Abstract
Food and beverage industry in Indonesia are rapidly followed by the times. To know
the development of the food and beverage industry can be seen from market
structure, industry concentration and market share in the food and beverage industry
in the market firms in Indonesian food and beverage sales. Results based on the total
concentration ratio (CR4) is high enough, means that the market structure in the
food and beverage industry in 2009-2013 belong in a tight oligopoly. The company
with the largest market share in 2009-2013 is PT. Mayora Indah Tbk, PT. Multi
Bintang Tbk, PT. Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company, Tbk, PT. Tiga
Pilar Sejahtera Food Tbk. In the other side, based on the Herfindahl Hirschman
Index (IHH), food and beverage industry competition in Indonesia is competitive
with high concentration and not competitive. This encourages each behaviour of the
companies to undertake strategies against competitors, conduct promotions and
innovations. To improve the performance of food and beverage companies to
increase sales.
37
Media Ekonomi Vol. 23 No. 1 April 2015
38
Pengaruh Ekonomi Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Tahun 2009-2013
39
Media Ekonomi Vol. 23 No. 1 April 2015
40
Pengaruh Ekonomi Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Tahun 2009-2013
41
Media Ekonomi Vol. 23 No. 1 April 2015
Tabel 1
Total Penjualan, Pangsa Pasar, Konsentrasi Pasar, Index Herfindahl, Industri Makanan
dan Minuman di Indonesia tahun 2009
No Nama Perusahaan Total Pangsa CRn IHH
Penjualan Pasar (%) (%)
1 PT.Mayora Indah, Tbk 4.777.175 52.61% 52.61% 0.27678121
2 PT.Multi Bintang, Tbk 1.616.264 17.80% 70.41% 0.031684
3 PT.Ultrajaya Milk 1.613.927 17.78% 80.19% 0.03161284
Industry and Trading
Company, Tbk
4 PT. Tiga Pilar 33.194 5.87% 94.06% 0.00344569
Sejahtera
Food, Tbk
5 PT.Nippon Indosari 485.920 5.35% 99.41% 0.00286225
Corpindo, Tbk
6 PT.Indofood Sukses 37.397 0.41% 99.82% 0.0001681
Makmur, Tbk
7 PT.Indofood CBP 6.332 0.18% 100% 0.000324
Sukses Makmur, Tbk
Jumlah 9.080.209 100% 0.34687809
Sumber: BEI (Data diolah)
42
Pengaruh Ekonomi Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Tahun 2009-2013
Tabel 2
Total Penjualan, Pangsa Pasar, Konsentrasi Pasar, Index Herfindahl, Industri Makanan
dan Minuman di Indonesia tahun 2010.
No Nama Perusahaan Total Pangsa CRn IHH
Penjualan Pasar (%) (%)
1 PT.Mayora Indah, Tbk 7.224.165 58.88 58.88 0.31225744
2 PT.Ultrajaya Milk 1.880.411 15.33 74.21 0.02128681
Industry and Trading
Company, Tbk
3 PT.Multi Bintang, Tbk 1.790.164 14,59 88.8 0.02350089
4 PT. Tiga Pilar 705.220 5.75 94.55 0.00330625
Sejahtera
Food, Tbk
5 PT.Nippon Indosari 612.192 4.99 99.54 0.00249001
Corpindo, Tbk
6 PT.Indofood Sukses 38.403 0.31 99.85 0.000961
Makmur, Tbk
7 PT.Indofood CBP 17.960 0.15 100 0.000225
Sukses Makmur, Tbk
Jumlah 12.268.515 100 0.3640274
Sumber: BEI (Data diolah)
persen, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Trading Company, Tbk sebesar 15.33%,
sebesar 5,87 persen, PT Nippon Indosari Multi Bintang, Tbk sebesar 14.59%, dan
Corpindo, Tbk sebesar 5,35%, PT Indofood terakhir dikuasai oleh Tiga Pilar Sejahtera
Sukses Makmur, Tbk sebesar 0,41 persen. Food, Tbk sebesar 5.75%.
Pada tabel 2 dapat dilihat bahwa Struktur industri makanan dan
tahun 2010 angka CR4 mengalami kenaikan minuman dapat digolongkan berstruktur
0.49% dari 94.06% menjadi 94.55% ini oligopoli ketat, karena memiliki pangsa pasar
berarti empat perusahaan menguasai 5.75% sekitar 60%-100%. Nilai Indeks Herfindal
pangsa pasar industri makanan dan minuman. Hirschman (IHH) sebesar 0,3640274 yang
Dari keempat perusahaan yang menguasai berarti bahwa struktur pasar industri makanan
pangsa pasar, Mayora Indah, Tbk masih dan minuman di Indonesia tidak berstruktur
menguasai pangsa pasar sebesar 58.88%, monopoli karena nilai nya tidak mendekati
disusul oleh Ultrajaya Milk Industry and satu.
43
Media Ekonomi Vol. 23 No. 1 April 2015
Tabel 3
Total Penjualan, Pangsa Pasar, Konsentrasi Pasar, Index Herfindahl, Industri Makanan
dan Minuman di Indonesia tahun 2011.
No Nama Perusahaan Total Pangsa CRn IHH
Penjualan Pasar (%) (%)
1 PT.Mayora Indah, Tbk 9.453.866 58,91 58,91 0,34703881
2 PT.Ultrajaya Milk 2.102.384 13,10 72,01 0,017161
Industry and Trading
Company, Tbk
3 PT.Multi Bintang, Tbk 1.858.750 11,58 83,59 0,01340964
4 PT. Tiga Pilar 1.752.802 10,92 94,51 0,01192464
Sejahtera
Food, Tbk
5 PT.Nippon Indosari 813.342 5,07 99,58 0,00257049
Corpindo, Tbk
6 PT.Indofood Sukses 45.768 0,29 99,87 0,000841
Makmur, Tbk
7 PT.Indofood CBP 21.574 0,13 100 0,000169
Sukses Makmur, Tbk
Jumlah 16.048.486 100 0,39311458
Sumber: BEI (Data diolah)
Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa CBP Sukses Makmur, Tbk sebesar 0,13
tahun 2011 nilai pangsa pasar perusahaan persen.
makanan dan minuman PT Mayora Indah, Dapat dilihat bahwa konsentrasi pasar
Tbk menunjukkan nilai pangsa pasar terbesar (CR4) pada tahun 2011 dari 4 perusahaan
yaitu sebesar 58,91 persen. Selanjutnya yang menguasai pasar pada industri makanan
perusahaan makanan dan minuman PT dan minuman di Indonesia adalah, PT Mayora
Ultrajaya Milk Industry and Trading Indah, Tbk; PT. Ultrajaya Milk Industry and
Company, Tbk sebesar 13,10 persen, Trading Company, Tbk; PT Multi Bintang,
perusahaan makanan dan minuman PT Multi Tbk; PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk.
Bintang Tbk sebesar 11,58 persen, PT Tiga Dimana penggabungan empat perusahaan
Pilar Sejahtera Food, Tbk sebesar 10,92 tersebut menguasai pasar dengan tingkat
persen, PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk konsentrasi sebesar 94,51 persen sehingga
sebesar 5,07%, PT Indofood Sukses Makmur, industri makanan dan minuman di Indonesia
Tbk sebesar 0,29 persen dan yang memiliki termasuk kedalam tipe pasar oligopoli ketat.
pangsa pasar terkecil adalah PT Indofood Nilai Indeks Herfindal Hirschman (IHH)
44
Analisis Ekonomi Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Tahun 2009-2013
Tabel 4
Total Penjualan, Pangsa Pasar, Konsentrasi Pasar, Index Herfindahl, Industri Makanan
dan Minuman di Indonesia tahun 2012.
No Nama Perusahaan Total Pangsa CRn IHH
Penjualan Pasar (%) (%)
1 PT.Mayora Indah, 10.510.626 55.62 55.62 0.30935844
Tbk
2 PT.Ultrajaya Milk 2.809.851 14.87 70.49 0.02211169
Industry
and Trading
Company, Tbk
3 PT. Tiga Pilar 2.747.623 14.54 85.03 0.02114116
Sejahtera
Food, Tbk
4 PT. Multi Bintang, 1.566.984 8.29 93.32 0.00687241
Tbk
5 PT. Nippon Indosari 1.190.825 6.30 99.62 0.003969
Corpindo, Tbk
6 PT.Indofood Sukses 50.201 0.27 99.89 0.000729
Makmur, Tbk
7 PT.Indofood CBP 21.574 0.11 100 0.000121
Sukses
Makmur, Tbk
Jumlah 18.897.648 100 0.3643027
Sumber: BEI (Data diolah)
sebesar 0,39311458 yang berarti bahwa perusahaan makanan dan minuman PT Tiga
struktur pasar industri makanan dan minuman Pilar Sejahtera Food, Tbk sebesar 14.54
di Indonesia tidak berstruktur monopoli persen, PT Multi Bintang, Tbk sebesar 8.29
karena nilai nya tidak mendekati satu. persen, PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk
Pada tabel 4 dapat dilihat bahwa sebesar 6.30 persen, PT Indofood Sukses
tahun 2012 nilai pangsa pasar perusahaan Makmur, Tbk sebesar 0,27 persen dan yang
makanan dan minuman PT Mayora Indah, memiliki pangsa pasar terkecil adalah PT
Tbk menunjukkan nilai pangsa pasar terbesar Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk sebesar
yaitu sebesar 55.62 persen. Selanjutnya 0,11 persen. Konsentrasi pasar (CR4) pada
perusahaan makanan dan minuman PT tahun 2012 menunjukkan bahwa dari 4
Ultrajaya Milk Industry and Trading perusahaan yang menguasai pasar pada
Company, Tbk sebesar 14.87 persen, industri makanan dan minuman di Indonesia,
45
Media Ekonomi Vol. 23 No. 1 April 2015
perusahaan makanan dan minuman yang 0,3643027 yang berarti bahwa struktur pasar
menguasai pasar adalah PT Mayora Indah, industri makanan dan minuman di Indonesia
Tbk; PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading tidak berstruktur monopoli karena nilai nya
Company, Tbk; PT. Tiga Pilar Sejahtera Food tidak mendekati satu.
,Tbk; PT. Multi Bintang Tbk. Dimana Pada tabel 5 dapat dilihat bahwa
penggabungan empat perusahaan tersebut tahun 2013 nilai pangsa pasar perusahaan
menguasai pasar dengan tingkat konsentrasi makanan dan minuman PT Tiga Pilar
sebesar 93.32 persen sehingga industri Sejahtera, Tbk menunjukkan nilai pangsa
makanan dan minuman di Indonesia termasuk pasar terbesar yaitu sebesar 87.62 persen.
kedalam tipe pasar oligopoli ketat. Nilai Selanjutnya perusahaan makanan dan
Indeks Herfindal Hirschman (IHH) sebesar minuman PT Mayora Indah ,Tbk sebesar
Tabel 5
Total Penjualan, Pangsa Pasar, Konsentrasi Pasar, Index Herfindahl, Industri Makanan
dan Minuman di Indonesia tahun 2012.
No Nama Perusahaan Total Pangsa CRn IHH
Penjualan Pasar (%) (%)
1 PT. Tiga Pilar 129.235.063 87.62 87.62 0.76772644
Sejahtera
Food, Tbk
2 PT.Mayora Indah, 12.017.837 8.15 95.77 0.00664225
Tbk
3 PT.Ultrajaya Milk 3.460.231 2.35 98.12 0.0055225
Industry
and Trading
Company, Tbk
4 PT.Nippon Indosari 2.603.351 1.77 98.89 0.0031329
Corpindo, Tbk
5 PT.Indofood CBP 120.538 0.08 99.97 0.000064
Sukses
Makmur, Tbk
6 PT.Indofood 57.731 0.03 100 0.000009
Sukses
Makmur, Tbk
7 PT.Multi Bintang n.a n.a n.a n.a
Jumlah 147.494.751 100 0,78309709
Sumber: BEI (Data diolah)
46
Pengaruh Ekonomi Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Tahun 2009-2013
8.15 persen, perusahaan makanan dan menguasai pasar adalah PT. Tiga Pilar
minuman PT. Ultrajaya Milk Industry and Sejahtera Food Tbk, PT. Mayora Indah Tbk,
Trading Company, Tbk sebesar 2.35 persen, PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading
PT. Nippon Indosari Corpindo , Tbk sebesar Company Tbk, PT. Nippon Indosari Corpindo
1.77 persen, PT Indofood CBP Sukses Tbk. Dimana penggabungan empat
Makmur, Tbk sebesar 0.08 persen, PT. perusahaan tersebut menguasai pasar dengan
Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0,03 tingkat konsentrasi sebesar 98,89 persen
persen dan yang memiliki pangsa pasar sehingga industri makanan dan minuman di
terkecil adalah PT. Multi Bintang, Tbk Indonesia termasuk kedalam tipe pasar
sebesar persen. oligopoli ketat. Nilai Indeks Herfindal
Dalam tabel 6 dapat dilihat bahwa Hirschman (IHH) sebesar 0,78309709 yang
konsentrasi pasar (CR4) pada tahun 2012 dari berarti bahwa struktur pasar industri makanan
4 perusahaan yang menguasai pasar pada dan minuman di Indonesia tidak berstruktur
industri makanan dan minuman di Indonesia, monopoli karena nilai nya tidak mendekati
perusahaan makanan dan minuman yang satu.
Tabel 6
Konsentrasi dan Jumlah Pelaku Utama Pasar Industri Makanan dan
Minuman di Indonesia Tahun 2009-2013
Tahun CR4 Keterangan IHH Keterangan
2009 94,06 0,34687809
2010 94,55 Konsentrasi naik 0,3640274 Naik
2011 94,51 Konsentrasi turun 0,39311458 Naik
2012 93,32 Konsentrasi turun 0,3643027 Turun
2013 98,89 Konsentrasi naik 0,78309709 Naik
Sumber: BEI (Data diolah)
47
Media Ekonomi Vol. 23 No. 1 April 2015
Grafik 1
Grafik CR pada Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Tahun 2009-2013
48
Pengaruh Ekonomi Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Tahun 2009-2013
Grafik 2
Grafik CR pada Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Tahun 2009-2013
Grafik 2 pada tahun 2009 besarnya makanan dan minuman di Indonesia tahun
indeks herfindahl yaitu sebesar 0,34687809 2009-2013 adalah oligopoli. Sehingga dapat
menunjukkan bahwa angka tersebut kurang dianalisis perilaku dari masing-masing
dari 0,5, maka struktur pasar industri perusahaan dalam menghadapi persaingan.
makanan dan minuman di Indonesia Perilaku dapat dilihat dari strategi bersaing
cenderung ke pasar persaingan. Pada tahun agar tetap bertahan. Adapun strategi yang
2010 hingga 2011 terus mengalami kenaikan digunakan oleh masing-masing perusahaan
maka struktur pasar industri makanan dan makanan dan minuman di Indonesia sebagai
minuman di indonesia menjadi sangat berikut:
kompetitif, pada tahun 2012 indeks herfindal 1. PT. Mayora Indah Tbk
yaitu sebesar 0,3643027 angka ini mengalami Torabika merupakan produk kopi yang
penurunan, maka struktur pasar industri diproduksi oleh PT Mayora Indah Tbk.
makanan dan minuman di Indonesia tidak Untuk merekam dan mengevaluasi
terkonsetrasi. tanggapan serta pendapat umum atau
Berdasarkan pendekatan S-C-P, masyarakat, PT Mayora Indah, Tbk
struktur pasar akan mempengaruhi perilaku mengupayakan sebuah program yang
perusahaan dalam suatu industri. Dari hasil memicu Torabika untuk menyusun
analisis diatas, struktur pasar industri
49
Media Ekonomi Vol. 23 No. 1 April 2015
strategi dan membentuk program untuk kandungan pengawet di dalam susu cair
menyaingi kompetitor kopi sachet. lebih banyak dibandingkan dengan susu
Tujuan Public Relations dalam program bubuk. Untuk mengubah persepsi tersebut,
ini adalah bagaimana perusahaan dapat maka diperlukan strategi komunikasi
mengelola citra produk kopi Torabika pemasaran untuk mengedukasi
sebagai kopi sachet no.1 di Indonesia. masyarakat mengenai tidak adanya bahan
Namun selain berupaya dalam mengelola pengawet di dalam susu cair. Dalam
citra Torabika, diperlukan juga kegiatan proses edukasi tersebut, PT Ultrajaya
yang bertujuan untuk meningkatkan perlu menargetkan terlebih dahulu kepada
konsumsi masyarakat terhadap kopi para mahasiswi karena mahasiswi
Torabika, mengingat persaingan yang merupakan calon ibu yang akan menjadi
semakin ketat. Oleh karena itu, diperlukan decision maker dalam pembelian susu.
teknik publikasi dan promosi yang Sedangkan rencana implementasi untuk
dijalankan melalu kegiatan Marketing. edukasi tersebut terdiri dari kegiatan
Untuk itu diperlukan adanya koordinasi komunikasi Above the Line (ATL) dan
antara Public Relations dengan Below the Line (BTL). Selain itu alam
Marketing. Koordinasi antara Public sebagai sumber kehidupan menjadi
Relations dengan marketing inilah yang perhatian PT. Ultrajaya Milk Industry
disebut dengan konsep Marketing Public beserta Tetra Pak terutama dalam menjaga
Relations. Konsep ini dipilih, karena kelestarian hutan. Hal itu tercermin dari
sesuai dengan fungsi program yang ambisi Tetra pak untuk membuat kemasan
dijalankan divisi Torabika yang yang lebih hemat dengan memilih bahan
merupakan sebagai alat promosi yang baku yang efisien.
tidak hanya sekedar menjual atau 3. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
menawarkan jasa, namun juga Strategi pemasaran yang dilakukan oleh
membangun citra. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk sudah
2. PT. Ultrajaya Milk Industry and sangat berkembang dan terstruktur.
Trading Company, Tbk Semisal, TPSF telah memiliki brand
PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading manager di setiap produk, tentunya
Company, Tbk sebagai market leader memegang peranan penting untuk
industri susu cair di Indonesia menghadapi memastikan hasil yang optimal dari merek
tantangan dari konsumen untuk yang ditawarkan. Kampanye
meluruskan persepsi yang keliru terhadap pemasarannya pun tidak selalu
susu cair. Kurangnya edukasi membuat menekankan pada pengenalan produk-
masyarakat banyak menganggap bahwa produk, tetapi juga melibatkan konsumen
adanya kandungan bahan pengawet di akan kepedulian terhadap lingkungan.
dalam susu cair dan bahkan dianggap
50
Pengaruh Ekonomi Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Tahun 2009-2013
51
Media Ekonomi Vol. 23 No. 1 April 2015
52
Pengaruh Ekonomi Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Tahun 2009-2013
---, (2007d) Annual Report, Jakarta: Catatan Jefrey Church and Roger Ware, Industrial
atas Laporan Keuangan Organization: A Strategic Approach,
Konsolidasian PT Multi Bintang Tbk. McGraw Hill, Singapore, 2000,
----, (2007e) Annual Report, Jakarta: Catatan halaman. 29-30
atas Laporan Keuangan Keysan Carl dan Donal F.Turner. tahun.
Konsolidasian PT Mayora Indah Tbk. Derajat Struktur Oligopoly.
----, (2007f) Annual Report, Jakarta: Catatan Martin, Stephen, ‘Industrial Economics:
atas Laporan Keuangan Economic Analysis and Public
Konsolidasian PT Nippon Indosari Policy’, Macmillan Publishing
Corpindo Tbk. Company, New York,
----, (2007g) Annual Report, Jakarta: Catatan Nurdianto, Ditya Agung. (2004).‘Analisi
atas Laporan Keuangan Kolusi Industri Manufaktur
Konsolidasian PT indofood Sukses Indonesia Tahun 1993-2000’, Jakarta
Makmur Tbk. Purnamaningrum. (2000), Pengantar
----, (2007b) Annual Report, Jakarta: Catatan Ekonomi Mikro, Penerbit LPFE
atas Laporan Keuangan Trisakti, Jakarta, Cetakan 1
Konsolidasian PT Tiga Pilar Sadli. (1959). Industrial Economic,Efisiensi
Sejahtera Food Tbk. Industri. Jakarta
Besanko, D.D.Dranove, M.Shanley, Salvatore Dominick. 2005. Ekonomi
S.Schaefer.1996.Economy of Manajerial dalam Perokonomian
Strategy. Global Buku 1 Edisi Kelima. Jakarta:
Geroski,P.A. (1991). Domestic and Foregin Salemba Empat
Entry in the United Kingdom 1989- Santosa, Budi. (2002). ‘Struktur dan Perilaku
1984. In Geroski,P.A. and Pasar Industri Semen Indonesia
Schwalbach. Entry and Market Tahun 1998-2001’, Fakultas
Contestability; An International Ekonomi Universitas Trisakti,
Comparison, Basil Blackwell, Jakarta
Oxford Santosa, Budi. (2004). ‘Analisis Struktur
Grantyartha. (2004). ‘Analisis Struktur dan Pasar Industri Otomotif Indonesia di
Konsentrasi Industri Rokok Kretek di Era Krisis 1997-2001’, Fakultas
Indonesia Tahun 1998-2000’, Ekonomi Universitas Trisakti,
Fakultas Ekonomi Trisakti, Jakarta Jakarta
Hasibuan, Nurimansjah. (1993). ‘Ekonomi Satriawan, Eland dan Hening Wiganti.
Industri : Persaingan Monopoli dan (2002).Entry, Exit dan Tingkat
Regulasi, LP3ES’, Jakarta Konsentrasi pada Industri
Jaya, Wihana Kirana. (2001). ‘Ekonomi Manufaktur di Indonesia 1995-
Industri BPFE’, Yogyakarta
53
Media Ekonomi Vol. 23 No. 1 April 2015
54