1. LATAR BELAKANG
Salah satu dari obat yang sudah sering dipergunakan adalah uterotonik.
Obat – obat uterotonika tidak pernah lepas dari segala masalah kesehatan
yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan. Masalah kehamilan
dan persalinan merupakan masalah yang riskan karena sangat erat dengan
keselamatan jiwa seseoramg sehingga ironis sekali apabila terjadi kesalahan
walau hanya sedikit saja. Hal – hal yang perlu diketahui adalah mengenai
nama obat, tujuan penggunaan, mekanisme kerja, indikasi, kontra indikasi,
efek samping, cara pemakaian serta dosis yang digunakan.
2. TUJUAN
1. Untuk mengetahui obat uterotonik dan anti perdarahan itu sendiri.
2. Untuk mengetahui jenis – jenis obat uterotonik dan anti perdarahan.
3. Untuk mengetahui pengaruh terhadap penggunaan obat – obat uterotonik
dan anti perdarahan yang meliputi pengertian, mekanisme kerja, indikasi,
kontra indikasi, efek samping, cara pemakaian serta dosis yang digunakan.
UTEROTONIK
Uterotonik adalah zat yang meningkatkan kontraksi uterus. Uterotonik
banyak digunakan untuk induksi, penguatan persalinan, pencegahan serta
penanganan perdarahan post partum, pengendapan perdarahan akibat abortus
inkompletikus dan penanganan aktif pada Kala III persalinan. Uterotonik
yang bisa digunakan ada 3
macam, yaitu :
Indikasi
Oksitosik
Sebagai stimultan uterus pada perdarahan paska persalinan atau paska
abortus.
Efek samping
Kontraksi uterus
Kontraksi dapat terjadi begitu kuat sehingga resiko retensio plasenta akan
meningkat. Keadaan ini disebabkan oleh kontraksi segmen bawah uterus
yang terjadi berurutan sehingga perlepasan plasenta terhalang.
Diare dan muntah
Kerja metergin menyerupai kerja dopamin yang kerap kali menimbulkan
mual dan muntah pada 20-30 % ibu melahirkan.
Penglihatan kabur, sakit kepala, kejang, diare, hipotermi, nadi lemah dan
cepat, bingung, koma, meninggal.
Kontra indikasi
2. Oksitosin
Pengertian
Kontraksi uterus pada kehamilan aterm yang terjadi lewat kerja langsung
pada otot polos maupun lewat peningkatan produksi prostaglandin.
Konstriksi pembuluh darah umbilicus.
Kontraksi sel-sel miopital ( refleks ejeksi ASI ).
menyebabkan:
Peningkatan atau penurunan yang mendadak pada tekanan darah 9 diastolik
karena terjadinya vasodilatasi.
Retensi air.
Catatan : Oksitosin dan hormon anti diuretic memiliki rumus bangun yang
sangat mirip sehingga menjelaskan mengapa fungsi kedua substansi ini
saling tumpang tindih.
Kerja oksitosin yang lain meliputi : kontraksi tuba fallopi untuk membantu
pengangkutan sperma, luteolitis (involusi korpus luteum), peranan
neurotransmitter yang lain dalam system saraf pusat. Oksitosin disintesis
dalam hipotalamus, kelenjar gonad, plasenta dan uterus. Mulai dari usia
kehamilan 32 minggu. Selanjutnya, konsentrasi oksitosin dan demikian pula
aktifitas uterus akan lebih tinggi pada malam harinya, (Hirst etal,1993).
Persalinan.
Stimulasi serviks vagina atau payudara.
Estrogen yang beredar dalam darah.
Peningkatan osmolalitas / konsentrasi plasma.
Volume cairan yang rendah dalam sirkulasi darah.
Stres
Indikasi
Oksitosik.
Mengurangi pembengkakan payudara.
Efek samping
Kontra indikasi
3. Misoprostol
Pengertian
Misoprostol adalah suatu analog prostaglandin Elsintetik yang
menghambat sekresi asam lambung dan menaikkan proteksi mukosa
lambung.
Indikasi
Oksitosik.
Menstimulus kontraksi uterus.
Efek samping
Kontra indikasi
Peroral untuk proteksi GI selama terapi AINS : 200 µgqid. Diberikan bersama
makanan, jika dosis ini tidak ditilerir : 100µg qid dapat digunakan.
Bentuk sediaan : tablet 100,200µg. Misoprostol juga tersedia dalam
kombinasi dengan diklofenak.