Anda di halaman 1dari 4

RESUME TINDAKAN

KOMPRES HANGAT

No Indikator Penilaian Deskripsi


1. Pengertian Tindakan - Kompres hangat merupakan metode untuk
menurunkan suhu tubuh.
- Kompres hangat adalah suatu merode dalam
penggunaan suhu hangat setempat yang dapat
menimbulkan efek fisiologis. Kompres hangat
dapat digunakan pada pengobatan nyeri dan
merelaksasikan otot – otot yang tegang (Gabriel
F. J, 1998)
2. Tujuan Tindakan Tujuan dari kompres hangat yaitu :
1. Memperlancar sirkulasi darah
2. Menurunkan suhu tubuh
3. Mengurangi rasa sakit
4. Memberi rasa hangat , dan nyaman kepada klien

3. Indikasi Tindakan Indikasi tindakan kompres hangat yaitu :


1. Klien dengan hipertermia ( suhu tubuh tinggi)
2. Klien yang mengalami nyeri dan peradangan
3. Klien dengan perut kembung
4. Spasme otot
5. Adanya abses

4. Prinsip dan Rasional tindakan - Pemberian kompres hangat pada daerah


(EBP) pembuluh darah besar merupakan upaya
memberikan rangsangan pada area preoptik
hipotalamus agar menurunkan suhu tubuh.
Sinyal hangat yang dibawa oleh darah ini
menuju hipotalamus akan merangsang area
preoptik mengakibatkan pengeluaran sinyal oleh
sistem efektor. Sinyal ini akan menyebabkan
terjadinya pengeluarn panas tubuh yang lebih
banyak melalui dua mekanisme yaitu dilatasi
pembuluh darah perifer dan berkeringat (Potter
& Perry, 2005).
- Hasil penelitian Tri Redjeki (2002), dirumah
sakit umum Tidar Magelang mengemukakan
bahwa kompres hangat lebih banyak
menurunkan suhu tunuh dibandingkan dengan
kompres air dingin, karena akan terjadi
vasokontriksi pembuluh darah, pasien menjadi
menggigil.
- Berdasarkan penelitian Purwanti & Ambarwati
(2013) menunjukkan bahwa rerata suhu tubuh
pasien sebelum dilakukan tindakan kompres
hangat sebesar 38,9˚C dan sesudah dilakukan
intervensi rerata suhu tubuh pasien adalah
37,9˚C. Pada uji analisis terjadi perubahan rerata
suhu tubuh 0,97˚C dengan SD 0,35˚C nilai P =
0,0001yang berarti bahwa P <0,05.
- Dengan kompres hangat menyebabkan suhu
tubuh diluaran akan terjadi hangat sehingga
tubuh akan menginterpretasikan bahwa suhu
diluaran cukup panas, akhirnya tubuh akan
menurunkan kontrol pengatur suhu di otak
supaya tidak meningkatkan suhu pengatur tubuh,
dengan suhu diluaran hangat akan membuat
pembuluh darah tepi dikulit melebar dan
mengalami vasodilatasi sehingga pori-pori kulit
akan membuka dan mempermudah pengeluaran
panas. Sehingga akan terjadi perubahan suhu
tubuh.
- Pemberian kompres hangat pada daerah aksila
(ketiak) lebih efektif karena pada daerah tersebut
banyak terdapat pembuluh darah besar dan
banyak terdapat kelenjar keringat apokrin yang
mempunyai banyak vaskuler sehingga akan
memperluas daerah yang mengalami vasodilatasi
yang akan memungkinkan percepatan
perpindahan panas dari dalam tubuh ke kulit
hingga delapan kali lipat lebih banyak.
Lingkungan luar yang hangat akan membuat
tubuh menginterpretasikan bahwa suhu di luar
cukup panas sehingga akan menurunkan kontrol
pengatur suhu di otak supaya tidak
meningkatkan pengatur suhu tubuh lagi, juga
akan membuat pori-pori kulit terbuka sehingga
mempermudah pengeluaran panas dari tubuh.

5. Bahaya dan pencegahannya Pemberian kompres hangat yang berkelanjutan


berbahaya terhadap sel epitel , menyebabkan
kemerahan, kelemahan local, dan bisa terjadi kelepuhan.
Upaya pencegahan yang bisa dilakukan yaitu selalu
monitor keadaan klien saat dilakukan kompres hangat.

6. Daftar Pustaka - Anisa, K. D. (2019). EFEKTIFITAS KOMPRES


HANGAT UNTUK MENURUNKAN SUHU
TUBUH PADA AN. D DENGAN
HIPERTERMIA. WAWASAN KESEHATAN:
JURNAL ILMIAH ILMU KESEHATAN, 5(1).
- Ayu, E. I., Irwanti, W., & Mulyanti, M. (2015).
Kompres Air Hangat pada Daerah Aksila dan
Dahi Terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada
Pasien Demam di PKU Muhammadiyah
Kutoarjo. Jurnal Ners dan Kebidanan
Indonesia, 3(1), 10-14.
- Fadli, F., & Hasan, A. (2018). PENGARUH
KOMPRES HANGAT TERHADAP
PERUBAHAN SUHU TUBUH PADA PASIEN
FEBRIS. JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan
PENCERAH, 7(2), 78-83.

Tasikmalaya, 22 November 2020


Mahasiswa

SHOFA NAZHROH HANIFAH


NIM. P2.06.20.5.19.037

Anda mungkin juga menyukai