Anda di halaman 1dari 4

A.11.

TUGAS AKHIR : KONSEP DASAR ILMU PENDIDIK

TUGAS AKHIR
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi dalam modul 1 maka, kerjakanlah tugas
terstruktur berikut ini!

1. Berdasarkan materi yang disajikan dalam KB 1 buatlah sebuah peta konsep yang
menggambarkan hubungan antar landasan pendidikan serta fungsi landasan pendidikan bagi
tenaga pendidik!
2. Seorang petani memiliki anak kembar bernama A dan B. Setelah tamat SD, A dibawa pindah ke
kota oleh pamannya yang bekerja sebagai supir. Sedangkan B tetap tinggal di desa dengan
bapaknya. Setelah dewasa, pada usia 24 tahun A bekerja menjadi supir online di kota dan B
menjadi buruh tani di desa. Penampilan dan pola hidup A berbeda dengan penampilan dan
pola hidup B, padahal mereka bersaudara bahkan kembar. Coba anda jelaskan mengapa A dan
B berbeda perkembangan pribadinya?
3. Bapak Sigit adalah seorang guru yang bertugas di sekolah “X” yang terletak di perkotaan dengan
fasilitas sarana dan prasarana yang sangat lengkap dan dukungan dari para wali murid yang
sangat baik. Namun para peserta didik di sekolah tersebut kurang mandiri dan kurang disiplin.
Berdasarkan kondisi tersebut, kembangkan sebuah desain pembelajaran berdasar pada teori
belajar tertentu!
4. Coba anda lakukan indentifikasi tentang gaya belajar peserta didik pada kelas anda!
5. Buatlah strategi implementasi kurikulum 2013 yang dapat menyiapkan peserta didik hidup di
masa depan?
JAWABAN
TUGAS AKHIR_MODUL 1
1. Berdasarkan materi yang disajikan dalam KB 1 buatlah sebuah peta konsep yang
menggambarkan hubungan antar landasan pendidikan serta fungsi landasan pendidikan
bagi tenaga pendidik!

2. Seorang petani memiliki anak kembar bernama A dan B. Setelah tamat SD, A dibawa
pindah ke kota oleh pamannya yang bekerja sebagai supir. Sedangkan B tetap tinggal di
desa dengan bapaknya. Setelah dewasa, pada usia 24 tahun A bekerja menjadi
supir online di kota dan B menjadi buruh tani di desa. Penampilan dan pola hidup A
berbeda dengan penampilan dan pola hidup B, padahal mereka bersaudara bahkan
kembar. Coba anda jelaskan mengapa A dan B berbeda perkembangan pribadinya?
Perkembangan antara A dan B berbeda karena A dan B dibesarkan dengan kultur yang
berbeda.
Dari segi ekonomi karena dari awal A di bawa pamannya yang bekerja sebagai supir
otomatis A melanjutkan pekerjaan yang sama dengan pamannya yaitu supir. Dengan
arahan/ pandangan /motivasi dari pamannya. Sedangkan B di desa seperti ayahnya
menjadi Petani dengan arahan/pandangan/ motivasi dari ayahnya.
Perkembangan motorik antara A dan B pun berbeda karena dari usia tamat SD sekitar
usia 13 tahun hingga dewasa 24 tahun berarti perkembangan motorik A dan B sesuai
dengan keseharian mereka yang A sopir dan B petani.
Di pedesaan masyarakat yang tinggal di kesatuan grografis, sosial, ekonomi, politik dan
kultur mereka memiliki pergaulan hidup yang saling mengenal dan akan berpengaruh
terhadap keseharian si A
Sedangkan di kota masyarakatnya lebih cenderung bersikap individual dan kehidupan
sehari-harinya juga berbeda dengan kehidupan di pedesaan. Hal ini tentunya akan
mempengaruhi perkembangan kehidupan, pemikiran, dan pergaulan si B.

3. Bapak Sigit di Sekolah X sebagai seorang guru yang mengajar di perkotaan dengan
fasilitas sdan saran yang lengkap dan dukungan para wali murid yang sangat baik, namun
peserta didik kurang mandiri dan kurang disiplin.
Berikut desain pembelajaran berdasarkan teori belajar yang menurut saya sesuai adalah
menggunakan teori belajar konstruktivistik karena pembentukan pengetahuan peserta
didik itu sendiri, peserta didik harus aktif selama kegiatan pembelajaran, aktif berfikir,
menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari. Dan yang
menentukan terwujudnya gejala belajar adalah niat belajar peserta didik itu sendiri.
Ketika peserta didik diberi pengertian bahwa belajar adalah menemukan makna yang
sedang dipelajari maka akan muncul rasa tanggungjawab dan bisa melatih anak mandiri
sehingga nanti bisa lebih disiplin. Pembelajaran ini sangat cocok karena dari guru,
keluarga dan sarana prasarana sekolah sudah mendukung. Jadi proses pendidikan/
pembelajaran lebih fokus ke Peserta didik. Desain pembelajarannya, untuk indikator
pencapaian kompetensi tetap akan tetapi ditambah materi pendidikan karakter (jujur,
mandiri, disiplin, peduli dan tanggungjawab) disetiap tahap kegiatan pembelajaran.
Sebagai makhluk sosiokultur dalam teori belajar Konstruktivisme dalam pembelajaran
abad ke 21 kurikulum bisa disajikan mulai dari keseluruhan ke bagian-bagian yang lebih
mendekatkan konsep agar peserta didik lebih termotivasi menggali makna saat belajar,
sehingga lebih mandiri dan disiplin setiap belajar.

4. Identifikasi gaya belajar peserta didik saya di kelas X Multimedia mata pelajaran
Komputer dan Jaringan Dasar selama pembelajaran daring/ PJJ/ pembelajaran jarak jauh
ini lebih fokus pada gaya belajar Visual. Oleh karena itu saya berikan materi berupa
powerpoint berisi gambar, diagram, peta konsep, link website dan link youtube untuk
Visualisasi mereka selama belajar mandiri di rumah.
Gaya belajar peserta didik di kelas yang saya ampu bermacam-macam salah satunya
adalah peserta didik ini lebih mudah untuk memahami materi pelajaran dengan melihat
gerak tubuh guru (visual learning). Peserta didik seperti ini cenderung lebih suka duduk
di depan kelas untuk menghindari penghalang visual (misalnya kepala orang). Biasanya
juga lebih memilih untuk membuat catatan untuk menyerap informasi. Peserta didik ini
berpikir melalui membaca dan menulis, atau gambar, grafik dan peta. Pelajar visual
sangat menyukai kerapian dan teratur. Mereka cenderung menyukai hal hal yang
berupa pemikiran bukan fisik, seperti permainan membaca, matematika, seni, televisi
dan komputer.
5. Strategi implementasi kurikulum 2013 yang dapat menyiapkan peserta didik hidup di
masa depan
a) Merancang Pembelajaran Secar Efektif dan Bermakna. Implementasi kurikulum 2013
merupakan aktualisasi kurikulum, dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi
serta karakter peserta didik. Hal tersebut menuntut keaktifan guru dalam menciptakan
dan menumbuhkan berbagai kegiatan sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan
. Guru harus menyadari bahwa pembelajaran memiliki sifat yang sangat kompleks
karena melibatkan aspek pedagogis, psikologi, dan ditaktis secara bersamaan

b) Mengorganisasikan Pembelajaran.
Implementasi kurikulum 2013 menuntut guru untuk mrngorganisasikan pembelajaran
secara efektif. Sedikitnya terdapat lima hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan
pengorgsnisasian pembelajaran dalam implementasi kurikulum 2013, yaitu
pelaksanaan pembelajaran, pengadaan dan pembinaan tenaga ahli, pendayagunaan
tenaga ahli dan sumber daya masyarakat, serta pengembangan dan penataan
kebijakan.

c) Memilih dan Menentukan Pendekatan Pembelajaran.


Implementasi kurikulum 2013 berbasis kompetensi dalam pembelajaran dapat
dilakukan dengan berbagai pendekatan. Pendekatan tersebut antara lain pembelajaran
kontekstual(contextual teaching and learing), bermain peran, pembelajaran
partisipatif (participative teaching and learning), belajar tuntas (mastery learning),
dan pembelajaran konstruktivisme (constructivism teaching and learning).

d) Melaksanakan Pembelajaran, Pembentukan Kompetensi, dan Karakter.


Pembelajaran dalam menyukseskan implementasi kurikulum 2013 merupakan
keseluruhan proses belajar, pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik yang
direncanakan. Untuk kepentingan tersebut maka kompetensi inti, kompetensi dasar,
materi standar, indikator hasil belajar, dan waktu yang harus ditetapkan sesuai dengan
kepentingan pembelajaran sehinga peserta didik diharapkan memperoleh kesempatan
dan pengalaman belajar yang optimal. Dalam hal ini, pembelajaran pada hakikatnya
adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi
perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Pada umumnya kegiatan pembelajaran
mencangkup kegiatan awal atau pembukaan, kegiatan inti atau pembentukan
kompetensi dan karakter, serta kegiatan akhir atau penutup.

Anda mungkin juga menyukai