Pada wanita menopause, hilangnya fungsi ovarium secara bertahap akan menurunkan
kemampuan dalam menjawab rangsangan hormone-hormone hifosisis untuk
menghasilkan hormone steroid. Semakin menurunnya usia seorang wanita, maka jumlah
folikel pun menurun , karena adanya proses ovulasi pada setiap siklus dan juga karena
adanya apoptosis yaitu proses folikel primodial yang mati dan terhenti pertumbuhannya.
Apabila folikel mencapai jumlah yang kritis, maka akn terjadi gangguan system pengaturan
hormone yang berakibat terjadinya insufisiensi korpus luteum.
KASUS 1
Ny.J berusia 49 tahun, sudah menikah dan memiliki 4 orang
anak. Dia bekerja penuh waktu sebagai manajer kantor di
perusahaan elektronik. Selama rutinitas fisik tahunannya, anda
bertanya tentang siklus menstruasinya. Ny.J memberitahu anda
bahwa dia memperhatikan bahwa menstruasinya menjadi tidak
teratur dengan pendarahan yang lebih banyak di waktu- waktu
tertentu. Periode menstruasi terakhirnya 3 bulan yang lalu. Dia
juga mengeluhkan kekeringan pada vagina, kelelahan , dan
perubahan suasana hati. Ny.J bertanya apakah dia mungkin
memasuki masa menopause. Dia menunjukkan kekhawatiran
tentang perubahan yang dialami tubuhnya dan bertanya-Tanya
apakah ini akan mempengaruhi hubungannya dengan
suaminya. Anda menjelaskan bahwa hormone peransang folikel
(FSH) merangsang produksi estrogen dari ovarium, sehingga
anda akan menggambar kadar FSH dan estrodiol untuk lebih
memahami penyebab gejala Ny.J .
Tanda dan Gejala Menopause
4. Mudah lelah