Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ANALIASI 3 JURNAL PENELITIAN KORELASIOANAL

NAMA : RAGIL ANDRIYANI


NIM : A22020239
KELAS : CILACAP

JURNAL 1

NO. ITEM ANALISIS HASIL ANALISIS

1 Judul Hubungan antara Self Confidence dengan Kemampuan Berpikir


Kritis Siswa dalam Pembelajaran Matematika.
2 Latar belakang Masih banyak siswa yang memiliki self confidence rendah. Hal
tersebut dapa ditunjukkan dengan hasil survey study TIMSS
(2012) menyatakan bahwa skala internasional hanya 14% siswa
memiliki self confidence tinggi terkait dengan matematikanya.
Sedangkan 45% siswa kategori sedang dan 41% termasuk
rendah. Begitu pula yang terjadi pada siswa di Indonesia, 3%
termasuk dalam kategori tinggi 52% siswa kategori sedang serta
45% kategori rendah (Martyanti, 2013, p.16).
3 Tujuan umum Tidak ada
4 Tujuan khusus Tidak ada
5 Isi tinjauan pustaka Tidak ada
6 Hipotesis bila ada Tidak ada
7 Desain penelitian Metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan
korelasional.
8 Populasi Siswa kelas VIIISMP Negeri 1 Dukupuntang.
9 Jumlah sampel 36 siswa
10 Cara menentukan Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu dengan
sample menggunakan teknik cluster simple random sampling.
11 Kriteria inklusi Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dukupuntang.
12 Kriteria eksklusi Siswa kelas VII dan IX SMP Negeri 1 Dukupuntang.
13 Cara pengumpulan Menggunakan angket dan tes.
data
14 Instrumen yang Instrumen yang digunakan berupa angket dan tes.
digunakan
15 Uji validitas Tidak ada
realibilitas
16 Uji analisis yang Tidak ada
digunakan
17 Hasil penelitian Hubungan antara self confidence dengan kemampuan berpikir
kritis siswa sebesar 0,75, artinya memiliki hubungan yang tinggi
antara self confidence dangn kemampuan berpikir kritis siswa.
18 Isi pembahasan 1. Berdasarkan tabel 1, tampak bahwa kepercayaan diri siswa
memperoleh secara umum termasuk tinggi tiap indikator-
indikatornnya dengan memperoleh prosestase rata-rata
sebesar 78,65%. Artinya bahwa kepercayaan diri siswa dilihat
dari aspek dan indikator yang ada dapat membuat
kepercayaan diri siswa lebih baik lagi.
2. Berdasarkan tabel 2, tampak bahwa hasil berfikir kritis siswa
memperoleh rata-rata baik tiap indikator-indikatornya dengan
memperoleh prosestase rata-rata sebesar 77,90% digolongan
sudah baik. Artinya bahwa siswa sudah terbentuk untuk
menjawab soal dengan benar dan siswa sudah kritis untuk
menjawab pertanyaan secara bervariasi dan terstruktur
dengan baik.
3. Berdasarkan perhitungan korelasi person maka dapat
diinterpretasikan bahwa hubungan kepercayaan diri dengan
berfikir kritis siswa memperoleh nilai koefisien 0.750 yang
artinya bahwa hubungan epercayaan diri dengan berfikir
kritis siswa tinggi. Nilai sig menunjukkan lebih kecil dari
0.05 maka hal ini jelas bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara kepercayaan diri terhadap berfikir kritis
siswa.
19 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan bahwa data
berdistribusi normal dan homogen. Sedangkan pada uji hipotesis
diperoleh sig < 0.05 atau 0.000 < 0.05 maka H0 ditolak dan
menerima H1 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan
antara self confidence dangn kemampuan berpikir kritis siswa.
Hubungan antara self confidence dangn kemampuan berpikir
kritis siswa sebesar 0,75, artinya memiliki hubungan yang tinggi
antara self confidence dangn kemampuan berpikir kritis siswa.
20 Saran Tidak ada
JURNAL 2

NO. ITEM ANALISIS HASIL ANALISIS

1 Judul Hubungan Pengetahuan dan Etika Lingkungan Dengan Sikap


dan Perilaku Menjaga Kelestarian Lingkungan.
2 Latar belakang Dengan telah dilaksanakannya program pendidikan lingkungan
hidup dan adanya peningkatan jumlah sekolah penerima
penghargaan Adiwiyata, semestinya perilaku menjaga
kelestarian lingkungan juga akan mengalami peningkatan.
Namun pada kenyataannya, berdasarkan pengamatan dibeberapa
sekolah baik sekolah yang telah mendapatkan penghargaan
Adiwiyata maupun sekolah yang belum mendapatkan
Adiwiyata, masih banyak para pelajar yang kurang memiliki
kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan
sekolah. Masih ditemukan pelajar membuang sampah
sembarangan padahal sudah tersedia tempat sampah.
Ketimpangan ini mendorong peneliti untuk mengetahui apakah
terdapat hubungan antara pengetahuan lingkungan hidup dan
etika lingkungan dengan sikap dan perilaku menjaga kelestarian
lingkungan.
3 Tujuan umum Tidak ada
4 Tujuan khusus Tidak ada
5 Isi tinjauan pustaka Tidak ada
6 Hipotesis bila ada Tidak ada
7 Desain penelitian Penelitian korelasioanal
8 Populasi Siswa Sekolah Menengah di Kota Pagar Alam Sumatera Selatan
yang terdiri dari 11 sekolah negeri/swasta dengan jumlah siswa
sebanyak 7.034 orang.
9 Jumlah sampel 335 orang
10 Cara menentukan Proporsional random sampling.
sample
11 Kriteria inklusi Siswa Sekolah Menengah di Kota Pagar Alam Sumatera Selatan
yang terdiri dari 11 sekolah negeri/swasta.
12 Kriteria eksklusi Siswa Sekolah Dasar di Kota Pagar Alam Sumatera Selatan.
13 Cara pengumpulan Menggunakan angket
data
14 Instrumen yang Instrumen yang digunakan berupa angket.
digunakan
15 Uji validitas Tidak ada
realibilitas
16 Uji analisis yang Metode regresi linier
digunakan
17 Hasil penelitian 1. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara
pengetahuan lingkungan hidup dengan sikap menjaga
kelestarian lingkungan.
2. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara
pengetahuan etika lingkungan dengan sikap menjaga
kelestarian lingkungan.
3. Terdapat hubungan positif yang cukup signifikan dan
mendekati signifikan antara pengetahuan lingkungan hidup
dan pengetahuan etika lingkungan dengan sikap menjaga
kelestarian lingkungan.
4. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara sikap
menjaga kelestarian lingkungan dengan perilaku menjaga
kelestarian lingkungan.
18 Isi pembahasan 1. Dari hasil analisis hubungan pengetahuan lingkungan hidup
dengan sikap menjaga kelestarian lingkungan didapat nilai sig
0,000 < 0,005, ini menjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya terdapat hubungan positif yang signifikan
antara pengetahuan lingkungan hidup dengan sikap menjaga
kelestarian lingkungan.
2. Hasil analisis hubungan pengetahuan etika lingkungan
dengan sikap menjaga kelestarian lingkungan didapat nilai sig
0,000 < 0,005, ini menjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya terdapat hubungan positif yang signifikan
antara pengetahuan etika lingkungan dengan sikap menjaga
kelestarian lingkungan.
3. Berdasarkan hasil analisis hubungan pengetahuan lingkungan
hidup dan etika lingkungan secara bersama dengan perilaku
menjaga kelestarian lingkungan didapat nilai sig. 0,000 <
0,005 dan r = 0,532, ini menunjukkan bahwa terdapat
hubungan positif yang cukup signifikan dan mendekati
signifikan antara pengetahuan lingkungan hidup dan
pengetahuan etika lingkungan dengan sikap menjaga
kelestarian lingkungan.
4. Berdasarkan hasil analisis hubungan sikap menjaga
kelestarian lingkungan dengan perilaku menjaga kelestarian
lingkungan didapat nilai sig 0,000 < 0,005, hal ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang
signifikan antara sikap menjaga kelestarian lingkungan
dengan perilaku menjaga kelestarian lingkungan.
19 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan studi korelasi antara variabel
pengetahuan lingkungan hidup dan pengetahuan etika
lingkungan dengan sikap menjaga kelestarian lingkungan dan
perilaku menjaga kelestarian lingkungan maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengetahuan lingkungan hidup memiliki hubungan positif
yang cukup signifikan dengan sikap menjaga kelestarian
lingkungan;
2. Pengetahuan etika lingkungan memiliki hubungan positif
yang kurang signifikan dengan sikap menjaga kelestarian
lingkungan;
3. Pengetahuan lingkungan hidup dan etika lingkungan secara
bersamasama memiliki hubungan positif yang signifikan
dengan sikap menjaga kelestarian lingkungan;
4. Sikap menjaga kelestarian lingkungan memiliki hubungan
positif yang cukup signifikan dengan perilaku menjaga
kelestarian lingkungan.
20 Saran Saran teoritis
Untuk dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh
pendidikan lingkungan hidup dan etika lingkungan terhadap
sikap dan perilaku menjaga kelestarian lingkungan, sehingga
ditemukan model pendidikan lingkungan hidup dan etika
lingkungan yang tepat untuk masing-masing daerah.
Saran praktis
Dalam rangka meningkatkan perilaku siswa dalam menjaga
kelestarian lingkungan di sekolah maka disarankan:
1. Pihak sekolah untuk memberikan mata pelajaran pendidikan
lingkungan hidup dan etika lingkungan kepada siswa-
siswanya.
2. Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Dinas Pendidikan untuk
membuat edaran kepada sekolah-sekolah agar mata pelajaran
muatan lokal diarahkan ke pendidikan lingkungan hidup dan
etika lingkungan.
3. Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Badan Lingkungan
Hidup untuk mendorong semakin banyaknya sekolah yang
mengikuti program Adiwiyata dan memberikan penyuluhan
secara rutin ke sekolahsekolah.
4. Orang tua siswa untuk memberikan pembiasaan-pembiasan di
rumah dalam rangka meningkatkan perilaku anak dalam
menjaga kelestarian lingkungan
JURNAL 3

NO. ITEM ANALISIS HASIL ANALISIS

1 Judul Pengaruh Kemampuan Pedagogik Guru dengan Hasil Belajar


IPS.
2 Latar belakang Meskipun kondisi guru udah berlulusan S1 bahkan ada yang S2
di SMP Al-Amin yang berada di kecamatan Pamijahan,
berdasarkan studi pendahuluan yang telah di lakukan sudah
terlihat optimal, tetapi masih di temukan beberapa guru yang
berkemampuan pedagogiknya menunjukan keadaan yang
kurang sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar.
3 Tujuan umum Untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang
kemampuan pedagogik guru dengan hasil belajar mata pelajaran
IPS kelas VIII di SMP Al-Amin Pamijahan Bogor.
4 Tujuan khusus Tidak ada
5 Isi tinjauan pustaka 1. Belajar
2. Faktor – factor yang mempengaruhi belajar
3. Belajar IPS
4. Hasil belajar IPS
5. Pedagogik
6. Guru
6 Hipotesis bila ada Tidak ada
7 Desain penelitian Metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan
korelasional.
8 Populasi Siswa kelas VIII di SMP Al-Amin Pamijahan Bogor sebanyak
153 siswa.
9 Jumlah sampel 60 siswa
10 Cara menentukan Proporsional random sampling
sample
11 Kriteria inklusi Siswa kelas VIII di SMP Al-Amin Pamijahan Bogor
12 Kriteria eksklusi Siswa kelas VII dan IX di SMP Al-Amin Pamijahan Bogor
13 Cara pengumpulan Menggunakan angket
data
14 Instrumen yang Instrumen yang digunakan berupa angket.
digunakan
15 Uji validitas Tidak ada
realibilitas
16 Uji analisis yang Koefisien diterminan
digunakan
17 Hasil penelitian Terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan
pedagogik guru dengan hasil belajar mata pelajaran IPS kelas
VIII di SMP Al-Amin Pamijahan Bogor. Hal ini dapat
dibuktikan dengan derajat kebebasan (dk) = N -2 dan a = 0,025
sebesar 2,000. t hitung (5,38) > t tabel (2,000) maka koefsien
korelasi adalah signifikan. Nilai r hitung adalah 0,577
sedangkan r tabel adalah 0,254 dengan batas signifikan 5 persen
artinya nilai r hitung lebih besar dari r tabel yakni 0,577> 0,254.
18 Isi pembahasan Uji variable dengan rumus koefisien diterminan dengan hasil
akhir, diketahui r hitung adalah 0,577 yang berarti berada di
antara 0,400 sampai 0,599 maka dapat dikatakan bahawa
hubungan persepsi siswa tentang kemampuan pedagogik guru
dengan hasil belajar mata pelajaran IPS kelas VIII di SMP Al-
Amin Pamijahan Bogor mempunyai korelasi yang sedang
karena persepsi siswa tentang kemampuan pedagogik guru akan
berhubungan dengan hasil belajar.
19 Kesimpulan Setelah peneliti melakukan penelitian dan menganalisis data yang
telah diperoleh, baik yang besifat teoritis maupun lapangan tentang
hubungan persepsi siswa tentang kemampuan pedagogik guru
dengan hasil belajar mata pelajaran IPS kelas VIII di SMP Al-
Amin pamijahan Bogor. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Persepsi siswa tentang kemampuan pedagogik guru di SMP Al-
amin pamijahan bogor. Nilai rata-rata 66,6, nilai tertinggi 93, nilai
terendah 32, nilai diatas rata-rata 66,66 %, dan nilai dibawah rata-
rata 33,34%, dengan itu dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa
tentang kemampuan pedagogik guru memiliki kriteria tinggi.
Hasil belajar mata pelajaran IPS kelas VIII di SMP Al-Amin
Pamijahan Bogor. Nilai rata-rata 80,25, nilai tertingi 95, nilai
terendah 61, nilai diatas rata-rata 71,66 %, dan nilai dibawah rata-
rata 28,34%, dengan demikian hasil belajar mata pelajaran IPS
kelas VIII memiliki kriteria tinggi.
Terdapat hubungan positif antara persepsi siswa tentang
kemampuan pedagogik guru dengan hasil belajar mata pelajaran
IPS kelas VIII di SMP Al-Amin Pamijahan Bogor. Hal ini dapat
dibuktikan dengan derajat kebebasan (DK) = -2 dan a = 0,025
sebesar 2,000 t hitung (5,38) > t tabel (2,000) maka koefesien
korelasi adalah signifikan, nilai r hitung adalah 0,577 sedangkan r
tabel adalah 0,254 dengan batas signifikan 5 % artinya nilai r hitung
lebih besar dari r tabel yakni 0,577 > 0,254.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan
yang positif antara persepsi siswa tentang kemampuan
pedagogik guru dengan hasil belajar mata pelajaran IPS kelas
VIII di SMP Al-Amin Pamijahan Bogor.
20 Saran Didalam melakukan kegiatan belajar mengajar guru hendaknya
berusaha untuk meningkatkan kemapuan pedagogiknya,
sehingga dapat menimbulkan kenyamanan bagi siswa pada ssst
kegiatan belajar mengajar.berlangsung.
Siswa merupakan subyek dalam proses belajar mengajar,
hendaknya guru dapat mengerti dan mengetahui kondisi
siswanya sehingga dapat menciptakan belajar yang kondusif.
Guru harus menciptakan sussana belajar mengajar yang
menyenangkann dan tidak terlalu mengekang siswa sehingga
akan menimbulkan persepsi baik / positif terhadap guru tersebut
dan akan berdampak baik pula bagi hasil belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai