Clinical Science - Angina Pectoris
Clinical Science - Angina Pectoris
2. Seorang apoteker di apotek sedang menjelaskan cara penggunaan ISDN tablet kepada pasien
angina pectoris (perempuan, usia 58 tahun). Apakah efek farmakologi yang dihasilkan oleh obat
tersebut?
a. Menurunkan kekuatan kontraksi otot jantung c. Vasodilatasi pembuluh darah
b. Menurunkan frekuensi denyut jantung d. Mencegah penggumpalan darah
c. Mencegah terbentuknya arterosklerosis
3. Seorang pasien angina pectoris, laki-laki, usia 50 tahun, datang ke apotek untuk menebus resep
dokter. Salah satu obat dalam resep tersebut adalah atenolol (50 mg 2 kali sehari).
Bagaimanakah mekanisme kerja obat tersebut?
a. Antagonis reseptor α-adrenergik d. Antagonis reseptor β1-adrenergik
b. Agonis reseptor β1-adrenergik e. Agonis reseptor α-adrenergik
c. Agonis reseptor β2-adrenergik
4. Seorang pasien, laki-laki, usia 53 tahun, datang ke apotek menebus resep dokter dengan obat
atenolol untuk pencegahan serangan angina pectoris yang dideritanya. Bagaimanakah prinsip
kerja obat ini dalam pencegahan serangan angina pectoris pada pasien?
a. Menurunnya kebutuhan oksigen sel otot jantung
b. Meningkatkan kebutuhan oksigen sel otot jantung
c. Menurunnya suplai oksigen sel otot jantung
d. Meningkatnya suplai oksigen sel otot jantung
e. Meningkatnya aliran oksigen pada sel otot jantung
5. Seorang pasien angina pectoris, laki-laki, usia 50 tahun, mendapatkan resep obat aspirin 80 mg 1
kali sehari dari dokter untuk terapi penyakitnya. Apakah tujuan penggunaan obat tersebut?
a. Menghilangkan nyeri d. Menghancurkan arterosklerosis
b. Menghilangkan sakit kepala e. Mencegah terbentuknya arterosklerosis
c. Melebarkan pembuluh darah
6. Seorang pasien DM tipe-2, laki-laki, usia 55 tahun, mendapatkan resep obat aspirin 81 mg
(S.2.d.d 1 tab) sebanyak 30 tablet dari dokter spesialis penyakit dalam untuk mencegah
komplikasi penyakit. Komplikasi apakah yang dapat dihambat oleh obat tersebut?
a. Neuropathy perifer d. Stroke
b. Retinopathy e. Angina pektoris
c. Nefropathy diabetik
8. Seorang pasien, laki-laki, usia 50 tahun, penderita angina pektoris dengan profil EKG abnormal
dan adanya elevasi segmen ST. Pasien memiliki riwayat dyslipidemia dan hipertensi selama 5
tahun. Dokter berdiskusi dengan apoteker untuk memperbaiki profil EKG pasien tersebut. Apakah
obat yang tepat disarankan kepada dokter untuk memperbaiki profil EKG pasien tersebut?
a. Aspirin d. ISDN
b. Propranolol e. Verapamil
c. Simvastatin
9. Seorang pasien, laki-laki, usia 65 tahun, dilarikan IGD karena mengalami nyeri dada di bagian
tengah akibat penyakit angina pectoris stabil yang dideritanya. Gejala tersebut menjalar ke leher,
rahang, dan lengan kiri. Apoteker di depo UGD menyiapkan obat untuk pertolongan emergensi
pasien. Apakah obat yang tepat untuk menghilangkan gejala yang dirasakan pasien tersebut?
a. Hidroklorotiazid d. Nitrogliserin
b. Kaptopril e. Simvastatin
c. Metformin
10. Seorang pasien, laki-laki, usia 50 tahun, masuk IGD dengan keluhan nyeri dada yang menjalar ke
bahu sampai lengan kiri karena serangan angina pektoris. Apoteker di depo UGD menyiapkan
obat-obatan untuk pasien tersebut sesuai dengan resep dokter. Apakah obat yang tepat
disiapkan untuk mengatasi keluhan pasien tersebut?
a. Isosorbid dinitrat d. Nikardipin
b. Bisoprolol e. Clopidogrel
c. Verapamil
11. Seorang dokter berdiskusi dengan apoteker di suatu rumah sakit untuk pengobatan pasiennya
(laki-laki, usia 55 tahun, penderita angina pectoris stabil). Dokter akan meresepkan antiangina
golongan CCB setelah penggunaan atenolol gagal mencegah serangan angina pasien. Dokter
meminta rekomendasi apoteker untuk pemilihan obatnya karena saat ini pasien terdeteksi
mengalami disfungsi ventrikel kiri. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
a. Diltiazem d. Amlodipin
b. Verapamil e. Nikardipin
c. Nifedipin
Angina – Monitoring
15. Seorang pasien, laki-laki, usia 50 tahun, penderita angina pektoris dengan arterosklerosis pada
pembuluh jantung koronernya, mendapatkan edukasi dari apoteker untuk mengurangi makanan
berlemak dalam diet rutin yang harus dijalaninya. Kepatuhan pasien terhadap diet lemak ini dapat
dinilai dari hasil pemeriksaan laboratorium. Apakah data laboratorium yang tepat dievaluasi untuk
menilai kepatuhan pasien terhadap diet yang diprogramkan?
a. Tekanan darah d. Kadar kolesterol
b. Kadar glukosa darah puasa e. Kadar VLDL
c. Kadar LDL
Angina – KIE
16. Seorang pasien angina pektoris (laki-laki, 50 tahun) datang ke apotek untuk menebus resep
untuk pengobatan penyakitnya. Salah satu obat yang didapatkan adalah ISDN 5 mg (prn).
Bagaimanakah cara pakai obat tersebut?
a. Dihirup menggunakan alat inhalasi d. diletakkan di bawah lidah sampai larut
b. Diminum dengan segelas air putih e. diinjeksikan melalui pembuluh vena
c. Dinjeksikan di bawah kulit
Angina - Dispensing
17. Seorang pasien angina pektoris stabil (laki-laki, 50 tahun) datang ke apotek untuk menebus resep
dengan obat-obatan ISDN 5 mg (prn) dan atenolol 50 mg (S.2. dd) dan aspirin 80 mg (S.1. dd)
untuk pengobatan selama 15 hari. Berapakah jumlah atenolol yang harus disiapkan untuk pasien
ini?
a. 15 tablet d. 30 tablet
b. 20 tablet e. 35 tablet
c. 25 tablet