PENDAHULUAN
Kejang merupakan gejala yang sering timbul pada anak- anak Kejang ini dapat
disertai demam atau tidak dan bisa berdampak 'atal Namun masyarakat
belum mampu memberikan pertolongan ataupun tindakan pertama untuk pasien
kejang demam (espon yang ada di masyarakat pada umumnya adalah panik"
#emas dan terlambat memberikan pertolongan atau tindakan awal kepada
penderita kejang demam Akibatnya pasien tidak tertolong dan menambah angka
kematian )eskipun kejang tidak membahayakan" namun dapat merusak sara' otak
dalam waktu kurang dari *+ menit
Step atau Kejang Demam masih sangat umum terjadi pada anak anak )enurut
$DA$" kejadian kejang demam pada anak usia , bulan sampai + tahun hampir - +.
Kejang merupakan hal yang menakutkan tetapi biasanya tidak membahayakan !rang
tua akan panik begitu mendapatkan anaknya menderita kejang demam /ika kejang
terjadi segera setelah demam atau jika suhu tubuh relati' rendah" maka besar
kemungkinannya akan terjadi kembali kejang demam (isiko berulangnya kejang
demam adalah *0. tanpa 'aktor risiko" +. dengan *
'aktor risiko" +0. dengan 'aktor risiko" dan dapat men#apai *00. dengan 1 2
'aktor risiko
Kejang sendiri terjadi akibat adanya kontraksi otot yang berlebihan dalam
waktu tertentu tanpa bisa dikendalikan Salah satu penyebab terjadinya kejang demam
yaitu tingginya suhu badan anak Timbulnya kejang yang disertai demam ini diistilahkan
sebagai kejang demam 3#on4alsio 'ebrillis5 atau stuip6step )asalahnya" toleransi
masing-masing penderita6 anak terhadap demam sangatlah
ber4ariasi Pada anak yang toleransinya rendah" maka demam pada suhu tubuh 27 8
pun sudah bisa membuatnya kejang Sementara pada anak-anak yang toleransinya
normal" kejang baru dialami jika suhu badan sudah men#apai 29 8 atau lebih
Dengan adanya kasus dan kejadian yang terjadi di masyarakat maka kita
sebagai perawat berusaha memberikan asuhan keperawatan yang e'ekti' dalam
mengatasi kejang demam di rumah sakit atau memberikan penyuluhan kesehatan
kepada masyarakat mengenai tindakan awal dalam mengatasi kasus kejang demam
13 T#,#an
13$ Man+aat
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Kejang demam : bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh
di atas 38° C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium.
Kejang demam : bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh suhu
tubuh rectal di atas 38°C yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium
Kejang demam : kejang yang terjadi pada suhu badan yang tinggi yang
disebabkan oleh kelainan ekstrakranium
Kejang demam adalah serangan pada anak yang terjadi dari kumpulan gejala
dengan demam
Kejang demam adalah bangkitan kejang terjadi pada kenaikan suhu tubuh
(suhu rektal di atas 38°C yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Kejang
demam sering juga disebut kejang demam tonikklonik" sangat sering dijumpai pada
anak-anak usia di bawah usia 5 tahun. Kejang ini disebabkan oleh adanya suatu awitan
hypertermia yang timbul mendadak pada infeksi bakteri atau virus.
Klasifikasi
Kejang yang merupakan pergerakan abnormal atau perubahan tonus badan
dan tungkai dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu : kejang klinik, kejang tonik,
dan kejang mioklonik.
a. Kejang Tonik
Kejang ini biasanya terdapat pada bayi baru lahir dengan berat badan
rendah dengan masa kehamilan kurang dari 34 minggu dan bayi dengan
komplikasi prenatal berat. Bentuk klinis kejang ini yaitu berupa pergerakan tonik
satu ekstrimitas atau pergerakan tonik umum dengan ekstensi lengan dan
tungkai yang menyerupai deserebrasi atau ekstensi tungkai dan leksi lengan
bawah dengan bentuk dekortikasi entuk kejang tonik yang menyerupai
deserebrasi harus di bedakan dengan sikap epistotonus yang disebabkan oleh
rangsang meningkat karena infeksi selaput otak atau kernikterus
b. Kejang Klonik
c. Kejang Mioklonik
Gambaran klinis yang terlihat adalah gerakan ekstensi dan fleksi lengan
atau keempat anggota gerak yang berulang dan terjadinya cepat. Gerakan
tersebut menyerupai reflek moro. Kejang ini merupakan pertanda kerusakan
susunan saraf pusat yang luas dan hebat pada kejang mioklonik pada bayi tidak
spesifik.
Menurut Ngastiyah (1997), Klasifikasi kejang demam adalah
1. Kejang demam sederhana
yaitu kejang berlangsung kurang dari 15 menit dan umum. Adapun
pedoman untuk mendiagnosa kejang demam sederhana dapat diketahui
melalui criteria Livingstone, yaitu :
a. umur anak ketika kejang antara 6 bulan sampai 4 tahun
b. kejang berlangsung hanya sebentar, tidak lebih dari 15 menit
c. Kejang bersifat umum
d. Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbul demam
e. Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kejang normal
f. Pemeriksaan EEG yang dibuat sedikitnya 1 minggu sesudah suhu normal tidak
menunjukan kelainan
g. Erekuensi kejang bangkitan dalam 1 tahun tidak melebihi 4 kali
2. Kejang kompleks
Kejang kompleks adalah tidak memenuhi salah satu lebih dari ketujuh kriteria
Livingstone biasanya dari kejang kompleks diandai dengan kejang yang berlangsung
lebih dari 15 menit fokal atau multiple ( lebih dari 3 kali dalam 24 jam). Di sini anak
sebelumnya dapat mempunyai kelainan neurology atau riwayat kejang dalam atau
tanpa kejang dalam riwayat keluarga.
Etiologi
Menurut Mansjoer dkk (2000 : 434) Lumba Tobing (1995 : 18-19) dan Whaley and
Whong (1995 : 1929) adalah
1. Demam itu sendiri
Demam yang disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas, otitis media,
Pneumonia, gastroenteritis, dan infeksi saluran kemih, kejang tidak selalu
timbul pada suhu yang tinggi.
5. Ensefalitis viral (radang otak akibat virus) yang ringan, yang tidak diketahui atau enselofati
toksik sepintas.
Menurut staf pengajar ilmu kesehatan anak FKUI (1985 : 50), presipitasi kejang demam:
cenderung timbul 24 jam pertama pada waktu sakit demam atau dimana demam
mendadak tinggi karena infeksi pernafasan bagian atas. Demam lebih sering
disebabkan oleh virus daripada bakterial.
Sumber lain menyatrakan bahwa, Kejang dapat disebabkan oleh berbagai
kondisi patologis, termasuk tumor otak, trauma, bekuan darah pada otak, meningitis,
ensefalitis, gangguan elektrolit, dan gejala putus alkohol dan obat gangguan metabolik,
uremia, overderhidrasi,toksik subcutan dan anoksia serebral.
Sebagian kejang merupakan idiopati (tidak diketahui etiologinya)
Patofisiologi
Pada anak dengan ambang kejang yang rendah, kejang dapat terjadi pada suhu 38°c
dan anak dengan ambang kejang tinggi kejang baru terjadi pada suhu 40°c atau lebih
kejang yang berlangsung lama (>15 menit) biasanya disertai apnea meningkatnya
kebutuhan dan untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia"
hiperkapnia" denyut jantung yang tidak teratur dan makin meningkatnya suhu tubuh
karena tingginya akti'itas otot dan selanjutnya menyebabkan metabolisme otek
meningkat.
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Diagnostik
Menurut Komite Medik RSUP Dr. Sardjito (2000:193) dan Lumbantobing dan Ismail
(1989 :43), pemeriksaannya adalah :
1. EEG
Pemeriksaan EEG dibuat 10-14 hari setelah bebas panas tidak menunjukan
kelainan likuor. Gelombang EEG lambat didaerah belakang dan unilateral
menunjukan kejang demam kompleks
2. Lumba Pungsi
Tes ini untuk memperoleh cairan cerebrospinalis dan untuk mengetahui
keadaan lintas likuor Tes ini dapaat mendeteksi penyebab kejang demam atau
kejang karena infeksi pada otak
- Pada kejang demam tidak terdapat gambaran patologhis dan
pemeriksaan lumbal pungsi
- Pada kejang oleh in'eksi pada otak ditemukan :
a. Warna cairan cerebrospinal :
berwarna kuning" menunjukan pigmen kuning santokrom
b. Jumlah cairam dalam cerebrospinal meningkat lebih dari normal (normal
bayi 40-60 ml, anak muda 60-100ml, anak lebih tua 80-120ml dan dewasa
130-150ml
c. Perubahan biokimia : kadar Kalium meningkat .
Penatalaksanaan
4 jam kemudian
Hari I+II=Fenobaritol 8-10 mg/kg dibagi dalam 2 dosis
Hari berikutnya = diagama tidak tersedia langsung memakai cenobarbital
dengan dosis awal selanjutnya diteruskan dengan dosis rumat.
3. membebaskan jalan nafas, oksigenasi secukpnya
meurunkan panas bila demam atau hipereaksi" dengan kompres seluruh tubuh dan
bila telah memungkinkan dapat diberikan parasetamol 10mg/kg/BB/kali
kombinasi diazepam oral 0,3 mg/kg BB
4. memberikan cairan yang cukup bila kejang berlangsung cukup lama (> 10 menit )
dengan IV : D5 ¼, D5 1/5, RL.
(asional : Dengan mengkaji kualitas" 'rekuensi dan kedalaman perna'asan"
kita dapat mengetahui sejauh mana perubahan kondisi pasien
$nter4ensi
PENUTUP
Kesimpulan
Kejang demam : bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh 3suhu
tubuh re#tal di atas 27o 85 yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium
Kejang demam sering juga disebut kejang demam tonikklonik" sangat sering
dijumpai pada anak-anak usia di bawah + tahun Kejang ini disebabkan oleh adanya
suatu awitan hypertermia yang timbul mendadak
pada in'eksi bakteri atau 4irus
http:66wwwblogdokternet600=602676kejang-demam-'ebris-kon4ulsi Di Akses
Tgl *0 No4ember Pkl*>20 http:66askepblogspot#om600760*6asuhan-
keperawatan-pada-anakdenganR+9*html Di akses tanggal Tgl 7 No4ember 009
Pukul 000