Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK INSTRUMENTASI

BEDAH DEGESTIF

JURUSAN
KEPERAWATAN

Oleh :

ANDRIAN FEBIANTO
NIM. 0901400040

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEHNIK KESEHATAN MALANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIV MEDIKAL BEDAH
MALANG
2010
TEKNIK INSTRUMENTASI
DIGESTIF
CHOLESISTECTOMY

OK 04 RSSA – MALANG

Mahasiswa

Andrian Febianto
NIM. 0901400040

Mengetahui,

Pembimbing klinik 1 Pembimbing klinik 2

( ) ( )
CHOLESISTECTOMY EKSPLORASI

Definisi
Tatacara penyiapan alat untuk operasi batu empedu dan proses instrumentasinya.

Persiapan Alat
 Steril
Meja Mayo
Duk Klem : 5
Pinset Anatomis Sedang : 2
Pinset Cirugis Sedang : 2
Pinset Anatomis Panjang : 3
Gunting Metzenboum : 1
Gunting kasar/prepare : 1
Gunting Lurus : 1
Handvatmes No. 4 : 1
Klem Mosquito : 6
Pean 90° : 2
Klem Koker Lurus :2
Steen Tang : 2
Babcock : 1
Ring Klem : 3
Allis klem : 1
Langen Beck : 2
Timan besar/kecil : 2/2
Pertonium Klem : 4
Kanul Suction : 1
Desinfeksi klem : 1
Meja Instrumen
Duk Besar : 2
Duk Sedang : 2
Duk Kecil : 4
Goun Steril : 4
Couter + Kabel : 1
Selang Suction : 1
Handuk Kecil : 4
 Non Steril
1. Meja Operasi
2. Mesin Suction
3. Mesin Thermal Couter
4. Sambungan Kabel
5. Tempat Sampah
6. Meja Mayo
7. Meja Instrumen
8. Lampu Operasi
9. Sikat untuk cuci tangan
10. Lodine dalam botol
11. Gunting Plester

Bahan Yang Dipakai


NS 500 cc : 1
Kateter No. 16 : 1
Urobag : 1
Spuit 10 cc : 1
Aquades : ± 10 cc
Jelly : secukupnya
Handscoon 7/7,5 : 2/2
Betadine 10% : ± 100 cc
Deppers : 6 buah
Kassa besar : 1 bendel
Kassa sedang : 2 bendel
Mersilk 2 – 0 : 1–2
Vicryl 1 : 1
Monocyn 3 – 0 : 1
Mess No. 22 : 1
Sufratule + Hipafix : ¼ / 10 x 15 cm
Teknik Instrumentasi
1. Atur posisi yang sesuai
2. Pasang arde dan dekken boh
3. Cuci daerah operasi dan keringkan dengan duk
4. Instrumentator cuci tangan, memakai handscon dan schort
5. Operator dan ass operator cuci tangan, instrumentator memakaikan handscoon dan
baju operasi kepada operator.
6. Assisten Operator melakukan desinfeksi daerah operasi dengan betadine dan ring
klem.
7. Drapping area operasi dengan duk besar pada bawah dan atas, duk sedang di kanan
dan kiri, fiksasi dengan duk klem
8. Dekatkan meja mayo, meja instrumen dan baskom
9. Pasang couter dan selang suction, fiksasi dengan kassa dan duk klem.
10. Berikan pinset cirugis kepada operator untuk marker daerah operasi.
11. Insisi daerah operasi dengan hanuatmess dan pinset curigis.
12. Rawat perdarahan dengan kassa kering.
13. Insisi diperdalaman dengan couter sampai fasia.
14. Jepit fasia dengan koker lurus dan insisi terus diperdalam.
15. Sampai terlihat peritoneum, jepit dengan peritoneum klem, gunting dengan gunting
metzenbom.
16. Lebarkan daerah operasi ke kanan/kiri paling ujung tarik dengan langen beck.
17. Cari kantong Empedu, Jika masih kurang lebar, lebarkan dengan timan besar/kecil.
18. Cari kantong Empedu dengan double pinset anatomis panjang.
19. Empedu sudah terlihat angkat, jepit kanan dan kiri dengan allis / ring klem.
20. Bebasakan kantong empedu dari pembuluh darah dengan klem 90º dan jaringan yang
menempel dengan ligasi zyde 2-0 dan potong dg metsembem angkat GBD dan taruh
pada bengkok
21. Setelah Gallbladder bebas lakuakn 2 ligasi duktus dengan zyde 2-0 dan potong
kemudian Berikan gunting metzenbaum untuk memotong duktus
22. Berikan klem 90º untuk memastikan tidak ada batu pada duktus lakukan aspirasi
pada duktus dengan spuit 3 cc untuk memastikan, Tegel pada pada duktus sistikus
bagian distal dengan vicril 3-0
23. insisi dengan speed mess pada duktus, berikan Sondse/ tulip mulai dengan ukuran
terkecil masukan sondase untuk memastina patennya duktus,
24. Kemudian berikan NGT no.8 masukan pada duktus dan dilakukan spoll dengan NS
dan Spuit 20 cc dampau jernih dan di pastikan paten
25. tutup duktus dan potong tali tagel dengan vicril 3-0 jahit satu-satu.
26. Rawat perdarahan dengan depper basah yang dijepit ring klem
27. lakukan pencucian dengan NS hangat dan infentarisasi alat dan kasa dan beriakan 4
mikulitz, pasang rydown drain
28. Jahit lapis demi lapis
Peritoneum : Mersilk 2 – 0
Otot : Plain 2-0
Fasia : Vicryl 1
Fat : Plain 2-0
Kulit : Premilane 3-0
29. Bersihkan luka dengan kasa basah dan kering
30. Tutup luka dengan sufratule thipafix
31. Pasang kateter k/p
32. Persiapan untuk PA  kantong empedu diletakkan di dalam botol yang diisi
formalin dan diberi identitas.

Anda mungkin juga menyukai