Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN MATERI, DISKUSI, SOAL DAN PEMBAHASAN

KELAS 8 SEMESTER 2 BAB 9

STATISTIKA

Dosen Pengampu :Trisna Roy Pradipta, S.Pd, M.PMat.

Kelas 1A- KELOMPOK 4:

Andika Rahadianto (2001105062)

Aulia Nur Ahad Dini (2001105070)

Fiqratudzakiyah (2001105029)

Revi Afifah (2001105033)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

2020
9.1 Menganalisis data

Data yang akan dibaca dan dianalisis akan terfokuskan pada Diagram Lingkaran, Batang,
dan Garis. Sebab penyajian data dalam diagram tersebut paling sering digunakan dalam
penyajian data.

Membaca & Menganalisis Data

Diagram Lingkaran
Pada Diagram Lingkaran, satu lingkaran bernilai prosentase 100%, akan terbagi menjadi
beberapa bagian sesuai banyaknya kategori data. Dan, besarnya bagian tersebut sesuai
dengan banyaknya data pada kategori tersebut. Pada diagram yang disajikan kita dapat
mengetahui beberapa informasi yang termuat didalamnya.
contoh :

Diagram Garis
Pada Diagram Garis penyajiannya berupa area yang dibatasi dua hal, yaitu garis vertikal
dan garis horisontal. Pada garis horisontal terisi ketegori/ pengelompokan dari data yang
ada. sedangkan untuk garis vertikalnya menunjukan kuantitas dari kategori data tersebut.
Untuk pengkategorian data untuk diagram garis ini adalah suatu hal yang kontinu, artinya
pengelompokannya saling berkaitan.
contoh :
Diagram Batang
Pada diagram batang komposisi grafiknya hampir sama dengan grafik garis, dimana
terdapat area yang dibatasi dua hal, yaitu garis horisontal dan garis vertikal. Dimana garis
horisontal menunjukan suatu kategori / pengelompokan data dan garis vertikal
menunjukan kuantitas dari kategori data. Sedangkan grafik data yang ditampilkan berupa
batang / bar.

contoh :

Dalam pengkategoriannya, beda dengan diagram garis, yang hanya dapat diisi dengan
hal hal yang berkaitan (seperti rentang waktu). Dalam diagram batang dapat diisi dengan
hal hal yang independen.

Diskusi : Fiqratudzakkiyah

pada saat saya SMP, teman saya tidak bisa menyajikan diagram lingkaran dalam bentuk
derajat, dan pada akhirnya teman saya tersebut menggunakan busur, adakah cara cepat
agar tidak menggunakan busur

sumber :

https://raiszu.wordpress.com/2019/10/23/menganalisis-data-dari-distribusi-data-yang-
diketahui/

9.2 Menentukan Nilai Rata – rata (Mean) dari Suatu Data

Mean dapat diartikan sebagai nilai rata-rata suatu kelompok data.

Rumus Mean

Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa mean merupakan nilai rata-rata suatu
data. Nilai rata-rata merupakan hasil bagi antara jumlah nilai keseluruhan dengan
banyaknya data yang diolah. Secara matematis, mean (nilai rata-rata) dapat dituliskan
sebagai
∑ 𝑥𝑖
𝑥⃗ = 𝑛

Keterangan :

𝑥⃗ = nilai rata – rata

𝑥𝑖 = nilai data ke-1

𝑛 = banyaknya data

Rumus di atas merupakan rumus menentukan mean (nilai rata-rata) pada data tunggal.
Selanjutnya akan dijelaskan rumus mean data kelompok.

Rumus Mean Data Kelompok

Sedikit berbeda dengan rumus mean (nilai rata-rata) pada data tunggal, rumus mean
untuk data kelompok dirumuskan sebagai berikut.
∑ 𝑓𝑖 .𝑥𝑖
𝑥⃗ = ∑ 𝑓𝑖

Keterangan :

𝑥⃗ = nilai rata – rata

𝑥𝑖 = nilai data ke-1

𝑛 = banyaknya data

𝑓𝑖 = frekuensi kelompok data ke 𝑖

Contoh Soal :

1) Misalkan kita ingin mengetahui rata-rata tinggi badan siswa di suatu kelas. Kita
bisa mengambil sampel misalnya sebanyak 10 siswa dan kemudian diukur
tinggi badannya. Dari hasil pengukuran diperoleh data tinggi badan kesepuluh
siswa tersebut dalam ukuran sentimeter (cm) sebagai berikut.172, 167, 180,
170, 169, 160, 175, 165, 173, 170172,167,180,170,169,160,175,165,173,170
Dari data di atas dapat dihitung rata-rata dengan menggunakan rumus rata-
rata
∑ 𝑥𝑖
𝑥⃗ =
𝑛
172+167+180+170+169+160+175+165+173+170
𝑥⃗ = 10
1701
𝑥⃗ = = 170,1
10

2) Diberikan data sebagai berikut: 4, 3, 5, 4, 6, 3, 6, 7, 8, 7, 8,


84,3,5,4,6,3,6,7,8,7,8,8. Hitunglah rata-ratanya!
Banyaknya data di atas adalah 12 (n = 12)(n=12). Rata-rata dari data di atas
adalah
∑ 𝑥𝑖
𝑥⃗ =
𝑛
4+3+5+4+6+3+6+7+8+7+8+8
𝑥⃗ = 12
69
𝑥⃗ = = 5,75
12

3) Nilai mahasiswa jurusan statistika untuk mata kuliah statistik deskriptif adalah
sebagai berikut.
NILAI FREKUENSI
41 – 45 18
46 – 50 19
51 – 55 30
56 – 60 17
61 – 65 26
66 – 70 24
71 – 75 28
76 – 80 35
81 – 85 40

Hitunglah rata-rata dari nilai mahasiswa tersebut!

Jawab:

Rumus yang digunakan untuk mencari rata-rata data berkelompok di atas


adalah
∑ 𝑓𝑖 .𝑥𝑖
𝑥⃗ = ∑ 𝑓𝑖
Nilai Titik Tengah Frekuensi
𝑓𝑖 . 𝑥𝑖
(Kelas Interval) 𝑥𝑖 𝑓𝑖
41 – 45 43 18 774
46 – 50 48 19 912
51 – 55 53 30 1590
56 – 60 58 17 986
61 – 65 63 26 1638
66 – 70 69 24 1632
71 – 75 73 28 2044
76 – 80 78 35 2730
81 – 85 83 20 1660
JUMLAH 217 13966

∑ 𝑓𝑖 .𝑥𝑖
𝑥⃗ = ∑ 𝑓𝑖
13966
= 217
= 64,36
Rata-rata nilai mahasiswa jurusan statistika untuk mata kuliah statistik deskriptif
adalah 64,36.

Diskusi : Revi Afifah

Saat SMP dan SMA saya pernah mengerjakan soal mean data kelompok dengan cara
seperti diatas. Apakah untuk menyelesaikan soal rata – rata dalam data kelompok
dapat dikerjakan tanpa menggunakan tabel ?

Sumber :
https://www.rumusstatistik.com/2013/08/rata-rata-hitung-data-berkelompok.html
https://rumuspintar.com/mean-median-modus/

9.3 Menentukan Median dan Modus Suatu Data

Median (Nilai Tengah)

Median adalah suatu nilai yang membagi data menjadi dua bagian yang sama banyaknya
setelah data tersebut diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar.

Misalkan terdapat data 𝑥1, 𝑥2, … , 𝑥𝑛 dengan 𝑥1 < 𝑥2 < ⋯ < 𝑥𝑛 . Median dapat diketahui
yaitu:
Jika n ganjil
1 𝑛 (𝑛+1)
Jika n genap Me = 2(X2 + X 2

Sebagai ilustrasi terdapat data 2, 2, 4, 5, 5, 7, 7, maka median data tersebut terdapat


pada:

Modus (𝑴𝒐 )

Modus merupakan nilai data yang paling sering muncul atau nilai data yang punya
frekuensi terbesar. Sebagai contoh:

DATA MODUS

2, 2, 2, 3, 4, 4, 5, 7 2

3, 4, 5, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 8, 8 5 dan 8

2, 3, 5, 6, 9, 10 Tidak ada

Contoh Soal :
Diskusi : Aulia Nur Ahad

Adakah hubungan keterkaitan antara modus,mean, dan median?

Sumber :

https://www.studiobelajar.com/mean-median-modus/

Kemendikbud Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2

9.4 Menemukan Ukuran Penyebaran Data

Ukuran penyebaran data merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jauh suatu
data menyebar dari rata-ratanya. Ukuran penyebaran data yang akan dipelajari, yaitu
Jangkauan (range), Simpangan rata-rata, Ragam (variasi), dan Simpangan Baku.

A. Jangkauan atau Rentang atau Range

Jangkauan merupakan selisih data terbesar dan data terkecil. Jangkauan sering
dilambangkan dengan R.

1. Jangkauan Data

R = xmaks – xmin

Keterangan:

R = jangkauan
Xmaks = data terbesar
Xmin = data terkecil

Contoh Soal Jangkauan Data:

Tentukan jangkauan dari data : 3,6,10,5,8,9,6,4,7,5,6,9,5,2,4,7,8.

Jawab :

R = xmaks – xmin

= 10-2

=8

Jadi, jangkaun data tersebut adalah 8.


2. Jangkauan interkuartil

Jangkauan interkuartil atau Hamparan atau Jangkauan Antar Kuartil (JAK) adalah
selisih antara kuartil ketiga dan kuartil pertama.

H = Q3 – Q1

Keterangan:

H = jangkauan interkuartil

Q3 = kuartil ketiga

Q1 = kuartil pertama

3. Simpangan kuartil ( jangkauan semi interkuartil)

Simpangan kuartil adalah setengah dari selisih kuartil ketiga dan kuartil pertama.
𝑸𝟑 − 𝑸𝟏
𝑺𝒌 =
𝟐
Keterangan:

Sk = simpangan kuartil

B. Simpangan Rata- Rata


Simpangan rata-rata merupakan nilai rata-rata dari selisih setiap data dengan nilai
mean atau rataan hitungnya. Simpangan rata-rata sering dilambangkan dengan SR.

Keterangan:

SR = simpangan rata-rata

Xi = data ke-i

X = rataan hitung

n = banyak data

fi = frekuensi data ke-i


Contoh soal:

Simpangan rata-rata dari data: 3,4,6,7,5 adalah….


3+4+6+7+5 25
➢ Rata-rata = = =5
5 5

(3−5)+(4−5)+(6−5)+(7−5)+(5−5) 2+1+1+2+0 6
➢ = = 5 = 1.2
5 5

C. Ragam (Varians)

Ragam atau variasi adalah nilai yang menunjukkan besarnya penyebaran data pada
kelompok data. Ragam atau variasi dilambangkan dengan s2.

Keterangan:

S2= variasi

xi = data ke –i

x = rataan hitung

n = banyak data

fi = frekuensi data ke-i

Contoh soal:

Ragam dari data: 8,7,4,6,5,3,2 adalah….


8+7+4+6+5+3+2 35
➢ Rata-rata = = =5
7 7

(8−5)2 +(7−5)2 +(4−5)2 +(6−5)2 +(5−5)2+(3−5)2+(2−5)2 9+4+1+1+0+4+9 28


➢ = = =4
7 7 7

D. Simpangan Baku
Simpangan baku atau disebut juga deviasi standar merupakan akar dari jumlah
kuadrat diviasi dibagi banyaknya data. Simpangan baku sering dilambangkan dengan
s.
Keterangan:

S = simpangan baku

xi = data ke –i

x = rataan hitung

n = banyak data

fi = frekuensi data ke-i

Contoh soal:

Simpangan baku dari data: 7,6,5,8,4,8,4,6 adalah….


7+6+5+8+4+8+4+6 48
➢ Rata-rata = = =6
8 8

(7−8)2 +(6−8)2 +(5−8)2 +(8−8)2 +(4−8)2 +(8−8)2+(4−8)2+(6−8)2


➢ √ 8

1+0+1+4+4+4+4+0 18 9 3
➢ √ = √ 8 = √4 = 2 = 1.5
8

E. Kuartil

Keterangan:

Q1 = Kuartil Bawah Tb = tepi bawah kelas kuartil

Q2 = Kuartil Tengah fk = jumlah frekuensi sebelum


kelas kuartil
Q3 = Kuartil Atas
fi = frekuensi kelas kuartil
n = jumlah seluruh
frekuensi p = panjang kelas interval
Diskusi : Andika Rahadianto

Materi yang sudah saya kenali sejak kelas 12, tapi masih ada sebuah pertanyaan yang
mengganjal mengenai mencari nilai fkum. Mengapa untuk mencari fkum harus melihat nilai
frekuensi sebelum kelas kuartil?

Sumber :

• https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/ukuran-penyebaran-data.html

Anda mungkin juga menyukai