TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Makanan
Makanan adalah setiap zat atau bahan yang dimakan untuk menyediakan
dukungan nutrisi bagi tubuh. Biasanya terdiri dari tumbuhan atau hewani, yang
mengandung nutrisi penting, seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, atau
mineral, dicerna dan diasimilasi oleh organisme untuk menghasilkan energi,
merangsang pertumbuhan, dan memelihara kehidupan (Anonymous 1, 2010).
Hampir semua makanan bersumber dari tumbuhan atau hewan. Gandum adalah
makanan pokok yang memberikan energi lebih banyak di seluruh dunia
dibandingkan jenis tanaman lain. Jagung, gandum dan beras memenuhi 87% dari
seluruh produksi biji-bijian di seluruh dunia (Anonymous 1, 2010).
Makanan lainnya yang tidak berasal dari hewan atau tanaman meliputi
berbagai jenis fungi yang dapat dimakan, khususnya jamur (mushrooms). Banyak
tanaman atau bagian tanaman yang dimakan sebagai makanan. Ada sekitar 2.000
spesies tanaman yang dibudidayakan untuk makanan (Anonymous 1, 2010).
Benih tanaman adalah sumber makanan yang baik untuk hewan, termasuk
manusia karena mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan awal tanaman,
termasuk lemak sehat, seperti lemak Omega. Bahkan, sebagian besar makanan
yang dikonsumsi oleh manusia adalah makanan biji termasuk sereal (seperti
jagung, gandum, dan beras) serta kacang-kacangan . (Anonymous 1, 2010).
Banyak tanaman buah telah berevolusi sehingga menarik sebagai sumber
makanan untuk hewan, sehingga hewan akan memakan buah-buahan lalu
mengekskresikan biji ditempat lain yang jauh. Beberapa buah-buahan seperti
tomat, labu dan terong, dimakan sebagai sayuran (Anonymous 1, 2010).
Sayuran termasuk tanaman yang umum dimakan sebagai makanan. Ini
termasuk sayuran akar (seperti kentang dan wortel), sayuran daun (seperti bayam
4
5
dan selada), batang sayuran (seperti pucuk bambu dan asparagus), dan sayuran
perbungaan (brokoli). Banyak bumbu dan rempah-rempah adalah sayur-sayuran
yang beraroma (Anonymous 1, 2010).
Hewan dapat digunakan sebagai makanan baik secara langsung atau tidak
langsung oleh produk yang mereka hasilkan. Daging adalah contoh produk
langsung diambil dari hewan. Produk makanan yang dihasilkan oleh hewan
termasuk susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu, yang dalam banyak kebudayaan
diminum atau diolah menjadi produk susu seperti keju atau mentega. (Anonymous
1, 2010).
Salty snack
Camilan komersial pertama di Amerika adalah kacang dan popcorn yang
murah, lezat, dapat mengisi perut dan mudah dibawa. Kacang dan popcorn dijual
di jalanan, sirkus, pameran serta di acara olahraga. Salah satu penjual kacang
sukses adalah Amedeo Obici, seorang imigran kelahiran Italia yang tinggal di
Wilkes-Barre, Pennsylvania (Anonymous 3, 2010).
Resep untuk keripik kentang muncul pada awal abad kesembilan
belas. Keripik kentang yang terkenal dahulu bernama "Saratoga chip" yang
dipopulerkan oleh George Crum,New York (Anonymous 3, 2010).
Keripik jagung yang pertama komersial adalah “Friotes”, yang terbuat dari
tepung jagung di San Antonio. “Friotes” didistribusikan oleh Herman W. Lay.
Perusahaan The Frito-Lay memperkenalkan “Cheetos” pada tahun 1948
(Anonymous 3, 2010).
Sweet Snacks
Frederick W. Rueckheim, seorang imigran dari Jerman, menggabungan
kacang, popcorn, dan sirup gula untuk menciptakan “Cracker Jack”. Pada tahun
1923, perusahaan “Cracker Jack” menjual lebih dari 138 juta kotak setiap tahun
(Anonymous 3, 2010).
Kue Panggang dan kue-kue dengan gula telah diproduksi sejak akhir Abad
Pertengahan di Eropa dan mungkin berasal dari tanah Arab, khususnya
Baghdad. Cookies awalnya untuk menyebut kue gula yang dibumbui dengan
rempah-rempah. Kata ini kemudian diperluas untuk mencakup jenis lain, seperti
wafer, makaroni. Awalnya, kue ini merupakan kue buatan tangan dan pertama kali
dibuat di Amerika Serikat pada akhir abad kesembilan belas. “Animal
Crackers” (1871) dan “Fig Newton” (1892) merupakan kue yang pertama kali
diproduksi secara komersial (Anonymous 3, 2010).
8
Chocolate Candy
Pada tahun 1847, Storrs Joseph Fry, menciptakan suatu proses
penggabungan serbuk cocoa, gula, dan melelehkan mentega cocoa yang
menghasilkan pasta tipis yang bisa dibentuk dalam cetakan. JS Fry and Company
menjadi produsen cokelat terbesar di dunia. Di Swiss, Henri Nestlé
mengembangkan proses membuat susu cokelat pada tahun 1867. Theodor Tobler,
memasarkan “Toblerone” pada tahun 1908. “Toblerone” terdiri dari sebuah
segitiga cokelat dengan kacang almond dan madu (Anonymous 3, 2010).
Di Amerika Serikat, permen coklat dan karamel terkenal pada tahun 1870.
Harganya mahal karena merupakan buatan tangan. Perusahaan pembuat cokelat
pertama adalah perusahaan Walter Baker Chocolate dan Perusahaan Walter M.
Lowney yang berkantor pusat di Boston (Anonymous 3, 2010).
Orang Amerika pertama yang memproduksi cokelat adalah Milton
Hershey. Hershey menghasilkan banyak produk-produk baru termasuk “Mr Good-
bar”, terdiri dari coklat dan kacang,serta “Krackel”, terdiri dari coklat dan beras
(Anonymous 3, 2010).
Hershey's sukses mendorong orang lain untuk menghasilkan cokelat. Otto Y.
Schnering dari Chicago mendirikan Curtiss Candy Company, yang
memperkenalkan “Baby Ruth candy bar” pada tahun 1920 serta
Butterfinger. George H. Williamson dari Chicago, meluncurkan “Oh
Henry! candy bar” pada tahun 1920. Pada tahun 1923, Frank dan Ethel Mars dari
Minneapolis memproduksi “Milky Way candy bar”, lalu memproduksi “Snickers
Bar”, yang menjadi permen yang sangat popular di Amerika dan permen “M &
M's” pada tahun 1940 (Anonymous 3, 2010).
Frozen Sweets
Es dan es krim telah dihasilkan selama berabad-abad. Es krim mungkin
berasal di Italia dan Perancis . Tiga besar produk-produk makanan ringan
semuanya merupakan penemuan dari Amerika: ice cream cone, ice cream bar,
dan popsicle. Es krim ditemukan pada akhir abad kesembilan belas dan
9
Sensasi rasa lapar disebabkan oleh keinginan akan makanan dan beberapa
pengaruh fisiologis lainnya, seperti kontraksi ritmis lambung dan kegelisahan,
yang menyebabkan seseorang mencari suplai makanan yang adequat. (Guyton &
Hall,2008).
Nafsu makan seringkali digunakan dengan maksud yang sama seperti lapar
kecuali bahwa nafsu makan biasanya merupakan keinginan terhadap jenis
makanan tertentu , bukannya semua jenis makanan. Oleh karena itu, nafsu makan
membantu orang memilih mutu makanan untuk dimakan (Guyton & Hall,2008).
Kenyang adalah kebalikan lapar. Kenyang berarti rasa telah terpenuhinya
keinginan akan makanan. Kenyang biasanya terjadi setelah pengisian makanan,
terutama jika depot penyimpanan gizi orang tersebut,jaringan adiposa dan
penyimpanan glikogen, sudah terisi(Guyton & Hall,2008) .
PENGATURAN ENERGI
14
Binatang yang telah lama kelaparan kemudian diberi makanan dalam jumlah
tak terbatas, akan makan makanan dengan jumlah yang lebih besar daripada
binatang yang diberi makan secara teratur. Sebaliknya binatang yang telah dipaksa
makan banyak selama beberapa minggu akan makan sangat sedikit saat dibiarkan
makan sesuai dengan nafsu makannya. Jadi, mekanisme pengaturan makan tubuh
dikendalikan oleh keadaan gizi tubuh. Beberapa faktor nutrisi yang
mengendalikan derajat aktivitas pusat makan adalah sebagai berikut (Guyton &
Hall,2008) :
(1) Pengaruh konsentrasi glukosa darah, asam amino dan lipid terhadap lapar dan
makan (Teori Glukostatik, Aminostatik, Lipostatik)
Telah lama diketahui bahwa penurunan konsentrasi glukosa darah
menyebabkan lapar, yang menghasilkan teori glukostatik pengaturan lapar dan
makan. Peningkatan kadar glukosa darah meningkatkan kecepatan pencetusan
neuron glukoreseptor dalam pusat kenyang di dalam Nucleus Ventromedial
Hypothalamus. Peningkatan kadar glukosa darah secara bersamaan menurunkan
peletupan neuron yang disebut neuron glukosensitif dalam pusat lapar di
Hypothalamus lateral.
(2) Hubungan antara temperatur tubuh dan asupan makanan
Binatang yang terpapar udara dingin cenderung makan berlebihan. Bila
binatang terpapar udara panas, cenderung makan lebih sedikit. Hal ini diakibatkan
karena adanya interaksi di dalam Hypothalamus antara sistem pengaturan
temperatur dan sistem pengatur asupan makanan.
PENGATURAN PENCERNAAN
Bila seseorang dikuasai oleh lapar sehingga makan dengan rakus dan cepat,
yang menghentikan bukanlah energi mekanisme umpan balik seperti pada
pengaturan energi, karena proses tersebut memerlukan waktu yang lama sebelum
faktor-faktor nutrisi cukup diabsorbsi ke dalam darah untuk menimbulkan
penghambatan makan. Penting bahwa seseorang tidak makan terlalu banyak dan
hanya makan sesuai dengan kebutuhan nutrisinya (Guyton & Hall,2008).
(1) Pengisian gastrointestinal
15
Kebiasaan makan seseorang diatur oleh sinyal dari sistem pancaindera, dan
sistem pencernaan (Guyton & Hall,2008).
Indera Pengecapan
Pengecapan adalah fungsi utama dari taste bud di dalam rongga mulut, tetapi
merupakan keadaan yang umum bahwa indera pembau sangat berperan dalam
sensasi pengecapan. Selain itu, tekstur makanan, seperti yang dideteksi oleh
indera pengecap taktil dari rongga mulut, dan keberadaan elemen-elemen dalam
makanan seperti merica, yang merangsang ujung-ujung saraf nyeri sangat
16
berperan pada pengecapan. Makna penting dari pengecapan terletak pada fakta
bahwa hal itu memungkinkan manusia memilih makanan sesuai dengan
keinginannya dan juga mungkin sesuai dengan kebutuhan jaringan akan substansi
nutrisi tertentu (Guyton & Hall,2008).
berbeda. Semua itu merupakan kombinasi dari sensasi-sensasi dasar (Guyton &
Hall,2008).
Rasa asam disebabkan oleh asam, dengan intensitas dari sensasi rasa hampir
sebanding dengan logaritma dari konsentrasi ion hydrogen. Yaitu, makin asam
suatu asam, makin kuat sensasi yang terbentuk (Guyton & Hall,2008) .
Rasa asin dibentuk oleh garam-garam yang terionisasi. Kualitas rasanya
berbeda-beda antara garam yang satu dengan yang lain karena garam membentuk
sensasi rasa yang lain selain rasa asin. Kation dari garam terutama berperan
membentuk rasa asin, tetapi anionnya juga ikut berperan walaupun lebih kecil .
(Guyton & Hall,2008)
Rasa manis tidak dibentuk oleh satu golongan substansi kimia saja. Beberapa
substansi kimia yang menimbulkan rasa ini mencakup gula, glikol, alcohol,
aldehid, keton, amida, ester, asam amino, beberapa protein kecil, asam sulfonat,
asam helogenasi, dan garam-garam anorganik dari timah dan belirium.
Kebanyakan substansi yang membentuk rasa manis adalah substansi kimia
organik. Perubahan yang sangat kecil pada radikal sederhana, seringkali merubah
substansi dari manis menjadi pahit (Guyton & Hall,2008).
Seperti rasa manis, rasa pahit tidak dibentuk oleh satu tipe substansi kimia.
Hampir seluruh substansi yang membentuk rasa pahit adalah substansi organik.
Dua golongan substansi tertentu yang cenderung menimbulkan rasa pahit adalah
(Guyton & Hall,2008):
(1) substansi organik rantai panjang yang mengandung nitrogen
(2) alkaloid (meliputi banyak zat yang digunakan dalam obat-obatan, seperti
kuinin, kafein, striktin, dan nikotin)
Beberapa subtansi yang mula-mula terasa manis dapat berubah menjadi pahit
setelahnya, ini berlaku untuk sakarin, yang membuat substansi ini tidak disukai
oleh banyak orang (Guyton & Hall,2008).
Rasa pahit, bila timbul dalam intensitas yang tinggi biasanya membuat
manusia membuang makanan tersebut. Hal ini merupakan fungsi yang bermakna
penting dari sensasi rasa pahit karena banyak toksin yang mematikan terdapat
dalam tanaman beracun yang merupakan alkaloid (Guyton & Hall,2008).
18
Umami Lebih terkenal dengan rasa gurih, telah dimasukkan dalam rasa-rasa
dasar. Umami berasal dari bahasa Jepang yang berarti “rasa”. Dalam bahasa
inggris lebih diartikan sebagai “gurih”. Rasa umami didasarkan pada carboxylate
anion pada asam glutamat, yang merupakan asam amino yang umum didapatkan
pada daging, keju, kaldu, dan lain-lain. Rasa umami diinisiasi oleh beberapa
reseptor khusus, yang diikuti oleh sekresi neurotransmitter seperti adenosin
trifosfat (ATP) dan serotonin. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa
guanosin berinteraksi dan menimbulkan sensasi umami. Dalam penelitian dengan
menggunakan monyet, kebanyakan sinyal umami dari taste bud mengeksitasi
neuron pada Cortex Orbitofrontal.
Indera Penciuman
Membran olfaktorius terletak pada superior setiap lubang hidung. Setiap
membran olfaktori selalu ditutupi oleh mukus yag berasal dari kelenjar Bowman
yang terletak di bawah lamina basal membran. Membran olfaktori tersusun dari
(Guyton & Hall,2008):
(1) Sel-sel olfaktorius. Merupakan sel- sel reseptor untuk sensasi penciuman.
Ada sekitar 100 juta sel. Dari ujung mukosa sel olfaktorius akan keluar 6 –
12 rambut atau silia olfaktorius yang bereaksi terhadap bau di udara dan
kemudian akan merangsang sel olfaktorius
(2) Sel – sel sustentakuler
(3) Glandula Bowman. Glandula ini akan menyekresi mukus ke permukaan
membran olfaktorius.
Indera Penglihatan
Salah satu isyarat pertama yang diterima seseorang tentang makanan adalah
bentuk, teksture, dan warna, isyarat – isyarat ini diterima melalui indera
penglihatan. Informasi ini dapat diterima karena anatomi mata yang luar biasa.
(Williams,1997).Struktur mata dibagi menjadi ( Drake, Vogl, Mitchell, 2005) :
Gambar 2.4 Potongan memanjang bola mata( Drake, Vogl, Mitchell, 2005)
24
- Texture
Kualitas texture dari makanan memiliki hubungan dengan penampilan
produk,agar dapat dideskripsikan, dan dievaluasi di mulut dengan baik.
2. Proses otomatis yaitu tidak terkait dengan kualitas sensorik makanan yang
mempengaruhi jumlah yang dikonsumsi tanpa disadari individu yang
bersangkutan (Harris, Bargh, Brownell, 2009).
3. Perilaku orang lain, tanpa disadari orang-orang secara otomatis meniru
perilaku makan orang lain termasuk pilihan makan dan jumlah makanan
yang dikonsumsi (Harris, Bargh, Brownell, 2009).