Anda di halaman 1dari 2

TUTORIAL KLINIK

Nama : Ragil Andriyani NIM : 2022030181 Prodi : Pendidikan Profesi Ners


N
Problem Hypotesis Mechanism More Info Don’t Know Learning Issues Problem Solving
o
1. DS : Hipertermia Kuman Salmonella Terapi Bagaimana Di Puskesmas Kroya 1 untuk Manajemen
- P : Ibu pasien b.d proses thypi masuk ke Farmakologi: teknik non menurunkan demam biasanya pasien hipertermia (I.15506)
mengatakan penyakit saluran -Paracetamol syrup farmakologi diminta diberikan terapi paracetamol Observasi
pasien masih gastrointestinal 3 x cth 2 untuk tablet 500 mg dan dianjurkan untuk - Identifikasi penyebab
demam. -Inj. Ceftriaxone 2 x menurunkan kompres hangat. hipertermi
DO : Invaginasi ke 350 mg demam Salah satu tindakan nonfarmakologi - Monitor suhu tubuh
- S : 38 ⸰ C jaringan limfoid usus -Inj. Ranitidin 2 x pasien ? yang dapat dilakukan untuk Terapeutik
- Kulit wajah halusdan jaringan 1/4 amp penurunan panas adalah dengan - Berikan kompres
tampak merah limfoid mesentrika -Zink 1x1 tablet kompres. Kompres adalah salah satu hangat
-Infus RL 20 tpm metode fisik untuk menurunkan suhu - Berikan cairan oral
Invasi sistem Laboratorium : tubuh anak yang mengalami demam. Edukasi
retikulo endoteleal Widal Ty O : Pemberian kompres hangat pada - Anjurkan tirah baring
+1/180 daerah pembuluh darah besar Kolaborasi
Widal Ty H : +1/80 merupakan upaya memberikan - Kolaborasi pemberian
Demam thypoid rangsangan pada area preoptik cairan intravena.
hipotalamus agar menurunkan suhu
tubuh. Sinyal hangat yang dibawa
Respon inflamasi oleh darah ini menuju hipotalamus
sistemik akan merangsang area preoptik
mengakibatkan pengeluaran sinyal
oleh sistem efektor. Sinyal ini akan
Hipertermia menyebabkan terjadinya pengeluarn
panas tubuh yang lebih banyak
melalui dua mekanisme yaitu dilatasi
pembuluh darah perifer dan
berkeringat (Potter & Perry, 2012)
Dengan kompres hangat
menyebabkan suhu tubuh diluaran
akan terjadi hangat sehingga tubuh
akan menginterpretasikan bahwa suhu
diluaran cukup panas, akhirnya tubuh
akan menurunkan kontrol pengatur
suhu di otak supaya tidak
meningkatkan suhu pengatur tubuh,
dengan suhu diluaran hangat akan
membuat pembuluh darah tepi dikulit
melebar dan mengalami vasodilatasi
sehingga pori – pori kulit akan
membuka dan mempermudah
pengeluaran panas. Sehingga akan
terjadi perubahan suhu tubuh
(Purwanti, 2015).
Hal ini sesuai dengan studi kasus yang
dilakukan oleh Esti Sorena (2020)
dengan hasil penelitian :
Kecenderungan penurunan suhu tubuh
setelah dilakukan kompres hangat
pada anak dengan peningkatan suhu
tubuh di ruang Edelweis RSUD Dr.
M.
Sumber :
Sorena, E. 2020. Efektifitas
Pemberian Kompres Hangat
Terhadap Suhu Tubuh Pada Anak
Dengan Peningkatan Suhu Tubuh
Di Ruang Edelweis Rsud Dr. M.
Yunus Bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai