Anda di halaman 1dari 19

PERKUMPULAN

AHLI MANAJEMEN JAMINAN Model: A


DAN ASURANSI KESEHATAN
INDONESIA
PAMJAKI
(INDONESIAN ASSOCIATION

OF HEALTH INSURANCE AND MANAGED CARE) Asuransi


Disabilitas (DI)

KOMISI PENGUJI

UJIAN GELAR PROFESIONAL KEANGGOTAAN

UJIAN LOKASI KHUSUS JAKARTA


SABTU, 28 SEPTEMBER 2019
WAKTU: 11.00 - 13.00
1. Provisi non-cancelable pada polis asuransi disabilitas pendapatan tertentu, umumnya ditawarkan
untuk masa kontrak sampai dengan sekitar usia pensiun seseorang. Provisi ini menerangkan, bahwa
perusahaan asuransi: (KUK: 1.1)

A. tidak dapat membatalkan kontrak dan tidak bisa merubah tarif premi
B. berhak untuk membatalkan kontrak dan merubah tarif premi
C. memberikan garansi tidak merubah tarif premi, tetapi berhak tidak melanjutkan kontrak
D. memberikan garansi melanjutkan kontrak, tetapi berhak merubah tarif premi

2. Para penanggung disabilitas pendapatan berpendapat bahwa asuransi disabilitas pendapatan


merupakan asuransi personal yang paling mendasar dan yang seharusnya dibuat lebih dahulu untuk
kepentingan konsumen Alasan mereka didasarkan pemikiran berikut: (KUK: 1.1)

A. Faktor pendapatan dan pekerjaan adalah jauh lebih signifikan atau bermakna dalam
underwriting asuransi jiwa dari pada underwriting asuransi disabilitas
B. Probabilitas orang menderita disabilitas jangka panjang atau disabilitas tetap sebelum pensiun
adalah jauh lebih besar dari pada probabilitas meninggal sebelum pensiun
C. Yang mengajukan klaim pada asuransi disabilitas pendapatan adalah bukan partisipan dalam
proses klaim dan tidak mempunyai kontrol terhadap tingkat klaim itu sendiri
D. Premi asuransi disabilitas pendapatan jauh lebih murah dari asuransi jiwa karena tingkat
kerumitan penentuan tarif preminya lebih sederhana

3. Peranan petugas sebagai penanggung lapangan pada asuransi disabilitas pendapatan merupakan
sesuatu yang penting dalam keberhasilan pemasaran produk ini. Petugas yang mempunyai posisi
terbaik yang dapat menjalankan hal tersebut adalah: (KUK: 1.1)

A. Aktuaris
B. Claim examiner
C. Agen
D. Underwriter

4. Ada banyak perbedaan dalam penanganan klaim pada industri asuransi jiwa dibandingkan dengan
industri asuransi disabilitas pendapatan. Beberapa di antaranya adalah: (KUK: 1.1)

I. Pada asuransi jiwa hanya terdapat satu klaim kematian, sedangkan pada asuransi disabilitas
pendapatan bisa terjadi lebih dari satu kali klaim disabilitas
II. Pengaju klaim (claimant) pada asuransi disabilitas pendapatan adalah partisipan itu sendiri,
tidak demikian halnya pada asuransi jiwa
III. Bidang rehabilitasi merupakan masalah besar yang perlu dipertimbangkan pada asuransi
disabilitas pendapatan, dan bukan menjadi perhatian pokok asuransi jiwa

A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III

5. Keadaan ekonomi yang buruk akan merupakan pemicu naiknya frekuensi pengajuan klaim
disabilitas pendapatan. Dalam hal ini klaim-klaim yang diajukan tersebut biasanya merupakan:
(KUK: 1.2)
A. klaim akibat praktek malingering
B. klaim atas polis dengan status lapse
C. klaim yang memiliki masalah fraud
D. klaim yang legal secara hukum

6. Bisnis asuransi disabilitas pendapatan sangat dipengaruhi oleh siklus ekonomi. Dengan lingkungan
ekonomi yang baik, industri asuransi disabilitas pendapatan mengalami pertumbuhan besar
dicirikan dengan antara lain: (KUK: 1.2)

A. pengetatan pembayaran klaim


B. tingkat kompetitif yang lebih menurun
C. liberalisasi dalam bahasa polis
D. pertanggungan yang terbatas

7. Seorang pemohon berumur 22 tahun, belum menikah, penghasilan rendah, tidak berketerampilan,
membeli polis asuransi disabilitas pendapatan dengan cara pembayaran premi kwartalan. Perkiraan
underwriting untuk si pemohon adalah: (KUK: 1.3)

I. Lapse rate tahun pertama tinggi


II. Risiko terjadinya klaim tinggi
III. Ada risiko timbulnya overinsurance

A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan Ill saja
D. I, II dan III

8. Dapat diperkirakan bahwa pengalaman klaim disabilitas akan mengikuti suatu pola yang sama
dengan pola persistensi menurut cara pembayaran premi. Studi asuransi jiwa menunjukkan bahwa
cara pembayaran ...... merupakan yang terburuk. (KUK: 1.3)

A. Tahunan
B. Kwartalan
C. Semesteran
D. Sekaligus

9. Data studi industri asuransi disabilitas pendapatan menunjukkan bahwa motivasi intrinsik
tertanggung sangat mempengaruhi pola klaim ditinjau dari tingkat stabilitasnya, hal ini terlihat
pada risiko pada usia-usia .......... tidak hanya risiko persistensinya buruk tetapi juga mempunyai
angka klaim yang lebih tinggi, terutama klaim akibat kecelakaan. (KUK: 1.3)

A. Usia muda 25 tahun ke bawah


B. Usia menjelang pensiun 41-55 tahun
C. Usia produktif 26-40 tahun
D. Usia pensiun 56 tahun ke atas

10. Pada proses underwriting asuransi disabilitas pendapatan kumpulan, keputusan pertanggungan
pada suatu kelas pekerjaan, riwayat masalah punggung harus lebih diperhatikan pada kelompok
pekerja: (KUK: 1.3)
A. Kelompok supervisor dan manajer
B. Kelompok pekerja administrasi
C. Kelompok pekerja profesional
D. Kelompok pekerja kasar atau rendah

11. Mereka yang mempunyai pekerjaan tetap dan sudah bekerja lama di satu tempat akan
memberikan dampak hasil underwriting yang berbeda dengan mereka yang bekerja pada pekerjaan
yang bersifat sementara dan hanya membutuhkan sedikit keahlian. Dari kedua kelompok tersebut,
maka mereka dengan pekerjaan tetap akan memiliki: (KUK: 1.3)

A. mortalitas yang lebih buruk


B. morbiditas yang lebih baik
C. morbiditas yang lebih buruk
D. mortalitas yang lebih baik

12. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi underwriting dalam asuransi disabilitas pendapatan,
salah satunya adalah faktor stabilitas pekerjaan. Faktor stabilitas pekerjaan ini biasanya diukur
dengan lamanya seseorang bekerja: (KUK: 1.3)

A. pada pekerjaan tidak tetap apa saja sampai mencapai usia pensiun
B. dalam pekerjaan apa saja dan berganti-ganti majikan selama masa kerja produktif
C. pada sektor informal dengan berbagai macam pekerjaan yang dijalaninya
D. sebagai pekerja yang tetap dalam pekerjaannya atau jabatannya sekarang

13. Disabilitas didefinisikan secara substansial dan materiil untuk pekerjaan yang dilakukan seseorang.
Penanggung berpendapat bahwa pekerjaan seseorang adalah sebagai pekerjaannya pada saat ia
mengalami disabilitas, dan penanggung hanya akan membayar klaim yang diajukan bahkan jika ia
hanya dapat bekerja kembali dengan kapasitas berbeda. Ketentuan disabilitas ini didefinisikan
sebagai: (KUK: 1.5)

A. Own occupation (pekerjaan sendiri)


B. Any occupation (pekerjaan apa saja)
C. Modified occupation (penyesuaian pekerjaan)
D. Gainful occupation (pekerjaan yang menguntungkan)

14. Salah satu klausul dalam polis asuransi disabilitas pendapatan ada yang disebut dengan klausul
disabilitas berulang (recurrent disability). Tujuan dari klausul ini adalah untuk: (KUK: 1.5)

A. Menyatakan berapa lama periode waktu yang harus dilewati di antara disabilitas untuk
gangguan fisik yang sama agar benar-benar dapat dipertimbangkan sebagai disabilitas yang
terpisah sepenuhnya
B. Menyatakan frekuensi klaim yang diperbolehkan selama masa berlakunya polis
C. Menyatakan jumlah minimum hari disabilitas yang dapat diajukan agar klaim dapat dibayarkan
D. Menyatakan berapa lama periode waktu yang harus dilewati di antara disabilitas untuk
gangguan fisik yang berbeda agar benar-benar dapat dipertimbangkan sebagai disabilitas yang
terpisah sepenuhnya

15. Periode manfaat (benefit period) dalam polis asuransi disabilitas pendapatan adalah ketentuan di
mana manfaat polis disabilitas pendapatan dapat dibayarkan karena suatu kejadian tertentu.
Dalam kaitan dengan hal ini pernyataan-pernyataan yang benar terkait periode manfaat adalah:
(KUK: 1.5)

I. Periode manfaat yang panjang dan seumur hidup paling sering dipilih profesional dan pemohon
yang berpendapatan tinggi
II. Periode manfaat yang pendek adalah lazim untuk golongan pekerjaan kerah biru dan risiko-
risiko yang berpendapatan menengah ke atas
III. Semakin lama periode manfaat yang dipilih pemohon, semakin tinggi preminya

A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III

16. Ketentuan kontrak asuransi disabilitas pendapatan yang tidak ada dalam kontrak asuransi jiwa
adalah periode eliminasi. Periode eliminasi adalah periode waktu yang harus dilewati selama
disabilitas sebelum mulainya pemberian tunjangan. Salah satu alasan dibutuhkannya periode
eliminasi dalam asuransi disabilitas pendapatan adalah: (KUK: 1.5)

A. Kebanyakan orang mempunyai sumber-sumber dana yang disiapkan untuk menghadapi situasi
darurat
B. Kebanyakan orang tidak punya sumber daya keuangan dalam menghadapi keadaan darurat
C. Semakin cepat asuradur memberikan tunjangan eliminasi, semakin kecil biaya cakupan
D. Sebagian besar asuradur asuransi disabilitas, bersedia memberikan tunjangan, meskipun dalam
periode eliminasi

17. Pada polis disabilitas pendapatan perorangan khususnya bagi para profesional dan karyawan kerah
putih (white collar) dikenal provisi yang mengabaikan syarat disabilitas total pada kondisi tertentu,
misalnya tertanggung menderita kebutaan pada kedua matanya, maka ia dianggap eligible dan
dianggap memenuhi definisi disabilitas. Definisi disabilitas ini disebut dengan: (KUK: 1.5)

A. residual disability
B. presumptive disability
C. partial disability
D. total disability

18. Terdapat berbagai jenis cara perpanjangan polis asuransi disabilitas pendapatan. Di antara cara-
cara tersebut adalah: (KUK: 1.5)

I. tidak dapat dibatalkan (non-cancelable)


II. dijamin dapat diperbarui (guaranteed renewable)
III. bisa diperbarui (renewable)

A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
19. Periode manfaat yang panjang yaitu sampai dengan usia 65 tahun atau seumur hidup tidak
dianjurkan untuk segala kelas pekerjaan. Periode manfaat yang panjang paling sering diberikan
pada: (KUK: 1.5)

A. Mereka dengan pendapatan rendah


B. Para profesional (white collar)
C. Golongan pekerjaan kerah biru (blue collar)
D. Para pekerja mandiri

20. Pada polis asuransi disabilitas pendapatan, manfaat tidak bisa dibayarkan apabila seseorang
ternyata memenuhi syarat menerima manfaat program kompensasi pekerja. Ketentuan ini adalah
suatu provisi kontrak tentang: (KUK: 1.5)

A. Periode eliminasi (elimination period)


B. Periode kualifikasi (qualification period)
C. Klausul non-pekerjaan (non-occupational clause)
D. Disabilitas presumtif (presumptive disability)

21. Jenis pendapatan seseorang yang dapat dipertimbangkan sebagai pendapatan yang dapat dijadikan
patokan pada underwriting asuransi disabilitas pendapatan berbeda dengan jenis asuransi lainnya.
Pendapatan yang digunakan dalam pertanggungan asuransi disabilitas pendapatan adalah: (KUK:
2.1)

A. Pendapatan dari investasi, tabungan dan barang sewaan dapat sebagai pendapatan yang dapat
diasuransikan untuk tujuan disabilitas
B. Pendapatan yang dapat diasuransikan dinyatakan sebagai pendapatan yang diperoleh dengan
bekerja dengan keringat sendiri
C. Besarnya pendapatan kotor yang diperoleh dengan kerja dapat diasuransikan 100 persen
karena merupakan pendapatan yang dapat dipergunakan semua
D. Semua pendapatan dapat diasuransikan untuk tujuan disabilitas, kecuali pendapatan yang akan
berhenti ketika disabilitas dimulai

22. Tingkat rasio penggantian penghasilan (income replacement ratio, IRR) pada manfaat asuransi
disabilitas pendapatan menggambarkan tingkat manfaat dari asuransi ini. Pernyataan yang benar
tentang hal tersebut adalah: (KUK: 2.1)

A. IRR selalu 100% dari penghasilan terakhir tertanggung dan berlaku selama periode manfaat
(benefit period)
B. IRR semakin kecil untuk tingkat penghasilan tertanggung yang semakin besar
C. IRR dapat melebihi 100% penghasilan tertanggung yang diberikan kepada penerima manfaat
bila tertanggung meninggal dunia selama masa kontrak
D. IRR biasanya ditetapkan berdasarkan eskalasi kenaikan pendapatan

23. Pak Amir bekerja sebagai sopir truk pada perusahaan PT WCA. Dia mengalami kecelakaan lalu lintas
yang menyebabkan cedera tulang belakang. Hal ini mengakibatkan kelumpuhan tubuh bagian
bawah, namun dia tetap sepenuhnya bisa menggunakan bagian atas tubuhnya dan fungsi tanpa
gangguan kognitif. Majikannya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa melanjutkan
pekerjaannya di PT WCA karena bila melakukannya akan melanggar pedoman keselamatan industri
dan ketentuan ketenagakerjaan. Kondisi cacat atau disabilitas yang dialami Pak Amir disebut: (KUK:
2.1)
A. partial disability
B. total disability
C. short-term disability
D. recurrent disability

24. Polis asuransi disabilitas pendapatan perorangan milik Anita memiliki ketentuan kontrak yang
menjamin bahwa ketentuan polis tidak dapat diubah, dan premi tidak dapat dinaikkan, dan polis
tersebut tidak dapat dibatalkan oleh penanggung. Periode awal cakupan (initial periode of
coverage) berakhir saat Anita mencapai usia 65 tahun (usia pensiun). Apa jenis polis dengan klausul
mengasuransikan (insuring clause) ini? (KUK: 2.1)

A. Polis yang dijamin bisa diterbitkan (guaranteed issue policy)


B. Polis yang tidak dapat dibatalkan (non-can policy)
C. Polis yang dapat dibatalkan (cancellable policy)
D. Polis yang dijamin dapat diperbaharui (guaranteed renewable policy)

25. Masalah overinsurance biasanya sulit atau tidak teridentifikasi pada saat pengajuan aplikasi
permohonan asuransi (SPA). Overinsurance ini umumnya baru bisa diketahui saat klaim diajukan.
Apa saja yang menyebabkan overinsurance tersebut? (KUK: 2.1)

I. Pendapatan yang dinyatakan terlalu berlebihan (overstated)


II. Sudah membeli polis serupa sejak awal penutupan asuransi, tanpa dinyatakan dalam SPA
III. Tidak ada informasi dari yang bersangkutan juga terdaftar pada program disabilitas
pendapatan dari pemerintah

A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III

26. Banyak cakupan berupa manfaat tambahan (optional extra benefits) terhadap manfaat pokok
asuransi disabilitas pendapatan. Beberapa di antaranya adalah seperti berikut: (KUK: 2.1)

I. Pengembalian premi (return of premium)


II. Penyesuaian biaya hidup (cost of living adjustment, COLA)
III. Manfaat rawat inap di RS (hospital confinement benefit)

A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III

27. Korelasi atau hubungan antara program pemerintah dalam bidang jaminan sosial, khususnya
jaminan disabilitas pendapatan dan jaminan pensiun, dengan pengembangan produk asuransi
disabilitas pendapatan oleh swasta adalah: (KUK: 2.1)

A. Semakin kecil manfaat program jaminan sosial semakin kecil juga demand terhadap produk
asuransi disabilitas pendapatan swasta
B. Program jaminan sosial tidak berhubungan dengan demand produk asuransi disabilitas
pendapatan swasta
C. Semakin besar manfaat program jaminan sosial semakin kecil demand terhadap produk
asuransi disabilitas pendapatan swasta
D. Semakin besar manfaat program jaminan sosial semakin besar pula demand terhadap produk
asuransi disabilitas pendapatan swasta

28. Sehubungan dengan adanya isu unisex atau non-diskriminasi di banyak negara, maka beberapa
perusahaan asuransi mengatasinya dengan cara menggunakan tarif premi asuransi disabilitas
pendapatan yang sama bagi laki-laki maupun perempuan. Hal ini berarti: (KUK: 2.1)

A. perempuan dan laki-laki harus menerima tunjangan yang sama sebagaimana peserta laki-laki
tanpa melihat jenis pekerjaannya
B. peserta perempuan dan laki-laki membayar premi yang sama, tetapi dalam menerima
tunjangan peserta laki-laki menerima lebih besar karena tingkat morbiditasnya lebih rendah
C. perempuan dalam kategori pekerjaan yang sama diberi manfaat yang sama sebagaimana rekan
kerja prianya
D. perempuan dan laki-laki harus membayar premi yang sama sebagaimana peserta laki-laki tanpa
melihat jenis pekerjaannya

29. Dari laporan studi SOA tentangan pengalaman disabilitas jangka panjang kumpulan (GLTD)
menunjukkan terdapat hubungan antara persentase atau porsi penghasilan yang diganti dengan
rasio klaim. Korelasi tersebut digambarkan sebagai berikut: (KUK: 2.1)

A. Semakin besar porsi pendapatan atau penghasilan yang dijamin semakin besar potensi rasio
klaim
B. Semakin besar porsi pendapatan atau penghasilan yang dijamin semakin kecil potensi rasio
klaim
C. Semakin besar pendapatan dan porsi yang dijamin semakin kecil rasio klaim
D. Besar kecilnya rasio klaim hanya tergantung dari keadaan ekonomi suatu negara

30. Apabila dalam satu periode tidak terjadi klaim atau klaim yang terjadi cukup kecil nilainya, maka
terdapat opsi manfaat tambahan yang membolehkan pengembalian premi pada periode tersebut.
Opsi pilihan ini disebut: (KUK: 2.1)

A. return of premium
B. future income option
C. cost of living adjustment (COLA)
D. waiver of premium

31. Manfaat opname atau rawat inap di rumah sakit bisa ditambahkan pada polis asuransi disabilitas
pendapatan, dan hal ini meniru atau mengikuti cara manfaat yang diberikan oleh produk asuransi
kesehatan lainnya. Produk atau cakupan asuransi kesehatan dimaksud adalah: (KUK: 2.1)

A. hospital indemnity atau basic hospital monthly indemnity


B. managed care
C. hospital and surgical plan atau medical expenses
D. comprehensive mayor medical
32. Bisnis asuransi disabilitas pendapatan juga memerlukan reasuransi. Pendorong utama reasuransi
dalam asuransi disabilitas pendapatan adalah: (KUK: 2.2)

A. Masa pemberian manfaat yang panjang


B. Perlindungan terhadap klaim yang sangat besar
C. Ketidakmampuan modal kerja perusahaan asuransi
D. Ketiadaan data yang akurat yang dimiliki perusahaan asuransi

33. Remunerasi terhadap para agen berupa komisi penjualan polis asuransi disabilitas pendapatan,
umumnya dibedakan komisi pertama dengan komisi penjualan pada tahun-tahun berikutnya.
Besaran komisi penjualan tahun pertama berkisar antara 40% sampai 50%, hal ini bervariasi
umumnya berdasarkan: (KUK: 2.2)

A. derajat kesehatan dan disabilitas


B. lokasi perusahaan (pemberi kerja)
C. kelas eselon atau jabatan
D. kelas pekerjaan

34. Ada empat penyakit pembunuh utama bagi mereka berusia 45-65 tahun yang paling sering
berhubungan dengan klaim disabilitas karena perubahan kenaikan morbiditas dan penurunan
mortalitas. Keempat penyakit tersebut adalah: (KUK: 2.2)

A. HIV/AIDS, osteoporosis, kanker dan diabetes mellitus


B. hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus dan saluran pernafasan
C. HIV/AIDS, kanker, diabetes mellitus, dan liver
D. hipertensi, penyakit jantung, serebro-vaskuler, dan diabetes mellitus

35. Pada saat melakukan underwriting terhadap risiko substandard, pasal pengecualian (exclusion
endorsement, exclusion rider) sering dipakai dan hal ini merupakan pendekatan negatif dalam
menangani risiko gangguan. Hal ini menunjukkan bahwa: (KUK: 2.2)

A. Underwriter tidak dapat secara memadai menentukan tingkat risiko yang ditanggung
B. Pendekatan pasal tambahan ini tidak dapat dijalankan pada kondisi-kondisi yang lebih serius,
seperti misalnya untuk gangguan sistem pencernaan
C. Pasal pengecualian ini tidak pernah digunakan dalam melakukan underwriting pada asuransi
disabilitas
D. Pasal pengecualian ini merupakan metode yang tidak lazim dalam underwriting asuransi
disabilitas

36. Dalam kaitan dengan kebutuhan asuransi perorangan terdapat beberapa risiko utama yang
dihadapi seseorang. Ada beberapa risiko utama terdampak pada pendapatan atau penghasilan
seseorang, yakni: (KUK: 2.2)

I. Kehilangan pendapatan yang terjadi apabila seseorang pensiun, dan jaminan hari tua dan
program pensiun dirancang untuk memenuhi kebutuhan ini
II. Kehilangan pendapatan sebagai akibat dari kematian, dan asuransi jiwa dirancang untuk
memenuhi kebutuhan tersebut
III. Kehilangan pendapatan sebagai akibat dari disabilitas, dan asuransi disabilitas pendapatan
secara spesifik dirancang untuk tujuan ini
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III

37. Di dalam aplikasi untuk menjadi tertanggung disability income insurance, terdapat pertanyaan-
pertanyaan riwayat medis calon tertanggung. Jenis penyakit yang paling menjadi perhatian karena
umumnya 15% klaim oleh karena penyakit ini, penyakit tersebut adalah: (KUK: 2.2)

A. penyakit muskulo-skeletal termasuk Back disorders


B. penyakit sistem saluran napas termasuk influenza
C. penyakit sistem saraf termasuk stroke
D. penyakit sistem saluran kencing termasuk HIV

38. Aplikasi adalah awal mulainya proses penentuan pendapatan, dan kebanyakan formulir aplikasi
asuransi disabilitas pendapatan meminta pernyataan dan tanda tangan pemohon. Faktor-faktor
yang harus dipertimbangkan oleh penanggung dalam memperoleh data lebih detail yang
diperlukan adalah informasi: (KUK: 2.3)

A. hubungan antara angka pendapatan dengan jumlah manfaat yang diminta, pola stabilitas
pendapatan itu, dan usia pemohon
B. hubungan antara angka pendapatan dengan jumlah manfaat yang diminta, usia pemohon dan
jenis kelamin pemohon
C. hubungan antara angka pendapatan dengan jumlah manfaat yang diminta, pola stabilitas
pendapatan itu, dan apakah pendapatan itu masuk akal berdasarkan pekerjaan pemohon
D. hubungan antara angka pendapatan dengan jumlah manfaat yang diminta, pola stabilitas
pendapatan itu, dan jenis kelamin pemohon

39. Penanggung harus menilai permohonan reinstatement polis asuransi disabilitas pendapatan dari
tertanggung. Yang dilakukan perusahaan asuransi terutama: (KUK: 2.3)

A. melakukan pemeriksaan ulang kesehatan tertanggung


B. memahami mekanisme perhitungan premi
C. memeriksa catatan riwayat klaim tertanggung
D. kunjungan (visit) ke rumah atau tempat kerja tertanggung

40. Dibandingkan dengan asuransi jiwa dan atau asuransi kesehatan, asuransi disabilitas pendapatan
berpotensi menimbulkan keluhan atau perselisihan (dispute) dalam masalah interpretasi karena:
(KUK: 2.3)

A. Moral hazard dalam asuransi jiwa lebih sering terjadi dibandingkan dengan moral hazard dalam
asuransi disabilitas pendapatan
B. Penentu lama pertanggungan lebih jelas dalam asuransi kesehatan dibandingkan dalam
asuransi disabilitas pendapatan
C. Penentu kejadian trigger asuransi jiwa dan kesehatan lebih jelas dari pada trigger asuransi
disabilitas pendapatan
D. Penentu besaran uang manfaat asuransi lebih jelas dalam asuransi jiwa dan kesehatan

41. Untuk menentukan cadangan minimum baik untuk polis maupun claim pada asuransi disabilitas
memerlukan data morbiditas yang dapat dipercaya. Umumnya cadangan minimum ini diperlukan
dalam bisnis asuransi perorangan (individual disability income, IDI), dan sebagai patokan
perhitungan dewasa ini menggunakan 2013 Individual Disability Income Valuation Table yang
diterbitkan oleh Society of Actuaries (SOA) bersama American Academy of Actuaries dan disahkan
oleh NAIC pada 2016 yang lalu. Table ini menggantikan tabel serupa sebelumnya, yakni: (KUK: 2.4)

A. 1985 Commissioner’s Individual Disability Tables A and C


B. 2001 Commissioners Standard Ordinary (CSO) Mortality Table
C. 1987 Group Long-Term Disability (GLTD) Valuation Tables
D. 1964 Commissioners Disability Tables (CDT)

42. Karena masalah data morbiditas yang tidak memadai, maka sebagian besar studi disabilitas
pendapatan didasarkan pada studi loss-ratio yaitu studi rasio klaim terhadap premi. Jumlah biaya
klaim tunai (cash claims) asuransi disabilitas pendapatan yang dikeluarkan selama satu periode
ditambah cadangan jiwa aktif (active life reserve) ditambah cadangan klaim (claims reserve) lalu
dibagi dengan jumlah premi (earned premium) yang diperoleh selama periode itu disebut: (KUK:
2.4)

A. Rasio klaim yang dicadangkan (reserved-claims ratio)


B. Rasio klaim yang terjadi (incurred-claims ratio)
C. Rasio klaim tunai (cash-claims ratio)
D. Rasio klaim yang diperkirakan (expected-claims ratio)

43. Penentuan besaran premi asuransi disabilitas pendapatan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Berikut ini adalah beberapa faktor-faktor dimaksud, yaitu: (KUK: 2.4)

I. Biaya klaim
II. Biaya akuisisi
III. Asumsi suku bunga

A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III

44. Karakteristik cadangan dalam asuransi disabilitas pendapatan hampir sama dengan karakteristik
cadangan pada asuransi kesehatan lainnya. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut: (KUK: 2.4)

A. Pada tahun-tahun pertama premi yang dibebankan lebih banyak dari pada yang diperlukan
untuk morbiditas aktual, sisanya disimpan untuk mengimbangi morbiditas yang lebih besar
pada usia lanjut
B. Pada tahun-tahun pertama premi yang dibebankan seimbang dengan yang diperlukan untuk
morbiditas aktual dan nantinya akan dinaikkan untuk mengimbangi morbiditas pada usia lanjut
C. Pada tahun-tahun pertama premi yang dibebankan lebih kecil dari pada yang diperlukan untuk
morbiditas aktual dan nantinya akan dinaikkan untuk mengimbangi morbiditas pada usia lanjut
D. Pada tahun-tahun pertama premi yang dibebankan lebih banyak dari pada yang diperlukan
untuk morbiditas usia lanjut

45. Hubungan antara mortalitas, morbiditas, dan disabilitas sangat kompleks. Analisis mortalitas
menilai jumlah atau tingkat kematian dan penyebab kematian, sedangkan analisis morbiditas
menilai jumlah (atau tingkat) dan jenis penyakit atau cedera. Ada dua unsur atau elemen pokok
dalam morbiditas disabilitas, yakni: (KUK: 2.4)

A. Angka morbiditas (morbidity rate) dan disabilitas (disability rate)


B. Angka kesembuhan (recovery rate) dan angka morbiditas (morbidity rate)
C. Angka disabilitas (rate of disability) dan angka pemulihan (rate of recovery)
D. Angka morbiditas (morbidity rate) dan mortalitas (mortality rate)

46. Dalam proses underwriting asuransi disabilitas pendapatan diperlukan catatan rumah sakit dan
juga tanya jawab lebih lanjut dengan pemohon lewat telepon. Sementara itu dalam kaitan dengan
pernyataan dokter jaga (Attending Physician’s Statement, APS), pernyataan yang tepat adalah:
(KUK: 2.5)

I. APS lebih banyak diperlukan untuk asuransi disabilitas pendapatan dibanding untuk asuransi
jiwa
II. Perlu tidaknya meminta pernyataan dokter jaga pada asuransi disabilitas pendapatan
ditentukan oleh jumlah total risiko yang dikandung dan jawaban terhadap pertanyaan
kesehatan khusus pada permohonan
III. Sangat penting dalam asuransi disabilitas pendapatan untuk mengetahui riwayat fisik pemohon

A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III

47. Klausul pengecualian (exclusion) adalah cara tradisional untuk mengatasi risiko gangguan, akan
tetapi hal ini kurang disukai oleh calon tertanggung dan menyulitkan penjualan produk oleh agen.
Cara lain yang lebih diterima oleh pasar adalah dengan menerapkan klausul yang disebut dengan
Qualified Condition Rider (QCR) yang ditujukan untuk: (KUK: 2.5)

A. Mengurangi periode eliminasi dan memperpanjang periode manfaat


B. Mengurangi periode eliminasi dan mengurangi periode manfaat
C. Memperpanjang periode eliminasi dan memperpanjang periode manfaat
D. Memperpanjang periode eliminasi dan mengurangi periode manfaat

48. Faktor risiko terjadinya nyeri pinggang pada kasus disabilitas pendapatan antara lain adalah cara
duduk yang salah, menyetir terlalu sering, cara mengangkat barang yang salah, dll. Sebagian besar
gangguan pinggang terjadi akibat kerusakan cakram intervertebra pada sacrum intervetebra paling
sering di daerah: (KUK: 2.5)

A. L4-L5 atau L5-S1


B. L3-L4
C. L1-L2
D. L2-L3

49. Terdapat beberapa alat underwriting yang dapat digunakan oleh underwriter dalam menangani
risiko-risiko sub-standar pada asuransi disabilitas pendapatan. Alat underwriting yang biasa dipakai
dan sesuai untuk beberapa gangguan yang diperkirakan berlangsung singkat seperti masalah
pencernaan yang dapat kambuh kembali adalah: (KUK: 2.5)
A. Menerapkan periode eliminasi yang lebih pendek
B. Menggabungkan premi tambahan dengan periode eliminasi yang lebih lama
C. Membatasi besarnya manfaat pada level yang rendah
D. Mengurangi tingkat rasio penggantian (IRR)

50. Masalah disabilitas bersifat subjektif dan memiliki faktor-faktor penting seperti motivasi dan
stabilitas dari tertanggung, serta kemauan tertanggung untuk bekerja kembali. Rehabilitasi
tertanggung merupakan upaya yang dilakukan oleh penanggung dengan pertimbangan: (KUK: 2.6)

A. Merupakan tanggung jawab sosial penanggung untuk melakukan upaya rehabilitasi walaupun
dengan biaya yang tidak sedikit
B. Rehabilitasi diwajibkan oleh peraturan perundangan sebelum manfaat disabilitas bisa
dibayarkan penuh 100%
C. Rehabilitasi tidak membebani finansial penanggung karena dilakukan oleh lembaga pemerintah
yang memiliki sarana balai rehabilitasi dan latihan kerja
D. Dari persepsi penanggung pengeluaran untuk rehabilitasi fisik dan psikis akan menghemat
pembayaran manfaat (klaim)

51. Sejalan dengan pertumbuhan program disabilitas pendapatan dari pemerintah dalam bentuk
program jaminan sosial dan program kompensasi pekerja, maka pasar asuransi disabilitas
perorangan menjadi lebih terbatas. Potensi pasar yang paling utama berada pada: (KUK: 2.7)

A. Buruh tidak tetap di sektor informal


B. Pekerja mandiri dengan pendapatan tinggi
C. Orang-orang yang sudah memiliki manfaat pensiun
D. Pegawai negeri sipil (PNS/ANS)

52. Peranan pemeriksa klaim (claim examiner) menjadi semakin penting dalam situasi resesi ekonomi.
Beberapa kondisi yang mungkin terjadi selama periode resesi ini adalah: (KUK: 2.8)

I. Departemen klaim perusahaan asuransi meningkatkan prosedur investigasi karena


meningkatnya situasi yang memungkinkan terjadinya penyalahgunaan
II. Tekanan masa-masa resesi cenderung meningkatkan jumlah klaim untuk gangguan-gangguan
subjektif seperti masalah-masalah saraf dan emosional dan masalah pencernaan
III. Unsur subjektivitas menambah masalah bagi pemeriksa klaim dalam menentukan tingkat
disabilitas dan lamanya disabilitas

A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III

53. Penanganan klaim disabilitas pendapatan yang cermat merupakan langkah penting untuk
menghindari kerugian besar dalam industri asuransi disabilitas pendapatan. Hal tersebut
disebabkan: (KUK: 2.8)

A. Ketika klaim sudah dibayar, tertanggung atau ahli warisnya akan menghabiskannya sehingga
kelebihan klaim tidak mungkin lagi dikembalikan
B. Ketika klaim sudah pernah dibayar, akan sangat sulit menggugat legitimasinya di kemudian hari
di mana klaim harus dibayar setiap bulan untuk masa yang mungkin sangat panjang
C. Klaim asuransi disabilitas pendapatan selalu lebih besar dari klaim asuransi biaya medis
D. Klaim asuransi disabilitas bersifat final dan merupakan pendapatan yang terkena pajak
penghasilan

54. Dalam proses penanganan klaim asuransi disabilitas pendapatan sering kali pemeriksa klaim (claim
examiner) mengalami subjektivitas yang sulit. Contoh kasus yang menyebabkan subjektivitas
terlihat dalam kasus: (KUK: 2.8)

A. Seorang pengaju klaim yang mempunyai masalah punggung bawah yang kronis dan mengalami
disabilitas kerja akibat nyeri punggung bawah namun tanpa insiden khusus
B. Seseorang yang mengajukan klaim saraf dan mental atau emosional sebagai akibat tekanan
ekonomi dan resesi
C. Seorang pengaju klaim dengan perubahan artritis pada lutut yang terkena serangan ringan
pada lutut
D. Seorang pengaju klaim yang semula tidak mampu bekerja karena kecelakaan, selagi cacat
menderita suatu penyakit dan memperlama disabilitasnya

55. Investigasi dan analisis yang tepat terhadap informasi yang tersedia dan perencanaan investigasi
penting dalam penanganan klaim asuransi disabilitas pendapatan yang tepat. Pernyataan-
pernyataan yang sesuai dengan hal ini adalah: (KUK: 2.8)

I. Kedalaman dan rincian investigasi tergantung pada keadaan klaim, dan harus lebih
mempertimbangkan unsur perkiraan lamanya disabilitas, tingkat keparahan disabilitas,
subjektivitas kerusakan organ dibanding variabel-variabel lain seperti umur dan pekerjaan
pemohon
II. Catatan rumah sakit biasanya dicek untuk informasi terinci mengenai riwayat medis terdahulu,
dan dokumen-dokumen keuangan mungkin dibutuhkan untuk eksploitasi perusahaan atau
klaim sisa
III. Laporan pemeriksaan medis bersifat rutin dan digunakan tanpa mempertimbangkan masalah
tingkat disabilitas serta perlu dilakukan verifikasi informasi atas pekerjaan, masalah
pendapatan atau kemungkinan adanya asuransi berlebih (overinsurance)

A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III

56. Petugas klaim (claim examiner) asuransi disabilitas pendapatan, perlu membedakan disabilitas
akibat kecelakaan dengan disabilitas akibat sakit. Salah satu uraian berikut ini menunjukkan
pentingnya membedakan kedua hal tersebut . (KUK: 2.8)

A. Berdasarkan statistik, frekuensi disabilitas karena kecelakaan jauh lebih besar dari pada akibat
penyakit memotivasi tertanggung mengajukan klaim sebagai kasus kecelakaan
B. Periode santunan atau manfaat untuk disabilitas karena sakit selalu lebih panjang dari pada
disabilitas karena kecelakaan, sehingga diperlukan keterangan tambahan dari dokter jaga yang
merawat tertanggung
C. Tertanggung yang mempunyai cakupan kecelakaan seumur hidup dan cakupan periode
santunan sakit 5 tahun cenderung untuk klaim dianggap sebagai akibat dari kecelakaan dari
pada akibat dari penyakit
D. Besaran santunan disabilitas yang diterima tertanggung lebih banyak jumlahnya apabila
disabilitas disebabkan oleh penyakit dari pada akibat kecelakaan, sehingga perlu tambahan
informasi penghasilan terakhir tertanggung

57. Prosedur klaim dalam asuransi disabilitas pendapatan perlu dilalui oleh tertanggung saat
mengajukan klaim sesuai dengan bunyi kontrak yang mengatur tentang maklumat klaim, antara lain
kapan saatnya mengajukan klaim dan berbagai prosedur lainnya. Salah satu pernyataan berikut ini
adalah pernyataan yang kurang tepat untuk menggambarkan prosedur klaim asuransi disabilitas
pendapatan. (KUK: 2.8)

A. Bagi pengaju klaim berusia muda dengan besaran manfaat yang tinggi dan masa santunan
sampai usia pensiun, cukup menyertakan pernyataan dokter yang sederhana tentang
disabilitas yang bersangkutan
B. Tertanggung yang menderita jantung coroner yang sudah 6 bulan menjalani masa pemulihan
tidak memerlukan laporan dokter setiap bulan
C. Pengaju klaim disabilitas karena lutut terkilir yang sudah berlangsung selama sebulan,
memerlukan pernyataan dokter bila disabilitas yang bersangkutan berlanjut
D. Untuk disabilitas yang berlangsung berbulan-bulan biasanya pernyataan dokter setiap bulan
kurang diperlukan, dan sebagai gantinya tertanggung yang menyandang disabilitas mengisi
laporan bulanan tentang disabilitasnya kepada penanggung

58. Peluang pasar asuransi disabilitas pendapatan kumpulan cukup luas dengan prospek pada pasar
asosiasi dagang atau asosiasi profesi, atau dengan membangun kerjasama kelompok gabungan
beberapa pemberi kerja dengan jumlah karyawan yang kecil UMKM (multiple employer trusts).
Kelompok-kelompok ini memiliki ciri seperti berikut. (KUK: 3.1)

A. khusus untuk asosiasi dagang atau profesi, dengan tanpa adanya majikan atau pemberi kerja
akan lebih mendorong partisipasi para anggotanya pada program disabilitas kumpulan
B. underwriting kelompok ini lebih ketat dari pada underwriting untuk pasar perorangan
C. adverse-selection kelompok ini lebih rendah dari pada pasar perorangan, dan proses
underwriting tidak seketat pasar perorangan
D. risiko adverse-selection kelompok ini lebih kecil dari pada risiko kelompok pemberi atau
perusahaan yang besar

59. Keuntungan utama asuransi disabilitas pendapatan kumpulan dan franchise dibanding dengan
asuransi disabilitas pendapatan perorangan adalah penghematan administrasi dalam proses billing
dan: (KUK: 3.1)

A. dalam proses underwriting, cenderung mengendalikan adverse-selection


B. dalam proses marketing, tidak diperlukan proposal program disabilitas
C. dalam proses benefit payment, tingkat manfaat jauh lebih tinggi dari manfaat perorangan
D. dalam proses rating, premi kumpulan lebih mahal dari premi perorangan

60. Karakteristik kontrak asuransi disabilitas pendapatan kumpulan berbeda dengan karakteristik polis
asuransi disabilitas pendapatan perorangan. Ciri dari kontrak kumpulan adalah: (KUK: 3.1)

A. Diciptakan untuk pekerja yang menginginkan manfaat ganda (double indemnity) dari program
disabilitas dari pemerintah
B. Kontrak asuransi disabilitas pendapatan kumpulan bersifat non-pekerjaan (non occupational)
C. Kontrak asuransi disabilitas pendapatan kumpulan lebih luas dari pada asuransi disabilitas
pendapatan perorangan
D. Premi asuransi disabilitas kumpulan dijamin seumur kontrak dan kontrak tidak dapat
dibatalkan (non-cancelable)

61. Program disabilitas pendapatan kumpulan mempunyai varian program yang lain yaitu “paket
asuransi kafetaria” atau paket yang luwes dan fleksibel yang mempunyai karakteristik: (KUK: 3.1)

A. cakupan disabilitas jangka panjang (LTD) yang minimal disediakan dan dibayar oleh pemberi
kerja, dan cakupan tambahan dibayar oleh karyawan
B. program disabilitas kumpulan di mana pemberi kerja membayar semua premi disabilitas
kumpulan tersebut
C. tarif premi program ini setiap saat dapat disesuaikan seperti asuransi jiwa dengan jumlah
manfaat yang sama.
D. cakupan LTD yang minimal dibayar karyawan, cakupan tambahan dibayar oleh pemberi kerja

62. Mekanisme penetapan tarif premi untuk manfaat asuransi disabilitas pendapatan kumpulan
berbeda dengan asuransi disabilitas pendapatan perorangan. Asuransi kumpulan mempunyai
beberapa karakteristik, yaitu: (KUK: 3.1)

I. Tarif premi dapat disesuaikan berdasarkan jumlah orang yang diasuransikan dan persentase
keikutsertaan semua karyawan yang memenuhi syarat pada kelompok tertentu
II. Semakin besar jumlah peserta dalam satu kelompok atau semakin besar persentase karyawan
yang ikut serta dalam suatu program disabilitas, semakin besar risiko terjadinya adverse-
selection
III. Kondisi keikutsertaan yang paling menguntungkan adalah jika pemberi kerja membayar seluruh
premi dan oleh karenanya semua karyawan yang memenuhi syarat dilindungi dalam program
disabilitas kumpulan ini

A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III

63. Biasanya pada asuransi disabilitas pendapatan terdapat persyaratan untuk menentukan eligibilitas
seseorang guna memperoleh manfaat disabilitas dari suatu program kompensasi pekerja.
Persyaratan tersebut adalah: (KUK: 3.2)

A. manfaat diberikan bila pemicu klaim berupa adanya penyakit atau cedera akibat kerja yang
timbul dari dan dalam hubungan kerja
B. memerlukan pengumpulan minimal sejumlah poin kredit jaminan sosial (social security credit)
untuk memperoleh status tertanggung-disabilitas (disability-insured)
C. memerlukan pernyataan adanya kesalahan di pihak pemberi kerja
D. menjadi peserta program asuransi kesehatan sosial JKN

64. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi program ganti rugi pekerja atau program
jaminan kecelakaan kerja. Faktor-faktor tersebut adalah: (KUK: 3.2)

I. Pembayaran manfaat kompensasi pekerja tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor subjektif karena
manfaat disabilitas ini dapat dibayarkan untuk sakit atau kecelakaan kerja yang lebih objektif
II. Secara umum manfaat kompensasi pekerja menunjukkan peningkatan pengajuan klaim selama
masa resesi ekonomi, dan sebaliknya, pengalaman yang sangat baik selama tingkat
pengangguran rendah
III. Pekerja dan pemberi kerja umumnya menyadari manfaat ganti rugi pekerja pada prinsipnya
terkait dengan hubungan industrial

A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III

65. Cakupan disabilitas terdapat pada beberapa program disabilitas pemerintah. Salah satu program
pemerintah yang menyediakan cakupan disabilitas karena kecelakaan kendaraan adalah: (KUK: 3.2)

A. no-fault auto coverage (cakupan kecelakaan kendaraan tanpa melihat siapa yang bersalah)
B. auto collision coverage (cakupan tabrakan kendaraan)
C. auto personal property coverage (cakupan kerugian barang berharga akibat kecelakaan
kendaraan atau pencurian)
D. uninsured/underinsured motorist coverage (cakupan cedera bagi penumpang yang tidak
memiliki polis asuransi)

66. Ketentuan disabilitas sering kali didasarkan pada rangkaian tiga faktor yakni usia, sifat disabilitas,
dan sifat keterampilan pekerjaan dari pengaju klaim. Berdasarkan hal ini dan pelaksanaan di
lapangan, maka kemungkinan-kemungkinan yang terkait dengan program disabilitas jaminan sosial
adalah: (KUK: 3.2)

I. Dua orang dengan gangguan yang sama dan pekerjaan yang sama mungkin diperlakukan secara
berbeda bergantung pada usianya
II. Dua orang dengan disabilitas fisik, usia dan sifat pekerjaan yang sama masih mungkin
diperlakukan secara berbeda karena adanya unsur subjektivitas pemeriksa klaim dan jumlah
klaim yang berbeda
III. Dua orang dengan disabilitas fisik yang sama mungkin diperlakukan secara berbeda mengingat
pemenuhan syarat untuk mendapatkan tunjangan berdasarkan usia dan sifat pekerjaan mereka

A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III

67. Untuk Indonesia, dilihat dari prinsip dan karakteristik asuransi disabilitas pendapatan, program
pemerintah manakah yang dapat disebut sebagai program disabilitas pendapatan?: (KUK: 3.2)

A. Program Kartu Jakarta Sehat


B. Program Jaminan Kesehatan Nasional
C. Program Jaminan Kecelakaan Kerja
D. Program Jaminan Kesehatan Daerah

68. Karyawan sebuah perusahaan kemungkinan mengalami risiko disabilitas pada waktu melaksanakan
pekerjaannya. Karyawan perusahaan yang mengalami disabilitas selama beberapa minggu pada
umumnya mendapat jaminan penggantian penghasilan selama mengalami disabilitas dari: (KUK:
3.2)

A. asuransi disabilitas jangka panjang


B. asuransi biaya medis
C. pemberi kerja tanpa skema asuransi
D. asuransi perawatan jangka panjang

69. Program jaminan disabilitas sosial (Sosial Security Disability Income, SSDI) di Amerika Serikat
ataupun program jaminan kecelakaan kerja (JKK) di Indonesia memberikan manfaat dasar
penggantian pendapatan ketika terjadi disabilitas kepada: (KUK: 3.2)

A. Hanya bagi pekerja di sektor formal


B. Hanya bagi penduduk di sektor informal
C. Seluruh pekerja
D. Seluruh penduduk

70. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mempunyai posisi yang unik di dalam bisnis asuransi
disabilitas. Biasanya kelangsungan usaha dengan skala bisnis seperti itu tergantung kepada pemilik
bisnis, mitra kepemilikan, ataupun personil kunci di dalam usaha ini. Salah satu produk asuransi
disabilitas bisnis yang dirancang untuk menutup biaya operasional rutin dalam jangka pendek
selama pemiliknya mengalami disabilitas, dan cakupan semacam ini disebut sebagai: (KUK: 3.3)

A. disability buyout coverage


B. business overhead expense
C. key person disability
D. disability income protection

71. Bila suatu perusahaan UMKM ingin memperoleh kompensasi atas kerugian akibat hilangnya
keahlian yang unik dari salah satu karyawannya apabila si karyawan tersebut mengalami disabilitas,
maka perusahaan tersebut membutuhkan perlindungan usaha yang diperlukan yakni: (KUK: 3.3)

A. Asuransi pengeluaran overhead perusahaan (business overhead expense insurance)


B. Asuransi disabilitas personal kunci (key person disability insurance)
C. Asuransi buyout disabilitas (disability buyout insurance)
D. Asuransi disabilitas berjangka (term disability income insurance)

72. Cakupan long-term care (LTC) oleh para ahli asuransi diperdebatkan apakah cakupan LTC
dikategorikan masuk sebagai produk asuransi pelayanan medis (medical expenses insurance) atau
sebagai produk asuransi disabilitas pendapatan (disability income insurance). Pernyataan yang
benar berikut ini adalah: (KUK: 3.3)

A. Manfaat dari cakupan LTC tidak dirancang untuk melindungi seseorang dari pengeluaran untuk
biaya pengobatan penyakit atau cedera jangka panjang yang mengganggu pendapatan yang
bersangkutan
B. LTC termasuk dalam asuransi disabilitas pendapatan, karena penyakit yang ditanggung
memerlukan perawatan jangka panjang dan membutuhkan dana yang dapat mengganggu
pendapatan
C. LTC merupakan bagian dari asuransi disabilitas pendapatan karena yang bersangkutan sama-
sama kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendapatan
D. LTC masuk ke dalam asuransi disabilitas pendapatan, karena dana manfaat disabilitas dapat
digunakan untuk membayar biaya perawatan kesehatan

73. Asuransi disabilitas karyawan kunci (key person disability) merupakan salah satu produk dari
asuransi disabilitas usaha. Beberapa ciri dari jenis asuransi disabilitas karyawan kunci adalah: (KUK:
3.3)

I. Merupakan upaya perlindungan bisnis terhadap kerugian yang langsung terkait dengan
personil kunci dalam perusahaan.
II. Umumnya minimum periode eliminasinya 90 hari serta periode perlindungannya jarang yang
melebihi 3 tahun.
III. Konsep personil kunci sudah lama diterima di asuransi jiwa (key person life insurance), tetapi
pada asuransi disabilitas menghadapi masalah-masalah khusus terkait disabilitas

A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III

74. Produk asuransi disabilitas usaha (business disability insurance) yang dirancang untuk membantu
membiayai pembelian bagian saham pemilik bisnis UMKM yang mengalami disabilitas oleh mitra
pemilik bisnisnya, disebut: (KUK: 3.3)

A. Disability buyout insurance


B. Key personnel insurance
C. Mortgage disability income insurance
D. Creditor disability income insurance

75. Sebuah UMKM mempunyai polis pengeluaran overhead perusahaan (BOE) sebesar Rp. 40 juta per
bulan. Apabila UMKM mengajukan klaim BOE, maka penanggung akan: (KUK: 3.3)

A. Membayarkan kurang dari Rp. 40 juta sesuai dengan pengeluaran overhead pada saat kerugian
disabilitas usaha kurang dari Rp. 40 juta
B. Membayarkan seluruh pengajuan setelah dikurangi dengan deductible dan coinsurance
C. Membayarkan Rp. 40 juta, berapapun pengeluaran pada saat disabilitas usaha terjadi sama
sekali tidak dipertimbangkan
D. Membayarkan sebesar 80% dari Rp. 40 juta berapapun pengeluaran yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai