Anda di halaman 1dari 3

Latihan soal-soal Basic Science-Clinical Science

Angina – Mekanisme Aksi


1. Seorang apoteker di instalasi Farmasi Rawat Jalan suatu rumah sakit menyerahkan nitrogliserin
sublingual atas resep dokter kepada seorang pasien (perempuan, usia 70 tahun, penderita
angina pektoris). Apoteker mengatakan kepada pasien bahwa obat tersebut akan mengurangi
nyeri dada yang dialami pasien dengan cara melonggarkan pembuluh darah jantung pasien.
Bagaimanakah prinsip kerja dari obat tersebut?
a. Menghambat reseptor α-adrenegik
b. Membentuk sianida seperti metaboisme nitroprusid
c. Meningkatkan sintesis dan pelepasan adenosin
d. Meningkatkan kadar cGMP intraseluler
e. Menstimulasi fosfodiesterase

2. Seorang apoteker di apotek sedang menjelaskan cara penggunaan ISDN tablet kepada pasien
angina pectoris (perempuan, usia 58 tahun). Apakah efek farmakologi yang dihasilkan oleh obat
tersebut?
a. Menurunkan kekuatan kontraksi otot jantung c. Vasodilatasi pembuluh darah
b. Menurunkan frekuensi denyut jantung d. Mencegah penggumpalan darah
c. Mencegah terbentuknya arterosklerosis

3. Seorang pasien angina pectoris, laki-laki, usia 50 tahun, datang ke apotek untuk menebus resep
dokter. Salah satu obat dalam resep tersebut adalah atenolol (50 mg 2 kali sehari).
Bagaimanakah mekanisme kerja obat tersebut?
a. Antagonis reseptor α-adrenergik d. Antagonis reseptor β1-adrenergik
b. Agonis reseptor β1-adrenergik e. Agonis reseptor α-adrenergik
c. Agonis reseptor β2-adrenergik

4. Seorang pasien, laki-laki, usia 53 tahun, datang ke apotek menebus resep dokter dengan obat
atenolol untuk pencegahan serangan angina pectoris yang dideritanya. Bagaimanakah prinsip
kerja obat ini dalam pencegahan serangan angina pectoris pada pasien?
a. Menurunnya kebutuhan oksigen sel otot jantung
b. Meningkatkan kebutuhan oksigen sel otot jantung
c. Menurunnya suplai oksigen sel otot jantung
d. Meningkatnya suplai oksigen sel otot jantung
e. Meningkatnya aliran oksigen pada sel otot jantung

5. Seorang pasien angina pectoris, laki-laki, usia 50 tahun, mendapatkan resep obat aspirin 80 mg 1
kali sehari dari dokter untuk terapi penyakitnya. Apakah tujuan penggunaan obat tersebut?
a. Menghilangkan nyeri d. Menghancurkan arterosklerosis
b. Menghilangkan sakit kepala e. Mencegah terbentuknya arterosklerosis
c. Melebarkan pembuluh darah

6. Seorang pasien DM tipe-2, laki-laki, usia 55 tahun, mendapatkan resep obat aspirin 81 mg
(S.2.d.d 1 tab) sebanyak 30 tablet dari dokter spesialis penyakit dalam untuk mencegah
komplikasi penyakit. Komplikasi apakah yang dapat dihambat oleh obat tersebut?
a. Neuropathy perifer d. Stroke
b. Retinopathy e. Angina pektoris
c. Nefropathy diabetik

Angina – Pemilihan Obat yang Tepat


7. Seorang dokter berdiskusi dengan apoteker di suatu rumah sakit untuk pengobatan pasiennya
(laki-laki, usia 55 tahun, penderita angina pectoris stabil). Dokter akan meresepkan aspirin untuk
mencegah komplikasi infark miokardial pada pasien. Akan tetapi, pasien kontraindikasi dengan
obat tersebut karena pasien memiliki riwayat penyakit gagal ginjal kronis. Apakah antiplatelet
yang tepat direkomendasikan?
a. Ridrogrel d. Tirofiban
b. Clopidogrel e. Eptifibatide
c. Dipiridamol

8. Seorang pasien, laki-laki, usia 50 tahun, penderita angina pektoris dengan profil EKG abnormal
dan adanya elevasi segmen ST. Pasien memiliki riwayat dyslipidemia dan hipertensi selama 5
tahun. Dokter berdiskusi dengan apoteker untuk memperbaiki profil EKG pasien tersebut. Apakah
obat yang tepat disarankan kepada dokter untuk memperbaiki profil EKG pasien tersebut?
a. Aspirin   d. ISDN
b. Propranolol e. Verapamil
c. Simvastatin
9. Seorang pasien, laki-laki, usia 65 tahun, dilarikan IGD karena mengalami nyeri dada di bagian
tengah akibat penyakit angina pectoris stabil yang dideritanya. Gejala tersebut menjalar ke leher,
rahang, dan lengan kiri. Apoteker di depo UGD menyiapkan obat untuk pertolongan emergensi
pasien. Apakah obat yang tepat untuk menghilangkan gejala yang dirasakan pasien tersebut?
a. Hidroklorotiazid d. Nitrogliserin
b. Kaptopril e. Simvastatin
c. Metformin

10. Seorang pasien, laki-laki, usia 50 tahun, masuk IGD dengan keluhan nyeri dada yang menjalar ke
bahu sampai lengan kiri karena serangan angina pektoris. Apoteker di depo UGD menyiapkan
obat-obatan untuk pasien tersebut sesuai dengan resep dokter. Apakah obat yang tepat
disiapkan untuk mengatasi keluhan pasien tersebut?
a. Isosorbid dinitrat  d. Nikardipin
b. Bisoprolol e. Clopidogrel
c. Verapamil

11. Seorang dokter berdiskusi dengan apoteker di suatu rumah sakit untuk pengobatan pasiennya
(laki-laki, usia 55 tahun, penderita angina pectoris stabil). Dokter akan meresepkan antiangina
golongan CCB setelah penggunaan atenolol gagal mencegah serangan angina pasien. Dokter
meminta rekomendasi apoteker untuk pemilihan obatnya karena saat ini pasien terdeteksi
mengalami disfungsi ventrikel kiri. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
a. Diltiazem d. Amlodipin
b. Verapamil e. Nikardipin
c. Nifedipin

Angina – Skrining Resep


12. Seorang pasien (perempuan, 50 tahun), penderita angina pectoris stabil semenjak 1 tahun yang
lalu, datang ke apotek ditemani putrinya menebus resep dokter yang berisi ISDN 5 mg tab. (S.
Prn SL), atenolol 50 mg (S.2. dd 1 tab.) dan Asprin 80 mg (S.1. dd. 1 tab). Apoteker melakukan
telaah/skrining resep terhadap obat-obatan yang terdapat dalam resep pasien. Apakah hasil
telaah yang tepat terhadap dosis dan frekuensi pemberian atenolol dalam resep pasien tersebut?
a. Dosis 50 mg terlalu rendah d. Frekuensi 2 kali sehari terlalu sedikit
b. Dosis 50 mg terlalu tinggi e. Frekuensi 2 kali sehari terlalu banyak
c. Dosis dan frekuensi sudah sesuai

Angina – Efek Samping Obat/MESO


13. Seorang apoteker di depo rawat inap suatu rumah sakit menemukan adanya interaksi obat antara
aspirin dan atenolol pada resep obat seorang pasien (perempuan, 50 tahun, penderita angina
pectoris stabil). Penggunaan dua obat ini dalam jangka panjang akan meningkatkan kadar
elektrolit dalam tubuh pasien sehingga dapat membahayakan jantung. Apakah kadar elektrolit
yang dimaksud oleh apoteker tersebut?
a. Natrium d. Magnesium
b. Kalium e. Kalsium
c. Klorida

Angina – Interaksi Obat


14. Seorang apoteker di depo rawat inap suatu rumah sakit menduga adanya interaksi obat antara
aspirin dan atenolol pada resep obat seorang pasien (perempuan, 50 tahun, penderita angina
pectoris stabil). Informasi yang didapatkan adalah aspirin akan mengurangi efek terapi atenolol
berdasarkan interaksi farmakodinamik karena aspirin dapat menurunkan tekanan darah. Apakah
dampak interaksi tersebut pada efek terapi atenolol sebagai antiangina?
a. Aspirin tidak berpengaruh terhadap efek atenolol
b. Aspirin akan meningkatkan intensitas efek atenolol
c. Aspirin akan mengurangi intensitas efek atenolol
d. Aspirin akan memperpanjang durasi efek atenolol
e. Aspirin akan memperpendek durasi efek atenolol

Angina – Monitoring
15. Seorang pasien, laki-laki, usia 50 tahun, penderita angina pektoris dengan arterosklerosis pada
pembuluh jantung koronernya, mendapatkan edukasi dari apoteker untuk mengurangi makanan
berlemak dalam diet rutin yang harus dijalaninya. Kepatuhan pasien terhadap diet lemak ini dapat
dinilai dari hasil pemeriksaan laboratorium. Apakah data laboratorium yang tepat dievaluasi untuk
menilai kepatuhan pasien terhadap diet yang diprogramkan?
a. Tekanan darah d. Kadar kolesterol
b. Kadar glukosa darah puasa e. Kadar VLDL
c. Kadar LDL

Angina – KIE
16. Seorang pasien angina pektoris (laki-laki, 50 tahun) datang ke apotek untuk menebus resep
untuk pengobatan penyakitnya. Salah satu obat yang didapatkan adalah ISDN 5 mg (prn).
Bagaimanakah cara pakai obat tersebut?
a. Dihirup menggunakan alat inhalasi d. diletakkan di bawah lidah sampai larut
b. Diminum dengan segelas air putih e. diinjeksikan melalui pembuluh vena
c. Dinjeksikan di bawah kulit

Angina - Dispensing
17. Seorang pasien angina pektoris stabil (laki-laki, 50 tahun) datang ke apotek untuk menebus resep
dengan obat-obatan ISDN 5 mg (prn) dan atenolol 50 mg (S.2. dd) dan aspirin 80 mg (S.1. dd)
untuk pengobatan selama 15 hari. Berapakah jumlah atenolol yang harus disiapkan untuk pasien
ini?
a. 15 tablet d. 30 tablet
b. 20 tablet e. 35 tablet
c. 25 tablet

Anda mungkin juga menyukai