Anda di halaman 1dari 8

STEMI, Infark Miokardial dan Jantung Koronel

No Soal Pembahasan
1 STEMI/Infark Dipiro Hal. 66
myocardial/Jantung koroner –
Tujuan Pengobatan
Seorang pasien (laki-laki, usia 55
tahun, penderita jantung koroner)
dirawat di suatu rumah sakit dan
mendapatkan beberapa obat atas
resep dokter. Salah satu obat
yang diresepkan dokter adalah
simvastatin tablet 20 mg. Data
laboratorium pasien saat ini= TC:
180 mg/dL, LDL: 230 mg/dL, HDL:
50 mg/dL dan TG: 170 mg/dL. Dipiro Hal 86
Apoteker melakukan evaluasi
penggunaan obat pada saat visite
pasien di ruang rawat inap.
Apakah hasil evaluasi yang tepat
terhadap penggunaan obat
tersebut?
a. Pengobatan sudah tepat
karena bertujuan untuk
menurunkan kadar TC
b. Pengobatan sudah tepat
karena bertujuan untuk
menurunkan kadar LDL
c. Pengobatan sudah tepat
karena bertujuan untuk
menurunkan kadar TG
d. Pengobatan tidak tepat
karena kadar TC pasien
normal
e. Pengobatan tidak tepat
karena pasien tidak
mengalami hiperlipidemia

2 STEMI/Infark
myocardial/Jantung koroner –
Mekanisme Aksi Obat
Seorang apoteker di depo rawat
inap suatu rumah sakit sedang
menyiapkan heparin injeksi
dengan dosis 12.500 unit untuk
diberikan secara injeksi bolus
pada pasien infark miokardial.
Bagaimanakah prinsip kerja obat
tersebut?
a. Mencegah agregasi
platelet
b. Menghambat
OOP hal.616
pembentukan fibrin
dari fibrinogen
c. Menghambat sintesis
faktor II
d. Memicu aktivasi
plasminogen menjadi
plasmin
e. Menghambat sintesis
tromboxan
3 Seorang pasien, usia 59 tahun,
masuk UGD suatu rumah sakit
karena serangan Acute Coronary
Sindrome dengan peningkatan
segmen ST (STEMI). Pasien
mendapatkan terapi dengan
injeksi Alteplase. Apakah
golongan obat yang diberikan
kepada pasien tersebut?
a. Antiplatelet
b. Agen fibrinolitik
c. Antikoagulan
d. Vasodilator
e. Beta bloker

obat ukai hal 75


4 STEMI/Infark
myocardial/Jantung koroner –
Pemilihan Obat yang Tepat
Seorang dokter di suatu rumah
sakit berdiskusi dengan apoteker
mengenai pemilihan obat yang
akan diberikan kepada pasien
NSTEMI (laki-laki, usia 48 tahun)
yang sedang dirawat di UGD.
Pasien mengalami peningkatan
troponin dan EKG abnormal.
Dokter memberikan nitrogliserin
sublingual dan carvedilol. Dokter
ingin memberikan antiplatelet
yang efektif untuk infark pasien.
Apakah antiplatelet lini pertama
yang tepat disarankan? Dipiro hal 38
a. Aspirin
b. Dipiridamol
c. Cilostazol
d. Prasugrel
e. Clopidogrel

5 Seorang pasien laki-laki, usia 55


tahun, dibawa ke UGD suatu
rumah sakit dan didiagnosa dokter
mengalami STEMI. Pasien
diberikan nitrogliserin sublingual, Dipiro Hal. 105
carvedilol, dan aspirin. Dokter
mengevaluasi terapi pasien dan
membutuhkan tambahan obat
untuk mengatasi keadaan infark
pasien. Apakah golongan obat
yang tepat direkomendasikan
kepada dokter tersebut?
a. ACE inhibitor
b. Calcium channel
blocker
c. Antiokoagulan
d. Inotropik positif
e. Antiplatelet
6 Seorang pasien dengan diagnosa Sejumlah efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi obat
NSTEMI mendapatkan resep antiplatelet, antara lain:
dokter yang berisi dua antiplatelet
yaitu aspirin dan clopidogrel.
Pasien memiliki riwayat gastritis.  Sakit maag
Dokter ingin memberikan terapi  Mual
tambahan dan berkonsultasi  Gatal-gatal
dengan apoteker untuk  Ruam kulit
meminimalisir resiko efek samping
 Diare
antiplatelet. Apakah obat yang
tepat disarankan?
a. Asam mefenamat Sumber : “ aldokter “
b. Lansoprazol
c. Asam traneksamat
d. Vitamin K
e. Antasida

7 Seorang pasien, laki-laki, usia 68


tahun, penderita syndrome
koroner akut, dilarikan ke UGD
suatu rumah sakit dan didiagnosa
dokter mengalami syok
kardiogenik. TD pasien saat ini
adalah 60/40 mmHg. Apoteker di
depo UGD menyiapkan obat
emergensi untuk pasien tersebut?
Apakah obat yang tepat diberikan
kepada pasien tersebut?
a. Dobutamin
b. Nitrogliserin
c. Dopamin
d. Digoksin
e. Norepinefrin
OOP
8 Seorang pasien, laki-laki, usia 55
tahun, dirwat di suatu rumah sakit
dengan diagnosa mengalami
sindroma koroner akut (SKA).
Hasil monitoring dengan EKG
menyimpulkan bahwa pasien juga
mengalami peningkatan segmen
ST. Apakah obat yang tepat
diberikan kepada pasien untuk
pertama kalinya?
a. Aspirin dan
Furosemide
b. Aspirin dan
nitrogliserin
c. Alteplase dan
Furosemid
d. Alteplase dan dipiro hal 38
Propranolol
e. Propranolol dan
Nifedipin

9 Seorang pasien, laki-laki, usia 50


tahun, dibawa ke unit gawat
darurat suatu rumah sakit karena
karena mengalami gangguan
• Fibrinolitik bekerja sebagai trombolitik dengan cara
jantung dan didiagnosa oleh mengaktifkan plasminogen yang selanjutnya akan
dokter mengalami ST Elevasi membentuk plasmin. -----alteplase dan streptokinase.
Miokard Infark (STEMI). Dokter
mengatakan kepada apoteker
yang bertugas di depo UGD
bahwa dia akan memberikan
terapi fibrinolitik kepada pasien
tersebut. Apakah fibrinolitik yang
tepat untuk mengobati pasien
tersebut?
a. Asetosal
b. Alteplase
c. Warfarin
d. Isosorbid dinitrat
e. Heparin

10 STEMI/Infark Alteplase injeksi 15


mg Iv
myocardial/Jantung koroner – 0,75mg/Kg x 65 Kg = 48,75
Dosis
Seorang pasien, usia 59 tahun,
0,5mg/Kg x 65 Kg = 32,5
BB 65 Kg, masuk UGD suatu Maka total = 48,75+32,5+15
rumah sakit karena serangan = 96,25
Acute Coronary Sindrome dengan
peningkatan segmen ST (STEMI).
Pasien mendapatkan terapi
dengan Alteplase injeksi 15 mg
injeksi i.v bolus, diikuti dengan
infus intravena 0,75 mg/Kg BB
selama 30 menit dan infuse
intravena 0,5 mg/Kg BB selama
60 menit. Berapakah jumlah
Alteplase yang masuk ke dalam
tubuh pasien?
a. 95,25 mg

b. 98,25 mg
c. 96,25 mg
d. 99,25mg
e. 97,25 mg

11 STEMI/Infark Obat ini juga dapat menyebabkan efek samping yang berpotensi fatal,
myocardial/Jantung koroner – seperti perdarahan, syok anafilaksis. Jika efek samping tidak kunjung hilang
Efek Samping Obat/MESO
atau semakin memburuk, segera hubungi dokter untuk mendapatkan
Seorang pasien, laki-laki, usia 50
tahun, dibawa ke unit gawat penanganan medis.
darurat suatu rumah sakit karena
karena mengalami gangguan
jantung dan didiagnosa oleh
dokter mengalami ST Elevasi
Miokard Infark (STEMI). Dokter
memberikan terapi fibrinolitik
kepada pasien tersebut. Apoteker
selanjutnya melakukan monitoring
efek samping obat selama pasien
menggunakan obat tersebut.
Apakah efek samping utama obat
yang tepat dipantau oleh apoteker
terkait penggunaan obat tersebut?
a. Batuk
b. Perdarahan
c. Diare
d. Thrombosis
e. Hipokalemia
12 Seorang apoteker melakukan EFEK SAMPINGM ASPIRIN :
MESO pada seorang pasien rawat
jalan (laki-laki, usia 75 tahun,
 Perdarahan merupakan reaksi paling umum, bisa berupa
penderita syndrome koroner akut)
setelah menggunakan obat yang perdarahan saat mentsruasi bertambah, mimisan, gusi berdarah,
diresepkan dokter selama 14 hari urine atau tinja bercampur darah serta berwarna merah atau
terakhir. Pasien saat ini hitam, maupun luka yang terus berdarah.
mengalami gusi berdarah dan
apoteker menduga hal tersebut
adalah akibat efek samping obat  Kotoran berwarna hitam, atau berdarah
dari obat yang diminum pasien  Batuk darah atau muntah yang tampak seperti endapan kopi
(bisoprolol 1 x 10 mg, furosemide  Mual, muntah, atau sakit perut parah
1 x 40 mg, aspirin 1 x 80 mg,
ISDN sublingual prn dan vitamin B  Demam lebih dari tiga hari
kompleks). Apakah obat yang  Bengkak, atau nyeri lebih dari 10 hari
menyebabkan efek tersebut?
 Gangguan pendengaran, telinga berdenging
a. Bisoprolol
b. ISDN
c. Furosemid Efek samping yang lebih ringan mungkin termasuk:
d. Vitamin B kompleks
e. Aspirin  Sakit perut
 nyeri ulu hati
 Mengantuk
 Sakit kepala

“sumber : HALLO SEHAT”


13 Seorang pasien, laki-laki, usia 50
tahun, dibawa ke unit gawat
darurat dan didiagnosa
mengalami ST Elevasi Miokard
Contoh obat antiplatelet, antara lain:
Infark (STEMI). Dokter sudah
memberikan terapi fibrinolitik dan  Aspirin
akan memberikan antiplatelet.  Clopidogrel
Namun, pada catatan medis  Ticagrelor
pasien ditemukan riwayat alergi
terhadap aspirin dan dokter  Triflusal
meminta informasi mengenai  Dipyridamole
pilihan terapi pengganti aspirin.  Anagrelide
Apakah obat yang tepat  Eptifibatide
direkomendasikan kepada
dokter?
a. Alteplase
b. Vitamin K
c. Klopidrogel
d. Warfarin
e. Heparin

14 Seorang apoteker di depo rawat  INR : NR merupakan komponen penting dalam terap antikoagulan
inap suatu rumah sakit melakukan karena efek samping terapi ini adalah darah sukar membeku ketika
MESO pada seorang pasien
(perempuan, usia 63 tahun, terjadi perdarahan sehingga jika terjadi perdarahan sulit dihentikan.
penderita jantung koroner) obat INR berfungsi sebagi kontrol agar efek antikoagulan tidakberlebihan
yang telah digunakan adalah dan mencegah efek samping tersebut. (http://yankes.kemkes.go.id)
alteplase dan dilanjutkan dengan  LED atau juga biasa disebut Erithrocyte Sedimentation Rate (ESR)
enoxaparin. Apakah parameter adalah ukuran kecepatan endap eritrosit, menggambarkan komposisi
laboratorium yang tepat dimonitor
plasma serta perbandingan eritrosit dan plasma. LED dipengaruhi
oleh apoteker tersebut?
a. PTT oleh berat sel darah dan luas permukaan sel serta gravitasi bumi

b. LED
c. INR
d. RBC
e. AST
15 Seorang perempuan 55 tahun,
berat badan 50 kg, tinggi badan
160 cm, dirawat di IGD suatu
rumah sakit dalam kondisi tidak
sadar. Hasil pemeriksaan dengan
CT-Scan pada kepala pasien
ditemukan adanya perdarahan
otak yang cukup luas yang
diduga karena ESO. Sebelumnya
pasien mengalami sindrom
koroner akut dengan elevasi
segmen ST (STEMI). Selama di
rumah sakit pasien mendapat
obat aspirin, heparin, klopidogrel,
metoprolol injeksi, dan
streptokinase. Apakah obat yang
mengakibatkan efek samping
pada pasien tersebut?
a. Aspirin
b. Metoprolol Injeksi
c. Heparin
d. Streptokinase
e. Klopidogrel
16 STEMI/Infark
myocardial/Jantung koroner –
Kontraindikasi
Seorang pasien, laki-laki, usia 50
tahun, dibawa ke unit gawat
darurat suatu rumah sakit karena
karena mengalami gangguan
jantung dan didiagnosa oleh
dokter mengalami ST Elevasi
Miokard Infark (STEMI). Dokter
akan memberikan terapi fibrinolitik
kepada pasien tersebut. Sebelum
memberikan obat, apoteker
didepo UGD memastikan riwayat
penyakit pasien untuk
menghindari kontraindikasi
pemberian obat. Apakah riwayat
penyakit yang kontraindikasi
dengan obat yang akan diberikan
kepada pasien tersebut?
a. Diabetes melitus
b. Penyakit ginjal kronis
c. Gagal jantung
d. Sroke hemoragik
e. Hipertiroid
17 STEMI/Infark
myocardial/Jantung koroner –
Interaksi Obat
Seorang pasien, perempuan, usia
60 tahun mengkonsumsi
unfractionated warfarin untuk
terapi propilaksis jantung koroner
yang dideritanya. Pasien juga
menderita mual muntah dan
meminum simetidin yang dibeli di
apotek tanpa resep dokter.
Beberapa hari kemudian, pasien
mengalami pendarahan dan di
rawat di suatu rumah sakit.
Apoteker mengatakan bahwa hal
tersebut disebabkan karena
interaksi obat. Bagaimanakah
mekanisme interaksi kedua obat
tersebut?
a. Peningkatan absorpsi
warfarin
b. Menghambat eksresi
warfarin
c. Penghambatan distribusi
warfarin
d. Menghambat absorpsi
warfarin
e. Penghambatan
metabolisme warfarin

18 STEMI/Infark
myocardial/Jantung koroner –
KIE
Seorang pasien, laki-laki, usia 55
tahun, masuk rumah sakit dan
terdiagnosis sindrom koroner
akut. Setelah kondisi stabil,
pasien diperbolehkan pulang dan
mendapatkan resep dokter yang
berisi obat bisoprolol 1 x 10 mg,
aspirin 1 x 80 mg, dan ISDN
sublingual prn. Apakah informasi
yang tepat disampaikan untuk
pemakaian ISDN?
a. Diminum setelah
makan
b. Diminum 30 menit
setelah serangan
c. Diminum 30 menit
sebelum makan
d. Diminum dengan air
putih yang banyak
e. Diminum saat terjadi
serangan

Anda mungkin juga menyukai