Disusun Oleh :
Lokal/NIM : 2A/194210365
2020/2021
KATA PENGANTAR
Oleh karena itu, izinkan penulis mengucapkan rasa hormat dan terimakasih
kepada Ibu Hasrah Murni, S.Si.T., M.Biomed. selaku Dosen Pembimbing Mata
Kuliah Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal dan rekan-
rekan yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini. Mudah-mudahan
Allah SWT membalas segala bantuan yang telah diberikan dengan pahala yang
berlipat ganda.Aamiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
BAB II. ISI
2.1 Konsep dasar teoritis ` 3
2.2 Pengumpulan Data 7
2.3 Interpretasi Data 14
2.4 Diagnosa dan masalah potensial 14
2.5 Tindakan segera, kolaborasi dan rujukan 14
2.6 Rencana asuhan 14
2.7 Pelaksanaan 15
2.8 Evaluasi 16
2.9 Pendokumentasian asuhan 16
BAB III.Penutup
3.1 Kesimpulan 20
3.2 Saran 20
Daftar Pustaka 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
ISI
A. Pengertian
B. Prevalensi
C. Patofisiologi
3
D. Gejala klinis
2. Ukuran kepala dan bentuk pipi menunjukkan bahwa bayi gemuk dan
besar. Begitu juga dengan postur tubuh parturien yang biasanya juga
mengalami obesitas.
3. Usaha untuk melakukan putar paksi luar, fleksi lateral dan traksi tidak
berhasil melahirkan bahu.
2. Kepala bayi tetap melekat erat di vulva atau bahkan tertarik kembali
(turtle sign)
4
E. Komplikasi
1. Infeksi intrapartum Infeksi adalah bahaya serius yang mengancam ibu dan
janinnya pada partus lama, terutama bila disertai pecahnya ketuban. bakteri
di dalam cairan amnion dan menginvasi desidua serta pembuluh korion
sehingga terjadi bakteremia dan sepsis pada ibu dan janin. Pneumonia pada
janin, akibat aspirasi cairan amnion yang terinfeksi adalah konsekuensi serius
lainnya. Pemeriksaan serviks dengan jari tangan akan memasukkan bakteri
vagina ke dalam uterus. Pemeriksaan ini harus dibatasi selama persalinan,
terutama apabila dicurigai terjadi distosia.
3. Cincin retraksi patologis Cincin ini sering timbul akibat persalianan yang
terhambat, disertai peregangan dan penipisan berlebihan segmen bawah
uterus. Pada situasi semacam ini, cincin dapat terlihat jelas sebagai suatu
indentasi abdomen dan menandakan ancaman akan rupturya segmen bawah
uterus.
F. Penatalaksanaan
a. Tatalaksana Umum
5
Mintalah salah seorang asisten untuk melakukan tekanan secara simultan
ke arah lateral bawah pada daerah suprasimfisis untuk membantu
persalinan bahu.
b. Tatalaksana Khusus
6
Jika bahu masih belum dapat dilahirkan setelah dilakukan tindakan di
atas:
Jika semua tindakan di atas tetap tidak dapat melahirkan bahu, terdapat
manuver-manuver lain yang dapat dilakukan, misalnya kleidotomi,
simfisiotomi, metode sling atau manuver Zavanelli. Namun
manuvermanuver ini hanya boleh dikerjakan oleh tenaga terlatih.
A. Data Subjektif
1. Keluhan utama
7
Ibu mengatakan hamil 9 bulan dan mengeluh mules pada perut bagian bawah
menjalar ke punggung serta keluar lendir bercampur darah sejak pukul 21.00 WIB.
2. Tanda-tanda persalinan
Kontraksi uterus sejak tanggal 25 Januari 2021 jam 21.00 WIB
Kekuatan : kuat
Lokasi ketidaknyamanan : perut bagian bawah, menjalar ke punggung
Pengeluaran per vaginam
Lendir darah : ya
Air ketuban : tidak
Darah : tidak ada
3. Riwayat Menstruasi
a) Menarche : 12 tahun
b) Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) : 22 April 2020
c) Siklus Menstruasi : teratur
d) Lama Menstruasi : 7 hari
Banyak Perdarahan : 3-4 kali ganti pembalut/ hari
e) Keluhan Terkait Menstruasi
Nyeri Haid : tidak ada
Fluor Albus : tidak ada
f) Perkiraan Taksiran Persalinan : 29 Januari 2021
g) Imunisasi TT
Imunisasi TT 1 : iya
8
Imunisasi TT 2: iya
Imunisasi TT 3 : iya
Imunisasi TT 4 : iya
Informasi yang pernah didapat: pola makan selama hamil (makan sedikit
dan sering serta makan makanan tinggi kalori tinggi protein), tanda bahaya
selama kehamilan (adanya perdarahan, ketuban pecah, gerakan janin
berkurang, pusing hingga pandangan kabur, bengkak pada wajah dan
tangan) dan tanda-tanda persalinan
h) Terapi yang didapat beserta dosisnya : Fe 1 tablet/hari , B complex 1
tablet/hari.
5. Riwayat Kehamilan,Persalinan Dan Nifas Yang Lalu
6. Riwayat Kontrasepsi
9
Ibu menyatakan dari keluarga suami/istri tidak ada yang menderita penyakit
keturunan , seperti: DM, Asma
Ibu menyatakan dari keluarga suami/istri tidak ada yang menderita penyakit
menular, seperti : TBC, Hepatitis, Penyakit Menular Seksual dll
Ibu menyatakan dari keluarga suami/istri tidak ada yang memiliki keturunan
kembar
Ibu menyatakan dari keluarga suami/istri tidak ada yang mengalami sindrom
Down
10. Riwayat Sosial
a) Status Perkawinan
Menikah Berapa Kali : 1 kali
Lama Menikah : 2 tahun
b) Respon Ibu Dan Keluarga Terhadap Kehamilan : senang
c) Dukungan Keluarga : keluarga sangat mendukung
d) Pengambil Keputusan Dalam Keluarga : Suami
e) Kekerasan Dalam Rumah Tangga : Tidak ada
f) Adat Yang Dipercaya : Tidak ada
g) Gizi Yang Dikonsumsi Dan Kebiasaan Makan
Sebelum Hamil
Pola Makan : 3x/hari, keluhan (-)
Variasi Makanan : Porsi sedang, nasi, lauk : tahu, tempe,
ikan, daging, sayur : bayam, kangkung,
buah (pisang,pepaya,apel).
Minum : ± 8 gelas belimbing sehari
Saat Hamil
Pola Makan : 3x/hari, keluhan (-)
Variasi Makanan : Porsi sedang, macam : nasi, sayur
(kangkung, bayam), lauk-pauk (tempe,
tahu, ikan), buah (pisang,papaya,apel)
nasi, lauk : tahu, tempe, ikan, daging,
sayur : bayam, kangkung.
Minum : ± 10 gelas belimbing sehari
h) Pola Istirahat
10
Istirahat Tidur Siang/Malam : Cukup,tidur malam 8 jam/hari, tidur
siang 1 jam
Gangguan Tidur : tidak ada
i) Pola Eliminasi
BAB : 1 x/ hari konsistensi lunak, keluhan(-)
BAK : 6x/hr, warna jernih, keluhan (-)
j) Beban Kerja Dan Aktivitas Sehari-Hari
Pekerjaan : karyawan swasta dan ibu rumah tangga
Aktivitas Dalam Bekerja : ibu melakukan kegiatan sebagai ibu
rumah tangga seperti menyapu,
mengepel, memasak dan mencuci baju.
k) Pola seksual
Frekuensi : 1 x/2 minggu
Keluhan : tidak ada
l) Kebiasaan Hidup Sehat, Merokok, Minum Minuman Keras, Penggunaan Obat
Terlarang( ibu dan keluarga yang lain)
Merokok : tidak pernah
Minum Alkohol : tidak pernah
Menggunakan Obat Terlarang : tidak pernah
m)Keadaan Psiko Sosio Spiritual/ kesiapan menghadapi proses persalinan
B. DATA OBJEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran dan Postur Tubuh: baik, lordosis
2. Keadaan umum : Composmentis
3. Antropometri
TB : 156cm
BB : Sebelum Hamil 57 kg - Saat Hamil 69 kg
LILA : 26 cm
4. Vital Sign
Tekanan Darah : 120/ 70 mmHg
Nadi : 88 x/ menit
Suhu : 36,6 ° C
Respirasi : 24 x / menit
11
5. Memeriksa Kepala Dan Leher
Edema Pada Wajah : tidak ada
Chloasma gravidarum : tidak ada
Memeriksa Mata
Conjuctiva : tidak pucat
Sklera : tidak ikterus
Memeriksa Gigi
Caries : tidak ada
Epulis : tidak ada
Palpasi Leher
Pembesaran Kelenjar Tiroid : tidak ada pembesaran
Bendungan Vena Jugularis : tidak ada
Pembesaran Kelenjar Limfe : tidak ada
6. Memeriksa Payudara
Inspeksi
Kesimetrisan : simetris/ normal
Putting Payudara : menonjol
Kebersihan payudara : bersih
Palpasi
Kolostrum Atau Cairan Lain : tidak ada
Massa Atau Pembesaran Kelenjar Limfe : tidak ada
7. Memeriksa Abdomen
Inspeksi
Bekas Luka Operasi : tidak ada
Linea Alba/Nigra : ada
Striae livide/albicans : tidak ada
Pembesaran : membujur
Bentuk : normal, tidak menggantung
Palpasi Abdomen Untuk Mengetahui Letak, Presentasi, Posisi Dan
Penurunan Kepala Janin
Leopold I : TFU 2 jari dibawah processus xiphoideus, pada bagian
fundus teraba bagian bulat, lunak, dan tidak melenting
(bokong)
12
Leopold II : pada bagian kiri perut ibu teraba bagian keras janin
seperti papan
(punggung)
Leopold III : bagian terbawah janin teraba bagian keras, bulat dan
tidak dapat
digerakkan (kepala), sudah masuk PAP
Leopold IV : divergen
TFU dalam cm : 36 cm
Perlimaan : 2/5
HIS : 10’. 3x. 30”
Sedang
TBJ : 3875 gram
Auskultasi
DJJ : punctum maksimum di kuadran kiri bawah perut ibu
Frekuensi : 148x / menit
Keteraturan : regular
Intensitas : Kuat
8. Memeriksa Tangan Dan Kaki
Inspeksi Dan Palpasi
Edema, Pucat Pada Kuku Jari : tidak ada
Varises : tidak ada
Perkusi Reflek Patella : +/+
9. Anus
Hemoroid : tidak
Pemeriksaan Dalam
v/v : lendir bercampur darah, tidak ada kondiloma, tidak odem, tidak varises,
tidak ada jaringan parut
v/t : Perineum elastis, tidak ada kelainan di jalan lahir vagina, pembukaan 5
cm, effacement serviks 60 %, ketuban utuh, presentasi belakang kepala,
molase 0 UUK kiri depan, penurunan kepala di H-II
Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
13
2.3 Interpretasi data
Diagnosa : G1P0Ab0, UK 37 minggu 1hari , janin tunggal hidup intrauterin,
presentasi belakang kepala, inpartu kala 1 fase aktif
Kebutuhan : Pelaksaan kala 1 fase aktif
Dukungan Keluarga
Kebutuhan nutrisi
14
7. Jelaskan pada ibu tentang kemajuan persalinan dan perubahan yang
terjadi.
8. Anjurkan pada ibu untuk banyak berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.
2.7 Pelaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarganya
2. Menyiapkan obat dan peralatan untuk persalinan yang di butuhkan ( partus
set , heacting set, alat resusitasi )
3. Melakukan asuhan sayang ibu :
a) Memberikan dukungan emosional kepada ibu agar ibu tidak khawatir
menghadapi persalinan.
b) Menginformasikan pada ibu mengenai proses persalinan dan batasan
yang diberlakukan.
c) Melakukan usapan pada abdomen dan punggung untuk mengurangi
ketidaknyamanan.
d) Mengajarkan cara bernafas yang benar saat terjadi kontraksi.
4. Menganjurkan pada ibu untuk berjalan-jalan tidak terlalu sering tidur
telentang
5. Melakukan pemeriksaan Nadi ibu, memeriksa DJJ janin setiap 30 menit,
suhu tiap 2 jam, Tekanan darah tiap 4 jam
6. Menganjurkan ibu untuk minum susu, teh, atau makan makanan yang cukup
gizi
7. Menjelaskan pada ibu tentang kemajuan persalinan dan perubahan yang
terjadi.
8. Menganjurkan pada ibu untuk banyak berdoa sesuai dg agama dan
kepercayaannya.
2.8 Evaluasi
1. Keadaan ibu sudah tenang
15
2. Kemajuan persalinan berlangsung lebih cepat
3. Ibu sudah mengkonsumsi satu mangkok sayur sop tanpa nasi ,meminum susu
juga memakan buah jeruk dan pear, makan roti, dan sudah minum dua gelas
air mineral.
2.9 Pendokumentasian asuhan
KALA I
S : Ibu mengatakan rasa ingin BAB dan ingin mengejan
O :
KU baik
Kesadaran composmentis
Tanda vital
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 370 C
DJJ 145 x/menit, teratur
His 4 x dalam 10, teratur lamanya 45 detik
v/v : keluar lendir bercampur darah, vulva dan sfingter ani membuka ,
perineum menonjol
v/t : pembukaan 10 cm, eff 100 %, ketuban (-) jernih, presentasi
belakang kepala, UUK anterior, molase 0, hodge III,tidak teraba bagian
kecil janin
A : G1P0A0 UK 37 minggu 1 hari, tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepala,
inpartu kala II
P :
Menginformasikan kepada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan
kondisi janin baik.
Meminta keluarga untuk membantu ibu dalam posisi yang nyaman dan
memberikan minum pada saat ibu merasa lelah
Membimbing ibu untuk meneran ketika ada dorongan untuk meneran
Meminta ibu untuk bernafas biasa jika tidak ada kontraksi
Memeriksa DJJ diantara kontraksi
Menolong kelahiran kepala dengan perasat Ritgen.
16
KALA II
S : Ibu merasa ingin mengejan serta ibu merasa lelah dan haus.
O :
KU lemah dan pucat
Kesadaran composmentis
Tanda vital
TD : 90/70 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 25 x/menit
Suhu : 36,80 C
DJJ 150 x/menit, teratur
His 4 x dalam 10, tidak teratur lamanya 45 detik
Ibu meneran dengan baik, kepala sudah lahir tidak ada lilitan tali pusat
tetapi tidak melakukan putar paksi luar
A : G1P00A0 UK 37 minggu 1 hari inpartu kala II dengan distosia bahu
P :
Memberikan infus RL 20 tetes per menit
Melakukan tarikan curam ke bawah untuk melahirkan bahu depan
Melakukan episiotomy mediolateral untuk memperluas jalan lahir
Melakukan tekanan suprapubik untuk membantu bahu depan bebas dari
simpisis
Melakukan Maneuver Mc Robert
Bahu tetap tertahan setelah dilakukan Maneuver Mc Robert
Melakukan maneuver Woods dengan posisi merangkak.
Seluruh badan bayi lahir
KALA III
17
TD : 90/70 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 25 x/menit
Suhu : 36,80 C
His 4x dalam 10, teratur lamanya 30 detik
Pemeriksaan pada bayi
As : 7-8
Jenis kelamin bayi laki - laki
A : P1A0 inpartu kala III
P :
Memberikan suntikan oksitosin 10 IU IM pada sepertiga paha kanan atas
bagian luar
Memotong tali pusat bayi
Meletakkan bayi pada dada ibu untuk kontak kulit dan IMD
Melakukan penegangan tali pusat terkendali
Melahirkan plasenta
Melakukan massase fundus sampai kontraksi uterus baik
Memeriksa kelengkapan plasenta baik sisi maternal maupun fetal
Memeriksa laserasi pada perineum dan vagina
Melakukan estimasi perdarahan
KALA IV
S : Ibu merasa lelah dan pusing
O :
KU lemah ,pucat
Kesadaran composmentis
Tanda vital
TD : 90/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 25 x/menit
Suhu : 36,80 C
His 3x dalam 10, teratur lamanya 30 detik
Plasenta lahir lengkap
Perdarahan 450 cc
Laserasi derajat 3
18
A : P1A0 inpartu kala IV dengan laserasi derajat 3
P :
Menambah jumlah tetesan infuse menjadi 40 tetes per menit
Memantau kondisi bayi
Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang kondisi ibu dan bayi sekarang
Merujuk ibu ke Rumah Sakit
19
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Distosia berarti persalinan yang sulit dan ditandai oleh terlalu lama
lambatnya kemajuan persalinan. Secara umum, persalinan yang abnormal sering
terjadi apabila terdapat disproporsi antara bagian presentasi janin dan jalan lahir.
Distosia bahu merupakan kelahiran kepala janin dengan bahu anterior macet
diatas sacral promontory karena itu tidak bisa lewat masuk ke dalam panggul,
atau bahu tersebut bisa lewat promontorium, tetapi mendapat halangan dari tulang
sacrum (tulang ekor). Lebih mudahnya distosia bahu merupakan kejadian
dimanatersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan setelah kepala janin
dilahirkan.
3.2 saran
Saran Diharapkan kepada ibu yang selama dalam masa kehamilan agar
melakukan kunjungan / pemeriksaan kehamilan, dengan tujuan untuk mengetahui
perubahan berat badan pada ibu dan bayi bertambah atau tidak sesuai dengan usia
kehamilan ataupun ibu yang mengalami riwayat penyakit sistematik. Agar
nantinya bisa didiagnosa apakah ibu bisa bersalin secara normal atau tidak
normal.
20
DAFTAR PUSTAKA