1) Fase Redistribusi
2) Fase Linear
3) Fase Plateau
PERIOPERTIF HYPOTHERMIA CAUSES
1. Suhu kamar operasi
2. Cairan intravena
3. Penggunaan agen
inhalasi
4. Luas luka operasi
5. jenis pembedahan
6. Usia
7. Lama operasi
• Operasi pada orang dewasa
20˚ C - 21˚ C
Rank order of nurses ratings for effectiveness of interventions to achieve optimal management of
hypothermia. Interventions are ranked on a 5-point scale with 1 most effective and 5 least effective.
DAMPAK NEGATIF HIPOTERMI
1.Gangguan pernapasan. Hipotermia akan menyebabkan
penderitanya bernapas lebih cepat. (hiperventilasi)
2. Masalah jantung. Penurunan suhu dapat menyebabkan asupan
oksigen ke dalam jaringan tubuh akan berkurang.
gangguan irama jantung (aritmia) hingga henti jantung.
3. Penurunan tekanan darah. Ketidakmpuan mempmpa
4. Gangguan sistem saraf. amnesia, kejang, penurunan kesadaran,
hingga koma.
5. Kematian.
PENATALAKSANAAN HIPOTERMI
PENGHANGATAN EKSTERNAL PASIF
NUTRISI INTRAVENA
SUMMARY
Insiden hipotermia perioperatif ditemukan tinggi. Faktor risiko penting
ditemukan seperti durasi anestesi dan pembedahan yang
berkepanjangan, usia lanjut, kelebihan berat badan, skor ASA yang
tinggi, pembedahan besar, pembedahan endoskopi dan pemberian
cairan yang tidak dihangatkan. Insiden tinggi dapat dikurangi dengan
meningkatkan kesadaran, mempertimbangkan faktor risiko yang
mungkin dan mengikuti rekomendasi pedoman pencegahan
hipotermia perioperatif
"Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian
(takdir) dari Allah dengan senang hati." -Ali bin Husein”
SEMOGA BERMNAFAAT
• TERIMAKASIH