a. Ringkasan Pendek:
BAGAIMANA KITA MENAFSIRKAN Alkitab?
Perbedaan-perbedaan penafsiran seringkali merupakan akar kesalahpahaman dan
perpecahan di antara orang beriman."Alkitab telah menjadi sebuah medan pertempuran yang di
atasnya peperangan budaya masa kini sedang digelar," kata Sara Wenger Shenk, presiden
Anabaptist Mennonite Biblical Seminary, sedih. "Gereja kita sedang terancam perpecahan
karena cara cara yang salah kaprah dalam membaca dan menafsirkan Alkitab!" Dalam bab ini
saya akan menjelaskan 4 pendekatan dalam menafsirkan Alkitab. Kemudian kita akan menggali
bagaimana orang Kristen Anabaptis memahami dan menaati Alkitab dengan cara yang agak
berbeda dengan banyak atau bahkan kebanyakan orang Kristen lainnya.
Belakangan ini, seperti di zaman Reformasi, kita telah dibanjiri terjemahan terjemahan
dan bentuk bentuk komunikasi yang baru. Di tengah ketersediaan ini, 4 metode atau pendekatan
untuk menafsirkan Alkitab telah menjadi umum digunakan: (1) datar, atau harahah; (2)
dispensasional; (3) berpusat pada Kristus yang dirohanikan; dan (4) berpusat pada Kristus yang
etis. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai pendekatan pendekatan ini.
4. Apa artinya bahwa Firman yang tertulis dan semangat Yesus harus dipagari dalam
tegangan? Dapatkah Saudara memberikan contoh?