Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wilda Desramadani

NRT : 2020.2215.2.02

Kelas : Administrasi Keimigrasian C/ TK1

1. Ceritakan dan deskripsikan diri kalian sebagai makhluk individu dan sebagai
makhluk sosial! Jelaskan juga tentang nilai sosial, norma sosial, seluruh aspek
budaya (bahasa, tarian, makanan khas daerah, agama, seni, dan tradisi) keluarga
dan masyarakat di lingkungan rumah kalian. Bagaimana cara kalian beradaptasi
terhadap nilai sosial, norma sosial, dan budaya yang berlaku di sana? Lengkapi
dengan gambar yang bagus dan menarik (60 poin).
Jawab:
Manusia sebagai makhluk individu berarti Manusia memiliki kepentingan dan
kebutuhan sendiri, dan akan ber upaya untuk memenuhi kebutuhannya itu. diri saya
sebagai makhluk individu contohnya membutuhkan makan, minum, sandang, pangan
dan papan, membutuhkan tidur untuk istirahat, membutuhkan berlibur untuk merefresh
diri dan membutuhkan segala yang berguna bagi kebutuhan diri saya pribadi.
Manusia sebagai makluk sosial berarti Manusia selalu membutuhkan orang lain
dalam lingkungan sosial dan butuh bersosialiasi dengan lingkungan sekitarnya. Diri
saya sebagai makluk sosial dimana saya sering kali membutuhkan dukungan dari orang
terdekat keluarga, ingin bermain bersama teman untuk menghilangkan penat,
membutuhkan bantuan orang lain saat saya perlu untuk menyelesaikan suatu urusan,
mengikuti organisasi untuk aktualisasi diri saya, ingin membantu orang lain da ikut
dalam organisasi kemanusiaan dll.

Nilai sosial, norma sosial, dan seluruh aspek budaya di daerah saya sangat
beragam, tepat nya dikabupaten Muna sulawesi tenggara. Norma sosial yang sering
berlaku di masyarakat bahwa seseorang yang muda harus menghormati seseorang yang
lebih tua darinya, juga mulai dari adat istiadat, seperti Pingitan, jika biasanya hanya
Orang yang ingin Menikah di pingit, di Kabupaten Muna meskipun belum menikah
anak-anak yang sudah baligh akan di pingit yang menandakan bahwa ia sudah dewasa,
biasanya dilakukan pingitan secara masal, dan menari di depan penonton. Selain itu,
masyarakat di kampung saya, Kabupaten Muna sangat erat sekali gotong-royongnya,
contohnya :apabila ada acara hajatan, maka masyarakat disekitar sana akan sibuk untuk
membantu dengan memberikan jasa memasak, meminjamkan perabotan makan,
menjamu tamu, dll. Selain itu budaya lebaran: dimana H-1 sebelum lebaran, disetiap
rumah anggota keluarga akan diadakan baca-baca doa dengan dihiasi didepannya
setumpuk makanan di tempayan dengan berharap makanan tersebut menjadi berkah
sehabis didoakan. Agama yang menjadi mayoritas disana adalah muslim, makanan
dasar daerah sana biasanya jagung rebus (kambuse), sayur Daun Kelor, ubi, Singkong,
Kacang Mete, Lapa-lapa, dan Sinonggi (papeda).

Cara saya beradaptasi dengan nilai dan norma tersebut adalah dengan cara
mengetahui segala bentuk nilai, norma, dan moral yang ada disana sehingga dengan
mengetahuinya saya dapat berusaha untuk menaati, menghargai dan berprilaku sesuai
dengan norma dan nilai yang ada. Dengan begitu saya akan sukses dalam beradaptasi.

2. Jelaskan Unit Pelaksana Teknis Imigrasi terdekat dari rumah kalian. Jelaskan
secara detail dari lokasi, struktur organisasi, dan budaya organisasinya. Apakah
pernah ada kerja sama atau konflik sosial antara Unit Pelaksana Teknis Imigrasi
dengan masyarakat sekitar? Lengkapi dengan gambar yang bagus dan menarik
(40 poin).
Jawab:
Kantor Imigrasi Kelas 2 Non TPI Karawang adalah unit pelaksana teknis yang
menjalankan fungsi Direktorat Jenderal Imigrasi khusus di Kabupaten Karawang. Yang
berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani No.18, Nagasari, Kecamatan Karawang Barat,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Dengan struktur organisasi nya: Winarko, A.Md.IM., S.H. (Kepala Kantor Imigrasi
Kelas I Non TPI Karawang), Winda Arum Hapsari, S.E., M.B.A. (Kepala Sub Bagian
Tata Usaha), Henry Santos, S.Kom.,M.Si (Kepala Seksi Teknologi Informasi dan
Komunikasi Keimigrasian), Arief Adi Prayogo, S.Kom., M.H.(Kepala Seksi Intelijen
dan Penindakan Keimigrasian), Kusmartono W, A.Md.Im., S.H.(Kepala Seksi
Pelayanan dan Verifikasi Dokumen Perjalanan), Ahmad Zikri, S.Sos., M.Si.(Kepala
Seksi Izin Tinggal dan Status Keimigrasian), Suryono Adhy Widodo, S.Kom(Kepala
Urusan Kepegawaia), Tresnaningsih Titisari Esthi, S.H.(Kepala Urusan Keuangan),
Deden Santa Winata, A.Md., S.E., M.M. (Kepala Urusan Umum). Dan masih banyak
lagi jajaran di bawahnya.
Budaya organisasi di kantor Imigrasi karawang diantaranya sering dilakukannya
kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan kantor, diadakannya gathering
untuk mempererat hubungan sesama rekan kerja, sering kali menerapkan budaya
seyum, sapa, dan salam diantara pegawai kerja, sangat disiplin, tepat waktu, bersih dan
bebas dari korupsi dan menolak segala bentuk gratifikasi, dan budaya budaya yang
dilakukan tersebut dapat menignkatkan kinerja yang ada di kantor imigrasi tersebut.
Pernah ada konflik baik antara sesama unit pelaksana maupun antara unit pelaksana
dengan custumer. Konflik antar sesama unit pelaksana biasanya diakhibatkan
perbedaan sifat, prilaku pada masing- masing pegawai sehingga menimbulkan
ketidakcocokan yang berdampak pada penyelesaian tugas. Selain itu konflik juga
terjadi antara unit pelaksana dengan custumer, biasanya mengenai batas waktu
pelayanan, jangka waktu lamanya pembuatan passport, ditolaknya permohonan pasport
dll. Dan hal tersebut merupakan suatu hal yang wajar dan dapat diselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai