Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN ANEMIA

1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama Klien (inisial) : An. A.S
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 02 Agustus 2020
Alamat : Gulai Bancah
No Mr : 12-06-21
Tanggal Masuk RS : 26 juli 2021
Penanggung Jawab
Nama : Ny. M
Umur : 30 tahun
Alamat : Gulai Bancah

b. Keluhan Utama
Ibu Pasien mengatakan muntah darah sudah tiga kali saat di rumah. Saat ini masih
merasa lemas, pusing dan kurang nafsu makan.

c. Riwayat Penyakit Sekarang


Keluarga pasien mengatakan awalnya pasien mengalami demam sejak tanggal
20 Juni 2020, pada keesokan harinya tanggal 21 Juni 2018 pukul 02.00 Wib. An. A.S
dibawa ke rumah sakit karena saat di rumah An. A.S muntah darah sudah tiga kali
dan melena dua kali. Saat di IGD pasien sudah tidak mengalami melena lagi hanya
mengalami muntah darah satu kali. Banyaknya cairan yang dikeluarkan melalui
muntahan kira-kira 10 Liter (3 kali muntah). Keadaan umum: saat ini pasien
mengalami sakit sedang.

R.n. Angga Saputra 1


Univertitas Perintis Indonesia
d. Riwayat Kehamilan Dan Kelahiran
 Prenatal :
Ibu An. A.S melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Boking
sebanyak dua kali. Pada masa kehamilan, sakit yang biasa dirasakan ibu seperti
mual dan sakit kepala.
 Intranatal:
Ibu bersalin dirumah dengan usia kehamilan 32 minggu dan ditolong oleh
dukun dengan jenis persalinan spontan. Saat ibu melahirkan, bayi langsung
menangis dengan berat badan bayi 2000 gram dan kulit berwarna merah.
 Postnatal :
Bayi mendapat ASI sampai dengan usia 1 tahun dan pada usia 6 bulan bayi
sudah mendapatkan makanan pendamping ASI.

e. Riwayat Masa Lampau


Orang tua mengatakan pada waktu kecil An. A.S pernah mengalami penyakit
dimana ditemukan adanya massa pada abdomen kanan bawah. An. A.S langsung
dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Saat itu An. A.S hanya mengonsumsi obat-
obatan tradisional. Pasien juga tidak alergi terhadap obat-obatan namun hanya alergi
terhadap makanan. Pasien juga tidak pernah mengalai kecelakaan. Status imunisasi
dasar lengkap.

f. Riwayat Keluarga (Disertai Genogram)

R.n. Angga Saputra 2


Univertitas Perintis Indonesia
Keterangan
: laki-laki sudah meninggal : Pasien
: perempuan sudah meninggal .......... : tinggal 1 rumah
: Perempuan
: laki-laki

Dari genogram diatas menunjukkan bahwa pasien adalah anak ketiga dari lima
bersaudara, didalam keluarga tidak ada penyakit yang sama dengan pasien.
Didalam keluarga juga tidak ada yang menderita penyakit infeksi ataupun
penyakit degeneratif.

g. Riwayat Sosial
1) Orang yang mengasuh :
pasien diasuh oleh orang tuanya sendiri
2) Hubungan dengan anggota keluarga :
Baik, mereka hidup rukun dan saling menolong.
3) Hubungan anak dengan teman sebaya :
baik, An. A.S selalu bersikap baik dengan teman-teman sebayanya.
4) Pembawaan secara umum :
A.n As Menghormati orang yang lebih tua dan suka membantu
5) Lingkungan rumah :
An As tinggal di lingkungan rumah yang sakit

h. Kebutuhan Dasar
1. Nutrisi :
An. A.S menyukai semua jenis makanan dengan selera makan nya juga
baik. Biasanya ia makan menggunakan peralatamakan seperti piring dan
sendok. Jadwal makan An. A.S tidak menentu karena ketika ia merasa lapar ia
dapat langsung makan.
2. Istirahat dan tidur :
Biasanya An. A.S tidur malam pada jam 21.00 dan akan bangun pada 06.00
sesekali ia terbangun karena merasa ingin berkemih. Sebelum tidur biasanya ia
selalu berdoa.

R.n. Angga Saputra 3


Univertitas Perintis Indonesia
3. Personal hygiene :
Sebelum sakit An. A.S biasanya mandi dua kali dalam sehari. Namun pada
saat sakit ia hanya mandi sekali dalam sehari terkadang juga ia hanya di lap
badannya oleh orang tua nya. An. A.S juga selalu mencuci rambutnya dua kali
dalam seminggu namun saat sakit ia belum pernah mencuci rambutnya
sehingga tampak kotor dan teraba lengket. An. A.S selalu menyikat giginya
setiap hari, ia juga akan menggunting kukunya ketika sudah panjang. Namun
disaat sakit ia tidak menggunting kukunya sehingga kukunya tampak panjang dan
kotor.

4. Aktivitas bermain :
Saat ini aktivitas bermain An. A.S terbatas karena kondisi fisik yang lemah
dan ia juga tidak memiliki teman bermain dirumah sakit.

5. Eliminasi (urin dan bowel) :


Pola eliminasi urine An. A.S biasanya 3-4x dalam sehari. Sementara
eliminasi bowel 1-2x dalam sehari.

i. Keadaan Kesehatan Saat Ini


Saat ini pasien tidak menjalani tindakan operasi dengan status nutrisi pasien
adalah gizi kurang. Dampak hospitalisasi yang terjadi pada anak yaitu An. A.S
merasa kurang nyaman karena selalu di periksa berulang kali, An. A.S terpisah dari
saudara-saudaranya yang ada di Boking, hubungan antara An. A.S dengan orang tua
makin dekat.

j. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum :
keadaan umum :tampak pucat dan lemah.
Kesadaran :compos mentis
GCS : E4 V5 M6
Tanda vital

Suhu = 36.20C Pernapasan = 28x/menit


Nadi = 68x/menit Td = 120/90 mmhg

R.n. Angga Saputra 4


Univertitas Perintis Indonesia
2. Tinggi Badan :
TB : 124cm
BB : 18 Kg
BB sebelum sakit : 24 Kg.
3. Kepala
Lingkar Kepala : 50 cm, An. A.S tidak hidrosefalus
Ubun-ubun anterior : tertutup
Ubun-ubun posterior : tertutup
4. Leher :
Pembesaran limfe : Tidak ada pembesaran limfe.
5. Mata
Konjungtiva : Tampak anemis
Sklera : Sklera berwarna putih
6. Hidung :
Bentuk hidung simetris, adanya sekret, tidak ada polip
7. Mulut :
Mukosa tampak kering dan mulut tampak kotor
Lidah :
lidah tampak lembab dan kotor
8. Gigi : tampak kotor
9. Telinga : Simetris dan tampak kotor, tidak ada gangguan
pendengaran, adanya sekresi serumen dan tidak ada nyeri tekan.
10. Dada : bentuk dada simetris, lingkar dada 60 cm
11. Jantung : Suara jantung lup dup, tidak ada pembesaran jantung
12. Paru-paru :
Auskultasi : suara vesikuler
13. Abdomen:
Palpasi : abdomen teraba keras, dengan lingkar perut 68 cm
Auskultasi : bising usus 8x/menit Saat ini pasien tidak merasa
mual atau muntah.
14. Genitalia : bersih dan tidak ada pemasangan kateter
15. Ekstremitas : pergerakan sendi normal, tidak ada fraktur

R.n. Angga Saputra 5


Univertitas Perintis Indonesia
k. Terapi saat ini / obat-obatan
- D5 ½ NS 1000cc/24 jam (14 tetes per menit)
- OAT (Isoniazid, Rifampicin, Pirazinamide)
- B6 1x0.6mg
- Paracetamol syrup 3x ½ ctg per oral
- Amoxycilin 3x 1½ ctg per oral

l. Pemeriksaan Penunjang
Hemoglobin 6.7 g/dL
Eritrosit 3.01
10^6/uL, Hematokrit 21.2% Monosit 10.8% Neutrofil 0.42
10^3/uL Limfosit 0.49
10^3/uL Trombosit 24
10^3/uL

R.n. Angga Saputra 6


Univertitas Perintis Indonesia
m. Analisa Data
Data-data Problem Etiologi
Data Subjek : Perfusi Penurunan
Pasien mengatakan merasa lemas perifer kadar
dan pusing saat bangun dari tempat tidur. tidak hemoglobin
efektif dalam darah
Data Objek :
Konjungtiva tampak pucat, bibir pucat,
Pemeriksaan labor
hemoglobin 6.7 g/dL,
jumlah eritrosit 3.0110^6/uL,
hematokrit 21.2%,
jumlah trombosit 24 10^3/uL.
Data Subjek : Resiko defisit Faktor
Pasien mengatakan merasa mual nutrisi psikologis
saat makan sehingga membuatnya tidak nafsu
makan.

Data Objek :
Pasien hanya menghabiskan setengah dari porsi
makan yang disediakan,
Tb : 124 cm
Bb : 18 kg,
Bb sebelum sakit 24 kg
Data Subjek : Defisit Kelemahan
Keluarga pasien mengatakan saat pasien sakit ia perawatan
jarang mandi ataupun dimandikan. diri

Data Objek :
Kulit pasien tampak kotor, rambut kotor dan
lengket, gigi dan lidah kotor, kuku panjang dan
kotor.

n. Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi
hemoglobin dalam darah.
2. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan

R.n. Angga Saputra 7


Univertitas Perintis Indonesia
o. Intervensi
No SDKI SLKI SIKI
1 Perfusi Perifer Perfusi Perifer Meningkat Menajemen Sensasi Perifer
Tidak Efektif Kriteria hasil : (Mengidentifikasi dan mengelola ketidak nyamanan pada
berhubungan 1. Denyut nadi perifer meningkat perubahan sensasi perifer)
dengan penurunan 2. Warna kulit pucat menurun Tindakan :
konsentrasi 3. Akral membaik Observasi :
hemoglobin dalam 4. Turgor kulit membaik - Identifikasi penyebab perubahan sensasi
darah. L.02011 - Periksa perbedaan sensasi benda panas atau dingin.
Hal. 84 - Monitor perubahan kulit
- Monitor adanya tromboflebitis dan tromboemboli vena
Teraupetik :
D.0009 - Hindari pemakaian benda-benda yang berlebih suhunya.
Hal. 37 Edukasi :
- Anjurkan menggunakan termometer untuk mengukur panas
air
Kolaborasi :
- Pemberian analgetik
I.06195
Hal. 218

R.n. Angga Saputra 8


Univertitas Perintis Indonesia
2 Resiko Defisit Status Nutrisi Membaik Manajemen Nutrisi
Nutrisi Kriteria Hasil : (mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang seimbang)
berhubungan dengan 1. Porsi makaan dari rumah Tindakan :
Faktor Psikologis sakit dihabiskan Observasi :
2. Berat badan meningkat - Identifikasi status nutrisi
D.0032 3. Frekuensi makan membaik - Identifikasi alergi makanan
Hal.81 - Identifikasi kebutuhan nutrisi dan kalori
L.03030 - Monitor asupan makanan
Hal. 121 - Monitor berat badan
- Monitor hasil labor,
Teraupetik :
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
- Berikan supelman makanan
Edukasi :
- Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrien yang dibutuhkan
I.03119
Hal. 200

R.n. Angga Saputra 9


Univertitas Perintis Indonesia
3 Defisit perawatan Perawatan Diri Meningkat Dukungan Perawatan Diri
diri Kriteria Hasil : (memfasilitasi pemenuhan kebutuhan perawatan diri)
berhubungan 1. Kemampuan mandi meningkat Tindakan :
dengan kelemahan 2. Kemampuan mengganakan Observasi :
pakaian meningkat - Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai usia
D.0109 3. Kemampuan makan meningkat - Monitor tingkat kemandirian
Hal. 240 4. Minat melakukan perawatan - Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri
diri meningkat Teraupetik :
- Sediakan persiapan keperluan pribadi
L.11103 - Dampingi dalam keperawatan diri (mandi)
Hal. 81 Edukasi :
- Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai
kebutuhan

I.09268
Hal.36

R.n. Angga Saputra 10


Univertitas Perintis Indonesia
p. Implementasi
No Diagnosa Hari Implementasi Evaluasi TTd
Keperawatan /Tanggal (SOAP)

1 Perfusi 30 Menajemen Sensasi Perifer Subjek :


Perifer Juli Tindakan : - pasien mengatakan tidak merasa gatal atau
Tidak 2021 Observasi : demam.
Efektif - Mengidentifikasi penyebab perubahan
berhubu sensasi Objek :
ngan - Memeriksa perbedaan sensasi benda panas - Suhu tubuh An. A.S 36,40C,
dengan atau dingin. - Nadi 68x/menit (lemah),
penuruna - Memonitor perubahan kulit - tidak ada kemerahan di badan
n - Memonitor adanya tromboflebitis dan - Hb 6,7 g/dL
konsentr tromboemboli vena
asi Teraupetik : Asessment :
hemoglo - Menghindari pemakaian benda-benda yang - masalah ketidakefektifan perfusi jaringan
bin berlebih suhunya. perifer belum teratasi.
dalam Edukasi :
darah. - Menganjurkan menggunakan termometer Planing :
untuk mengukur panas air intervensi dilanjutkan
Kolaborasi : Tindakan :
- Pemberian analgetik Observasi :
D.0009 - Memeriksa perbedaan sensasi benda panas
Hal. 37 atau dingin.
I.06195
Hal. 218 - Memonitor perubahan kulit

Teraupetik :

R.n. Angga Saputra 11


Univertitas Perintis Indonesia
- Menghindari pemakaian benda-benda yang
berlebih suhunya.
Edukasi :
- Menganjurkan menggunakan termometer
untuk mengukur panas air
Kolaborasi :
Pemberian analgetik

2 Resiko 30 Manajemen Nutrisi Subjek :


Defisit Juli Tindakan : - pasien mengatakan tidak ada nafsu makan.

R.n. Angga Saputra 12


Univertitas Perintis Indonesia
Nutrisi 2 Observasi :
berhubun 0 - Mengidentifikasi status nutrisi Objek :
gan 2 - Mengidentifikasi alergi makanan - hanya dapat menghabiskan setengah
dengan 1 - mengidentifikasi kebutuhan nutrisi dan dari porsi makan yang disediakan
Faktor kalori (nasi dan lauk),
Psikolog - Memonitor asupan makanan - berat badan pasien 18 kg, tinggi badan
is - Memonitor berat badan pasien 124 cm
- Memonitor hasil labor,
D.0032 Teraupetik : Asessment :
Hal.81 - Memberikan makanan tinggi serat untuk - masalah ketidakseimbangan nutrisi
mencegah konstipasi kurang dari kebutuhan tubuh belum
- Memberikan makanan tinggi kalori dan teratasi
tinggi protein
- Memberikan supelman makanan Planing :
Edukasi : Intervensi dilanjutkan
- Mengajarkan diet yang diprogramkan

Tindakan :
Kolaborasi :
Observasi :
- Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
- mengidentifikasi kebutuhan nutrisi dan
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
kalori
yang dibutuhkan
- Memonitor asupan makanan
I.03119 - Memonitor berat badan
Hal. 200
Teraupetik :
- Memberikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
- Memberikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein

R.n. Angga Saputra 13


Univertitas Perintis Indonesia
Edukasi :
- Mengajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi :
- Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan

3 Defisit 30 Dukungan Perawatan Diri Subjek :


perawat Juli (memfasilitasi pemenuhan kebutuhan perawatan - pasien mengatakan merasa bersih dan
an diri 2 diri) segar setelah selesai mandi
berhubu Tindakan :

R.n. Angga Saputra 14


Univertitas Perintis Indonesia
ngan 0 Observasi : Objek :
dengan 2 - Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan - pasien tampak bersih, kulit tidak lengket,
kelemah 1 diri sesuai usia kuku tampak pendek dan bersih.
an - Monitor tingkat kemandirian Assesment :
- Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan - masalah defisit perawatan diri teratasi
D.0109 diri Planing:
Hal. 240 Teraupetik : - intervensi dihentikan
- Sediakan persiapan keperluan pribadi
- Dampingi dalam keperawatan diri (mandi)
Edukasi :
Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kebutuhan

I.09268
Hal.36

R.n. Angga Saputra 15


Univertitas Perintis Indonesia

Anda mungkin juga menyukai