Anda di halaman 1dari 8

ILMU PENYAKIT DALAM (dr fitri)

1. Perempuan berusia 42 tahun datang dengan keluhan nyeri pada sendi- sendi kedua tangan
disertai kaku pada pagi hari > 30 menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nodul dengan
gambaran sebagai berikut. Apakah nama nodul tersebut?
A. Pannus (RA secara Rontgen)
B. Podagra (Gout di digiti 1 kaki)
C. Bouchard nodes (proksimal)
D. Herbeden nodes (distal)
E. Osteofit (OA secara rontgen)
Catatan : dx  RA (simetris, sendi kecil, inflamasi/kaku pagi hari > 30 menit)
DD : SLE,
OA  pada sendi besar + tumpuan, fisik
2. Pasien laki laki usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri, bengkak, dan merah pada ibu jari
kaki kanan tiba- tiba 1 sejak jam sebelumnya. Pasien memiliki riwayat hipertensi 5 tahun dan
pasien mengkonsumsi diuretik untuk pengobatan hipertensinya. Pemeriksaan asam urat darah
9.7 mg/dl. Tata laksana yang paling tepat untuk pasien saat ini adalah...
A. Kolkisin + Paracetamol
B. MTX + asam mefenamat
C. Allupurinol + Kolkiksin + Na diklofenak
D. Paracetamol + Kolkisin + steroid
E. Kolkisin (khusus untuk GOUT) + indometasin (NSAID)
Catatan : DX  Gout (khas : ibu jari kaki mendadak, peningkatan/ penurunan as. Urat
mendadak), kondisi bengkak apabila dikasih alo maka bisa makin bengkak karena dapat
menurunkan nilai as. Urat, HCT (dpt mempengaruhi as.urat). ! alo tdk bisa diberikan pada
pasien bengkak !  kasih anti inflamasi saja DMARD
Steroid  apabila inflamasi blm teratasi, tpi tdk untuk utama
Inflamasi membaik  baru boleh kasih Alo (dosis kecil dulu)
Indikasi alo : wanita as > 6,5, laki as.urat > 7
3. Seorang laki-laki usia 50 tahun mengeluh lutut kiri bengkak, nyeri dan teraba agak panas sejak 5
hari yll. Riwayat trauma atau sakit dengan keluhan yang sama sebelumnya disangkal. Tidak
terdapat keluhan pada sendi yang lain. Dikatakan bahwa pasien memiliki riwayat DM sejak 10
tahun yll. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan BB 85 kg, TB 155cm, dan kesan adanya cairan
sendi di lutut kiri. Hasil laboratorium asam urat 7,1 mg/dl, titer ASTO < 200 IU/mL. Rontgen
lutut kanan dalam batas normal. Apakah pemeriksaan penunjang yang akan anda lakukan?
(BMI 35,7)
A. Bone mass density test
B. Artrosentesis (untuk pemeriksaan cairan sendi )
C. Dual-energy X-ray absorptiometry
D. ANA test
E. Rheumatoid factor test
Catatan : DX  septik arthritis (rw DM, unilateral, obesitas, artro : sel darah putih banyak
Dd  OA (unilateral, gemuk, artro : tdk ditemukan ada sel darah putih yang banyak

4. Laki-laki usia 45 tahun datang dengan nyeri sendi mendadak di jempol kaki kiri, bengkak dan
merah. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 120/80, HR 80x/menit, RR 20x/menit, S 36, Asam
Urat 9,5. Dari analisa cairan sendi didapatkan kristal asam urat. Apakah gambaran pemeriksaan
fisik berikut yang ditemukan pada pasien?
A. Pannus
B. Bouchard nodes
C. Podagra
D. Herbeden nodes
E. Swan neck deformity (RA)
Catatan :

5. Wanita usia 60 tahun datang ke dokter umum. Sejak 10 tahun yang lalu pasien memiliki riwayat
nyeri sendi di jempol kaki kiri, bengkak dan merah. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD
130/80, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 36, Asam Urat 9,8. Dari analisa cairan sendi
didapatkan kristal asam urat. Terdapat tofus sehingga pasien tidak bisa menggunakan sepatu lagi.
Kemungkinan diagnosa yang tepat untuk pasien adalah...
A. Artritis Gout fase akut
B. Hiperurisemia
C. Artritis Gout fase interkritikal (tdk khas)
D. Artritis Gout fase kronik tofaceous
E. Artritis Gout fase subkritis
Catatan : GA  4 fase
Akut  nyeri hebat merah

6. Laki-laki usia 50 tahun datang untuk general check up di dokter umum. Beberapa bulan yang
lalu pasien memiliki riwayat nyeri sendi mendadak di jempol kaki kiri, bengkak dan merah,
namun saat ini pasien tidak ada keluhan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 130/80, HR
80x/menit, RR 20x/menit, T 36, Asam Urat 9,5. Dari analisa cairan sendi didapatkan kristal
asam urat. Dokter memberikan obat pada pasien. Apakah tujuan pengobatan pada pasien?
A. Mencegah infeksi meluas
B. Mencegah pembentukan deformitas
C. Meningkatkan kadar asam urat
D. Mencegah kekambuhan
E. Mengurangi inflamasi

Catatan : dx  GA interkritikal
GA kronis  ada benjolan tampak jelas
Tx  alo (

7. Seorang laki-laki 45 th datang dengan keluhan nyeri sendi lutut kanan. Nyeri dirasakan hilang
timbul, nyeri disertai dengan kekakuan sendi selama 30 menit, saat sendi digerakan berbunyi kretek.
Tanda vital dlm batas normal. Status lokalis: nyeri tekan (+). Apakah pemeriksaan penunjang pada
pasien ini?
A. Bone mass density test
B. Artrosentesis
C. Dual-energy X-ray absorptiometry
D. Pemeriksaan X ray
E. Rheumatoid factor test
Catatan : dx  OA (penopang berat badan, kaku tdk pernah > 30 menit , nyeri saat digunakan,
status lokalis : nyeri tekan, cairan)
Grade  penyempitan celah sendi, osteofit, sklerosis, deformitas (tergantung grade)

8. Seorang laki-laki 45 th datang dengan keluhan nyeri sendi lutut kanan. Nyeri dirasakan hilang
timbul, nyeri disertai dengan kekakuan sendi selama 30 menit, saat sendi digerakan berbunyi kretek.
Pasien sering marasakan nyeri ulu hati jika meminum obat anti nyeri. Tanda vital dlm batas normal.
Status lokalis: nyeri tekan (+). Apakah pengobatan yang tepat untuk pasien ini adalah?
A. Na diklofenak
B. Piroksikam
C. Meloksikam
D. Antalgin
E. Celecoxib (karena riwayat ulu hati, dikasih yang selektif /COX 2 INHIBITOR)
Catatan : dx  OA
Komplikasi pemberian NSAID tdk selektif  gastropati NSAID
9. Seorang laki–laki 55 tahun mengeluh nyeri pada lututnya. Diketahui BB: 85
kg dan tinggi badan 155 cm. Dari pemeriksaan fisik hanya didapatkan krepitasi. Pasien didiagnosis
OA stadium III. Apa gambaran radiologi yang ditemukan ?
A. Normal X ray
B. Celah sendi normal, spur +, deformitas -, sclerosis -
C. Celah sendi sempit, spur +, deformitas-, sclerosis -
D. Celah sendi sempit, spur +, deformitas -, kista tulang subkondral +
E. Celah sendi sempit, spur +, deformitas +, ankylosing +
Catatan : 1  NORMAL , 2  OSTEOFIT/SPUR, 3  OSTEOFIT + PENYEMPITAN, 4 
Sklerosis, deformitas

10. Seorang wanita 30 tahun mengeluhkan nyeri sendi tangan kanan dan kiri kumat-kumatan sejak 2
bulan. Pasien juga menderita sariawan yang tak kunjung sembuh sejak 1 bulan. Dari pemeriksaan
fisik TTV dalam batas normal, konjuctiva pucat. Laboratorium Hb 8.5 mg/dl, Ur 120 mg/dl dan Cr
2.5 mg/dl. UL proteinuria (++) dan hematuria (+). Terdapar ruam kemerahan di pipi pasien. Apa
pemeriksaan yang paling spesifik dilakukan pada pasien ini?
A. USG ginjal
B. ANA test (untuk yang sensitif tpi tdk spesifik)
C. dsDnA test
D. Photo x ray manus
E. ASTO
Catatan : dx  lupus nefritis (

11. Seorang wanita, usia 30 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada persendian pergelangan tangan,
siku, lutut dan pergelangan kaki sejak kurang lebih 3 bulan lalu. Keluhan disertai mudah lelah dan
lemas. Pada wajah tampak sedikit bercak kemerahan di pipi dan sariawan. Terdapat lesi kemerahan
yang meninggi di area lengan dan tangan yang sering terpapar matahari. Pemeriksaan tanda vital
lainnya masih dalam batas normal. Apakah diagnosis yang tepat untuk gangguan kulit pada pasien
tersebut?
A. Discoid lupus
B. Chronic cutaneus lupus
C. Acute cutaneus lupus
D. Subacute cutaneus lupus
E. Sun exposure lupus
Catatan : lupus  diskoid (agak gelap didaerah telinga, ada sisik” nya), mala rash (merah
terpapar matahari)

12. Seorang pria berusia 45 tahun datang dengan keluhan bengkak pada ibu jari kaki kanan. Nyeri
terutama dirasakan pada malam hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ibu jari kaki kanan pasien
bengkak, merah, dan nyeri tekan (+). Dokter kemudian memberikan obat NSAID dan kolkisin.
Setelah 5 hari keluhan nyeri sudah hilang, namun pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar
asam urat pasien 11.2 mg/dL. Bagaimanakah mekanisme kerja target utama terapi pada kasus
tersebut ? (soal kurang jelas )
A. Menurunkan asam urat secara lokal pada daerah nyeri
B. Menghambat kerja enzim HMG- CoA reductase (NSAID)
C. Menghambat kerja enzim siklooksigenase- 2
D. Menghambat kerja enzim monoamine oksidase
E. Menghambat kerja enzim xanthin oxidase (alo )
Catatan : as. Urat 11.2  tx alo

13. Seorang perempuan usia 70 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan nyeri pada
punggung dan nyeri bertambah jika digunakan untuk beraktifitas sehari-hari. Keluhan sudah terasa 1
tahun terakhir. Tidak ada riwayat trauma apapun. Pada pemeriksaan didapatkan kedaan umum baik,
pemeriksaan vital didapatkan TD 130/70 mmHg, HR 100x/m, RR 16x/m, dan suhu 37C. Pasien
disarankan untuk foto rontgen. Apakah hasil yang mungkin didapatkan pada pemeriksaan tersebut?
A. Osteofit
B. Fracture
C. Penebalan celah sendi
D. Bamboo spine appereance (Spondilo artropati  >> kaku pagi hari, jarang usia tua
E. Malunion
Catatan : Dd  OA (nyeri digunakan, krepitasi, daerah penompang BB) , OSTEOPOROSIS
(nyeri terus, makin pendek, pangkal paha dan punggung, tdk ada riwayat trauma)

14. Laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan nyeri sendi lutut kiri sejak 2 bulan yang lalu hilang
timbul. Nyeri terutama timbul jika dibuat naik turun tangga. Dari hasil pemeriksaan fisik tampak
sendi genu kiri sedikit bengkak dan krepitasi (+). Dari hasil pemeriksaan radiologi didapatkan
penyempitan celah sendi dan osteofit (+). BMI pasien 30 kg/m2 dan pasien jarang berolahraga.
Pasien sering meminum asam mefenamat untuk menghilangkan nyerinya. Kemungkinan diagnosis
pasien saat ini adalah?
A. OA primer (tdk diketahui)
B. OA sekunder e.c obesitas
C. OA sekunder e.c overuse
D. OA sekunder e.c malformasi tulang (bb tdk merata ditumpu oleh dua sendi  sendi menahan
lebih banyak akan jadi OA )
E. Osteoporosis sekunder e.c penggunaan NSAID (usia tua)
Catatan : OA (krepitasi saat aktifitas) biasanya usia tua tpi bisa usia muda jika  obesitas,
olahragawan, kelainan sendi bentuk tubuh

15. Seorang laki-laki, usia 70 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri hebat pada panggul kanan
setelah terpeleset di toilet 3 jam yang lalu. Sebelumnya pasien sering merasa nyeri pada bagian
panggul. Pasien selama ini memiliki pola hidup sedentary activities. Pemeriksaan fisik TTV dalam
batas normal, didapatkan krepitasi pada sendi panggul sinistra. Pada foto didapatkan fraktur os
coxae sinistra. Apakah terapi yang dapat digunakan untuk menekan aktivitas osteoklas dan
merangsang osteoblas?
A. Suplementasi calcium (
B. Osteocalcin (hampir sama dengan ca
C. Teriparatide (hormon paratiroid , untuk hipoparatiroid)
D. Risedronate (mengatur keseimbangan osteoklas + osteoblas, pokok obat yang dronate”)
E. Calcitriol (meningkatkan absorbsi kalsium)
Catatan : dx  osteoporosis (krepitasi pada pemeriksaan fisik bukan saat aktifitas)  aktifitas
osteoklas (pemakan) lebih tinggi dari osteoblas

16. Seorang wanita usia 30 tahun pergi ke dokter karena mengeluh nyeri persendian di seluruh tubuh
disertai sariawan yang kumat-kumatan. Dari hasil pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal.
Terdapat ruam malar di kedua pipi. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan nyeri pleuritik pada
dada kanan. Hasil X ray menunjukkan efusi pleura dextra. Apa terapi induksi yang tepat untuk
pasien tersebut?
A. Dexamethasone iv (steroid jangka pendek, padahal lupus dikasih jangka panjang)
B. Metotrexate (
C. Metrotrexate + steroid dosis rendah
D. Metilprednisolon iv + steroid oral (kalau udah iv gak usah oral)
E. Metilprednisolon iv (kerjanya meredam reaksi antigen antibodi) + siklofosfamid (imunosupresan
 kerjanya membunuh sel” imun)
Catatan : dx  SLE BERAT (karena sudah masuk organ dalam)
Tx  steroid iv mega dose  dosis mainten iv  oral
Dasar patogenesis  adanya reaksi autoimun
Semua efusi SOP  wajib analisa cairan

17. Seorang laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri lutut kanan hilang timbul sejak 1 bulan
yang lalu. Saat aktifitas lutut terasa semakin nyeri dan berbunyi kretek-kretek. Apakah terapi non
farmakologis yang dapat Anda sarankan ke pasien?
A. Menganjurkan pasien aerobik secara teratur (overuse)
B. Menganjurkan pasien bersepeda statis (renang lebih baik)
C. Menganjurkan pasien banyak istirahat di rumah (nyeri memang akan berkurang, tapi nanti
ototnya tropi  akan nyeri)
D. Menganjurkan pasien hiking (overuse)
E. Menganjurkan pasien lari marathon (overuse)
Catatan : dx  OA
Prinsip  jangan digunakan terlalu berat, tetap aktifitas tpi ringan  bukan untuk sendi tpi
untuk otot” nya

18. Seorang perempuan G2P1A0 berusia


28 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan nyeri sendi kedua tangan sejak 1 bulan.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan bouchard nodule dan herbeden nodule (+), ANA test (+).
Dokter memutuskan untuk memberikan DMARD. Maka obat DMARD apa yang sebaiknya
dihindari?
A. Metrotrexate
B. Dexamethasone
C. Siklofosfamid
D. Sulfasalazin
E. Siklosporin
Catatan : hamil  mencetuskan autoimun
DMARD  Kurang bikin osteoporosis
19. Pasien laki laki usia 60 tahun datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan jempol kaki kanannya
sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada MTP 1 dextra teraba hangat,
kemerahan dan bengkak serta terdapat benjolan. Sebelumnya pasien memiliki riwayat Hipertensi
dan gagal
jantung sehingga rutin meminum obat hipertensi. Apakah obat hipertensi yang mungkin merupakan
faktor risiko keluhan pada pasien?
A. Valsartan
B. Captopril
C. Furosemid (HCT paling banyak)
D. Amlodipine
E. Hydralazine
Catatan : dx  GA

20. Seorang wanita 43 tahun datang ke UGD dengan fraktur kollum femoris dextra paska terjatuh dari
kamar mandi. Dari hasil pemeriksaan radiologi tampak tulang femur porotik. Dari hasil anamnesa
pasien masih dalam keadaan aktif menstruasi dan mengkonsumsi KB pil selama 5 tahun terakhir.
Pasien memiliki riwayat AIHA sejak muda. Apa diagnosis yang tepat untuk pasien saat ini?
A. Osteoarthritis primer
B. Osteoarthritis sekunder
C. Osteoporosis primer
D. Osteoporosis senilis (> 65 tahun
E. Osteoporosis sekunder (akibat penyakit lain/ obat”
Catatan : kollum femoris  tmpt paling sering
Pil KB  progesteron >>>> menekan estrogen  estrogen <<  mudah osteoporosis
AIHA  rw obat steroid jangka panjang  osteoporosis

Spondilo arthropati / RA  tulang sendi akan mengalami radang, kalau dikasi osteorid bisa bikin
osteoporosis, RA dan spondilo atrhtopi juga bikin osteoporosis

Anda mungkin juga menyukai