Anda di halaman 1dari 2

Banyak orang beranggapan bahwa pendidikan itu sangat penting, mengapa pendidikan itu penting?

Pendidikan
adalah suatu faktor yang utama yang mempengaruhi prilaku, pengetahuan dan keterampilan seseorang.  Selain itu
pendidikan dapat dijadikan sebuuah aset suatu Negara, maka dari itu banyak Negara yang mewajibkan bagi setiap
warga Negara menempuh jenjang pendidikan karena pendidikan dapat menentukan kualitas Negara.

Tujua dari pendidikan di Indonesia tertulis pada Undang-undang nomor 20 tahun 2003 pada pasal 3 tentang
pendidikan nasional “ pendidikan nasional yang berfungsi untuk kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tujuan
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman serta bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”.

Dan dalam proses menempuh pendidikan akan berjalan lancar jika pendidik dapat menyesuaikan dengan keadaan
yang ada. Maka dari itu diperlukan bimbingan dan konseling untuk mengetahui masing-masing karakter peserta
didik sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif, pendidik harusnya mempunyai strategi dan teknik
bimbingan konseling dalam pendekatan dengan peserta didik.

Dalam permendiknas Nomor 22 tahun 2006 yang menjelaskan tentang standar isi satuan pendidikan dasar dan
menengah yang menyatakan kedudukan bimbingan dan konseling (BK) sebagai suatu kegiatan pengembangan diri
yang bertujuan untuk memfasilitasi peserta didik dalam menghadapi masalah diri pribadi, sosial, belajar, maupun
karir. Kegiatan tersebut berupa layanan bimbingan dan konseling (BK) serta pelaksanaan kegiatan serta kegiatan
pendukung bimbingan konseling (BK). Agar kegiatan tersebut dapat berjalan lancar maka diperlukannya manajerial
dalam bimbingan dan konseling agar dapat berjalan dengan optimal.

Dalam tulisan ini akan membahas mengenai apa itu bimbingan dan konseling? Apa si tujuan dari bimbingan dan
konseling? Serta strategi dan teknik yang bisa digunakan konselor dalam mengatasi masalah belajar pada peseta
didik.

PEMBAHASAN

Bimbingan dan konseling merupakan proses interaksi antara konselor dan peserta didik yang berjalan secara
sistematis guna membantu dalan pengembangan potensi diri dam membantu dalam pemecahan masalah. Tujuan
dari bimbingan dan konseling yaiyu untuk membantu peserta didikdalam mencapai tugas-tugas dalam
perkembnagan peserta didik agar dapat berjalan secara optimal baik kepada tuhan, sosial maupun pribadi. Dalam
mencapai tujuan dari  bimbingan dan konseling maka diperlukannya manajemen yang baik dalam perencanaan suatu
program

(Nusantoro: 2013) Manajemen bimbingan konseling (BK) dapat dikatakan baik jika mencakup kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, serta evaluasi BK. Dalam perencanaan BK meliputi: analisis kebutuhan peserta didik,
penentuan tujuan, analisis kondisi sekoalah, penentuan jenis kegiatan, penentuan teknik dan strategi kegiatan,
penentuan personel, perkiraan keuangan dan fasilitas, dan antisipasi hambatan kdalam kegiatan. Maka dari itu
dalam merencakan bimbingan konseling diperlukan pemahaman dan analisa dari berbagai aspek sehingga
bimbingan dan konseling berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dan mendapat output yang baik juga.

Tentu dalam menjalankan suatu program atau perencanaan pada bimbingan dan konseling diperlukan adanya kerja
sama dari pihak-pihak lain bukan hanya melibatkan konselor tetapi diperlukan keterlibatan pihak lain seperti guru
kelas, guru mata pelajaran, orang tua wali, serta lingkungan masyarakat peserta didik. Yang berguna untuk
membantu peserta didik untuk menyelesaikan masalah baik itu masalah pribadi maupun masalah belajar. Kita sering
menjumpai masalah belajar yang ada pada peserta didik, tentu dalam masalah tersebut akan menghampat
berjalannya proses belajar. Maka dari itu diperlukannya bimbingan dan konseling guna memecahkan masalah dan
menyusun strategi dalam proses belajar agar dapat bejalan secara efektif.
Disini banyak orang beranggapan bahwa masalah belajar merupakan masalah yang sangat sulit di atasi, Menurut
jurnal yang saya baca (andayani: 2014) ada beberapa factor yang mempengaruhi masalah pada peserta didik dalam
proses pembelajaran yaitu berupa factor internal (fisik atau mental) dan factor eksternal (lingkungan). Dalam
mengatasi masalah belajar ini konselor dapat mengadakan konseling terkait dengan masalah belajar yang dihadapi
peserta didik dengan cara pemanggilan guru atau pendidik  dan orang tua wali untuk melalukan tindak lanjut.

Dalam strategi guru bimbingan dan konseling (BK) untuk membantu mengatasi masalah dalam belajar dapat
dilakukan dengan beragam cara yaitu secara individual, kelompok ataupun klasikal yang sengaja dibentuk untuk
membangkitkan motivasi. (nasrulloh: 2019) car-cara tersebut dapat digunakan sesuai dengan akar masalah dan juga
tingkat kebutuhan peserta didik. Dissini konselor hendaknya memperikan penanganan yang tepat, untuk itu konselor
perlu melihat dan menganalisa terkait dengan masalah yang dialami apakah muncul dari eksternal atau internal.

Dalam sebuah jurnal yang ditulis oleh (rozak: 2018) dalam menangani masalah belajar konselor menggunakan jenis
layanan penguasaan konten (PKO) yang dimana dalam layanan tersebut dapat dilakukan secara individu maupun
kelompok guna untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Dimana bimbingan
belajar menjadi suatu yang penting dalam suatu sekolah. Maka dari itu dibutuhkan hubungan interpersonal yang
merupakan hubungan dua arah atau timbale balik, dimana kedua belah pihak dapat memberikan respon baik verbal
maupun non verbal. Dalam pemberian pesan pada saat bimbingan hendaknya mencakup ajaran atau didikan.

Dalam jurnal personal development counseling through superior cognitive with modeling vasudeva krishna and
glorious bhisma, dalam tulisan jurnal tersebut  teori konseling dengan menggunakan teknik pemodelan kognitif
dengan vasudeva Krishna dan teknik  pemodelan bhisma lurur yang dimana konselor memberikan gambaran atau
contoh kemudian peserta didik akan cenderung menirukan perilaku  yang memiliki superioritas dan personal yang
tinggi dan akan menyebabkan karakter peserta didik meningkat sesuai dengan apa yang diharapkan. Yang artinya
dimana peserta didik akan cenderung melakukan atau meniru apa yang dia lihat dari pada apa yang dikatakan oleh
seseorang. (Dharsana: 2017)

Dalam beberapa strategi dan teknik tersebut konselor dapat menggunakan beberapa strategi atau teknik dalam
mengatasi masalah belajar yang ada peserta didik. Bisa dengan pelibatan antara pihak lain, dengan cara komunikasi
pendekatan, atau dengan cara pemberian contoh sesuatu yang nyata pada peserta didik agar mencapai sesuatu yang
diharapkan. Disini konselor bereran ekstra dalam penanganan masalah belajar peserta didik selain pendekatan
kepada peserta didik konselor juga harus mampu merangkul pada pihak lain seperti guru dan orang tua guna
mengawasi atau menjalankan strategi yang telah dibuat agar peserta didik dapat melakukan pembelajaran secara
optimal.

PENUTUP

Dari tulisan diatas bisa disimpulkan  bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang penting yang sangat berperan
dalam pembangunan Negara yang maju. Dan dalam pendidikan agar berjakan dengan lanxar maka dibutuhkannya
bimbingan dan konseling guna membantu peserta didik dalam mengatasi masalah atau merencanakan sesuatu yang
akan berdampak pada pembelajaran. Disini konseling sangat dibutuhkan untuk tercapainya tujuan dari pendidikan
itu sendiri.

Dalam menyusun strategi konselor dapat menggunakan beberapa teknik yaitu konselor dapat bekerja sama dengan
pihak-pihak yang terdekat dari peserta didik untuk bekerja sama menjalankan suatu program dalam mengatasi
masalah belajar yang dialami. Kemudian konselor bisa menjalin atau melakukan pendekatan dengan peserta didik
guna berjalan dengan baik komunikasi antara konselor dan peserta didik, atau konselor dapat menggunakan metode
pemberian contoh yang real kepada peserta didik sehinggan peserta didik akan menirukan sesuai dengan apa yang
dilihatnya. Dalam konseling masalah belajar dapat di lakukan secara individual, kelompok atau dengan pemberian
dorongan atau motivasi agar masalah dalam pembelajaran dapat terselesaikan dan proses belajar dapat berjalan
secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai