Anda di halaman 1dari 41

SEMINAR

Proposal Skripsi
Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan
Perilaku Caring Pada Mahasiswa Profesi Ners
Di Universitas Harapan Bangsa
NURAINI HABIBAH
NIM. 170103067

PROGRAM STUUDI SARJANA KAPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
DOSEN PENUJI
Penguji I : Dr. Rahmaya Nova Handayani, S.Kep Ns., MSc
Penguji II : Tri Sumarni, S.Kep Ns., M.Kep
Penguji III : Ikit Netra Wirakhmi, SST., S.Kep Ns., M.Kes
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Peran keperawatan dalam pelayanan
kesehatan saat ini masih mengalami krisis
caring dalam keperawatan dan menjadi
perdebatan Darbyshire dan Mc Kenna (2013)
dalam Scott (2014).
Kecerdasan emosional
que estar con la persona
equivocada

Seorang individu yang memiliki


tingkat kecerdasan emosional tinggi
dianggap akan lebih mampu bersikap
caring dibandingkan dengan individu
yang tingkat kecerdasan emosionalnya
rendah (Sukartini, 2019).
Penelitian terkait hubungan kecerdasan emosional dengan
perilaku caring oleh Susilaningsih et al (2020) menunjukkan
hasil hampir setengah dari mahasiswa keperawatan di Universitas
Padjajaran masih dalam angka tingkat kecerdasan emosional
yang rendah, dan cenderung memiliki sikap caring negatif
sebanyak (72%). Penelitian yang dilakukan oleh Sumarni (2016)
menunjukan bahwa kecerdasan emosional berhubungan dengan
perilaku caring (Pvalue = 0,000).
Hasil Prasurvey
Wawancara kepada 10 mahasiswa dari 99
jumlah total mahasiswa (populasi).
Tanggal 8 Desember 2020 – 7 Januari 2021.
Kecerdasan emosional :
Di dapatkan hasil bahwa 5 orang mahasiswa atau 50% mahasiswa
dari 10 orang mahasiswa mempersepsikan bahwa kecerdasan
emosional mereka masih dalam tahap cukup.
Perilaku caring :
Sebanyak 6 orang atau 60% mahasiswa mempersepsikan
bahwa perilaku caring mahasiswa masih dalam batas belum
optimal.
B. RUMUSAN MASALAH

Apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan


perilaku caring pada mahasiswa Profesi Ners di Universitas
Harapan Bangsa?
C. TUJUAN

Tujuan •Untuk mengetahui adanya hubungan


kecerdasan emosional dengan perilaku
caring pada mahasiswa Profesi Ners di
umum Universitas Harapan Bangsa.

Tujuan
•Mengidentifikasi kecerdasan emosional pada mahasiswa Profesi
Ners di Universitas Harapan Bangsa.
•Mengidentifikasi perilaku caring pada mahasiswa Profesi Ners di
Universitas Harapan Bangsa.

khusus
•Menganalisis hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku
caring pada mahasiswa Profesi Ners di Universitas Harapan
Bangsa.
D. MANFAAT

1. Manfaat Teoritis :

Hasil penelitian ini sebagai salah satu bekal atau


referensi dalam memberikan asuhan keperawatan
yang optimal dan meningkatkan kualitas caring
serta kecerdasan emosional pada mahasiswa Profesi
Ners ketika di lahan praktik, sehingga menjadi
contoh yang baik.
2. MANFAAT PRAKTIS

Manfaat

Teoritis Praktis
E. KEASLIAN PENELITIAN
Nama Judul Metode dan Hasil Persamaan dan Perbedaan
penelitian
Susilan Hubungan Penelitian ini menggunakkan Persamaan pada penelitian ini
ing, et Kecerdasan metode deskriptif kuantitatif, teknik dengan penelitian penulis adalah
al. Emosional yang digunakan dalam kedua variabel independen dan
2019 Dengan mengumpulkan data adalah dependen yaitu kecerdasan
Sikap Caring proportional sampling. uji validitas emosional dan perilaku caring
Mahasiswa dan reliabilitas instrumen ini diuji mahasiswa. Uji korelasi
Keperawatan dengan menggunakan uji korelasi menggunakan uji spearman-rank .
Universitas Rank Spearman. Sampling yang digunakan adalah
Padjajaran otal sampling dan kuesioner yang
Hasil penelitian ini menunjukkan digunakan oleh penulis adalah hasil
kecerdasan emosional pada dari adopsi dari penelitian iswanto
mahasiswa tinggi (51%) dan sikap (dalam Rifai 2017) dan kuesioner
caring positif sebanyak (45,2%). perilaku caring diadopsi dari
Penelitian ini terdapat adanya penelitian Pradana 2019
hubungan positif yang signifikan menggunakan teori caring
dengan perolehan nilai (Pvalue = swanson.
0,000; r = 0,515).
Nama Judul Metode Dan Hasil Persamaan Dan
Perbedaan

Sukart The Metode yang digunakan pada penelitian ini Persamaan penelitia ini
ini, et Factors adalah metode yang bersifat deskriptif dengan penelitian yang
al. Related korelasional dengan pendekatan cross- dilakuakan pada
2019 to The sectional. Teknik sampling yang digunakan penulis ada;lah pada
Caring adalah simple random sampling. Kuesioner instrumen kuesioner
Behavior yang digunakan pada variabel kecerdasan yang digunakan .
of Clinical emosional adalah adopsi dari kuesioner Perbedaan terletak ada
Nursing menurut Iswanto 2014 (dalam Rifai, 2017) teknik sampling,
Student dan kuesioner perilaku caring diambil dari dimana penulis
Caring Professional Scale (CPS) yang menggunakan teknik
merupakan kuesioner standar. Dianalisis total sampling dan
dengan menggunakan uji Spearman-rho dianalisis dengan
dengan tingkat signifikansi ≤0,05. menggunakan uji tryout
Hasil pada penelitian ini adalah adanya terpakai.
hubungan korelasi antara perilaku caring
dengan kecerdasan emosional dengan
perolehan nilai (P = 0,048, r = 0,456).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TEORI
1.Caring Griffin (1983) dalam Sudarta
(2015)
a. Perilaku Caring
b. Menurut para ahli

Swanson (1991) dalam


Febriana (2017)
C. Manfaat Caring

Pelayanan asuhan keperawatan yang


didasari oleh sikap caring akan mampu
meningkatan kualitas service excellence.
Penerapan sikap caring yang didukung
dengan pengetahuan akan lebih
meningkatkan kesehatan individu, dan
mampu memfasilitasi klien ketika
memberikan asuhan keperawatan
(Kusnanto, 2019).
d. Faktor Pengaruh Perilaku Caring
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu ada 3
menurut Gibson, dkk (2012), yaitu sebagai berikut:

Organisas
i

Psikologi
s

Faktor

Individu
e. Faktor pengaruh perilaku caring pada
mahasiswa

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sikap caring pada


mahasiswa adalah adanya motivasi, kepribadian, kecerdasan
emosional, kemampuan akan kekuatan diri, metode atau pola
dalam pembelajaran serta peran dosen selama proses belajar
Antiporta-Tee (2007) dalam Sumarni (2020).
Mahasiswa yang memiliki kecerdasan emosional baik dinilai
lebih mampu memberikan kontribusi untuk bersikap caring
dibandingkan dengan mahasiswa yang tingkat kecerdasan
emosionalnya kurang (Sukartini, 2019).
f. Pengukuran perilaku caring

Alat ukur formal yang digunakan untuk mengukur


perilaku caring menurut Kusnanto (2019) yakni:

Caring Assesement
professional scale
Tools (CPS)
(CAT)
2. Kecerdasan Emosional

a. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional adalah istilah dalam
dunia pendidikan yang menjelaskan sesuatu
yang menunjukan kemampuan seseorang
secara emosional dan sosial (Wuwung, 2020).
b. Unsur-Unsur Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional memiliki empat unsur


kemampuan utama menurut Thoha dan Taufikurrahman
(2016) , yaitu:

Mengena
li Emosi
Mengenali
Emosi
Orang Lain

Mengelola
Emosi

Memotivasi
Diri
c. Faktor-Faktor Kecerdasan Emosional

Faktor kecerdasan emosional menurut Goleman (2015), yaitu:

Jenis kelamin

Usia

Rumah tangga

Faktor lingkungan

Faktor pendidikan
3. Profesi Ners
Profesi ners adalah salah satu rangkaian proses
mahasiswa keperawatan dalam mendapatkan
pengalaman yang real terkait pencapaian kemampuan
keterampilan profesional. Program Profesi Ners
merupakan masa transformasi dari mahasiswa
menjadi perawat yang profesional. Proses
pendidikan dilakukan di lahan praktik klinik dan
lapangan yang dilakukan secara komprehensif
(Nursalam, 2015).
B. LANDASAN /KERANGKA TEORI
Una mujer fuerte
C. KERANGKA KONSEP
Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi
terkait hubungan antara variabel-variabel yang akan
Variabel Variabel
dilakukan penelitian (Notoatmodjo, 2012).
Bebas Terkait
(independ
(Depend
en)
Kecerdas en)
an Perilaku
emosional Caring
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
D. HIPOTESIS
Hipotesis adalah hasil sementara pada rumusan
masalah penelitian (Sugiyono, 2018).
Hipotesis pada penelitian ini adalah :
1. Hipotesis alternatif (Ha)
Ha : ada hubungan antara kecerdasan
emosional dengan perilaku caring pada
mahasiswa Profesi Ners di Universitas
Harapan Bangsa.
2. Hipotesis nol (Ho)
Ho : tidak ada hubungan antara
kecerdasan emosional dengan perilaku
caring pada mahasiawa Profesi Ners di
Universitas Harapan Bangsa.
BAB III
METODE DAN PENELITIAN
A. JENIS DANDeskript
RANCANGAN
if
PENELITIAN
Kuantita
tif

Bersifa
t
Analitik
Pendekata
n
Cross-
sectional
B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan
di Fakultas Kesehatan program
studi Profesi Ners Universitas
Harapan Bangsa.

2.
Wakt
u
Pene
litian
Pene
litian
ini
akan
dilak
ukan
pada
tang
gal
Nove
mber
2020

Juli
2021.
Peng
ump
ulan
data
akan
dilak
ukan
pada
bula
n
April
2021.
C. POPULASI DAN SAMPEL
PENELITIAN


99 orang mahasiswa profesi ners
universitas harapan bangsa.

Populasi
D. VARIABEL PENELITIAN

Variabel Independen
(Variabel Bebas)
Kecerdasan Emosional

Variabel Dependen
CRÉDITOS: Esta plantilla de presentación fue creada
por Slidesgo, que incluye iconos de Flaticon,
(Variabel Terikat) infografía e imágenes de Freepik
Perilaku caring
E. DEFINISI OPERASIONAL
Tabel 3.1 Definisi Operasional
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan data, hal ini
dinilai lebih mempermudah peneliti untuk
mengolah data (Saryono, 2010). Instrumen pada
penelitian ini adalah menggunakan alat ukur berupa
kuisioner tertutup, kuisioner tertutup adalah
kuisioner yang dimana responden hanya menjawab
pertanyaan yang telah disediakan oleh peneliti
(Machali, 2018).
1. Kuisioner Kecerdasan Emosional
Instrumen dari teori Goleman (2015). Kuisioner peneliti diadopsi
dari penelitian Iswanto (dalam Rifai, 2017) pada penelitian
sebelumnya,
2. Kuesioner Perilaku Caring
Kuesioner ini di adopsi dari penelitian Pradana
(2019). Kuesioner tersebut dikembangkan oleh Swanson
(1991 dalam Nursalam, 2015 (Middle Range Theory)
dengan 5 sub faktor pernyataan caring.
G. VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Dengan menggunakan hasil instrumen kuesioner


yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka
diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan
reliabel Sugiyono (2019).
1. Validitas dan Reliabilitas pada Instrumen
Kecerdasan Emosional

Uji Validitas Uji Reliabilitas


Hasil perhitungan reliabilitas

50 soal yang dengan rumus alpha
diujicobakan dan crombach rhitung pada
terdapat 21 soal yang instrumen kecerdasan
gugur, dikarenakan emosional adalah sebesar
0,442-0,807 dari rtabel
phitung < r tabel. sebesar 0,342.
2. Validitas dan Reliabilitas pada Instrumen Perilaku
Caring

Nilai Rtabel
estimasi (0,330)
alpha
crombach
rhitung

Rhitung
(0,410-
0,656)

Skala tersebut reliabel


dalam kategori sedang

Reliable (Pradana, 2019).


H. JENIS DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Jenis dan teknik pengumpulan data

Teknik Cara
Jenis data pengumpulan data pengumpulan data
I. ANALISIS DATA

1. Pengolahan Data

Ent ●
Ta

Ed ●
Sc ●
Co
ry bul •clea
a itin b ori c din d e f
dat ati ning
g ng. g
a ng

2. Analisis Data

ANALISIS UNIVARIAT
ANALISIS BIVARIAT
Uji spearman rank
J. ETIKA PENELITIAN
Menurut Swarjana (2015), bentuk etika penelitian yang penting
dilakukan ketika melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

ETIKA
PENELITI
AN
LAMPITAN Link
Kuesioner :
https://docs.google.c
om/forms/d/e/1FAIp
QLSetQ6Lc6_hteGB
oyLVBRFf1FP8bQH
UEdxxB9SAFdIKdt
N0SGA/viewform?us
p=pp_url

Anda mungkin juga menyukai