EVIDENCE BASED

NURSING
Senam Kaki Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II
 DISUSUN OLEH

P2.06.20.5.19.035 ROFIIDAH 1
2 SHEREN P P2.06.20.5.19.036
P2.06.20.5.19.037
SHOFA N 3
4 VIRA A.D P2.06.20.5.19.038

P2.06.20.5.19.039 VIRMAN K 5
56 WINDA A P2.06.20.5.19.040
 POKOK BAHASAN

JURNAL
01 PENDAHULUAN 04 PENDUKUNG 1

ANALISA DATA JURNAL

02 05 PENDUKUNG 2
DAN INTERVENSI
JURNAL
03 JURNAL UTAMA 06 PENDUKUNG 3
 01
PENDAHULUAN
Diabetes Melitus Tipe II
DIABETES MELLITUS
Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik
dengan karakteristik terjadinya peningkatan kadar
gula darah (hiperglikemia), yang terjadi akibat
gangguan sekresi insulin, gangguan aktivitas insulin
dan keduanya (Smeltzer & Bare, 2008). Peningkatan
kadar gula darah akan memicu produksi hormon
insulin oleh kelenjar pankreas, hal ini berkaitan
dengan kadar gula darah meninggi secara terus–
menerus sehingga berakibat rusaknya pembuluh
darah, saraf dan struktur internal lainnya.
Senam kaki merupakan latihan yang dilakukan bagi
penderita DM atau bukan penderita untuk mencegah
terjadinya luka dan membantu melancarkan
peredaran darah bagian kaki (Soebagio, 2011).
02 ANALISA DATA
DAN INTERVENSI
 ANALISA DATA DAN INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan
Ketidakstabilan Kadar
Glukosa Darah b.d
hiperglikemia (resistensi
insulin) d.d:
DS :
- Klien mengeluh lelah dan
lesu
- Klien mengeluh sering
haus
- Klien mengeluh pusing
DO :
- Kadar glukosa darah
tinggi
- GDS pk.5.00: 368 mg/dl,
pk.11: 315 mg/dl, pk
17.00: 422 mg/dl
- Jumlah urin meningkat
Tujuan Intervensi
Ketidakstabilan kadar Manajemen hiperglikemia ( SIKI I. 03115 )
glukosa darah ( SLKI Observasi :
I..03022) 1. Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
Setelah dilakukan Terapeutik :
tindakan keperawatan 1. Konsultasi dengan medis jika tanda dan gejala
selama 1 x 24 jam hiperglikemia tetap ada atau memburuk
Ketidakstabilan kadar Edukasi :
glukosa darah meningkat 1. Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga
dengan kriteria hasil : 2. Ajarkan pengelolaan diabetes (mis, obat oral,
1. Pusing menurun monitor asupan cairan, pengganti karbohidrat,
2. Lelah / lesu menurun dan bantuan professional Kesehatan
3. Rasa haus menurun Kolaborasi :
4. Kadar glukosa dalam 1. Kolaborasi pemberian insulin
darah membaik
5. Jumlah urine EBN : Senam Kaki Diabetik untuk menurunkan kadar
membaik glukosa darah, mencegah ulkus diabetic dan
memperlancar sirkulasi peredaran darah.
 PROSEDUR SENAM KAKI
a. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak di atas bangku dengan kaki
menyentuh lantai
b. Letakan tumit di lantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas kemudian dibengkokkan
kebawah, lakukan sebanyak 10 kali.
c. Letakkan salah satu tumit dilantai, angkat telapak kaki ke atas, jari-jari kaki diletakkan di lantai
dengan tumit kaki diangkatkan ke atas. Lakukan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan
ulangi sebanyak 10 kali.
d. Letakkan tumit kaki di lantai. Angkat bagian ujung kaki ke atas dan lakukan gerakan memutar
dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
e. Letakkan jari-jari kaki dilantai. Angkat tumit dan lakukan gerakan memutar dengan pergerakkan
pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
f. Angkat salah satu lutut kaki dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan kemudian turunkan Kembali,
lakukan secara bergantian kekiri dan ke kanan. Lakukan sebanyak 10 kali.
g. Luruskan salah satu kaki diatas lantai, angkat kaki tersebut, lalu gerakkan ujung jari kaki kearah
wajah lalu diturunkan kembali kelantai dan lakukan secara bergantian dengan kiri dan kanan.
h. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah g. Ulangi sebanyak 10 kali
i. Angkat kedua kaki serta luruskan, pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan kaki kedepan
dan kebelakang.
j. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki, dilakukan 10 kali secara
bergantian. Gerakan ini sama dengan posisi tidur.
 ANALISIS JURNAL
03
UTAMA
“Penurunan Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan
Senam Kaki di Puskesmas Ubung Lombok Tengah”
 Review……
Judul jurnal : “Penurunan Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Senam Kaki Puskesmas
Ubung Lombok Tengah”.
Tahun terbit : Februari 2021
Nama peneliti : Misroh Mulianingsi, Heri Bahtiar, dan Winda Nurmayani.
Tujuan penelitian : Untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang senam kaki serta menurunkan kadar
gula darah pasien Diabetes Melitus Tipe 2.
Metode penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan senam kaki pada pasien DM Tipe 2
dengan meminta izin pada pihak Puskesmas untuk melaksanakan pengma senam kaki pada pasien DM
tipe 2
Hasil penelitian : Pasien yang mengikuti kegiatan sebanyak 15 orang. Sebelum diberikan tindakan senam
kaki, kondisi gula darah peserta terbanyak pada normal tinggi sebanyak 9 orang (60%) dan untuk
hiperglikemia sebanyak 6 orang (40%). Sedangkan hasil gula darah peserta pada posttest (setelah
dilakukan tindakan Senam Kaki) terbanyak masih dalam kategori normal tinggi sebanyak 8 orang
(53,3%), Hiperglikemia sebanyak 6 orang (40 %) dan dengan kategori normal sebanyak 1 orang (6,67).
 ANALISA PICO
Problem
Pasien yang menjalankan
latihan senam kaki yaitu
pasien yang sesuai dengan
kriteria inklusi DM Tipe 2
Comparisson
Intervensi yang bisa dilakukan
selain senam kaki yaitu bisa
melakukan latihan jasmani lain
seperti masase kaki dan senam
ergonomik
Intervensi
Senam kaki dilakukan
seminggu 2 kali dalam
kurun waktu 15- 20 menit.
Outcome
Setelah dilakukan senam kaki
pada pasien DM tipe 2, terjadi
penurunan kadar gula darah
pada pasien serta pengetahuan
pasien tentang senam kaki ini
bertambah.
 04
ANALISIS JURNAL PENDUKUNG I
Perubahan Sensitivitas Kaki Pada Diabetes Melitus
Tipe 2 Setelah Dilakukan Senam Kaki
 —Review…….
Judul jurnal : “Perubahan Sensitivitas Kaki Pada Diabetes Melitus Tipe 2 Setelah Dilakukan
Senam Kaki”
Tahun terbit : Juni 2020
Nama peneliti : Laras Sri Ningrum, Tini Wartini dan Isnayati.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui efektifitas senam kaki diabetik terhadap sensitivitas kaki
pasien Diabetes Melitus Tipe 2.
Metode penelitian : Disusun menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus yaitu
metode ilmiah yang bersifat mengumpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan data.
Hasil penelitian : Hasil penelitian pada subjek I dan subjek II sebelum intervensi senam kaki pada
pertemuan pertama, nilai sensitivitas kaki kanan adalah 1 dan nilai sensitivitas kaki kiri adalah 2.
Nilai sensitivitas kaki subjek setelah dilakukan intervensi senam kaki sejumlah 7 kali pertemuan
hasil pengukuran sensitivitas kaki kanan meningkat 1 poin menjadi nilai 2 dan kaki kiri hasil
pengukuran meningkat 1 poin mencapai angka maksimal yaitu 3.
 ANALISA PICO
Problem Intervensi
Pasien yang menjalankan
latihan senam kaki yaitu
pasien yang sesuai dengan
kriteria inklusi yang P I Senam kaki
sedang dirawat di ruang diabetik
rawat inap dewasa Rumah
Sakit Pelni

Comparisson Outcome
Terdapat keefektifan C O Senam kaki diabetik
dapat meningkatkan
intervensi senam kaki
pada kaki kanan dan sensitivitas kaki
kaki kiri pasien pasien diabetes
melitus tipe 2.
05 JURNAL PENDUKUNG 2

Pelaksanaan Senam Kaki Mengendalikan Kadar Gula

Darah pada Lansia Diabetes Melitus di Posbindu Anyelir
Lubang Buaya
 Review….

Judul Tahun terbit Peneliti

Pelaksanaan Senam Kaki
Mengendalikan Kadar Gula Diah Ratnawati, Sang Ayu
Darah pada Lansia Diabetes
Melitus di Posbindu Anyelir
2019 Made Adyani, dan Alal
Lubang Buaya Fitroh

Tujuan Metode Hasil

Metode penelitian ini adalah quasi- Kadar gula darah responden setelah
Untuk mengetahui pengaruh senam
experimental tanpa kelompok dilakukan tindakan senam kaki
kaki terhadap kadar gula darah
pembanding atau kontrol, dengan sebanyak 10 responden (76.9%) dengan
pada lansia diabetes mellitus di
rancangan One Group Pre Test Post kadar gula darah 150-199 mg/dL dan
Posbindu Anyelir Lubang Buaya.
Test tanpa kelompok pembanding hanya 3 responden (23.1%) dengan
atau kontrol.
kadar gula darah ≥200 mg/dL.

Problem
Pasien yang melakukan
tindakan senam kaki adalah
lansia Diabetes Melitus
dengan usia pertengahan atau
Middle age (45-59 tahun) dan
usia lanjut atau Elderly (60-
70 tahun)
Comparisson
penatalaksanaan DM ada
empat pilar yang terdiri dari
edukasi atau penyuluhan,
terapi gizi medi atau
perencanaan makan, latihan
fisik atau exercise, dan
intervensi farmakologis atau
obat
ANALISA PICO
Intervensi
Intervensi atau tindakan
yang dilakukan yaitu
senam kaki yang bisa
diberikan pada penderita
P I DM tipe 1, tipe 2 dan tipe
lainnya
Outcome
C O Terdapat pengaruh sebelum
dan sesudah dilakukan
senam kaki terhadap
pengendalian kadar glukosa
darah pada pasien lansia
penderita DM
06 JURNAL PENDUKUNG 3

Implementasi Senam Kaki Diabetes pada Penderita

Diabetes Melitus di RSUD Raden Mattaher Jambi
 Review…..
Judul jurnal : “Implementasi Senam Kaki Diabetes pada Penderita Diabetes Melitus di RSUD
Raden Mattaher Jambi”
Tahun terbit : April 2020
Nama peneliti : Susi Widiawati, Maulani dan Winda Kalpataria
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui efektifitas senam kaki diabetik untuk mengatasi
komplikasi mikrovaskuler (neuropati)
Metode penelitian : Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan melakukan demonstrasi,
serta membantu klien untuk menggerakkan kaki sesuai dengan senam kaki diabetes
Hasil penelitian : 80% klien dapat melakukan senam kaki diabetes dan sesuai instruksi tim
pengambian masyarakat serta klien melakukan senam dengan baik. Hasil dari pengabdian
kepada masyarakat yaitu klien dapat menyebutkan 3 dari 4 tujuan senam kaki diabetes, klien
mengetahui indikasi dan kontraindikasi senam kaki diabetes dan klien dapat melakukan senam
kaki diabetes dengan baik
 ANALISA PICO
Problem Intervensi
Pasien yang menjalankan Intervensi yang digunakan untuk
latihan senam kaki yaitu mengatasi/mengurangi resiko
pasien yang mengidap komplikasi mikrovaskular
penyakit Diabetes (neuropati) dari penyakit DM
Melitus yang disertai yaitu senam kaki yang dilakukan
komplikasi ulkus 4x dalam seminggu selama 30
diabetikum menit

Comparisson Outcome
Ditemukan tanda-tanda
Memberikan asuhan kompilkasi mikrovaskuler
keperawatan dengan pada pasien penderita DM
melakukan tindakan terutama pada kaki pasien,
terapi modalitas seperti bengkak, kemerahan
dan nyeri.
TERIMAKASIH