Anda di halaman 1dari 1

Assalamuallaikum Wr. Wb.

Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.

Pertama-tama marilah kita ucapkan syukur atas kesempatan berkumpul di hari yang cerah ini.
Yang terhormat Bapak Kepala MA Al-Hidayah Ibun
Yang terhormat Bapak dan Ibu guru
Dan tidak lupa teman-temanku yang saya cintai dan saya banggakan.

Pada kesempatan kali ini, saya akan berpidato tentang peran generasi muda. Kita adalah generasi muda
penerus bangsa. Kita menjadi harapan masa depan dari langkah negeri ini. Sebagai harapan bangsa
seharusnya kita memberikan prestasi sebagai bukti bahwa kita mampu meneruskan estafet kepemimpinan
negeri ini.
Selain itu pemuda juga merupakan ujung tombak bagi masa depan bangsa untuk menjawab tantangan ke
depan yang lebih baik. Agar negeri ini semakin maju, sangat dibutuhkan generasi muda yang
perkepribadian luhur, berbudipekerti dan mampu mengamalkan ilmu yang dimiliki. Pengamalan ilmu
dengan baik dan kreatif akan membuat daya saing bangsa di masa depan menjadi lebih baik.

Para hadirin yang saya hormati,


Indonesia adalah negara yang memiliki kompleksitas dan keragaman yang unik. Tersusun dari bebagai
suku dan budaya, berbagai bahasa dan adat istiadat, serta memiliki beribu pulau yang saling terpisahkan
oleh lautan. Indonesia mendapat julukan negeri agraria sekaligus negeri maritim.

Berbagai perbedaan itu bisa membuat perpecahan dalam suatu bangsa, atau justru bisa membuat bangsa
ini lebih bersatu. Di sinilah posisi pemuda sangat diandalkan, generasi muda menjadi tumpuan negeri ini
agar terus bersatu dan mencapai visi misi bersama.

Namun sayangnya generasi muda Indonesia saat ini banyak yang terperosok dalam arus globalisasi yang
memberikan dampak negatif. Arus globlalisasi yang terlalu cepat memang memiliki dampak positif dan
negatif. Dampak positifnya banyak teknologi yang berkembang sehingga mempermudah aktifitas manusia.
Namun dapat berdampak negatif ketika mentalitas pemuda dan generasi penerus bangsa ini semakin
buruk .

Rusaknya generasi muda bisa terjadi dengan adanya kriminalitas, mabuk-mabukan, seks bebas,
premanisme dan lain sebagainya.

Sementara Indonesia terus membutuhkan pemimpin-pemimpin muda yang berjiwa tangguh, adil, bijaksana
dan mampu bertahan dari kuatnya arus negatif globalisasi. Kita sebagai pemuda harus bisa menunjukkan
kedewasaan dan kematangan pikiran agar mampu mengelola negeri ini dengan lebih baik. Kita juga harus
memiliki karakter kepemimpinan yang adil dan bijaksana. Tidak hanya mementingkan urusan pribadi dan
golongan.

Setidaknya kita terus belajar dan mencoba menjadi lebih baik dengan belajar lebih giat, aktif di kegiatan
sosial dan berperan aktif dalam memberikan pendapat terhadap permasalahan di sekitar kita.

Semoga kita bisa menjadi pemuda yang dibutuhkan negeri ini.


Demikian pidato dari saya, semoga bisa memberikan inspirasi. Jika ada salah-salah kata saya ucapkan
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai