Anda di halaman 1dari 1

Hadirin hadirat Rahimakumullah.

Berikut merupakan area pemakaman Mbah Dongso sebelum didirikan


masjid.

Pada layar tersebut, dapat kita amati kegiatan para santri TPQ Nur Rohmah dan warga desa yang sedang
melaksanakan khotmil Qur’an.

Khotmil Qur’an tersebut dilaksanakan dalam rangka tasyakuran bersih desa yang mana diperingati setiap satu
tahun sekali di bulan sya’ban untuk menyambut agungnya bulan suci Ramadhan.

Di sini pula, bisa kita lihat betapa rukun dan harmonisnya warga Desa Babatan dalam setiap kegiatan gotong
royong.

Hal tersebut, Bapak/Ibu, terbukti dengan betapa antusiasnya segenap warga dalam merintis dan membangun
Masjid Al Amurtadho.

Areal makam mbah dongso, juga pernah digunakan sebagai lokasi kegiatan gema sholawat sekecamatan perak
dalam rangka memperingati HUT Ke-75 RI.

Dalam proses gotong royong yang tentu saja melelahkan, seggenap warga melepas penat dengan bersenda
gurau.

Berikut ini merupakan beberapa dokumentasi kegiatan gotong royong warga membersihkan areal makam
pertama kali, sebelum masjid akan didirikan.

Selanjutnya, hadirin hadirat Rahimakumullah, sedang kita saksikan, proses dan tahapan peletakan batu
pertama Masjid Al Murtadho yang diawali dengan tasyakuran dan kirim doa dilanjut dengan peletakan batu
pertama oleh BPD Desa Cangkringrandu dikawal para tokoh masyarakat Dusun Babatan Desa Cangkringrandu.

Setelah selesai kegiatan tersebut, dengan antusiasnya, kembali warga bergotong royong menyongsong
pembangunan masjid Al Murtadho.

Dimulai dari pendirian pondasi.

Pengangukutan pohon jati.

Penebangan pohon-pohon liar dan masih banyak lagi.

Semua itu dilakukan tanpa kenal terik. Tanpa kenal lelah dengan setulus hati.

Pembangunan ini, apak/Ibu, juga tak lepas dari peran para tim penggalang dana yang juga tidak kenal lelah
mencari sumber dana demi terwujudnya cita-cita masyarakat kita.

Hadirin hadirat, berikutnya, kita saksikan di sini adalah tahap pemasangan kuda-kuda bangunan, yang mana
masih tetap diiringi antusiasme segenap warga dan masyarakat, kemudian kembali dilanjutkan dengan
tasyakuran.

Tak lupa, Bapak/Ibu, kegiatan ini juga tak luput dari peran para pemuda pemudi Dusun Babatan yang turut
serta membantu banyak hal.

Hadirin wal hadirat, masih kita lihat bersama-sama di sini, bahwa segala bentuk bantuan dan usaha terus
berdatangan, baik itu berupa tenaga, pikiran, material maupun armada transportasi.

Waktu terus berjalan, pembangunan Masjid Al Murtadho telah memasuki tahap pemasangan ubin lantai,
pemasangan genting, dan juga pengecatan yang tak jarang dilakukan sampai larut malam.

Hadirin hadirat, Rahimakumullah, tak terasa, masjid Al Murtadho telah berdiri dengan megah, dengan gagah,
sampai pukulan beduk pertama terdengar, sampai suara adzan pertama dikumandangkan.

Hari tersebut akhirnya dilanjutkan dengan tasyakuran, sambutan-sambutan dan mauidlotul Hasanah.

Sebagaimana yang kita lihat, Bapak/Ibu, demikianlah hasil dari perjuangan dan gotong royong masyarakat kita
yang mana telah tumbuh dan menjelma dalam wujud rumah Allah, Rumah Ibadah, bangunan masjid yang suci
nan barokah. Allahumma Amin.

Anda mungkin juga menyukai