BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hipotermi
2.2.1 Pengertian
1
13
a. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik memengaruhi berat badan melalui
peningkatan pengeluaran energi dan kalori oleh otot
(Diyani, 2018). Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan
penumpukan lemak, membuat orang yang kurang
beraktivitas lebih rentan mengalami obesitas (Virgianto
dan Purwaningsih, 2019). Ini menunjukkan bahwa tingkat
aktivitas fisik memainkan peran dalam menentukan berat
badan, terutama karena pola hidup yang tidak aktif, seperti
duduk terus-menerus, menonton televisi, menggunakan
komputer, dan alat teknologi tinggi lainnya. Aktivitas fisik
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan mencegah
penyakit.
b. Konsumsi Air Putih
Menambah asupan air dapat mengurangi risiko
peningkatan berat badan dan obesitas jangka panjang. Hal
ini bisa terjadi karena minum air menurunkan asupan
kalori dan mempercepat metabolisme. Saat tubuh
26
2.4. Operasi
2.4.1. Definisi
Operasi atau pembedahan adalah tindakan medis yang membutuhkan
invasi untuk membuka atau menampilkan bagian tubuh (LeMone,
2019). Biasanya, ini dilakukan dengan membuat incisi pada bagian
tubuh yang akan diterapi, lalu melakukan perbaikan dan menutup luka
dengan menjahit (Syamsuhidajat, 2018). Operasi dilakukan untuk
menemukan atau mengatasi penyakit, cedera, atau cacat, dan
memperlakukan kondisi yang sulit atau tidak bisa disembuhkan
dengan obat-obatan biasa (Perry, 2018).
b. Lavemen/Klisma
Klisma dilakukan untuk membersihkan usus besar
sebelum operasi sehingga tidak ada feses yang terbuang
saat operasi berlangsung.
c. Kebersihan mulut
Menjaga mulut bersih dan menyikat gigi dapat mencegah
terjadinya infeksi, khususnya pada paru-paru dan kelenjar
ludah.
d. Mandi
Sebelum operasi, pasien harus dalam keadaan bersih dan
harus menjaga kesehatan kuku. Hal ini dilakukan dengan
cara mandi atau dimandikan dan menghilangkan cat kuku,
agar ahli bius dapat melakukan pemeriksaan dengan jelas.
e. Daerah yang Akan dioperasi
Luas daerah yang harus dicukur pada pasien sebelum
operasi bergantung pada jenis operasi yang akan
dilakukan.
f. Sebelum masuk kamar bedah
Sebelum operasi, beberapa tindakan harus dilakukan untuk
mempersiapkan pasien secara fisik. Ini meliputi
pengukuran suhu, tensi, nadi, dan pernapasan. Jika pasien
sedang mengalami demam atau penyakit lain atau sedang
menstruasi, operasi bisa ditunda oleh dokter bedah atau
dokter anastesi. Pasien harus datang tepat waktu pada hari
operasi dan tidak terlalu cepat atau terlalu lama di ruang
tunggu, karena ini bisa menyebabkan kecemasan.
2.5. Kerangka Teori
Keterangan:
: Di teliti
: Tidak di teliti
Independentt Dependentt
1. Usia Hipotermi
2.7. Hipotesis
2. BB
3. Ada
2.7.1. Lamahubungan
Operasi usia, berat badan dan lama operasi terhadap kejadian
hipotermi post operasi
37