Anda di halaman 1dari 4

Memajukan Hak Pekerja

di Sektor Kelapa Sawit Indonesia

Tujuan proyek adalah memastikan bahwa


Departemen Luar Negeri Amerika Serikat
Kantor Urusan Demokrasi, Hak Asasi serikat pekerja Indonesia yang berada
DONOR
Manusia dan Ketenagakerjaan dalam rantai pasokan kelapa sawit secara
(USDOS-DRL)
efektif dapat mengadvokasi akses para
2 tahun (7 September 2019 - 27 Agustus anggotanya terhadap hak-hak pekerja
2021). dasar, khususnya kebebasan berserikat
DURASI
dan perundingan bersama. Inisiatif ini
Nasional, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi dibangun melanjutkan pekerjaan ILO
CAKUPAN
Sumatera Selatan, Provinsi Kalimantan yang sedang berlangsung di sektor kelapa
Barat.
sawit Indonesia dan bertujuan membantu
Untuk memastikan bahwa serikat pekerja
meningkatkan akses pekerja terhadap
FOKUS Indonesia yang berada dalam rantai hak-hak pekerja (dan pekerjaan dengan
pasokan kelapa sawit memiliki perlengka- kualitas yang lebih baik), berkontribusi
pan yang lebih baik untuk secara efektif
mewakili dan mengadvokasi anggota,
pada peningkatan kepatuhan melalui
mempromosikan akses terhadap hak- penguatan kapasitas perusahaan
hak pekerja dasar, khususnya kebebasan untuk menerapkan standar-standar
berserikat dan perundingan bersama, serta
berkontribusi pada hubungan industrial
ketenagakerjaan pokok dan undang-
yang sehat. undang ketenagakerjaan nasional, serta
memperluas supremasi hukum di tingkat
• Kementerian Ketenagakerjaan nasional dan lokal. Ini akan dilakukan
• Kementerian Pertanian
MITRA/
PENERIMA • Kementerian Koordinator Bidang
dengan, antara lain, mempromosikan
MANFAAT
Perekonomian dialog sosial dan memperkuat
• Konfederasi dan Federasi Serikat kapasitas serikat agar dapat terlibat
Pekerja
• Jaringan Serikat Pekerja Indonesia di secara efektif bersama pengusaha dan
Kelapa Sawit pemerintah dan mengadvokasi anggota
• Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
• Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit
mereka; mendukung penguatan dan
Indonesia (GAPKI). penegakan undang-undang nasional
terkait masalah ketenagakerjaan dan
Yunirwan Gah mengumpulkan serta menyebarluaskan
Koordinator Proyek Nasional
KONTAK
yunirwan@ilo.org
pengetahuan tentang ketenagakerjaan
dan masalah ketenagakerjaan dalam
rantai pasokan kelapa sawit.
Proyek ini diusulkan guna membantu meningkatkan
akses pekerja terhadap hak-hak pekerja - dan, sejalan
dengan itu, ke pekerjaan yang lebih berkualitas,
berkontribusi pada peningkatan kepatuhan melalui
penguatan kapasitas perusahaan untuk melaksanakan
standar ketenagakerjaan pokok internasional dan
hukum ketenagakerjaan nasional, serta memperluas
supremasi hukum di tingkat nasional dan lokal. Ini
akan dilakukan dengan, antara lain, memfasilitasi
dialog sosial di tingkat nasional dan provinsi/daerah;
memperkuat kapasitas serikat pekerja untuk terlibat
secara efektif dalam dialog dengan pengusaha dan
pemerintah serta mengadvokasi anggota mereka;
mendukung penguatan dan penegakan undang-
undang nasional terkait masalah ketenagakerjaan dan Intervensi di bawah Hasil ini akan mendukung
mengumpulkan serta menyebarluaskan pengetahuan konstituen tripartit Indonesia untuk
tentang pekerjaan dan masalah ketenagakerjaan dalam mengidentifikasi kesenjangan dalam penerapan
rantai pasokan kelapa sawit. Selain perkebunan, proyek standar-standar ketenagakerjaan internasional
ini akan menargetkan pabrik kelapa sawit mentah pokok dan undang-undang nasional mengenai,
(CPO), pabrik oleo kimia, serta pelaku yang sudah khususnya, hak kebebasan berserikat dan
dipilih untuk industri makanan dan minuman yang perundingan bersama, dan mengembangkan
menggunakan kelapa sawit sebagai salah satu bahan strategi untuk mengatasi kesenjangan ini.
utama.
Keluaran 1.1. Studi tentang peluang dan tantangan
Proyek ini melanjutkan inisiatif ILO yang didanai untuk mempromosikan kebebasan berserikat
Belanda yang saat ini sedang berlangsung mengenai dan perundingan bersama di sub-sektor dari
promosi pekerjaan layak di sektor kelapa sawit, yang rantai pasokan kelapa sawit yang dilakukan; dan,
mencakup periode Maret 2017-Juni 2019. Proyek yang strategi untuk memajukan hak mendasar akan
sedang berjalan ini mengikuti strategi dua jalur, yang dikembangkan.
membedakan antara komponen “pengembangan
kelembagaan” dan komponen “dukungan langsung”. Kegiatan 1.1.1. Melakukan studi tentang
kebebasan berserikat dan perundingan
Yang pertama bertujuan untuk memajukan fungsi pasar bersama di sub-sektor rantai pasokan kelapa
tenaga kerja pedesaan dengan memperkuat kapasitas sawit
pemerintah dan semua pemangku kepentingan yang
relevan dalam mengatasi defisit pekerjaan yang layak Kegiatan 1.1.2. Mengembangkan kompilasi
yang dihadapi perekonomian pedesaan. praktik-praktik yang baik tentang memajukan
hak-hak pekerja di sektor kelapa sawit
Yang kedua terfokus pada penerapan langkah-
langkah terpadu guna mempromosikan lapangan Kegiatan 1.1.3 Menyediakan landasan bagi
kerja produktif di tingkat perusahaan/perkebunan. Ini strategi proyek.
termasuk tindakan yang disasarkan dalam mengatasi Keluaran 1.2. Perangkat untuk memperkuat
masalah spesifik yang dihadapi oleh perusahaan/ kapasitas konstituen tripartit ILO guna mengatasi
perkebunan serta petani kecil yang bergerak di tantangan dalam mempromosikan standar
sektor kelapa sawit, dengan memberikan perhatian ketenagakerjaan internasional pokok, khususnya
khusus kepada kaum muda dan perempuan. Proyek kebebasan berserikat dan perundingan bersama,
yang diusulkan akan mengikuti strategi dua sisi, yang serta dialog sosial yang efektif, dikembangkan/
akan menggabungkan pekerjaan di tingkat hulu dan disesuaikan dengan kebutuhan dan realitas sektor
hilir. Pendekatan ini akan membantu memastikan ini
keberlanjutan jangka panjang dari intervensi, dan
di saat yang sama memungkinkan proyek untuk Kegiatan 1.2.1. Mengembangkan/
menunjukkan capaian nyata di lapangan. Kegiatan menyesuaikan alat pelatihan yang terdiri dari
tingkat nasional akan dilaksanakan di Jakarta. Kegiatan modul tentang prinsip-prinsip dan hak-hak
di tingkat provinsi dan daerah akan dilaksanakan di mendasar di tempat kerja dengan fokus khusus
Sumatera (Utara dan Selatan) dan Kalimantan Barat. pada kebebasan berserikat dan perundingan
bersama
Kegiatan 1.2.2. Menyelenggarakan akademi
Strategi Proyek tentang prinsip-prinsip dan hak-hak mendasar
Hasil proyek yang diusulkan akan dicapai melalui di tempat kerja, dengan fokus pada kebebasan
kegiatan dijelaskan di bawah masing-masing Hasil dan berserikat dan perundingan bersama dan
Keluaran sebagai berikut: perekrutan yang adil di sektor makanan
pangan pertanian (perkebunan)
Hasil 1. Pengetahuan mendalam dihasilkan tentang
peluang dan tantangan dalam mempromosikan
kebebasan berserikat dan perundingan bersama
serta dialog sosial yang efektif di sektor ini
Hasil 3. Di tingkat perusahaan/lokal, serikat pekerja
dan pekerja di sektor/sub-sektor dari rantai pasokan
kelapa sawit, khususnya pekerja perkebunan,
memiliki kapasitas yang lebih baik untuk melakukan
advokasi dan mengakses hak-hak mereka
Hasil ini akan terfokus pada peningkatan kapasitas
serikat di tingkat provinsi/perusahaan/lokal untuk
berpartisipasi secara bermakna dalam dialog sosial
dan advokasi bagi para anggotanya dan untuk
meningkatkan penjangkauan, pengorganisasian
dan aksi bersama.
Keluaran 3.1. Serikat pekerja didukung untuk
memungkinkan peningkatan akses bagi pekerja
di sektor ini untuk pelatihan, pengetahuan
Hasil 2. Koordinasi dan keterlibatan tingkat nasional
dan informasi tentang undang-undang
di antara serikat pekerja di rantai pasokan kelapa
ketenagakerjaan dan masalah lain yang terkait
sawit dan kapasitas mereka untuk melakukan
dengan pekerjaan dan ketenagakerjaan.
advokasi bagi anggota mereka yang diperkuat
melalui berfungsinya jaringan serikat nasional Kegiatan 3.1.1. Menyesuaikan pelatihan dan
secara efektif. pendidikan dengan kebutuhan dan kondisi
setempat
Hasil ini akan mendukung upaya yang bertujuan
memperkuat kapasitas serikat di tingkat nasional Kegiatan 3.1.2. Menyediakan dukungan
untuk beroperasi dan mengadvokasi anggota (teknis, pembinaan, pendampingan) dalam
mereka. Proyek yang diusulkan akan diperluas menyelenggarakan dan mengadakan program
dan dibangun di atas kemitraan ILO yang sedang pelatihan dan pendidikan akan diwujudkan
berlangsung dengan serikat pekerja, organisasi oleh perwakilan federasi/konfederasi yang
pengusaha dan organisasi masyarakat sipil tentang menerima pelatihan di tingkat nasional sebagai
pembangunan kapasitas kelembagaan dan bagian dari kegiatan proyek
perluasan layanan termasuk konseling, pelatihan
Keluaran 3.2. Serikat pekerja dilatih sehingga
dan pengorganisasian pekerja di sektor kelapa
dapat melakukan pengorganisasian pekerja
sawit. Selain empat konfederasi dan 10 federasi
dengan lebih baik dan dapat terlibat dalam
yang berafiliasi dengannya, ILO telah bermitra
perundingan bersama
dengan CNV Internationaal - Konfederasi Nasional
Serikat Buruh Kristen Belanda dan asosiasi Kegiatan 3.2.1. Mendukung serikat
pengusaha sektor kelapa sawit GAPKI. Di bawah pekerja lokal dalam melakukan kampanye
proyek yang diusulkan, ILO akan mengidentifikasi penjangkauan, pertemuan rutin, acara dan
mitra tambahan di antara organisasi masyarakat pengorganisasian di tingkat perkebunan dan
sipil. pabrik

Keluaran 2.1. Materi penjangkauan dan Kegiatan 3.2.2. Mendukung serikat pekerja
kurikulum pelatihan diproduksi lokal dalam mengadakan pertemuan
perundingan bersama dan terlibat dalam dialog
Kegiatan 2.1.1. Mengembangkan
bipartit di tingkat perkebunan dan pabrik
penjangkauan dan informasi khusus, materi
pendidikan dan komunikasi tentang hak-hak Hasil 4. Hubungan industrial yang sehat difasilitasi
perkebunan dan pekerja lain dalam rantai melalui penguatan kapasitas konstituen tripartit
pasokan kelapa sawit dan menyebarluaskannya untuk berpartisipasi secara bermakna dalam dialog
melalui jaringan serikat sosial.

Kegiatan 2.1.2. Mengembangkan program Keluaran 4.1. Dialog sosial yang diadakan di
pelatihan dan pendidikan berbasis kebutuhan tingkat nasional dan regional yang terfokus pada
bagi pelatih dari federasi/konfederasi dan rantai pasokan kelapa sawit.
mengirimkannya bersama-sama dengan
Kegiatan 4.1.1. Menyelenggarakan serangkaian
federasi/konfederasi yang berpartisipasi dalam
forum dan pertemuan dialog bipartit dan
jaringan
tripartit, baik di tingkat nasional maupun
Keluaran 2.2. Berfungsinya secara efektif regional, tentang masalah ketenagakerjaan
jaringan serikat pekerja kelapa sawit nasional di sektor kelapa sawit, dengan fokus khusus
yang didukung untuk memastikan koordinasi dan pada prinsip-prinsip dan hak-hak mendasar
keterlibatan di antara serikat pekerja. di tempat kerja, termasuk penyelesaian
perselisihan industrial serta masalah-masalah
Kegiatan 2.2.1. Menyelenggarakan pertemuan-
lain, seperti status pekerjaan, waktu kerja dan
pertemuan jaringan serikat kelapa sawit
waktu istirahat, praktik perekrutan yang adil,
nasional yang diselenggarakan setidaknya dua
masalah gender dan sebagainya.
kali setahun dan memberikan dukungan (teknis
dan organisasi) dalam koordinasi jaringan
Keluaran 4.2. Program pelatihan berbasis Perhatian khusus akan diberikan pada perbaikan
kebutuhan dirancang dan diterapkan untuk kondisi kerja perempuan di perkebunan yang, kendati
membangun kapasitas pengusaha dan lembaga merupakan bagian tak terpisahkan dari tenaga kerja
pemerintah yang sesuai agar dapat berpartisipasi perkebunan, kerap kurang terwakili dalam organisasi
secara efektif dalam proses dialog sosial. pekerja dan proses pengambilan keputusan. Proyek
ini akan berusaha untuk memastikan target 50 persen
Kegiatan 4.2.1. Membuat program pelatihan
partisipasi perempuan.
dan pendidikan bagi pengusaha dan organisasi
mereka tentang standar ketenagakerjaan, Penerima manfaat langsung dari proyek ini adalah
dialog sosial dan praktik perekrutan yang adil serikat pekerja, federasi dan konfederasi yang mewakili
serta alat penilaian mandiri perusahaan pekerja di seluruh rantai pasokan kelapa sawit, asosiasi
pengusaha dan pembuat kebijakan serta staf dari
Kegiatan 4.2.2. Memberikan pelatihan untuk
lembaga-lembaga nasional dan daerah, di antaranya
pengusaha
berbagai kementerian pemerintah dan departemen
Kegiatan 4.2.3. Memberikan dukungan teknis teknis.
untuk pengembangan pendekatan strategis
Mitra lokal yang diidentifikasi untuk pelaksanaan
dalam memantau kepatuhan di tempat kerja,
proyek ini adalah organisasi pekerja dan pengusaha
termasuk melalui pengawasan ketenagakerjaan
dalam rantai pasokan kelapa sawit. Secara khusus,
Kegiatan 4.2.4. Menyelenggarakan lokakarya ini adalah federasi dan konfederasi yang membentuk
pelatihan tentang berbagai masalah pekerjaan Jaringan Serikat Pekerja Kelapa Sawit Indonesia,
dan ketenagakerjaan, termasuk prinsip-prinsip yang telah dibentuk dengan dukungan proyek ILO
dan hak-hak mendasar di tempat kerja, pekerja sebelumnya yang menargetkan sektor kelapa sawit. Di
kontrak dan/atau pekerja lepas untuk dinas sisi pengusaha, proyek ini akan bekerja sama dengan
tenaga kerja maupun departemen pemerintah GAPKI yang mewakili pengusaha di sektor kelapa sawit,
lainnya, yang sesuai. dan APINDO yang telah menjadi mitra utama dalam
pelaksanaan proyek ILO saat ini.

Penerima Manfaat Proyek


Penerima manfaat utama dari proyek ini adalah
pekerja, baik laki-laki maupun perempuan, yang berada
dalam dalam bentuk pekerjaan permanen dan tidak
standar (yaitu pekerja lepas, harian dan sebagainya)
di seluruh rantai pasokan kelapa sawit di Indonesia,
termasuk perkebunan dan produsen skala kecil serta
petani kecil yang terlibat dalam pengaturan kontrak
dengan perkebunan yang dikelola oleh perusahaan.
Proyek ini membayangkan bisa menjangkau setidaknya
10.000 pekerja dalam rantai pasokan kelapa sawit.

Kantor ILO Jakarta


Menara Thamrin Building Lantai 22; Jl. M.H. Thamrin Kav. 3 - Jakarta 10250; +62 21 391 3112; +62 21 3983 8959; jakarta@ilo.org; www.ilo.org/jakarta

Anda mungkin juga menyukai