Anda di halaman 1dari 13

AQIDAH AKHLAK

MAKALAH

PENGERTIAN AKHLAK DALAM ISLAM


Dosen Pengampun:

MUH. RUSMIN B

Oleh :

KELOMPOK 8 :

NURBAETI SYAM

IKA DEWI SARTIKA

SUHANIR

PENDIDIKAN GURU RAUDHATUL ATHFAL

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. karena atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan,
makalah yang berjudul “Pengertian akhlak dalam Islam” ini berisi pengertian akhlak secara
etimologi dan terminologi, pendapat para ahli, perbedaan akhlak dengan etika, serta kedudukan
akhlak dalam islam. Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan pelajaran khususnya menjadi
bahan diskusi dalam kelas.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik
sangat di harapkan demi perbaikan makalah ini.

Gowa, 5 November 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

Sampul……………………………………………………………………………………..i

Kata pengantar……………………………………………………………………………..ii

Daftar Isi…………………………………………………………………………………...iii

BAB I PENDAHULUAN

- LATAR BELAKANG…………………………………………………………….1

- RUMUSAN MASALAH………………………………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN

- PENGERTIAN AKHLAK DALAM ISLAM…………………………………….2

- PERBEDAAN AKHLAK DENGAN MORAL…………………………………..4

- SUMBER AKHLAK DALAM ISLAM…………………………………………..5

- KEDUDUKAN AKHLAK DALAM ISLAM………………………………….....6

BAB III PENUTUP

- KESIMPULAN…………………………………………………………………...8

- SARAN…………………………………………………………………………....8

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………..iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Walaupun manusia boleh dipisahkan daripada bidang ilmu atau pemikiran, bahkan juga
boleh dipisahkan daripada agama dan kepercayaan, tetapi tidak boleh dipisahkan dengan akhlak
atau moral. Ini kerana setiap perbuatan, amalan atau tindakan yang diambil tidak terlepas atau
terkeluar daripada lingkungan hukuman sama ada terhadap dirinya atau orang lain ataupun benda
lain yaitu adakah baik atau tidak segala tindakan tersebut. Jika baik, jawabannya perkara itu akan
dilakukan tetapi jika jahat, perkara itu akan ditinggalkan. Itulah akhlak yang baik. Tetapi jika
sebaliknya yang dilakukan itulah akhlak yang buruk.

Dari sini ternyata kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia sehingga di kalangan
orang yang tidak bermoral mereka merasakan perlu adanya suatu akhlak yang diakui bersama
oleh mereka supaya dapat mengatur kehidupan yang lebih baik menurut pandangan mereka.

Islam merangkumi aqidah, dan syariat itu mengandungi roh akhlak. Akhlak adalah roh
kepada risalah Islam sementara syariat adalah lembaga jelmaan daripada roh tersebut. Ini bererti
Islam tanpa akhlak seperti rangka yang tidak mempunyai isi, atau jasad yang tidak bernyawa.
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud : "Islam itu akhlak yang baik". Begitu juga sabda
Baginda yang bermaksud : "Tidak ada sesuatu yang lebih berat timbangannya selain daripada
akhlak yang mulia." 

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah Akhlak itu?

2. Bagaimana pengertian akhlak menurut Para ahli?

3. Dalam islam, apakah itu akhlak?

4. Apa perbedaan akhlak dan etika?

5. Bagaimana kedudukan akhlak dalam Islam?

A.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AKHLAK
Akhlak dari segi bahasa : berasal daripada perkataan 'khulq' yang bererti perilaku,
perangai atau tabiat. Maksud ni terkandung dalam kata-kata Aisyah berkaitan akhlak Rasulullah
SAW yang bermaksud : "Akhlaknya (Rasulullah) adalah al-Quran." Akhlak Rasulullah yang
dimaksudkan di dalam kata-kata di atas ialah kepercayaan, keyakinan, pegangan, sikap dan
tingkah laku Rasulullah SAW yang semuanya merupakan pelaksanaan ajaran al-Quran.

1. Akhlak dari segi bahasa :

 Kamus Besar Bahasa Indonesia


Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2008:27), Kata akhlak dapat diartikan sebagai
kelakuan atau budi pekerti.
 Abudin Nata
Abudin Nata (2008:2), secara etimologis kata akhlak berasal dari bahasa Arab, yakni isim
masdar (bentuk infinitif) berasal dari kata akhlaqa, ikhlaqan, yukhliqu. Dan sesuai dengan
bentuk tsulasi majid wajan af’ala, yuf’ilu, if’alan yang berarti al-sajiyah (perangai), tabi’ah
(watak dasar, kelakuan, atau tabiat), al-‘adat (kebiasaan), al-maru’ah (peradaban yang baik)
dan al-din (agama).
 Hamzah Ya’qub
Hamzah Ya’qub (1993:11), kata akhlak mengandung sisi-sisi penyesuaian dengan kata
kholqun yang artinya kejadian dan kuat hubungannya dengan Kholiq (Sang Pencipta) dan
makhluq (yang diciptakan). Pengertian akhlak lahir sebagai sarana yang kemungkinan-
kemungkinan adanya hubungan baik antara kholiq dan makhluq. Pendapat ini bersumber
pada kalimat yang tercantum di al-Quran. “Wainnaka la’ala khuluqin ‘adziim”
(Sesungguhnya Engkau (Muhammad) memiliki budi pekerti yang luhur) (Q.S. Al-Qalam
[68] ayat 4).
 Ali Abdul Halim Mahmud
Ali Abdul Halim Mahmud (2004:28), merujuk kepada pendapat Imam al-Ghazali, bahasa
kata al-Khalaq (fisik) dan al-Khuluq (akhlak) ialah dua kata yang digunakan dengan
bersama-sama. Misalnya, dalam redaksi bahasa Arab, “Fulan husnu, alkhalaq wa
alkhuluq”, yang berarti “Seorang yang lahir dan batinnya baik”, sehingga al-khalaq berarti
bentuk lahirnya, sedangkan al-khuluq artinya bentuk batinnya. Hal ini disebabkan karena
kodrat manusia yang sebenarnya terdiri dari dua unsur yaitu unsur fisik dan non-fisik.
Unsur fisik dapat dilihat oleh mata (panca indera) dan unsur non-fisik yang hanya dapat
dirasa tetapi tidak terlihat secara kasat mata.
 Quraish Shihab
Quraish Shihab (2004:253), kata akhlak memiliki makna perangai, kebiasaan, atau tabiat.
Kata akhlak banyak ditemukan di dalam al-Hadits, seperti di salah satu hadits Nabi yang
sangat populer, “Innamaa Buitstu Liutammimaa makarimal akhlak”, yang artinya, “
Sesungguhnya aku utus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR. Malik).

2. Akhlak dari segi istilah :

 Pengertian Akhlak Menurut Abu Hamid Al Ghazali: Akhlak adalah satu sifat yang
terpatri dalam jiwa yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa
memikirkan dirinya dan merenung terlebih dahulu. 
 Pengertian Akhlak Menurut Muhammad bin Ali Asy Syariif Al Jurjani: Akhlak
adalah sesuatu sifat (baik atau buruk) yang tertanam kuat dalam diri yang darinya terlahir
perbuatan-perbuatan dengan mudah dan ringan tanpa perlu berpikir dan merenung.
 Pengertian Akhlak Menurut Ahmad bin Mushthafa: Akhlak adalah ilmu yang darinya
dapat diketahui jenis-jenis keutamaan dan keutamaan itu adalah terwujudnya keseimbangan
antara tiga kekuatan; kekuatan berpikir, kekuatan marah, dan kekuatan syahwat.
 Pengertian Akhlak Menurut Ibnu Maskawaih: Akhlak adalah 'hal li an-nafsi daa'iyatun
lahaa ila af'aaliha min goiri fikrin walaa ruwiyatin' yakni sifat yang tertanam dalam jiwa
yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.
 Muhammad bin Ali al-Faruqi at-Tahanawi
Dikutip oleh Ali Abdul Halim Mahmud (2004:34), dikatakan: “Ahlak adalah
keseluruhannya kebiasaan, sifat agama, alami, harga diri,”.
Sesuai dengan pengertian di atas, akhlak merupakan manifestasi iman, Islam dan Ikhsan
sebagai refleksi sifat dan jiwa yang secara spontan dan terpola pada diri seseorang sehingga
melahirkan perilaku yang konsisten dan tidak tergantung pada pertimbangan berdasarkan
keinginan tertentu. Semakin kuat dan mantap keimanan seseorang, semakin taat beribadah maka
akan semakin baik pula akhlaknya. Dengan demikian, akhlak tidak dapat dipisahkan dengan
ibadah dan tidak pula dapat dipisahkan dengan akidah karena kualitas akidah akan sangat
berpengaruh pada kualitas ibadah yang kemudian juga akan sangat berpengaruh pada kualitas
akhlak..

Akidah dalam ajaran Islam merupakan dasar bagi segala tindakan muslim agar tidak terjerumus
kedalam perilaku-perilaku syirik. Syirik disebut sebagai kezaliman karena perbuatan itu
menempatkan ibadah tidak pada tempatnya dan memberikannya kepada yang tidak berhak
menerimanya. Oleh karena itu muslim yang baik akan menjaga segala ryang memiliki akidah
yang benar, ia akan mampu mengimplementasikan tauhid itu dalam bentuk akhlak yang mulia
(akhlakul karimah). Allah berfirman dalam surat Al-An’am (06): 82

Artinya : Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan
kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang
yang mendapat petunjuk.

Orang yang mendapat petunjuk adalah mereka yang tahu bersyukur, sehingga perbuatan mereka
senantiasa sesuai dengan petunjuk Allah. Inilah yang dimaksud dengan akhak mulia. Dengan
demikain ada hubungan yang amat erat antara akidah dengant akhlak, bahkan keduanya tidak
dapat dipisahkan.
B. PERBEDAAN AHLAK DAN MORAL/ETIKA

Yang dimaksudkan dengan akhlak secara umum ialah sistem atau tingkah laku manusia
yang bersumberkan kepada asas wahyu atau syarak. Sementara yang dimaksudkan dengan etika
ialah sistem tingkah laku manusia yang selain daripada wahyu, tegasnya yang bersumberkan
falsafah. Kata etika berasal daripada bahasa Inggeris "Ethic" dan bahasa Greek "Ethos" yang
membawa maksud nilai-nilai atau perkara yang berkaitan dengan sikap yang menentukan
tingkah laku sesuatu golongan.

1. Perbedaan Antara Akhlak dan Moral/Etika


 Akhlak merupakan satu sistem yang menilai tindakan zahir dan batin manusia manakala
moral ialah satu sistem yang menilai tindakan zahir manusia sahaja.
 Akhlak mencakup pemikiran, perasaan dan niat di hati manusia dalam hubungan manusia
dengan Allah, manusia dengan manusia dan manusia dengan makhluk lain manakala
moral mencakupi pemikiran, perasaan dan niat di hati manusia dalam hubungan manusia
dengan manusia sahaja.
 Nilai-nilai akhlak ditentukan oleh Allah swt melalui al-Quran dan tunjuk ajar oleh
Rasulullah saw manakala moral ditentukan oleh manusia.
 Nilai-nilai akhlak bersifat mutlak, sempurna dan tetap manakala nilai-nilai moral bersifat
relatif, subjektif dan sementara.
2. Contoh perbedaan ahlak dan moral
 Pakaian
Menurut Islam pakaian bagi seseorang muslim mestilah menutup aurat. Seandainya mereka
tidak menutup aurat maka ia telah dianggap sebagai orang yang tidak berakhlak kerana telah
melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah swt. Berbeda dengan moral, jika seseorang
itu mendedahkan aurat tetapi masih mempunyai perlakuan yang baik, maka mereka masih
dianggap bermoral oleh sesetengah pihak.

 Bersalaman
Bersalaman di antara lelaki dan perempuan yang bukan mahramnya adalah haram menurut
Islam walaupun tujuannya untuk merapatkan hubungan. Tetapi perkara ini dibolehkan dalam
sistem moral.
C. SUMBER AHLAK ISLAM
Dalam Islam akhlak adalah bersumber dari dua sumber yang utama iaitu al-Quran dan al-
Sunnah. Ini ditegaskan oleh Rasulullah saw dalam sepotong hadith yang bermaksud :
"Sesungguhnya aku diutuskan hanya semata-mata untuk menyempurnakan akhlak yang mulia."

Allah swt telah memuji Rasulullah kerana akhlaknya yang baik seperti yang terdapat dalam al-
Quran, firman Allah swt yang bermaksud : "Sesungguhnya engkau seorang memiliki peribadi
yang agung (mulia)."
D. KEDUDUKAN AHLAK DALAM ISLAM

Akhlak mempunyai kedudukan yang paling penting dalam agama Islam. Antaranya :

 Akhlak dihubungkan dengan tujuan risalah Islam atau antara perutusan utama Rasulullah
saw. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : "Sesungguhnya aku diutuskan untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia." Pernyataan Rasulullah itu menunjukkan
pentingnya kedudukan akhlak dalam Islam.

 Akhlak menentukan kedudukan seseorang di akhirat nanti yang mana akhlak yang baik
dapat memberatkan timbangan amalan yang baik. Begitulah juga sebaliknya. Sabda
Rasulullah saw yang bermaksud : "Tiada sesuatu yang lebih berat dalam daun
timbangan melainkan akhlak yang baik."

 Akhlak dapat menyempurnakan keimanan seseorang mukmin. Sabda Rasulullah saw


yang bermaksud : "Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang
paling baik akhlaknya."

 Akhlak yang baik dapat menghapuskan dosa manakala akhlak yang buruk boleh
merosakkan pahala. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : "Akhlak yang baik
mencairkan dosa seperti air mencairkan ais (salji) dan akhlak merosakkan amalan
seperti cuka merosakkan madu."

 Akhlak merupakan sifat Rasulullah saw di mana Allah swt telah memuji Rasulullah
kerana akhlaknya yang baik seperti yang terdapat dalam al-Quran, firman Allah swt yang
bermaksud : "Sesungguhnya engkau seorang yang memiliki peribadi yang agung )
mulia)." Pujian allah swt terhadap RasulNya dengan akhlak yang mulia menunjukkan
betapa besar dan pentingnya kedudukan akhlak dalam Islam. Banak lagi ayat-ayat dan
hadith-hadith Rasulullah saw yang menunjukkan ketinggian kedudukan akhlak dan
menggalakkan kita supaya berusaha menghiasi jiwa kita dengan akhlak yang mulia.

 Akhlak tidak dapat dipisahkan dari Islam, sebagaimana dalam sebuah hadith diterangkan
bahawa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw : "Wahai Rasulullah, apakah itu
agama?" Rasulullah menjawab : "Akhlak yang baik."
 Akhlak yang baik dapat menghindarkan seseorang itu daripada neraka sebaliknya akhlak
yang buruk menyebabkan seseorang itu jauh dari syurga. Sebuah hadith menerangkan
bahawa, "Si fulan pada siang harinya berpuasa dan pada malamnya bersembahyang
sedangkan akhlaknya buruk, menganggu jiran tetangganya dengan perkataannya.
Baginda bersabda : tidak ada kebaikan dalam ibadahnya, dia adalah ahli neraka."

 Salah satu rukun agama Islam ialah Ihsan, iaitu merupakan asas akhlak seseorang
muslim. Ihsan iaitu beribadat kepada allah seolah-olah kita melihatNya kerana walauun
kita tidak melihatNya, maka sesungguhnya Dia melihat kita.
BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Ahlak merupakan suatu perlakuan yang tetap sifatnya di dalam jiwa seseorang yang tidak
memerlukan daya pemikiran di dalam melakukan sesuatu tindakan. Berdasarkan apa yang telah
menjadi pokok bahasan pada materi di atas, maka secara sederhana dapat di tarik sebuah
kesimpulan yaitu ahlak merupakan cerminan dari agama islam itu sendiri, dimana bila ahlak
seorang manusia mencerminkan sebuah kebaikan, kesucian, kesopanan dan lain sebagainya yang
bertujuan menggapai rido allah swt. Yang menjadi ukuran baik dan burukna ahlak adalah syarak,
iaitu apa yang diperintahkan oleh syarak, itulah yang baik dan apa yang dilarang oleh syarak
itulah yang buruk. Perkembangan teknologi dapa mempengaruhi lingkungan serta kebudayaan
masyarakat. Apabila dalam dingkungan masyarakat tersebut tidak memiliki tembok yang kuat,
niscaya keruntuhan Ahlak dan morallah yang akan terjadi. Yaitu di mulai dengan hilangnya
norma-norma dalam masyarakat tersebut.

B.       Saran
Kerusakan ahlak pada manusia di sebabkan oleh pengaruh lingkungan yang semakin hari,
semakin kebarat baratan yang selalu menurutu hawa nafsu yang menggebu-gebu dalam
menggapai ataupun meraih sebuah tujuan. Namun dengan adanya pengaruh syaitan yang sangat
kuat dalam diri manusia itu sendiri, yang menjadikan tujuan yang baik, menjadi merosot kearah
keburukan yang menyesatkan kehidupa
DAFTAR PUSTAKA

http://www.gurupendidikan.com/wp-content/uploads/2015/07/

http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-akhlak-menurut-para-ahli.html

http://www.galeripengetahuankita.com/2015/12/9-pengertian-akhlak-menurut-para-ahli.html

http://islamiwiki.blogspot.co.id/2012/06/arti-dan-pengertian-akhlak-dalam-islam.html#.WB5-NaBXj3I

https://www.seputarpengetahuan.com/2015/05/pengertian-akhlak-dalam-islam-terlengkap.html

Anda mungkin juga menyukai