Program Ausbildung sangat bagus dan lebih berat dari Aupair. Dibutuhkan
pengalaman kerja minimal dua tahun disertai referensi kerja
Fasilitas:
1. Tempat tinggal, dicarikan oleh pihak hotel dan peserta Ausbildung membayar uang sewa
sendiri
2. Uang saku perbulan 800 Euro, dipotong asuransi, makanan sehari-hari dan tempat
tinggal, jadi bersih 300 Euro
3. Peserta Ausbildung (Azubi) tidak membayar pajak
4. Ditahun kedua uang saku dinaikkan sekitar 100 Euro per tahun
Bidang:
1. Kirimkan formulir yang telah diisi calon peserta dan membayar biaya pendaftaran. Agen
menguji kemampuan lisan bahasa Inggris, hal-hal umum dari peserta dan konseling untuk
memperbaiki sisi lemah peserta. Lisan Inggris sangat penting sebagai bahasa kedua
ketika di Jerman.
3. Training hidup dan kerja di barat. Peserta Ausbildung dibimbing untuk interview dengan
hotel dan panti jompo di Jerman. Training sangat penting untuk mereduksi culture shock.
4. Les bahasa Jerman di agensi kami dari level A1 - B1 dengan durasi 2x seminggu, 2
jam/pertemuan selama 10 bulan. Kriteria bahasa Jerman untuk Ausbildung adalah untuk
level A2 skornya adalah 85 tetapi cara terbaik adalah meraih level B1 dengan skor 60.
5. Mengikuti ujian bahasa Jerman B1 di Goethe Institut Surabaya. Peserta bisa langsung tes
level B1 tanpa melalui level sebelumnya.
6. Peserta dari luar Surabaya bisa mencari tempat les atau guru dengan fee terjangkau,
periksa CV-nya dan jangan takut membuat kesalahan ketika mempraktekkannya.
Kemudian ambil sertifikat B1 di Goethe Institut terdekat.
7. Kami memberi piutang tiket pesawat ke Jerman dan peserta mencicil selama 5 bulan
setelah tiba di Jerman. (Harga tiket keberangkatan tidak dihitung dalam total biaya untuk
berangkat).
8. Selama peserta taat aturan di Jerman, agen akan bertanggung jawab jika ada kesulitan.
Penguasaan bahasa, kekuatan mental dan training penting sekali bagi peserta untuk
menghindari culture schock, bisa mengikuti tempo dan beban kerja di Jerman.
9. Bila tidak mampu bertahan di Jerman dan ingin pulang ke Indonesia, tidak akan
dikenakan sanksi. Diluar waktu belajar dan magang, peserta boleh berhijab.
Rincian biaya
FSJ adalah program sosial untuk pemuda/i dari luar Jerman agar bisa
merasakan langsung lingkungan kerja di Jerman.
Fasilitas:
Syarat:
Magang di Jerman akan membuat kalian akan sadar bahwa tempo dan tanggung jawab
kerja di Jerman sangat tinggi. Bangsa Jerman sangat disiplin, tepat waktu dan gaya
komunikasinya lugas sekali. Ketika magang dan mendapat teguran atau kritik, jangan berkecil
hati, sedih atau frustasi tapi tanyakan salah kalian apa dan bagaimana yang sebenarnya yang
harus dilakukan? Cukup katakan minta maaf dan kali berikutnya akan melakukan cara yang baru
diajarkan, maka si penegur akan senang mendengarnya dan melupakan apa yang sebelumnya
terjadi. Supaya bisa berkomunikasi dengan baik, kuasailah bahasa Jerman sebagus mungkin.
Di atas hanya salah satu contoh budaya kerja di Jerman. kalian harus belajar dan berani
mempraktikkannya di Indonesia sebelum berangkat ke Jerman agar bisa sedini mungkin
mempersiapkan diri dengan baik. Kelak ketika telah di Jerman kalian bisa mereduksi culture
shock semaksimal mungkin, mampu magang dan kuliah dengan baik dan tentunya mampu
menikmati hidup di sana.
Untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang gaya hidup dan kerja ala Eropa, kami
menyediakan training. Peserta Ausbildung dari luar Surabaya bisa mengikuti training via skype
atau datang ke Surabaya. Dengan datang ke Surabaya training bisa dibahas lebih mendalam.
Kami tidak menyediakan tempat tinggal selama mengikuti training bagi peserta dari luar kota.
Pentingnya Training adalah untuk mereduksi Shock Culture yang pasti akan terjadi
secara besar-besaran.
“Mengapa Dipakai Kata ‘Magang’ Dalam Program
Ausbildung Indonesia?”
Warga Indonesia yang pernah cukup lama tinggal di Eropa atau Negara-negara naga Asia
sadar bangsa Indonesia sesungguhnya belum mempunyai etos, kecepatan dan tanggung jawab
kerja yang baik dan benar. Almh istri pak Haris, Kiauw, pernah menjabat sebagai orang kedua di
perusahaan Belanda di Indonesia yang bergerak di bidang anti karat di pelabuhan dan jaringan
pipa juga peralatan gas. Pimpinan istrinya adalah orang Belanda, dia pernah berkata: “Di
Indonesia menurut saya sebaiknya jangan ditulis waktu kerja namun lebih tepat waktu ‘hadir’ di
kantor!”. Apa yang dia katakan sesungguhnya mengandung kebenaran bahwa sering kali pekerja
kantoran di Indonesia punya cukup waktu untuk bermedia sosial, berbicara bukan urusan kerja
dengan kolega-koleganya, dll. Jika dibandingkan dengan kantor-kantor di Eropa atau di Negara-
negara Naga Asia tentu sangat jauh bedanya.
Indonesia memiliki budaya kerja yang berbeda dengan negara Eropa. Itulah yang
menyebabkan pada Ausbildung digunakan istilah magang bukan kerja. Contoh lainnya yang
menunjukkan perbedaan adalah spesialisasi bidang kerja. Di barat kita bisa dengan mudah
menemukan pekerja yang khusus menangani satu bidang saja secara maksimal. Di sini kita bisa
menemukan banyak pekerja dia double job. Spesialisasi pekerjaan tidak terlalu mencolok.
Penggunaan istilah ini juga menjelaskan perbedaan pendapatan. Peserta Ausbildung
mendapatkan uang saku yang jumlahnya lebih kecil dari gaji pekerja Jerman.
Program Ausbildung di Jerman sangat bagus untuk anak-anak muda di Indonesia. Mereka
harus sadar bahwa di sana mereka akan belajar banyak hal tentang budaya Jerman, belajar hidup
di Jerman yang modern, belajar bekerja dengan profesional, dan belajar tentang ilmu yang sangat
mendalam pada bidang perhotelan dan perawat lansia. Jika tertarik mengikuti program
Ausbildung maka kumpulkan sebanyak mungkin informasi, beri cukup waktu untuk merenung
dan berdoa lalu buat keputusan akan mengikuti atau tidak? Jika ya, lakukan persiapan dengan
matang dan belajarlah bahasa Jerman sebaik mungkin!