26.5 ha. Output data dinamis Klampok Primer Kiri
Sekunder Kiri lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.18 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 17
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 18 Data Dinamis Klampok Primer Kiri Sekunder Kiri Tersier Kiri

5.3.2. D.I. Sekarsuli


5.3.2.1. Skema Irigasi D.I. Sekarsuli
Output Skema irigasi D.I. Sekarsuli yang dihasilkan merupakan keseluruhan hasil
inputting data aset irigasi pada D.I. Sekarsuli yang meliputi saluran primer, sekunder
maupun tersier. Skema yang dihasilkan merupakan kondisi riil dan terupdate,
sehingga dapat memberikan gambaran mengenai kondisi aset yang ada dan dapat
ditentukan penanganan yang dapat diambil. Output Skema irigasi D.I. Sekarsuli
dapat dilihat pada gambar 5.19 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 18
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 19 Output Skema irigasi D.I. Sekarsuli

5.3.2.2. Output Data Base Sekarsuli Primer


Output Data Base Sekarsuli Primer meliputi data dinamis dan data statis. Data statis
yang diinput meliputi Kode aset Saluran Sekarsuli Primer yaitu (1-1-1-3-01.0), nama
saluran, nomenklatur. Kemudian diinput juga data hasil walktrough berupa waktu
survei dan kondisi umum bangunan sipil, dimana pada Saluran Sekarsuli Primer
kondisi bangunan umum sipil berada di kondisi rusak ringan, dan fungsi umum
bangunan sipil adalah kurang. Terdapat gerusan sebanyak 13,16 m3, dan 1 buah
bangunan sipil yang perlu diganti total, dengan total nilai taksiran biaya penanganan
sebesar Rp. 168,630,451. Penanganan yang diperlukan adalah pemeliharaan
berkala dengan urgensi pelaksanaan perbaikan masuk kategori “urgent”. Output
data statis Sekarsuli Primer lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.20 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 19
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 20 Data Statis Sekarsuli Sekunder Kanan

Selain data statis juga dihasilkan data dinamis berupa panjang ruas Sekarsuli Primer
yaitu 1279 meter, Q max (debit max) saluran sebesar 0.11365 m 3/det, dan luas areal
layanan sebesar 89.04 ha. Output data dinamis Sekarsuli Primer lebih lengkap dapat
dilihat pada gambar 5.21 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 20
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 21 Data Dinamis Sekarsuli Sekunder Kanan

5.3.2.3. Output Data Base Sekarsuli Sekunder Kanan


Output Data Base Sekarsuli Sekunder Kanan meliputi data dinamis dan data statis.
Data statis yang diinput meliputi Kode aset Saluran Sekarsuli Sekunder Kanan yaitu
(1-1-1-3-02.0), nama saluran, nomenklatur. Kemudian diinput juga data hasil
walktrough berupa waktu survei dan kondisi umum bangunan sipil, dimana pada
Saluran Sekarsuli Sekunder Kanan kondisi bangunan umum sipil berada di kondisi
rusak ringan, dan fungsi umum bangunan sipil adalah kurang. Terdapat gerusan
sebanyak 50 m3, dan 1 buah bangunan sipil yang perlu diganti total, dengan total
nilai taksiran biaya penanganan sebesar Rp. 66,061,296. Penanganan yang
diperlukan adalah pemeliharaan berkala dengan urgensi pelaksanaan perbaikan
masuk kategori “urgent”. Output data statis Sekarsuli Sekunder Kanan lebih lengkap
dapat dilihat pada gambar 5.22 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 21
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 22 Data Statis Sekarsuli Sekunder Kanan

Selain data statis juga dihasilkan data dinamis berupa panjang ruas Sekarsuli
Sekunder Kanan yaitu 386 meter, Q max (debit max) saluran sebesar 0.04218
m3/det, dan luas areal layanan sebesar 32.63 ha. Output data dinamis Sekarsuli
Sekunder Kanan lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.23 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 22
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 23 Data Dinamis Sekarsuli Sekunder Kanan

a. Output Data Base Sekarsuli Sekunder Kanan Tersier Kanan


Output Data Base Sekarsuli Sekunder Kanan Tersier Kanan meliputi data
dinamis dan data statis. Data statis yang diinput meliputi Kode aset Saluran
Sekarsuli Sekunder Kanan Tersier Kanan yaitu (1-1-1-3-99.0), nama saluran,
nomenklatur. Kemudian diinput juga data hasil walktrough berupa waktu survei
dan kondisi umum bangunan sipil, dimana pada Saluran Sekarsuli Sekunder
Kanan Tersier Kanan kondisi bangunan umum sipil berada di kondisi baik, dan
fungsi umum bangunan sipil adalah baik. Tidak terdapat kerusakan yang
mengganggu kondisi dan fungsi saluran irigasi. Penanganan yang diperlukan
adalah pemeliharaan berkala dengan urgensi pelaksanaan perbaikan masuk
kategori jangka panjang. Output data statis Sekarsuli Sekunder Kanan Tersier
Kanan lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.24 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 23
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 24 Data Statis Sekarsuli Sekunder Kanan Tersier Kanan

Selain data statis juga dihasilkan data dinamis berupa panjang ruas Sekarsuli
Sekunder Kanan Tersier Kanan yaitu 116 meter, Q max (debit max) saluran sebesar
0.00672 m3/det, dan luas areal layanan sebesar 5.33 ha. Output data dinamis
Sekarsuli Sekunder Kanan Tersier Kanan lebih lengkap dapat dilihat pada gambar
5.25 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 24
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 25 Data Dinamis Sekarsuli Sekunder Kanan Tersier Kanan

5.3.2.4. Output Data Base Sekarsuli Sekunder Kiri


Output Data Base Sekarsuli Sekunder Kiri meliputi data dinamis dan data statis.
Data statis yang diinput meliputi Kode aset Saluran Sekarsuli Sekunder Kiri yaitu (1-
1-1-3-02.0), nama saluran, nomenklatur. Kemudian diinput juga data hasil
walktrough berupa waktu survei dan kondisi umum bangunan sipil, dimana pada
Saluran Sekarsuli Sekunder Kiri kondisi bangunan umum sipil berada di kondisi
rusak ringan, dan fungsi umum bangunan sipil adalah kurang. Terdapat gerusan
sebanyak 519.46 m3, dan 1 buah bangunan sipil yang perlu diganti total, dengan
total nilai taksiran biaya penanganan sebesar Rp. 1.000.401.339. Penanganan yang
diperlukan adalah pemeliharaan berkala dengan urgensi pelaksanaan perbaikan
masuk kategori “urgent”. Output data statis Sekarsuli Sekunder Kiri lebih lengkap
dapat dilihat pada gambar 5.26 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 25
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 26 Data Statis Sekarsuli Sekunder Kiri

Selain data statis juga dihasilkan data dinamis berupa panjang ruas Sekarsuli
Sekunder Kiri yaitu 715 meter, Q max (debit max) saluran sebesar 0.06331 m 3/det,
dan luas areal layanan sebesar 50.19 ha. Output data dinamis Sekarsuli Sekunder
Kiri lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.25 berikut.

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 26
BAB 5
CV. REKA KUSUMA BUANA OUTPUT DATA BASE INVENTARISASI ASET IRIGASI

Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2018


Gambar 5. 27 Data Dinamis Sekarsuli Sekunder Kiri

LAPORAN UTAMA LAPORAN AKHIR


PENYUSUNAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN AKNPI D.I. KLAMPOK (294,94 HA) DAN D.I. SEKARSULI (145,27 HA) 5 - 27

Anda mungkin juga menyukai