Anda di halaman 1dari 43

ANALISIS JURNAL

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP PENINGKATAN


FUNGSI KOGNITIF

DISUSUN OLEH :

1. Risma Kartika R.Longgu PN200864


2. Satri Rambu Karaji PN20086
3. Yuda Alit Setiawan PN2008

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA JURNAL
PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP PENINGKATAN
FUNGSI KOGNITIF

Analisa jurnal ini telah dibaca dan diperiksa pada


Hari/tanggal :

1. RISMA KARTIKA R. LONGGU (..................................)


2. SATRI RAMBU KARAJI (..................................)
3. YUDA ALIT SETIAWAN (……………………..)

Mengetahui
Pembimbing Akademik

( ……………………………………. )
1. CASP Checklist
A. Brain Gym Improves Cognitive Function For Elderly With Demensia

Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Iya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi  Studi populasi Ya Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang
Tersebut  Intervensi yang berjumlah (n=30) yang terbagi menjadi 2 kelompok
Menjelaskan diberikan penelitian yaitu kelompok intervensi (n=15) dan
masalahnya secara  Kelompok kelompok kontrol (n=15).
fokus control/komparasi Kriteria Inklusi:

 Hasil/ outcome Lansia yang berusia 60-80 tahun yang sehat jasmani
dan rohani.

Hasil studi ini menjelaskan secara fokus mengenai


pengaruh senam otak terhadap fungsi kognitif pada
lansia.
2 Apakah pembagian  Bagaimana ini Ya Penelitian ini menggunakan quasy experimental
pasien ke dalam dilakukan design dengan pre-posttes control gruop design.
kelompok  Apakah alokasi Penelitian ini tidak dilakukan secara sembunyi-
intervensi dan pasien dilakukan sembunyi dan semua peneliti serta pasien
control dilakukan secara mengetahui dan terlibat langsung.
secara acak tersembunyi Dalam penelitian ini mengukur fungsi kognitif
dari peneliti dan lansia menggunakan instrumen MMSE dengan
pasien rentang nilai yang menunjukkan kategori fungsi
kognitif pada pre dan post intervensi.
3 Apakah semua  Apakah Ya Dalam penelitian ini dijelaskan tidak ada
pasien dihentikan lebih pemberhentian intervensi lebih awal, sehingga
yang terlibat dalam awal semua kelompok dianalisis dan dicatat dengan
penelitian  Apakah pasien benar dikesimpulan.
dicatat dengan dianalisis dalam
benar di kelompok untuk
kesimpulannya? yang mereka acak
4 Apakah pasien, Tidak Penelitian ini tidak blind karena sebelum dilakukan
petugas kesehatan penelitian responden di beritahukan tentang
dan responden pada prosedur penelitiannya terlebih dahulu.
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu Ya Penelitian ini dilakukan kepala lansia pada bulan
pelaksanaan untuk bulan Oktober – November 2018 di UPT PSTW
setiap grup sama? Jember. Semua lansia yang masuk kedalam
kelompok intervensi diberikan intervensi senam
otak berdasarkan SOP senam otak. Kelompok
intervensi diberikan intervensi selama 4 kali dalam
1 bulan dengan durasi pemberian 15-20 menit setiap
pertemuan. Semua sampel diberikan intervensi
dalam waktu yang sama.
6 Selain intervensi Ya Setiap grup diperlakukan sama adil tanpa adanya
yang dilaksanakan, diskriminatif.
apakah setiap grup
dipelakukan
sama/adil?
Seciton B: Apa hasilnya?
7 Seberasa besar efek  apa outcome yang Ya Studi ini mengidentifikasi pengaruh pemberian
dari intervensi diukur? senam otak terhadap peningkatan fungsi kognitif
tersebut  Apakah hasil pada lansia.
dijelaskan secara Hasil yang didapatkan setelah dilakukan penelitian
spesifik dari bulan Oktober – November 2018 secera
signifikan menunjukkan hasil adanya peningkatan
fungsi kognitif setelah diberikan intervensi selama 1
bulan pada kelompok intervensi p=0,013 dan tidak
signifikan pada kelompok kontrol p=0,802.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan
fungsi kognitif pada kelompok intervensi setelah
diberikan intervensi selama 1 bulan menjadi
33,33%. Lansia yang mengalami penurunan fungsi
kognitif dari 86,67% menjadi 53,33%.
Sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak
mendapatkan intervensi menunjukkan hasil adanya
peningkatan nilai penurunan fungsi kognitif dari
60% menjadi 66,67%.
8 Seberapa tepat dan  Berapa confidence Ya Hasil penelitian menunjukkan pemberian intervensi
akurat efek limitnya senam otak secara signifikan berpengaruh terhadap
intervensi? perubahan dan peningkatan fungsi kognitif yang
ditunjukkan dalam hasil kelompok intervensi yang
signifikan yaitu p=0,013.
Senam otak merupakan stimulasi untuk
mengoptimalkan, merangsang otak berfungsi lebih
relevan pada lansia, memperlancar aliran darah dan
oksigen ke otak, serta meningkatkan kesadaran dan
refleks lansia yang telah menurun.
Seciton C: Akankah hasil membantu secara lokal?
9 Bisakah hasilnya  Apakah Ya Bisa diterapkan karena mudah dilakukan dan tidak
diterapkan karakteristik memiliki efek samping yang negatif.
populasi lokal, atau pasien sama
di dengan tempat
konteks saat ini bekerja/populasi
dilingkungan anda?
sekarang?  Jika berbeda, apa
perbedaannya
10 Apakah hasil  Apakah infomasi Ya Penting untuk di pertimbangkan karena metode
penelitian ini yang anda yang digunakan sangat mudah dan manfaatnya
penting secara inginkan sudah sangat baik dalam membantu meningkatkan fungsi
klinis untuk terdapat dalam kognitif.
dipertimbangkan? penelitian
 Jika tidak, apakah
akan berpengaruh
terhadap
pengambilan
keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Ya Dalam melaksanakan intervensi ini tidak ada
sepadan dengan tercantum dalam bahaya karena intervensi yang diberikan berupa
bahaya dan biaya penelitian, terapi senam otak yang memperbaiki fungsi kognitif
yang dibutuhkan? bagaiman menurut dan tidak membahayakan sama sekali.
anda
B. “The Effect Of Brain Gym On Cognitive Function Of The Elderly In Surabaya”

Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Iya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi tersebut  Studi populasi Ya Studi ini menjelaskan masalah secara fokus pada
menjelaskan  Intervensi yang pasien dengan gangguan fungsi kognitif.
masalahnya secara diberikan Intervensi yang diberikan berupa pengaruh senam otak
fokus  Kelompok terhadap fungsi kognitif.
control/komparasi Studi ini terdiri dari kelompok kontrol (n=33) dan
 Hasil/ outcome kelompok intervensi (n=33).
Kriteria Inklusi:
Lansia dengan usia 60-80 tahun
Kriteria Eksklusi:
Tidak dijelaskan
Hasil pada penelitian ini adanya pengaruh senam otak
terhadap fungsi kognitif pada lansia.
2 Apakah pembagian  Bagaimana ini Ya Penelitian ini menggunakan random control trial. Pada
pasien ke dalam dilakukan penelitian ini terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok
kelompok intervensi  Apakah alokasi control dan intervensi. Kelompok intervensi
dan control dilakukan pasien dilakukan mendpatkan intervensi senam otak dan kelompok
secara acak secara control tidak mendapat senam otak.
tersembunyi Penelitian ini dilakukan secara terbuka karena
dari peneliti dan memberikan informed consent terlebih dahulu pada
pasien responden.

3 Apakah semua pasien  Apakah Ya Pasien yang terlibat di penelitian tidak ada yang
yang terlibat dalam dihentikan lebih dihentikan lebih awal. Semua pasien mengikuti dari
penelitian awal awal penelitian sampai selesai.
dicatat dengan benar  Apakah pasien Semua pasien yang terlibat dalam penelitian dicatat di
di dianalisis dalam kesimpulan.
kesimpulannya? kelompok untuk
yang mereka acak
4 Apakah pasien, Tidak Penelitian ini tidak blind karena sebelum dilakukan
petugas kesehatan penelitian responden di beritahukan tentang prosedur
dan responden pada penelitiannya terlebih dahulu.
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu Ya Waktu dan lamanya pelaksaanaan untuk tiap kelompok
pelaksanaan untuk sama
setiap grup sama?
6 Selain intervensi yang Ya Setiap grup diperlakukan sama adil tanpa adanya
dilaksanakan, apakah diskriminatif.
setiap grup
dipelakukan
sama/adil?
Seciton B: Apa hasilnya?
7 Seberasa besar efek  apa outcome yang Ya Studi ini mengevaluasi dan mengkonfirmasi bahwa
dari intervensi diukur? senam otak berpengaruh terhadap fungsi kognitif pada
tersebut  Apakah hasil lansia.
dijelaskan secara Pada penelitian ini hasil yang didapat adanya secara
spesifik signifikan adanya pengaruh senam otak terhadap
fungsi kognitif pada lansia dengan p-value 0,000.
8 Seberapa tepat dan  Berapa confidence Ya Intervensi sangat akurat terbukti dari hasil penelitian
akurat efek limitnya menunjukan adanya peningkatan secara signifikan.
intervensi? Senam otak mampu mempengaruhi fungsi kognitif
dengan kategori yang mengalami penurunan fungsi
kognitif pada kelompok control pre 5 lansia (15.2%)
dan post 5 lansia (15,2%), pada kelompok intervensi
pre dan post tidak ada yang mengalami penurunan
fungsi kognitif. Kategori kemungkinan gangguan
kognitif pada kelompok control pre 9 lansia (27,3%)
dan post 3 lansia (15,2%) sedangkan kelompok
intervensi pre 4 lansia (12,1%). Kateori normal pada
kelompok control pre 19 lansia (57,6%) dan post 25
lansia (66,7%), sedangkan kelompok intervensi pre 29
lansia (87,9%) dan post 33 (100%).

Seciton C: Akankah hasil membantu secara lokal?


9 Bisakah hasilnya  Apakah Ya Bisa diterapkan karena mudah dilakukan dan bisa di
diterapkan karakteristik pasien lakukan baik oleh pasien sendiri maupun dengan
populasi lokal, atau di sama dengan tenaga medis.
konteks saat ini tempat
dilingkungan bekerja/populasi
sekarang? anda?
 Jika berbeda, apa
Perbedaannya
10 Apakah hasil  Apakah infomasi Ya Penting untuk di pertimbangkan karena metode yang
penelitian ini penting yang anda inginkan digunakan sangat mudah dan manfaatnya sangat baik
secara klinis untuk sudah terdapat dalam membantu penigkatan fungsi kognitif pada
dipertimbangkan? dalam penelitian lansia.
 Jika tidak, apakah
akan berpengaruh
terhadap
pengambilan
Keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Ya Dalam melaksanakan intervensi ini tidak ada bahaya
sepadan dengan tercantum dalam karena intervensi yang diberikan berupa senam otak
bahaya dan biaya penelitian, tanpa adanya kegiatan lain yang mampu
yang dibutuhkan? bagaiman menurut membahayakan kondisi pasien.
Anda

C. Pengaruh Senam Otak Terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif Pada Lansia

Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Iya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi tersebut  Studi populasi Ya Studi ini menjelaskan fokus tentang pengaruh senam
menjelaskan  Intervensi yang otak terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia.
masalahnya secara Diberikan Kriteria Inklusi:
fokus  Kelompok 1. Seseorang yang berusia 60 tahun keatas.
control/komparasi 2. Lanjut usia (lansia) yang mengalami penurunan
 Hasil/ outcome fungsi kognitif.
3. Bersedia menjadi responden penelitian.
Kriteria Eksklusi:
1. Lansia yang mengalami gangguan penglihatan.
2. Lansia yang mengalami penurunan kesadaran.
3. Lansia yang mengalami gangguan pada muskulo
skeletal.
Hasil yang didapatakan dari penelitian ini yaitu
menunjukkan bahwa senam otak secara signifikan
bermanfaat dalam meningkatkan fungsi kognitif lansia
yang mengalami penurunan fungsi kognitif .
2 Apakah pembagian  Bagaimana ini Tidak Penelitian ini menggunakan Quassi Eksperiment
pasien ke dalam dilakukan dengan teknik pengambilan sampel dengan purposive
kelompok intervensi  Apakah alokasi sampling pada 20 pasien dengan pre and post test
dan control dilakukan pasien dilakukan without control dengan menggunakan MMSE ( Mini
secara acak secara Mental Status Eximinitation).
tersembunyi
dari peneliti dan Penelitian ini dilakukan secara tertutup karena tidak
pasien memberikan informed consent terlebih dahulu kepada
responden.
3 Apakah semua pasien  Apakah Ya Pasien yang terlibat di penelitian ini dicatat di proses
yang terlibat dalam dihentikan lebih penelitian dan kesimpulan
penelitian awal
dicatat dengan benar  Apakah pasien
di dianalisis dalam
kesimpulannya? kelompok untuk
yang mereka acak
4 Apakah pasien, Tidak Penelitian ini tidak blind karena sebelum dilakukan
petugas kesehatan penelitian responden diberitahukan tentang prosesdur
dan responden pada penelitiannya terlebih dahulu.
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu Ya Waktu dan lamanya pelaksaanaan untuk tiap kelompok
pelaksanaan untuk sama
setiap grup sama?
6 Selain intervensi yang Ya Setiap grup dilaksanakan secara adil tanpa adanya
dilaksanakan, apakah diskriminatif.
setiap grup
dipelakukan
sama/adil?
Seciton B: Apa hasilnya?
7 Seberasa besar efek  apa outcome yang Ya Intervensi ini berpengaruh untuk menilai penurunan
dari intervensi diukur? fungsi kognitif pada lansia dengan menggunakan
tersebut  Apakah hasil kuesinoer Mini mental Status Examination sehingga
dijelaskan secara didapatkan hasil bahwa lansia mengalami penurunan
spesifik kognitif sedang. Hasil penelitian sesudah diberikan
senam otak pada lansia yang mengalami penurunan
fungsi kognitif didapatkan dimana nilai kognitif ringan
sebanyak 15 orang (75%).
8 Seberapa tepat dan  Berapa confidence Ya Intervensi ini akurat dan berefek sehingga Ho ditolak
akurat efek limitnya artinya ada pengaruh sebelum dan sesudah senam otak
intervensi? dengan fungsi kognitif lansia.
Maka senam otak secara signifikan bermanfaat dalam
meningkatkan fungsi kognitif lansia yang mengalami
penurunan fungsi kognitif dibuktikan dengan hasil
yang bermakna skor nilai fungsi kognitif setelah
dilakukan senam otak.
Seciton C: Akankah hasil membantu secara lokal?
9 Bisakah hasilnya  Apakah Ya Bisa diterapkan karena mudah dilakukan dan bisa di
diterapkan karakteristik pasien lakukan oleh tenaga kesehatan.
populasi lokal, atau di sama dengan
konteks saat ini tempat
dilingkungan bekerja/populasi
sekarang? anda?
 Jika berbeda, apa
perbedaannya
10 Apakah hasil  Apakah infomasi Ya Penting untuk di pertimbangkan karena metode yang
penelitian ini penting yang anda inginkan digunakan sangat mudah dan manfaatnya sangat baik
secara klinis untuk sudah terdapat dalam membantu peningkatan fungsi kognitif pada
dipertimbangkan? dalam penelitian lansia.
 Jika tidak, apakah
akan berpengaruh
terhadap
pengambilan
keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Ya Dalam melaksanakan intervensi ini tidak ada bahaya
sepadan dengan tercantum dalam karena intervensi yang diberikan berupa senam otak
bahaya dan biaya penelitian, tanpa adanya kegiatan lain yang mampu
yang dibutuhkan? bagaiman menurut membahayakan kondisi pasien.
anda
D. Pengaruh Senam Otak (Brian Gym) Terhadap Fungsi Kognitif Lansia Dengan Demensia Di
Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wening Wardoyo Ungaran

Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Iya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi tersebut  Studi populasi Ya Studi ini menjelaskan masalah secara fokus pada
menjelaskan  Intervensi yang pasien dengan demensia.
masalahnya secara diberikan Intervensi yang diberikan berupa pengaruh senam otak
fokus  Kelompok pada lansia /dengan demensia sedang, ringan dan

control/komparasi berat.

 Hasil/ outcome Kriteria Inklusi:


1. Pasien dengan demensia
2. Berusia antara 60-70 tahun
3. Pasien atau petugas menyutujui untuk
dilakukan penelitian
Kriteria Eksklusi:
1. Pasien terkait dengan fungsi kognitif lansia dengan
demensia

Tujuan penelitian ini untuk melihat fungsi kognitif


lansia dengan demensia sebelum dan sesudah
melakukan senam otak (Brain gym) menggunakan
short portable mental status Quesionnaire (SPMSQ)
dan di analisis dengan uji Wilcoxon.
2 Apakah pembagian  Bagaimana ini Tidak Penelitian ini menggunakan Quasy
pasien ke dalam dilakukan experimental.Dengan pasien penelitian pre-test and
kelompok intervensi  Apakah alokasi post-test. Jumlah populasi pada penelitian ini
dan control dilakukan pasien dilakukan berjumlah 95 orang. Metode pengambilan sampel pada
secara acak secara penelitian ini adalah total sampling. Penelitian ini
tersembunyi dilakukan secara terbuka karena memberikan informed
dari peneliti dan consent terlebih dahulu kepada responden.
pasien
3 Apakah semua pasien  Apakah Ya Pasien yang terlibat di penelitian tidak ada yang
yang terlibat dalam dihentikan lebih dihentikan lebih awal. Semua pasien mengikuti dari
penelitian awal awal penelitian sampai selesai.
dicatat dengan benar  Apakah pasien Semua pasien yang terlibat dalam penelitian dicatat di
di dianalisis dalam kesimpulan.
kesimpulannya? kelompok untuk
yang mereka acak
4 Apakah pasien, Tidak Penelitian ini tidak blind karena sebelum dilakukan
petugas kesehatan penelitian responden di beritahukan tentang prosedur
dan responden pada penelitiannya terlebih dahulu.
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu Ya Waktu dan lamanya pelaksanaan selama satu bulan
pelaksanaan untuk dan untuk kelompok intervensinterapi senam otak
setiap grup sama? diberikan kurang lebih 15 menit per hari.
6 Selain intervensi yang Ya Setiap grup diperlakukan sama adil tanpa adanya
dilaksanakan, apakah diskriminatif.
setiap grup
dipelakukan
sama/adil?
Seciton B: Apa hasilnya?
7 Seberasa besar efek  apa outcome yang Ya Hasil analisis data di peroleh kesimpulan bahwa
dari intervensi diukur? terdapat perbedaan yang signifikan antara fungsi
tersebut  Apakah hasil kognitif sebelum dan sesudah dilakukan senam otak
dijelaskan secara dengan P Value= 0,0001 lebih kecil dari a (0,05), maka
spesifik hipotesis diterima artinya terdapat pengaruh senam
otak (Brain Gym) terhadap fungsi kognitif
lansia dengan dimensia di Unit Pelayanan Sosial
Lanjut Usia
8 Seberapa tepat dan  Berapa confidence Ya Intervensi sangat akurat terbukti dari hasil penelitian
akurat efek limitnya menunjukkan adanya perubahan kognitif secara
intervensi? signifikan. Total skor rata-rata pada kelompok sebelum
intervensi setelah satu bulan menjadi intervensi pada
saat memulai
Seciton C: Akankah hasil membantu secara lokal?
9 Bisakah hasilnya  Apakah Ya Bisa diterapkan karena mudah dilakukan dan bisa di
diterapkan karakteristik pasien lakukan
populasi lokal, atau di sama dengan
konteks saat ini tempat
dilingkungan bekerja/populasi
sekarang? anda?
 Jika berbeda, apa
perbedaannya
10 Apakah hasil  Apakah infomasi Ya Penting karena metode yang digunakan sangat mudah
penelitian ini penting yang anda inginkan dan manfaatnya sangat baik dalam membantu
secara klinis untuk sudah terdapat menangani masalah kognitif pada lansia dengan
dipertimbangkan? dalam penelitian dimensia. Lansia bisa diajarkan senam otak (brain
 Jika tidak, apakah gym) untuk mengatasi masalah kepikunan atau
akan berpengaruh dimensia.
terhadap
pengambilan
keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Ya Dalam melaksanakan intervensi ini tidak ada bahaya
sepadan dengan tercantum dalam karena intervensi yang diberikan berupa(Brain gym)
bahaya dan biaya penelitian, tanpa adanya kegiatan lain yang mampu
yang dibutuhkan? bagaiman menurut membahayakan kondisi pasien.
anda
E. Pengaruh Senam Otak Terhadap Perubahan Daya Ingat (Fungsi Kognitif) Pada Lansia Di Panti
Sosial Tresna Werdha Mulia Dharma Kubu Raya

Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Iya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi tersebut  Studi populasi Ya Studi Ini menjelaskan masalah secara fokus pada
menjelaskan  Intervensi yang lansia dengan Perubahan daya ingat (fungsi kognitif)
masalahnya secara diberikan Intervensi yang diberikan yaitu Pengaruh senam otak
fokus  Kelompok pada lansia
control/komparasi Studi ini terdiri dari Kelompok intervensi (n= 26
 Hasil/ outcome orang)
Kriteria Inklusi:
1. Lansia dengan Perubahan daya ingat (fungsi
kognitif)
2. Berusia antara 60-85 tahun
3. Lansia yang mampu berkomuniksi dengan baik dan
dapat melakukan aktifitas seperti sena
Kriteria Ekslusi
1. Lansia yang bisa belerja sama dengan baik
Tujuan untuk pengaruh senam otak terhadapat
perubahan daya ingat fungsi kognitif pada lansia.

2 Apakah pembagian  Bagaimana ini Tidak Penelitian ini menggunakan quasy eksperiment
pasien ke dalam dilakukan dengan time series design, kuisioner Montreal
kelompok intervensi  Apakah alokasi Cognitife Assement Versi indonesia ( Mo-CA-Ina)
dan control dilakukan pasien dilakukan Untuk membandingkan skor fungsi kognitif sebelum
secara acak secara dan sesudah dilakukan senam otak,
tersembunyi
dari peneliti dan
pasien
3 Apakah semua pasien  Apakah Ya Lansia yang terlibat dipenelitian tidak ada yang
yang terlibat dalam dihentikan lebih dihentikan lebih awal. Semua pasien mengikuti dari
penelitian awal awal penelitian sampai selesai
dicatat dengan benar  Apakah pasien
Semua pasien yang terlibat dalam penelitian dicatat
di dianalisis dalam
dikesimpulan.
kesimpulannya? kelompok untuk
yang mereka acak
4 Apakah pasien, Tidak Penelitian ini tidak blind karena sebelum dilakukan
petugas kesehatan penelitian responden diberitahukan tentang prosedur
dan responden pada penelitiaannya terlibih dahulu
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu Ya Waktu dan lamanya pelaksanaan yaitu selama 1 bulan
pelaksanaan untuk
setiap grup sama?
6 Selain intervensi yang Ya Sama adil tanpa adanya diskriminatif
dilaksanakan, apakah
setiap grup
dipelakukan
sama/adil?
Seciton B: Apa hasilnya?
7 Seberasa besar efek  apa outcome yang Ya Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan quasy
dari intervensi diukur? experiment dengan time series design.Metode
tersebut  Apakah hasil pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
dijelaskan secara sampling. Penilaian skor fungsi kognitif menggunakan
spesifik kuesioner Montreal Cognitife Assesment Versi
Indonesia (Mo-CA-Ina) untuk membandingkan skor
fungsi kognitif sebelum dan sesudah dilakukan senam
otak. Analisis Data diambil menggunakan uji Repeated
ANOVA dan dijelaskan secara spesifik
8 Seberapa tepat dan  Berapa confidence Ya Bisa diterapkan karena mudah dilakukan dan bisa di
akurat efek limitnya lakukan secara kolaboratif bersama perawat dan
intervensi? sehingga peran perawat dalam intervensi ini adalah
mengevaluasi hasil dari intervensi
Seciton C: Akankah hasil membantu secara lokal?
9 Bisakah hasilnya  Apakah Ya Skor fungsi kognitif lansia di Panti Sosial Tresna
diterapkan karakteristik pasien Werdha Mulia Dharma Kubu Raya sebelum diberikan
populasi lokal, atau di sama dengan senam otak adalah 15,038.Sedangkan erata skor fungsi
konteks saat ini tempat kognitif lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Mulia
dilingkungan bekerja/populasi Dharma Kubu Raya setelah diberikan senam otak
sekarang? anda? dalam empat kali pengukuran yang dilakukan setiap
 Jika berbeda, apa minggu,dari post test 1 sampai post test 4 masing-
perbedaannya masing adalah (19,923), (21,731), (24,115), dan
(25,615).Pada uji repeated ANOVA didapatkan hasil
yaitu p<0,05 yang mengandung arti bahwa terdapat
peningkatan yang bermakna antara skor fungsi kognitif
sebelum dan sesudah pemeberian senam otak
10 Apakah hasil  Apakah infomasi Ya Penting untuk di pertimbangkan karena metode yang
penelitian ini penting yang anda inginkan digunakan sangat mudah dan manfaatnya sangat baik
secara klinis untuk sudah terdapat dalam membantu meningkatkan fungsi kognitif pada
dipertimbangkan? dalam penelitian lansia
 Jika tidak, apakah
akan berpengaruh
terhadap
pengambilan
keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Ya Dalam melaksanakan intervensi ini tidak ada bahaya
sepadan dengan tercantum dalam karena intervensi yang diberikan berupa terapi senam
bahaya dan biaya penelitian, obat tanpa adanya kegiatan lain yang mampu
yang dibutuhkan? bagaiman menurut membahayakan kondisi pasien.
anda
F. Brain Gym Improves Cognitivefunction For Elderly
Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Iya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi tersebut  Studi populasi Ya Studi ini menjelaskan masalah secara fokus pada
menjelaskan  Intervensi yang pasien dimensia
masalahnya secara diberikan Intervensi yang diberikan berupa pengaruh senam otak
fokus  Kelompok terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia

control/komparasi Studi ini menggunakan Quasy exsperimental, populasi

 Hasil/ outcome adalah lansia di dinas sosial unit tresna werdha


lamongan sebanyak 47, menggunakan purposive
sampling terdiri dari 30 responden di bagi menjadi 2
kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

Kriteria Inklusi:
4. Berusia antara 60-75 tahun
5. Sehat fisik dan mental
Kriteria Ekslusi
Tidak dilaporkan
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh
senam otak terhadap peningkatan fungsi kognitif pada
lansia
2 Apakah pembagian  Bagaimana ini Tidak Penelitian ini menggunakan Quasy Experimental.
pasien ke dalam dilakukan Pasien diberikan terapi senam otak dan dipilih secara
kelompok intervensi  Apakah alokasi acak menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan
dan control dilakukan pasien dilakukan intervensi.
secara acak secara Kelompok kontrol tidak di berikan terapi senam otak
tersembunyi kelompok intervensi diberikan terapi senam otak
dari peneliti dan Penelitian ini dilakukan secara terbuka karena
pasien memberikan informed consent terlebih dahulu kepada
responden.
3 Apakah semua pasien  Apakah Ya Pasien yang terlibat di penelitian tidak ada yang
yang terlibat dalam dihentikan lebih dihentikan lebih awal. Semua pasien mengikuti dari
penelitian awal awal penelitian sampai selesai.
dicatat dengan benar  Apakah pasien Semua pasien yang terlibat dalam penelitian dicatat di
di dianalisis dalam kesimpulan.
kesimpulannya? kelompok untuk
yang mereka acak
4 Apakah pasien, Tidak Penelitian ini tidak blind karena sebelum dilakukan
petugas kesehatan penelitian responden di beritahukan tentang prosedur
dan responden pada penelitiannya terlebih dahulu.
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu Ya Waktu dan lamanya pelaksaanaan untuk tiap kelompok
pelaksanaan untuk sama yaitu selama satu bulan, di berikan sebanyak
setiap grup sama? empat kali dalam seminggu dengan durasi waktu 15-20
menit.
6 Selain intervensi yang Ya Setiap grup diperlakukan sama adil tanpa adanya
dilaksanakan, apakah diskriminatif.
setiap grup
dipelakukan
sama/adil?
Seciton B: Apa hasilnya?
7 Seberasa besar efek  apa outcome yang Penilaian dasar dan tindak lanjut dari kedua kelompok
dari intervensi diukur? dilakukan dengan menggunakan MMSE, yang
tersebut  Apakah hasil digunakan sebagai ukuran hasil utama. MMSE adalah
dijelaskan secara tes singkat untuk menilai fungsi kognitif , penilaian 11
spesifik item yang dirancang untuk menilai ada dan tidak
adanya, dan keparahan fungsi kognitif.
Pada akhir 1 bulan penilaian dilakukan, pada lansia
dengan kelompok yang menerima intervensi senam
otak menunjukan peringkat yang lebih baik dari pada
mereka yang tidak diberikan senam otak.
8 Seberapa tepat dan  Berapa confidence Pada penilaian tindak lanjut, kelompok intervensi yang
akurat efek limitnya di berikan terapi senam otak selama 1 bulan. Dengan
intervensi? fungsi kognitif cukup meningkat menjadi 60%,
sebanyak 20% lansia mengalami peningkatan fungsi
kognitif, fungsi kognitif kurng sebanyak 20%.
Kelompok kontrol tidak di berikan terapi senam otak
sebanyak 14 lansia 93% mempunyai fungsi kognitif
kurang, 7% lansia dengan kognitif cukup.
Seciton C: Akankah hasil membantu secara lokal?
9 Bisakah hasilnya  Apakah Ya Bisa diterapkan karena mudah dilakukan dan bisa di
diterapkan karakteristik pasien lakukan secara kolaboratif dengan peneliti, sehingga
populasi lokal, atau di sama dengan peran perawat dalam intervensi ini adalah
konteks saat ini tempat mengevaluasi hasil dari intervensi.
dilingkungan bekerja/populasi
sekarang? anda?
 Jika berbeda, apa
perbedaannya
10 Apakah hasil  Apakah infomasi Ya Penting untuk di pertimbangkan karena metode yang
penelitian ini penting yang anda inginkan digunakan sangat mudah dan manfaatnya sangat baik
secara klinis untuk sudah terdapat dalam membantu menngkatkan fungsi kognitif lansia.
dipertimbangkan? dalam penelitian
 Jika tidak, apakah
akan berpengaruh
terhadap
pengambilan
keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Ya Dalam melaksanakan intervensi ini tidak ada bahaya
sepadan dengan tercantum dalam karena intervensi yang diberikan berupa terapi senam
bahaya dan biaya penelitian, otak tanpa adanya kegiatan lain yang mampu
yang dibutuhkan? bagaiman menurut membahayakan kondisi pasien.
anda
G.
2. Laporan Analisis Jurnal

Penulis, Tujuan Jenis Skor


Partisipan Intervensi Hasil
tahun penelitian Penelitian CASP
Suhari, Tujuan dari Penelitian ini menggunakan quasy Penelitian ini dilakukan Studi ini 10
Astuti, penelitian ini quasy experimental design experimental kepala lansia pada bulan mengidentifikasi
Rahmawati adalah untuk dengan pre-posttes control bulan Oktober – November pengaruh pemberian
& Musviro mengetahui gruop design. 2018 di UPT PSTW senam otak terhadap
(2018) pengaruh Kriteria Inklusi: Jember. Semua lansia yang peningkatan fungsi
senam otak Lansia yang berusia 60-80 masuk kedalam kelompok kognitif pada lansia.
terhadap tahun yang sehat jasmani dan intervensi diberikan Hasil yang didapatkan
peningkatan rohani. intervensi senam otak setelah dilakukan
fungsi berdasarkan SOP senam penelitian dari bulan
kognitif pada otak. Kelompok intervensi Oktober – November
lansia. diberikan intervensi selama 2018 secera signifikan
4 kali dalam 1 bulan menunjukkan hasil
dengan durasi pemberian adanya peningkatan
15-20 menit setiap fungsi kognitif setelah
pertemuan. Semua sampel diberikan intervensi
diberikan intervensi dalam selama 1 bulan pada
waktu yang sama. kelompok intervensi
p=0,013 dan tidak
signifikan pada
kelompok kontrol
p=0,802. Hasil penelitian
menunjukkan adanya
peningkatan fungsi
kognitif pada kelompok
intervensi setelah
diberikan intervensi
selama 1 bulan menjadi
33,33%. Lansia yang
mengalami penurunan
fungsi kognitif dari
86,67% menjadi 53,33%.
Sedangkan pada
kelompok kontrol yang
tidak mendapatkan
intervensi menunjukkan
hasil adanya peningkatan
nilai penurunan fungsi
kognitif dari 60%
menjadi 66,67%.
Mei, Dini Untuk Jumlah responden 66 Quasi Pada penelitian ini terdiri Kategori yang 10
(2017) mengetahuipe Kelompok control (n=33) Eksperimen dari kelompok control dan mengalami penurunan
ngaruh senam Kelompok Intervensi (n=33) kelompok intervensi, fungsi kognitif pada
otak terhadap Kriteria Inklusi sebelum dilakukan kelompok control pre 5
fungsi Lansia yang berusia 60-80 penelitian responden akan lansia (15.2%) dan post 5
kognitif pada tahun diukur fungsi kognitif lansia (15,2%), pada
lansia Kriteris Ekslusi dengan instrument MMSE kelompok intervensi pre
Tidak dijelaskan dan pada saat pelaksanaan dan post tidak ada yang
kelompok control tidak mengalami penurunan
mendapatkan senam otak fungsi kognitif. Kategori
sedangkan pada kelompok kemungkinan gangguan
intervensi hanya kognitif pada kelompok
mendapatkan senam otak. control pre 9 lansia
(27,3%) dan post 3 lansia
(15,2%) sedangkan
kelompok intervensi pre
4 lansia (12,1%). Kateori
normal pada kelompok
control pre 19 lansia
(57,6%) dan post 25
lansia (66,7%),
sedangkan kelompok
intervensi pre 29 lansia
(87,9%) dan post 33
(100%).
Dengan menggunakan uji
man whitney didapatkan
hasil p value 0,000 sehinga
dapat disimpulkan adanya
pengaruh senam otak
terhadap fungsi kognitif
pada lansia.
Zulrizki, Pengaruh Jumlah responden 20 Lansia Quasi Intervensi yang diberikan Senam otak secara 9
Faisal senam otak Kriteria Inklusi: Eksperimen pada 20 lansia yaitu signifikan bermanfaat
Sangadji, terhadap 1. Seseorang yang berusia sebelumnya dilakukan pre dalam meningkatkan
Isti Antari, peningkatan 60 tahun keatas. dan post menggunakan fungsi kognitif lansia
(2018) fungsi 2. Lanjut usia (lansia) yang kuesioner MMSE dan yang mengalami
Jurnal 5 kognitif pada mengalami penurunan diberikan senam otak penurunan fungsi
lanjut usia fungsi kognitif. dengan perlakuan yang kognitif dibuktikan
(lansia) 3. Bersedia menjadi sama. dengan hasil yang
responden penelitian. bermakna skor nilai
Kriteria Eksklusi: fungsi kognitif setelah
1. Lansia yang mengalami dilakukan senam otak.
gangguan penglihatan.
2. Lansia yang mengalami
penurunan kesadaran.
3. Lansia yang mengalami
gangguan pada muskulo
skeletal.
Abdul Tujuan Jumlah populasi pada Quasy - Hasil penelitian 10
Wakhid, Elis penelitian ini penelitian ini berjumlah 95 Experiment menunjukkan bahwa
Hartati,Mam untuk melihat orang. Keseluruhan sampel al responden yang
at Supriyono perbandingan dalam penelitian ini yang mengikuti senam otak
fungsi memenuhi kriteria inklusi (brain gym) mengalami
kognitif lansia sebanyak 32 orang. peningkatan fungsi
dengan Kriteria Inklusi: kognitif yang signifikan
demensia 1. Pasien dengan demensia dengan P Value : 0,0001,
sebelum dan 2. Berusia antara 60-70 Rata-rata fungsi kognitif
sesudah tahun lansia dengan dimensia
melakukan 3. Pasien atau petugas sebelum senam otak
(Brain gym). menyutujui untuk (Brain gym) adalah 5,41
dilakukan penelitian sedangkan rata-rata untuk
Kriteria Eksklusi: fungsi kognitif lansia
Pasien terkait dengan fungsi dengan dimensia setelah
kognitif lansia dengan senam otak (brain gym)
demensia Tujuan penelitian adalah 2,06
ini untuk melihat fungsi
kognitif lansia dengan
demensia sebelum dan
sesudah melakukan senam
otak (Brain gym)
menggunakan short portable
mental status Quesionnaire
(SPMSQ) dan di analisis
dengan uji Wilcoxon.
Agus Tujuan penelitian berjumlah 26 Quesy latihan senam otak tiga kali setelah diberikan senam 10
martini, penelitian ini orang responden. Adapun experiment dalam seminggu selama otak dalam empat kali
Agus Mengetahui kriteria inklusi dalam satu bulan, Gerakan yang pengukuran yang
Fitriangga, pengaruh penelitian ini adalah lansia dipilih dalam penelitian ini dilakukan setiap
Faisal senam otak yang berusia 60-85 tahun, adalah delapan tidur dan minggu,dari post test 1
Kholid terhadap lansia yang mengalami putaran leher (dimensi sampai post test 4
Fahdi perubahan penurunan daya ingat (fungsi lateralis), burung hantu dan masing-masing adalah
(2016) daya ingat kognitif) ringan, lansia yang mengaktifkan tangan (19,923), (21,731),
(fungsi mampu berkomunikasi (dimensi pemfokusan), dan (24,115), dan (25,615).
kognitif) pada dengan baik, dan dapat pasang telinga dan Pada uji repeated
lansia melakukan aktifitas fisik pernafasan perut (dimensi ANOVA didapatkan
seperti senam. pemusatan hasil yaitu p<0,05 yang
mengandung arti bahwa
terdapat peningkatan
yang bermakna antara
skor fungsi kognitif
sebelum dan sesudah
pemeberian senam otak
tiga kali seminggu
selama satu bulan pada
lansia di Panti Sosial
Tresna Werdha Mulia
Dharma Kubu Raya.
Lumbantobi Tujuan Terdiri dari 30 responden Experimental Kelompok kontrol tidak Pada penilaian tindak 10
ng, S.M, penelitian ini sesuai dengan kriteria inklusi dilakukan terapi senam lanjut, kelompok
Setyopranot untuk melihat kemudian dpilih secara acak otak intervensi yang di
o et al, pengaruh menjadi 2 kelompok. kelompok intervensi berikan terapi senam otak
Sidiarto senam otak Kelompok kontrol menerima terapi senam selama 1 bulan. Dengan
(2010) terhadap Kelompok intervensi otak fungsi kognitif cukup
peningkatan Kriteria Inklusi: selama 1 bulan (4 minggu) meningkat menjadi 60%,
fungsi 1. Berusia 60 – 75 tahun untuk terapi senam otak sebanyak 20% lansia
kognitif pada 2. Sehat fisik dan mental diberikan selama 15 - 30 mengalami peningkatan
lansia. Kriteria Eksklusi: menit. fungsi kognitif, fungsi
Tidak dilaporkan kognitif kurng sebanyak
20%.
Kelompok kontrol tidak
di berikan terapi senam
otak sebanyak 14 lansia
93% mempunyai fungsi
kognitif kurang, 7%
lansia dengan kognitif
cukup.
Tingkat signifikansi <
0,05. Hasil menunjukan
bahwa ada pengaruh
senam otak terhadap
peningkatan fungsi
kognitif paa orang tua
(P=0,001).

Anda mungkin juga menyukai