OLEH :
Aprilia Imanningtyas (175070200111003)
Wahyu Indah Windarti (175070200111007)
Hanna Belinda Savitri (175070200111009)
Agustinus Lorensa Krisyanto (175070200111031)
Faiqotul Amalia (175070201111001)
Ulil Alfah (175070201111011)
Suliyaningsih (175070201111017)
Dania Laili Fadhila (175070201111023)
Novrizqa Annisa A. (175070207111003)
“TEOR I
KEPERAWATAN DOROTHEA E. OREM”
OLEH :
Aprilia Imanningtyas (175070200111003)
Wahyu Indah Windarti (175070200111007)
Hanna Belinda Savitri (175070200111009)
Agustinus Lorensa Krisyanto (175070200111031)
Faiqotul Amalia (175070201111001)
Ulil Alfah (175070201111011)
Suliyaningsih (175070201111017)
Dania Laili Fadhila (175070201111023)
Novrizqa Annisa A. (175070207111003)
i
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat pada waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang
kami hadapi dalam penyusunan makalah “Teori Model Konsep Keperawatan
Dorothea E Orem”. Namun berkat kerja sama dari anggota kelompok kami serta
bimbingan dari dosen pengajar, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses
pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Kami juga tidak
lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, dorongan dan doa untuk terselesaikannya makalah ini. Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
i. Tahun 1985, Beliau mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang
tiga teori, yaitu : teori self-care, teori self-care defisit, dan teori sistem
keperawatan.
j. Tahun 1998, Doctor Honoris Causae, University of Missouri-Columbia.
Dr. Dorothea E Orem terus mengembangkan teori ini dan akhirnya dapat
menyelesaikan sampai edisi ke enam buku berjudul “Nursing : Concept of
Practice”, yang kemudian dipublikasikan Mosby pada Januari 2001. Beliau
meninggal pada 22 Juni 2007 pada usia 93 tahun, di kediamannya di Savannah,
Amerika Serikat. (Anonim, 2011).
3
penatalaksanaan modalitas), sistem keluarga, pola kehidupan, lingkungan serta
ketersediaan sumber).
Kebutuhan self care therapeutik (Therapeutic self care demand) adalah
merupakan totalitas dari tindakan self care yang diinisiatifkan dan dibentuk untuk
memenuhi kebutuhan self care dengan menggunakan metode valid yang
berhubungan dengan tindakan yang akan dilakukan.
Konsep lain yang berhubungan dengan teori self care adalah self care
requisite. Orem mengidentifikasikan tiga kategori self care requisite:
a. Universal meliputi; udara, air makanan dan eliminasi, aktifitas dan
istirahat, solitude dan interaksi sosial, pencegahan kerusakan hidup,
kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia.
b. Developmental, lebih khusus dari universal dihubungkan dengan kondisi
yang meningkatkan proses pengembangan siklus kehidupan seperti;
pekerjaan baru, perubahan struktur tubuh seperti kehilangan rambut.
c. Perubahan kesehatan (Health Deviation) berhubungan dengan akibat
terjadinya perubahan struktur normal dan kerusakan integritas individu
untuk melakukan self care akibat suatu penyakit atau injury.
2.2.2 Teori Self Care Defisit
Merupakan hal utama dari teori general keperawatan menurut Orem.
Dalam teori ini keperawatan diberikan jika seorang dewasa (atau pada kasus
ketergantungan) tidak mampu atau terbatas dalam melakukan self care secara
efektif. Keperawatan diberikan jika kemampuan merawat berkurang atau tidak
dapat terpenuhi atau adanya ketergantungan. Orem mengidentifikasi lima metode
yang dapat digunakan dalam membantu self care:
1. Tindakan yang dilakukan untuk orang lain.
2. Memberikan petunjuk dan pengarahan.
3. Memberikan dukungan fisik dan psikologis.
4. Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung pengembangan
personal.
5. Memberikan pendidikan, perawat dapat membantu individu dengan
menggunakan beberapa atau semua metode tersebut dalam memenuhi self
care.
4
2.2.3 Teori Nursing Sistem
Nursing sistem didesain oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self care
dan kemampuan pasien melakukan self care. Jika ada self care defisit, self care
agency dan kebutuhan self care therapeutik maka keperawatan akan diberikan.
Nursing agency adalah suatu properti atau atribut yang lengkap diberikan untuk
orang-orang yang telah didik dan dilatih sebagai perawat yang dapat melakukan,
mengetahui dan membantu orang lain untuk menemukan kebutuhan self care
terapeutik mereka, melalui pelatihan dan pengembangan self care agency.
Orem mengidentifikasi tiga klasifikasi nursing system yaitu:
2.2.3.1 Wholly Compensatory system Suatu situasi dimana individu tidak dapat
melakukan tindakan self care, dan menerima self care secara langsung
serta ambulasi harus dikontrol dan pergerakan dimanipulatif atau adanya
alasan-alasan medis tertentu. Ada tiga kondisi yang termasuk dalam
kategori ini yaitu; tidak dapat melakukan tindakan self care misalnya
koma, dapat membuat keputusan observasi atau pilihan tentang self care
tetapi tidak dapat melakukan ambulasi dan pergerakan manipulatif, tidak
mampu membuat keputusan yang tepat tentang self carenya.
2.2.3.2
Partly compensatory nursing system Suatu situasi dimana antara perawat dan
klien melakukan perawatan atau tindakan lain dan perawat atau pasien
mempunyai peran yang besar untuk mengukur kemampuan melakukan
self care.
5
2.2.3.3 Supportive educative system Pada sistem ini orang dapat membentuk
atau dapat belajar membentuk internal atau external self care tetapi tidak
dapat melakukannya tanpa bantuan. Hal ini juga dikenal dengan
supportive developmental system.
6
Human agent dilatih untuk menemukan, mengembangkan, dan
meneruskan ke berbagai jalan untuk mengidentifikasi kebutuhan-
kebutuhan dan membuat masukan untuk dirinya dan orang lain.
Berbagai kelompok berhubungan dan bertanggungjawab menjaga anggota
kelompok yang kekurangan pengalaman untuk dapat memberikan
masukan.
7
bekerja untuk meningkatkan kemampuan klien dalam merawat dirinya sendiri dan
tidak menempatkan klien pada posisi bergantung (Orem, 2001). Tujuan penelitian
ini menerapkan model keperawatan self care Orem pada asuhan keperawatan ibu
hamil yang mengalami kontraksi dini.
Kelebihan :
- Dapat meningkatkan kualitas perkembangan manusia dalam sifat
kemandiriannya.
- Dapat membimbing dan mengarahkan pasien untuk tidak bergantung
kepada tenaga kesehatan.
- Membantu manusia atau pasien pada tahap perkembangan untuk
meningkatkan kualitas hidup ataupun kesejahteraan.
Kekurangan :
- Di dalam penerapannya pada praktik keperawatan teori self care
kurang efektif untuk diterapakan di karenakan masih banyak perawat
yang masih membantu pasien yang notabennya pasien tersebut sudah
bisa melakukan kegiatannya secara mandiri.
8
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Teori self care orem berorientasi pada perawatan diri yang dikenal sebagai
teori self care, dimana yang menjadi fokus utamanya adalah untuk mewujudkan
kemandirian pasien. Dorothea Orem membagi teorinya menjadi tiga yaitu self
care, self care deficit, dan nursing system. Nursing system terbagi menjadi tiga
yaitu wholly compensatory system, partly compensatory nursing system,
supportive educative system. Wholly compensatory dilakukan ketika pasien tidak
mampu untuk melakukan semua kegiatan perawatan dirinya, partly compensatory
dilakukan ketika pasien mampu melakukan sebagian kegiatan perawatan dirinya,
supportive educative dilakukan untuk membantu pasien belajar melakukan
perawatan diri.
3.2 Saran
1. Perlu diadakan pengkajian lanjutan terhadap tulisan ini guna mengoptimalkan
pemahaman terkait teori self care
2. Perlu tambahan referensi sehingga dapat memperkaya literasi terkait teori-
teori keperawatan self care Dorothea Orem
9
DAFTAR PUSTAKA
1. Muhlisin, Abi. 2017. Teori Self Care dari Orem dan Pendekatan dalam Praktek
Keperawatan.http://journals.ums.ac.id/index.php/BIK/article/download/3800/246
0 diakses pada tanggal 29 Oktober 2017 pukul 04.00
2. Anonim. TEORI MODEL KEPERAWATAN MENURUT DOROTHEA
ELIZABETH OREM.
https://www.kompasiana.com/www.allenlintang.com/orem-
theory_550115fc8133112019fa817e (diakses pada tanggal 26 Oktober 2017,
21.10). 2011
3. Orem, D.E. 2001. Nursing concepts of practice. (6th Ed). Philadelphia: Mosby.
4. Saifuddin, A.B. 2010. Ilmu kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
5. Tomey, A.M., & Alligood, M.R. 2006. Nursing theorist and their work. (6th Ed).
St. Louis: Mosby.
10