Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 2 of 18
3. Massa jenis
Massa jenis suatu zat didefinisikan sebagai: massa zat per satuan volume zat tersebut,
dirumuskan:
m
V
m : massa zat (kg)
V : volume zat (m3)
kg
ρ : massa jenis zat 3
atau (kg.m-3)
m
kg
Jadi satuan besaran massa jenis adalah: 3
atau (kg.m-3)
m
4. Massa jenis linier atau massa per satuan panjang
Massa jenis linier atau massa persatuan panjang adalah: massa benda dibagi dengan panjang
benda. Istilah ini sering digunakan pada dawai atau tali. Massa jenis linier dirumuskan:
m
l
m : massa (kg)
l : panjang (m)
kg
µ: massa jenis linier atau massa per satuan panjang atau (kg.m-1)
m
5. Kecepatan, kelajuan
Sebenarnya kecepatan dan kelajuan adalah besaran yang berbeda, kecepatan besaran vektor,
sedangkan kelajuan besaran skalar, namun keduanya memiliki satuan yang sama. Tinjau
misal untuk besaran kecepatan (rata-rata)yang didefinisikan sebagai besarnya perpindahan
setiap satuan waktu, dalam bentuk rumusan:
s
v
t
s : besarnya perpindahan (m)
t : selang waktu (s)
m
v : besar kecepatan rata-rata atau (m.s )
-1
s
m
Jadi satuan besaran kecepatan, juga kelajuan adalah: atau (m.s )
-1
s
6. Percepatan, percepatan gravitasi.
Percepatan (rata-rata) didefinisikan sebagai: perubahan kecepatan setiap satuan waktu, dalam
bentuk rumusan:
v
a
t
∆v : perubahan kecepatan (m/s) atau (m.s-1)
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 3 of 18
s s.s s
Jadi satuan dari besaran percepatan, termasuk percepatan gravitasi atau sering disebut dengan
m
gravitasi adalah: 2
atau (m.s-2)
s
7. Gaya, gaya berat.
Gaya dan gaya berat atau sering disebut berat memiliki satuan yang sama. Dari hukum II
Newton, gaya dirumuskan:
F ma
(ma maksudnya m dikalikan a, dalam fisika perkalian biasa antara dua besaran tidak
menggunakan simbol kali atau x, dan juga tidak menggunakan simbol titik (.))
m : massa (kg)
m
a : percepatan 2
atau (m.s-2)
s
m
F : gaya kg. 2
atau (kg.m.s-2) atau (newton) disingkat dengan (N)
s
m
Jadi satuan gaya atau gaya berat atau berat adalah: kg. 2
atau (kg.m.s-2) atau (newton)
s
atau (N)
1 N = 1 kg x 1 m.s-2 = 1 kg.m.s-2
8. Berat jenis
Berat jenis adalah berat benda setiap satuan volume, atau:
berat
berat jenis
volume
Berat (N)
Volume (m3)
kg.m.s -2
N
Berat jenis 3 atau atau kg.m -2 .s 2
m
3
m
Jadi satuan usaha atau energi atau kalor dalam satuan SI adalah: (joule) atau (J) atau
(kg.m2.s-2)
1 joule = 1 N x 1 m = 1 N.m = 1 kg.m2.s-2
10. Tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, dalam bentuk rumus:
F
p
A
F : Force atau gaya (N)
A :Area atau luas bidang tekan (m2)
N
p : pressure atau tekanan 2
atau (N.m-2) atau (pascal) disingkat (Pa) atau (kg.m.s-2.m-2)
m
atau
(kg.m-1.s-2)
N
1 pascal = 1 Pa = 1 = 1 N.m-2 = 1 kg.m-1.s-2
m2
N
Jadi satuan tekanan dalam satuan SI adalah: (pascal) atau ( Pa) atau ( 2
) atau ( N.m-2) atau
m
(kg.m-1.s-2)
11. Daya
Daya didefinisikan sebagai: besarnya usaha atau kerja setiap satuan waktu, yakni:
W
p
t
W : Work atau usaha atau kerja (J)
t : time atau selang waktu (s)
J
P : Power atau daya atau (J.s-1) dinamakan (watt) disingkat (W) . (J.s-1) adalah (N.m.s-1)
s
atau (kg.m.s-2.m.s-1) atau (kg.m2.s-3)
J
Jadi satuan daya dalam satuan SI adalah: (watt) atau (W) atau atau (J.s-1) atau (N.m.s-1)
s
atau atau (kg.m2.s-3)
12. Momentum linier, impuls linier
Momentum linier adalah hasil kali antara massa dengan kecepatan, sedangkan impuls linier
adalah hasil kali antara gaya dengan selang waktu, keduanya memiliki satuan yang sama.
Kita tinjau untuk momentum linier:
p mv
m : massa (kg)
v : kecepatan (m.s-1)
p : momentum linier (kg.m.s-1)
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 5 of 18
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 6 of 18
J kg.m 2 .s 2
l : latent heat of ..... kalor laten ..... atau
atau m 2 .s -2
kg kg
J
Jadi satuan kalor laten (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, kalor embun) adalah: atau
kg
m 2
.s -2
19. Kalor jenis
Kalor jenis adalah kalor yang diserap atau (dilepas) oleh satu satuan massa zat agar suhunya
naik atau (turun) sebesar 1oC atau 1 K.
Q
c
mT
Q : Quantity of heat atau banyaknya kalor (J)
m : mass atau massa (kg)
∆T : perubahan temperatur (oC) atau (K)
J kg.m 2 .s -2
c : specific heat capacity atau kalor jenis atau atau m 2 .s -2 K -1
kg.K kg.K
J J
Jadi satuan kalor jenis: atau o atau m 2 .s -2 .K -1 atau m 2 .s -2 .o C -1
kg.K kg. C
Catatan: perubahan suhu dalam skala K dan dalam skala C sama.
20. Kapasitas kalor
Kapasitas kalor adalah: kalor yang diserap atau (dilepas) oleh sejumlah zat agar suhunya naik
atau (turun) sebesar 1oC atau 1 K.
Q
C
T
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 7 of 18
kg.m 2 .s -2
C : heat capacity atau kapasitas kalor
J
atau atau kg.m 2 .s -2 K -1
K K
W
-1 -1 J
atau W.m K atau
atau J.s m K atau kg.m .s .s m K
-1 -1 -1 2 -2 -1 -1 -1
m.K s.m.K
-3
atau kg.m.s K -1
W
Jadi sauan konduktivitas kalor dalam satuan SI adalah: atau W.m K atau
-1 -1
m.K
J
atau J.s m K atau kg.m.s K
-1 -1 -1 -3 -1
s.m.K
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 8 of 18
C
joule
yang dinamakan (volt) atau (V)
coulomb
joule
1volt 1 atau
coulomb
joule kg.m 2 .s -2
volt kg.m 2 .s -2 .A -1 .s -1 kg.m 2 .s -3 .A -1
coulomb C
Jadi satuan beda potensial listrik atau gaya gerak listrik adalah: (volt) atau (V) atau
joule
J
atau atau (J.C ) atau kg.m .s .A
-1 2 -3
-1
coulomb
C
25. Hambatan listrik
Hambatan listrik dalam suatu penghantar dapat ditentukan melalui percobaan hukum Ohm,
pembacaan voltmeter
yakni: hambatan listrik , atau dalam bentuk notasi;
pembacaan amperemeter
V
R dalam persmaan ini R nilainya konstan, tidak bergantung pada V dan I.
I
V : beda potensial listrik (volt)
I : kuat arus listrik (ampere)
volt
R : electrical Resistance atau hambatan listrik atau (ohm) atau (Ω)
ampere
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 9 of 18
volt kg.m 2 .s -3 .A -1
1 ohm 1 1 1 kg.m 2 .s -3 .A -2
ampere A
volt
Jadi satuan hambatan listrik adalah: (ohm) atau (Ω) atau atau (V.A-1) atau
ampere
kg.m 2
.s -3 .A -2
Jadi satuan dari hambat jenis adalah: .m atau kg.m 3 .s -3 .A -2
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 10 of 18
(kg.s-2. A-1).
Jadi satuan kuat medan magnet atau induksi magetik (N. A-1. m-1) atau (kg.s-2. A-1).
Sekali lagi, satuan-satuan besaran turunan tersebut TIDAK UNTUK DIHAFALKAN, lebih penting,
bagaimana cara memperoleh satuan besaran turunan tersebut.
Besaran skalar: besaran yang hanya memiliki nilai besar saja (magnitude)
Besaran vektor: besaran yang memiliki nilai besar dan nilai arah (magnitude and direction)
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 11 of 18
Dalam sistem MKS, satuan energi adalah joule, yakni: 1 joule = 1 newton meter atau 1 J = 1Nm atau
1J=1Nx1m
Dalam sistem cgs, satuan energi adalah erg, yakni: 1 erg = 1 dyne cm atau 1 erg = 1 dyne x 1 cm
1 J = ....... erg?
Jawab: 1 J = ............ erg
Contoh: hubungan eV (elektronvolt) dengan joule
Usaha untuk memindahkan satu (1) elektron dari titik satu ke titik lain yang beda potensialnya 1 volt
besarnya adalah 1 elektron x 1 volt atau 1 elektronvolt atau 1 eV. Karena satu (1) elektron bermuatan
1,6 x 10-19 coulomb, maka:
1 eV = 1elektron x 1 volt = 1,6x10-19 coulomb x 1 volt = 1,6x10-19 coulombvolt = 1,6x10-19 joule
N dyne
Contoh: hubungan dengan
m 2
cm 2
N N
Satuan tekanan dalam sistem MKS adalah 2
atau pascal, berarti 1 pascal = 1 2
m m
dyne dyne
Satuan tekanan dalam sistem cgs adalah 2
atau 1
cm cm 2
Dengan mengingat bahwa 1 N = 105 dyne dan 1 m2 = 104 cm2, maka:
N dyne
1 = ........ ?
m 2
cm 2
N dyne
Jawab: 1 = ........
m 2
cm 2
1.4. Analisis Satuan (dimensi)
Dalam fisika, hubungan antar besaran yang satu dengan besaran lainnya dinyatakan dalam
bentuk persamaan. Persamaan tersebut akan benar apabila satuan pada ruas kiri sama dengan
satuan pada ruas kanan.
Contoh: v 2 gh
Di mana v : kelajuan bersatuan (m/s), g : percepatan gravitasi bersatuan (m/s2), dan h : tinggi
bersatuan meter.
Kalau di uji, satuan masing-masing ruas adalah sbb.
Satuan pada ruas kiri adalah m/s
m m2
Satuan pada ruas kanan adalah 2 m = 2 = m/s
s s
Pada persamaan di atas, satuan ruas kiri sama dengan satuan ruas kanan. Secara dimensional
persamaan di atas benar.
Catatan: Jika suatu rumus secara dimensional benar, belum tentu rumus tersebut benar!
Contoh analisis satuan:
BC 2
Besaran A, B, C, dan D memiliki hubungan sebagai berikut: A , jika A bersatuan N, B
D
bersatuan kg, dan D bersatuan meter, tentukan satuan dari besaran C!
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 13 of 18
m
Satuan dari besaran C adalah =
( N)(m)
=
( kg
s2
)(m)
=
m 2 = m/s
kg kg s2
Contoh analisis satuan:
B
Besaran A, B, C, dan D memiliki hubungan sebagai berikut: A , jika A bersatuan m/s, C
CD
bersatuan kg/m3, dan D bersatuan m2, tentukan satuan dari besaran B!
Karena besaran B (yang ditanyakan berada di dalam tanda akar), maka kedua ruas dikuadratkan.
B
Hasilnya: A2
CD
Letakkan besaran B pada ruas kiri:
B A2CD
Lakukan analisis satuan:
m kg 2 m kg 2
2
3 m kg 2 =N
2
m
Satuan dari besaran B adalah = 3 m =
2
s m s m s
Menentukan hubungan antar besaran dalam suatu formula (selama ini belum pernah keluar
dalam soal OSN SMP, kalau dalam soal OSN SMA tingkat Kabupaten/Kota pernah keluar)
1.5. Pengukuran
Alat ukur panjang : mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup.
Mistar kayu panjang satu meter, ketelitian = 0,5 cm (= ½ x 1 cm = ½ x nilai skala terkecil)
Meteran kain penjahit panjang 150 cm, ketelitian = ............ cm
Penggaris plastik yang biasa dipakai anak sekolah (panjang 20 cm, 30 cm), ketelitian = ..........
Jangka sorong, ketelitian = 0,01 cm = 0,1 mm
Mikrometer sekerup, ketelitian = 0,001 cm = 0,01 mm
Cara membaca skala pada JANGKA SORONG
Berikut adalah posisi skala utama dan skala nonius pada jangka sorong ketika digunakan untuk
mengukur panjang suatu benda. Tentukan hasil pembacaannya!
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 14 of 18
12 13
Skala utama (cm)
0 Skala nonius 10
Perhatikan angka 0 (nol) pada skala nonius, angka 0 tersebut terletak di antara 12,3 dan 12,4
pada skala utama, berarti benda yang diukur panjangnya lebih dari 12,3 cm tetapi kurang dari
12,4 cm, berarti panjangnya 12,3........ cm
Perhatikan skala nonius, carilah garis yang berimpitan dengan skala utama, ternyata yang
berimpitan adalah skala ke-8 pada skala nonius, berarti lebihnya adalah 0,08 cm
Jadi panjang benda yang diukur 12,3 cm + 0,08 cm = 12,38 cm
Latihan:
Berikut adalah posisi skala utama dan skala nonius pada jangka sorong ketika digunakan untuk
mengukur panjang suatu benda. Tentukan hasil pembacaannya!
8 9
Skala utama (cm)
0 Skala nonius 10
0 1 2
15
10
SKALA NONIUS pada mikrometer sekerup hanya terdiri atas 50 skala, berarti untuk satu kali putaran
= 0,5 mm, atau 1 skala nonius setara dengan 0,01 mm
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 15 of 18
Perhatikan perbatasan antara skala utama dengan skala nonius, skala utama
menunjukkan 2,5.... mm
Perhatikan skala nonius yang berimpit dengan garis mendatar pada skala utama, yaitu
skala nonius ke-13, berarti lebihnya 13 x 0,01 mm = 0,13 mm
Panjang benda = 2,5 mm + 0,13 mm = 2,63 mm
Latihan:
25
0 1 2
20 Skala nonius
Skala utama 15
Perhatikan perbatasan antara skala utama dengan skala nonius, skala utama
menunjukkan ...... mm
Perhatikan skala nonius yang berimpit dengan garis mendatar pada skala utama, yaitu
skala nonius ke-............., berarti lebihnya ............... x 0,01 mm = ............ mm
Panjang benda = ...........mm + ............... mm = ...............mm
Alat ukur massa : neraca sama lengan, neraca 3 lengan, neraca 4 lengan
Alat ukur berat : neraca pegas/dinamometer, neraca digital, timbangan badan
Alat ukur waktu : stopwatch, arloji, jam dinding
Alat ukur kuat arus listrik : ammeter /amperemeter
Membaca skala pada alat ukur
Awalan dalam sistem metrik.
Awalan Lambang Nilai
yotta Y 1024 x 1.000.000.000.000.000.000.000.000
zetta Z 1021 x 1.000.000.000.000.000.000.000
eksa E 1018 x 1.000.000.000.000.000.000
peta P 1015 x 1.000.000.000.000.000
tera T 1012 x 1.000.000.000.000
giga G 109 x 1.000.000.000
mega M 106 x 1.000.000
kilo k 103 x 1.000
mili m 10- 3 x 0,001
mikro 10- 6 x 0,000 001
nano n 10- 9 x 0,000 000 001
piko p 10- 12 x 0,000 000 000 001
femto f 10- 15 x 0,000 000 000 000 001
atto a 10- 18 x 0,001 000 000 000 000 001
zepto z 10-21 x 0,001 000 000 000 000 000 001
yocto y 10-24 x 0,001 000 000 000 000 000 000 001
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 16 of 18
Contoh:
Panjang gelombang cahaya 500 nm = 500 nanometer = 500 x 10- 9 meter =0,000 000 500 meter
Massa partikel debu 2 g = 2 mikrogram = 2 x 10 – 6 gram = 0,000 002 gram
SOAL-SOAL LATIHAN:
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 17 of 18
A. 4,59 mm
B. 4,60 mm
C. 4,61 mm
D. 4,62 mm
KUNCI:
8 OSK 2014 (3)
Perhatikan tabel berikut!
Besaran dan satuan yang benar menurut satuan
No Besaran Satuan
Sistem Internasional (SI) pada tabel di samping
1 Suhu kelvin ditunjukkan oleh nomor ....
2 Massa gram A. 1 dan 3
3 Waktu sekon B. 1 dan 4
4 Panjang meter C. 1, 2, dan 3
D. 1, 3, dan 4
KUNCI:
9 OSK 2014 (4)
Daya dapat dinyatakan dengan satuan ….
A. kg m2 s-2
B. kg m2 s-3
C. g cm2 s-1
D. g cm s-3
KUNCI:
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120
Page 18 of 18
Besaran, Satuan, dan Pengukuran OSN IPA Fisika SMP. Hadi Susanto, dosen Unnes pembina OSN Prov. Jawa-Tengah
Email: hadi.fisika.unnes@gmail.com HP. 08156618120