Anda di halaman 1dari 17

PENGERTIAN FILSAFAT

A. Pengertian Umum Filsafat

Filsafat secara umum bisa diartikan sebagai suatu kebijakanhidup(filosofia) untuk memberikan suatu pandangan

hidup yang menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah.Filsafat bisa juga

diartikan sebagai ilmu yang berusaha mencari sebab sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran

atau rasio.Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar

mengenai kehidupan yang dicita-citakan.

Filsafat sendiri merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika,metode dan sistem.Namun filsafat

berbeda dari ilmu-ilmu yang lain oleh karena memiliki obyek tersendiri yang sangat luas.

Filsafat juga merupakan studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan

dijabarkan dalam konsep mendasar.Filsafat tidak dialami dengan melakukan eksperimen dan percobaan,tetapi

1
mengutarakan masalah secara persis,mencai solusi untuk itu,memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk

solusi tertentu.

Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam proses dialektika.Untuk studi falsafi,harus dan mutlak diperlukan

logika berpikir dan logika bahasa.Logika adalah semua ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan

filsafat.

Hal itu membuat filsafat menjadi sebuah ilmu yang pada ciri-ciri tertentu berciri eksak disamping nuansa khas

filsafat,yaitu spekulasi,keraguan,rasa penasaran dan ketertarikan.Filsafat juga berarti perjalanan menuju sesuatu

yang paling dalam,sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptic yang

mempertanyakan segala hal.

Setelah membahas skilas mengenai definisi filsafat,maka dapat disimpulkan bahwa filsafat memiliki hubungan

dengan upaya menemukan kebenaran tentang hakikat sesuatu yang ada melalui penggunaan kemampuan akal

secara optimal.Kebenaran yang dihasilkan oleh pemikiran filsafat adalah jawaban dalam bentuk gagasan atau

2
ide.Adapun tujuan dari filsafat adalah untuk memperoleh kebenaran yang bersifat dasar dan menyeluruh dalam

sistem yang konseptual.Filsafat menghasilkan pula kebenaran yang bersifat abstrak,spekulatif akan tetapi tidak

mampu mengetahui bagaimana cara mengadakannya.

B. Filsafat Secara Etimologi

Secara etimologis,kata filsafat memiliki arti yang sepadan dengan kata falsafah dalam bahasa Arab atau kata

philosophy dalam bahasa Inggris,atau kata philosophie dalam bahasa Prancis dan Belanda,atau philosophier dalam

bahasa Jerman.Semua kata tersebut berasal dari kata latin philosophia sebuah kata benda yang merupakan hasil dari

kegiatan philosophien sebagai kata kerjanya.

Kata philosophia sendiri berasal dari bahasa Yunani,yakni philein(mencintai) atau philia(persahabatan,atau tertarik

kepada..) dan sophos(kebijaksanaan,keterampilan,pengalaman praktis,dan intelgensi).

3
Dengan demikian,secara etimologis kata filsafat dapat diartikan sebagai cinta atau kecendrungan akan

kebijaksanaan,atau cinta pada pengetahuan yang bijaksana,atau dapat diartikan pula sebagai cinta secara mendalam

akan kebijaksanaan atau cinta sedalam-dalamnya akan kearifan atau cinta secara sungguh-sungguh terhadap

pandangan kebenaran.Jadi secara etimologis kata filsafat dapat diartikan sebagai cinta atau kecendrungan akan

kebijaksanaan.

C. Filsafat menurut Para Ahli

Karena luasnya lingkungan pembahasan mengenai ilmu filsafat ini,maka para filsuf baik dari barat maupun timur

berbeda-beda dalam mendefinisikan mengenai apa itu filsafat.

Menurut Cicero:

Filsafat adalah ibu dari semua seni.Ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae(seni kehidupan).

Menurut Aristoteles:

4
Filsafat adalah kewajiban untuk menyelidiki sebab dan asas segala benda.Dengan demikisn filsafat bersifat ilmu

umu sekali.Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.

Menurut Ibnu Sina:

Hal pertama yang dihadapi oleh seorang filsuf adalah bahwa yang ada berbeda-beda terdapat yang hanya “mungkin

ada”.

Menurut Plato:

Filsafat adalah pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya.

Menurut Thomas Hobbes:

Filsafat ialah ilmu pengetahuan yang menerangkan perhubungan hasil dan sebab atau sebab dari hasilnya,dan oleh

karena itu senantiasa adalah suatu perubahan.

5
ALIRAN FILSAFAT

Filsafat memiliki berbagai aliran yang berkembang di kebudayaan masyarakat.Yaitu:

1. Rasionalisme

Rasionalisme merupakan aliran filsafat yang berpegang teguh pada akal.Itulah mengapa sebabnya Rasionalisme

menganggap akal adalah alat terpenting dalam memperoleh dan menguji pengetahuan.Menurut aliran

ini,pengetahuan dapat dicari dengan akal dan penemuan dapat diukur dengan akal pula.Maksud dari dicari

dengan akal adalah dengan menggunakan pemikiran yang logis,sementara maksud dari diukur dengan akal

adalah menentukan apakah penemuan tersebut dapat dikatakan logis atau tidak.Jika logis maka dapat dipastikan

benar,jika tidak logis maka sebaliknya.

6
2. Empirisme

Berbeda dengan Rasionalisme yang hanya mengandalkan akal untuk menentukan kebenaran.Empirisme

memerlukan pembuktian secara indrawi untuk menentukannya.Pembuktian secara indrawi yaitu

dilihat,didengar,dan dirasa.Menurut aliran filsafat ini,pengetahuan dapat diperoleh melalui pengalaman dan

perantaraan indera.Kebenaran berdasrkan pengalaman berhasil membawa pengaruh terhadap bidang hokum dan

Hak Asasi Manusia.

3. Positivisme

Positivisme adalah aliran filsafat yang bersifat factual.Artinya menjadikan fakta-fakta sebagai dasar

kebenaran.Pengetahuan tidak diperbolehkan membelakangi fakta.Menurut aliran ini satu-satunya pengetahuan

adalah ilmu,dan yang dapat dijadikan obyek pengetahuan hanyalah fakta.Positivisme mendapatkan persetujuan

untuk berupaya dalam membuat aturan bagi manusia dan alam.

7
4. Kritisisme

Kritisisme adalah aliran filsafat yang melakukan penyelidikan terhadap rasio beserta batasan-

batasannya.Kritisime melakukan kritik terhadam Rasionalisme dan Empirisme karena kedua aliran filsafat itu

sangatlah berlawanan.Untuk menentukan kebenaran,Rasionalisme mengandalkan akal sedangkan Empirisme

mengandalkan pengalaman.

5. Idealisme

Idealisme adalah aliran filsafat yang percaya bahwa sesuatu yang konkret hanyalah hasil pemikiran

manusia.Kaum idealism menyebutnya sebagai ide atau gagasan.Menurut idealism,ide atau gagasan adalah

pengetahuan dan kebenaran tertinggi.Untuk memahami sesutau,Idealisme menggunakan metode dialektik.Yaitu

metode menggunakan dialog,pemikiran,dan perenungan.

8
6. Naturalisme

Naturalisme adalah aliran filsafat hasil berlakunya hokum alam fisik.Menurut aliran Naturalisme,setiap manusia

yang lahir ke bumi membawa tujuan yang baik dan tidak ada seorang pun membawa tujuan yang

buruk.Layaknya setiap bayi yang terlahir dalam keadaan suci dan Tuhan telah menganugerahkan berbagai

potensi yang dapat berkembang secara alami kepadanya.Kaum Naturalisme menyebut hal itu sebagai

kodrat.Untuk mempertahankan kodrat tersebut,maka diperlukan adanya pendidikan.

7. Materialisme

Materialisme adalah aliran filsafat yang menghakikatkan materi sebagai segalanya.Oleh sebab itu,materialism

menggunakan metafisika.Jenis metafisika yang digunakan tentu saja metafisika materialisme.Materialisme

menekankan bahwa factor-faktor material memiliki keunggulan terhadap spiritual dalam

fisiologi,efistomologi,penjelasan histori,dan sebgainya.Menurut Materialisme,pikiran(roh,jiwa dan

kesadaran)merupakan materi yang bergerak.

9
8. Intuisionisme

Intuisionime adalah aliran filsafat yang menganggap intuisi(naluri atau perasaan) sebagai sumber pengetahuan

dan kebenaran.Ituisi adalah aktifitas berpikir yang tidak didasarkan atas penalaran dan tidak bercampur

adukdengan perasaan.Ketika seseorang tengah berpikir dengan keras namun ia tak kunjung mendapatkan solusi

dari suatu masalah,lalu setelah itu ia menghentikan dan mengistirahatkan pikiranna sejenak,maka pada saat

itulah intuisi kerap hadir.Intuisi ada begitu saja secara tiba-tiba.

9. Fenomenalisme

Fenomenalisme adalah aliran filsafat yang menganggap fenomena(gejala) sebagai sumber pengetahuan dan

kebenaran.Fenomenalisme bergerak di bidang yang pasti.Kaum Kaum fenomenalisme menggunakan metode

penelitian “a way of looking at things”.Oleh sebab itu,mereka berbeda dengan ahli illmu positif yang

menggunakan metode penelitian berupa mengumpulkan data,mencari korelasi dan fungsi serta menentukan

hukm dan teori.

10
10. Sekularisme

Sekularisme adalah aliran filsafat yang membebaskan manusia dari hal-hal yang bersifat supernaturalisme atau

keagamaan.Dalam kata lain,sekularisme hannya bersifat keduniawian.Sekularisme mengarahkan manusia untuk

tidak percaya kepada Tuhan,kitab suci,dan hari akhir.Pada mulanya sekularisme bukanlah salah satu aliran

filsafat,melainkan hanya gerakan protes terhadap bidang social dan politik.

JENIS-JENIS FILSAFAT

Ada bebrapa lagi jenis filsafat yang terbagi menjadi:

a. Filsafat Barat

Filsafat barat yaitu pengetahuan yang umum dan dipelajari dengan cara akademis di beberapa kampus

diEropa serta koloni mereka.Filosofi ini sudah berkembang dari kebiasaan filsafat Yunani kuno.Ciri-ciri

11
paling utama dari filsafat barat,seperti Plato,Thomas Aquinas,Rene Descartes,Immanuel Kant,George

Hegel,Arthur Schopenhauer,Karl Heinrich Marx,Friedrich Nietzsche serta Jean-Paul Sartre.

b. Filsafat Timur

Filsafat timur yaitu kebiasaan filsafat yang terlebih tumbuh di Asia,terlebih di India,Cina serta daerah lain

yang pernah dipengaruhi oleh budaya.Satu tanda dari filsafat timur yaitu hubungan dekat dengan filsafat

agama.Walau ini yaitu kurang dari dapat disebutkan untuk filsafat barat,terlebih di era pertengahan,namun

di dunia barat filsafat’an sich’ masihlah lebih menonjol dari pada agama.Beberapa nama filsuf

Timur,diantaranya Siddharta Gautama Buddha,Bodhidharma,Lao Tse,Konfusius,Zhuang Zi serta Mao

Zedong.

c. Filsafat Timur Tengah

Filsafat timur tengah diliat dari histori yaitu filsuf yang dapat menyampaikan juga pewaris kebiasaan filsafat

barat.Untu filsuf pertama di Timur Tengah yang orang Arab atau Muslim,serta sebagian orang Yahudi yang

12
menundukan daerah sekitaran Mediterania serta pertemuan dengan kebiasaan filsafat Yunani dari budaya

mereka.Lalu mereka menafsirkan serta memberi komentar karya-karya Yunani.Saat eropa tiba di era

pertengahan sesudah robohnya kekaisaran Romawi serta melupakan karya-karya filsuf Yunani klasik Timur

Tengah ini pelajari karya-karya yang sama,serta bahkan juga terjemahan mereka dipelajari lagi oleh

beberapa orang eropa.Beberapa nama filsuf Timur Tengah yaitu Ibnu Sina,Ibnu Tufail,Kahlil Gibran serta

Averroes.

d. Filsafat Islam

Filsafat Islam yaitu filsafat yang semua muslim scholar.Terdapat banyak perbedaan utama pada filsafat

islam dengan filsafat lain.Pertama walau beberapa filsuf muslim asli mengeksplorasi karya-karya filsafat

Yunani Klasik,terlebih Aristoteles serta Plotinus,tetapi kemudia menyesuaikan dengan ajaran

Islam.Kedua,Islam itu agama tauhid.Lalu saat filsafat merupakan “menemukan tuhan” dalam filsafat islam

malah Tuhan telah diketemukan,dalam makna kalau semacam itu tak berarti using,serta belum

13
dibicarakan,tetapi filsuf islam sudah difokuskan pada manusia serta alam,lantaran,seperti diketahui,kajian

Tuhan Cuma bakal jadi diskusi yang tidak pernah final.

e. Filsafat Kristen

Filsafat Kristen awal mulanya didesain oleh bapa gereja untuk hadapi tantangan zaman di era

pertengahan.Kristen dunia barat pada saat itu tengah-tengah era kegelapan(Dark Ages).Orang mulai

mempertanyakan kepercayaan agama.Filsafat Kristen banyak bergelut pada permasalahan ontologis serta

kehadiran tuhan.Nyaris semuanya filsuf Kristen yaitu seorang teolog pakar atau beberapa gossip

agama.Misalnya yaitu St.Thomas Aquinas dan St.Bonaventura.

SEJARAH FILSAFAT

Sejarah filsafat barangkali sepanjang sejarah manusia itu sendiri.Filsafat tidak bisa dipahami lepas dari sejarahnya.Filsafat

14
Muncul dan berkembang dalam historisitas.Sejarah filsafat merupakan panggung kontestasi filsafat yang darinya dinamika

pengertian dan bisa jadi makna substansi filsafat pada akhirnya bisa di garisbawahi.Oleh karena itu,cara tebaik untuk

mengerti filsafat adalah dengan cara memahami dinamika maknanya dalam perkembangan sejarahnya.Tidak cukup

menegtahui filsafat dan filosof,tetapi juga dari sejarah yang menjadi saksi dan sekaligus konteks bagi filsafat mementaskan

dan juga menampakkan makna dirinya.

Asal-usul filsafat dalam pengertian ini biasanya lebih tepat asal-usul filsafat barat yang bermula dari Yunani Kuno sekitar

abad ke-7 dan ke-6 SM ketika Anaximandros,Anaximenes,Thales dan lain sebagainya disebut-sebut sebagi pemikir-

pemikir generasi awal yang disebut secara embrional dipandang sebagai cikal-bakal filsafat berawal dan tumbuh hingga

dewasa ini.Pytaghoras disebut-sebut sebagai pemikir pertama yang menyebut model berpikir thales dan kawan-kawannya

itu dengan filsafat.

Pada tahun 1500-700 SM,di India,memahami realitas atau alam ini secara mistis dan religious,menurut Velasques ada cara-

cara baru dalam memahami realitas atau alam seperti bisa ditemui dalam himne-himne dalam veda-veda karya penulis dan

15
pemikir india yang umumnya tidak diketahui.Cara-cara memahami realitas atau alam adalah upaya mendeskripsikan asal

usul alam semesta dalam istilah-istilah mistis,namun dalam saat yang sama juga menggambarkan cara-cara nonmistis dan

dekat dengan tema tema filosofis sebagaimana kita kenal sekrang,misalnya tentang eksplanasi.Mereka berfilsafat tentang

hakikat realistis mutlak.

Filsafat dalam periode pra-sejarah adalah dari tradisi Yunani kuno ketika Thales dan kawan-kawan mencoba menjawab

misteri asal-usul alam semesta dengan cara-cara rasional yang kemudian tradisi berpikir ini oleh phitagoras disebut

philosophia.

Filsafat periode klasik yaitu ditandai denga filsuf-filsuf terkemuka seperti Aristoteles,Plato,dan Socrates.

Filsafat dalam periode pertengahan dikenal dengan filsuf-filsuf dari Timur tengah seperti Ibnu Sina.Masa ini merupakan

masa keemasan bagi dunia.

Filsafat dalam periode modern dari abad ke-16 sampai abad ke-19.Mengembalikan paradigm filsafat abad pertengahan.

16
17

Anda mungkin juga menyukai