2. Banyak underwriter disabilitas pendapatan yang sangat yakin bahwa penjualan asuransi disabilitas
pendapatan merupakan penjualan asuransi personal yang paling fundamental dan mendasar yang
dibuat untuk konsumen. Alasan para underwriter tersebut adalah: (KUK: 1.1)
A. kemungkinan menderita disabilitas jangka panjang atau permanen sebelum pensiun jauh lebih
besar dari kemungkinan meninggal sebelum pensiun
B. premi asuransi disabilitas pendapatan jauh lebih murah daripada asuransi jiwa karena
penentuan tarif asuransi disabilitas pendapatan lebih sederhana
C. penanganan klaim pada asuransi disabilitas pendapatan lebih sederhana dibandingkan dengan
penanganan klaim pada asuransi jiwa
D. pendapatan underwriter jauh lebih besar pada underwriting asuransi jiwa
3. Ada perbedaan antara asuransi disabilitas pendapatan (disability income insurance, DII) dengan
asuransi perawatan jangka panjang (long-term care insurance, LTCI). Pada dasarnya proteksi yang
diberikan oleh LTCI adalah proteksi terhadap risiko hilangnya kemampuan keuangan tertanggung
yang diakibatkan oleh: (KUK: 1.1)
4. Perhitungan statistik dan penyusunan pedoman underwriting pada asuransi jiwa dianggap lebih
dapat dipercaya dibandingkan dengan pada asuransi disabilitas pendapatan. Keadaan atau kondisi
ini disebabkan oleh: (KUK: 1.1)
I. asuransi jiwa dijual dalam volume yang jauh lebih besar dari pada asuransi disabilitas
pendapatan
II. asuransi jiwa telah dijual dalam waktu yang jauh lebih lama dibanding asuransi disabilitas
pendapatan
III. asuransi disabilitas pendapatan tidak sensitif terhadap gejolak perekonomian
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
5. Persyaratan dan ketentuan kontrak asuransi disabilitas pendapatan dituangkan sebagai isi sebuah
polis. Perbedaan isi kontrak pada polis asuransi disabilitas pendapatan dibandingkan dengan polis
asuransi jiwa adalah: (KUK: 1.1)
I. isi kontrak pada polis asuransi disabilitas pendapatan lebih rumit
II. kedua kontrak mengatur tentang pre-existing condition
III. kedua kontrak mengatur tentang pembayaran premi
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
6. Kebanyakan orang lebih siap secara finansial untuk menghadapi kematian daripada menjadi
menghadapi disabilitas. Angka statistik dan fakta tentang kemungkinan atau probabilitas terjadinya
disabilitas menunjukkan bahwa: (KUK: 1.1)
7. Terdapat beberapa angka indikator penting terkait angka morbiditas. Selain angka disabilitas (rate
of disability), unsur pokok lain dari angka morbiditas adalah: (KUK: 1.1)
8. Industri asuransi disabilitas pendapatan rentan terhadap perkembangan ekonomi, termasuk dalam
masalah penanganan klaim. Keadaan ekonomi yang buruk merupakan pemicu naiknya frekuensi
pengajuan klaim, dan dalam hal ini klaim-klaim yang diajukan tersebut biasanya merupakan: (KUK:
1.2)
9. Pada bisnis asuransi disabilitas pendapatan, semakin panjang periode ekonomi yang baik dan
kondusif, maka semakin besar godaan pelaku bisnis untuk melakukan langkah-langkah liberalisasi.
Salah satunya adalah: (KUK: 1.2)
A. mahasiswa
B. profesional
C. pekerja kerah putih
D. pekerja kerah biru
11. Untuk membantu mempermudah proses underwriting dalam asuransi disabilitas pendapatan,
underwriter membuat beberapa kelompok risiko pekerjaan. Kelompok risiko pekerjaan dalam
asuransi disabilitas pendapatan umumnya dibagi ke dalam: (KUK: 1.3)
12. Karakteristik kinerja asuransi disabilitas pendapatan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pemohon
yang berusia 22 tahun, belum menikah, tidak berketerampilan, dan berpenghasilan rendah, yang
membeli asuransi disabilitas pendapatan dengan cara kwartalan akan mempunyai karakteristik:
(KUK: 1.3)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
13. Seorang dokter bedah jantung, dalam suatu kecelakaan lalu lintas tangannya terluka parah dan
tidak dapat melakukan operasi pembedahan lagi. Namun dia mampu dan memberikan kuliah serta
memberikan jasa konsultasi medis sehingga sangat dicari oleh rumah sakit pendidikan. Ketika
dokter tersebut mengajukan klaim sesuai isi polis asuransi disabilitas pendapatan yang dimilikinya,
ternyata klaimnya ditolak dan tidak dapat dibayarkan. Jenis definisi disabilitas atau kecacatan yang
tertulis dalam polisnya adalah: (KUK: 1.3)
14. Pada prinsipnya gangguan fisik yang diketahui pada saat proses underwriting dapat mempengaruhi
keputusan seorang underwriter. Gangguan fisik ini dapat berpengaruh pada suatu jenis pekerjaan
tertentu, namun tidak berpengaruh pada jenis pekerjaan lainnya. Pernyataan berikut yang sesuai
dengan prinsip tersebut adalah: (KUK: 1.3)
A. penyakit kulit psoriasis pada dokter gigi merupakan masalah besar daripada pekerjaan lainnya
B. cedera lutut kronis lebih diperhatikan pada petugas kurir kiriman paket daripada karyawan
bank
C. gangguan pendengaran pada pekerja bangunan lebih diperhatikan daripada pilot pesawat
terbang
D. riwayat gangguan punggung lebih dicermati pada pekerja berat (manual) daripada pekerja
administrasi
15. Stabilitas dalam industri asuransi disabilitas pendapatan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Contoh
tentang hubungan stabilitas dalam kaitannya dengan pekerjaan adalah: (KUK: 1.3)
16. Dari sejumlah studi diketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat
kestabilan atau tingkat persistensi dalam industri asuransi disabilitas pendapatan. Berikut ini faktor
dan fakta umum yang menunjukkan hasil studi tersebut adalah : (KUK: 1.3)
A. faktor usia; bahwa risiko persistensi di bawah usia 25 tahun lebih baik daripada usia 40 tahun
B. faktor jabatan atau pekerjaan; bahwa semakin tinggi keterampilan dalam suatu pekerjaan
maka stabilitasnya semakin kecil
C. faktor gender; bahwa tingkat morbiditas laki-laki lebih rendah daripada tingkat morbiditas
perempuan
D. faktor status perkawinan; bahwa mereka yang menikah memiliki persistensi yang lebih buruk
daripada mereka yang bujangan
17. Dalam proses underwriting asuransi disabilitas pendapatan, underwriter umumnya memiliki
kebijakan akseptasi atas jenis pekerjaan yang dapat diterima dan jenis pekerjaan yang tidak dapat
diterima. Berikut ini adalah jenis pekerjaan yang tidak dapat diasuransikan karena sifat risikonya:
(KUK: 1.3)
I. pegawai administrasi
II. pembersih reruntuhan
III. sopir truk berat
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
18. Analisis dan pemeriksaan klaim dalam asuransi disabilitas pendapatan penting sekali, terutama
pada penetapan apakah disabilitas tersebut disebabkan oleh suatu kecelakaan atau karena sakit.
Terkait dengan hal ini, pernyataan yang benar adalah: (KUK: 1.4)
A. pada umumnya periode manfaat akibat kecelakaan lebih pendek daripada periode manfaat
akibat sakit
B. pada umumnya periode eliminasi dan periode manfaat pada kontrak disabilitas yang sama
adalah sama untuk kecelakaan dan penyakit
C. pada umumnya periode manfaat akibat kecelakaan sama dengan periode manfaat akibat sakit
D. pada umumnya periode eliminasi dan periode manfaat pada kontrak disabilitas yang sama
mungkin berbeda untuk kecelakaan dan penyakit
19. Pak Badu bekerja sebagai sopir trailer pada perusahaan PT XYZ. Dia mengalami kecelakaan lalu
lintas yang menyebabkan cedera tulang belakang. Hal ini mengakibatkan kelumpuhan tubuh bagian
bawah, namun dia tetap dapat menggunakan bagian atas tubuhnya sepenuhnya dan berfungsi
tanpa gangguan kognitif. Majikannya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa melanjutkan
pekerjaannya di PT XYZ karena bila perusahaan melakukannya akan dianggap melanggar pedoman
keselamatan industri dan ketentuan ketenagakerjaan. Kondisi cacat atau disabilitas yang dialami
Pak Badu ini disebut: (KUK: 1.4)
20. Kontrak asuransi disabilitas pendapatan juga bisa mempunyai ketentuan tentang pengecualian
(exclusions). Beberapa pengecualian dimaksud adalah sebagai berikut: (KUK: 1.4)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
21. Biasanya pada asuransi disabilitas pendapatan terdapat persyaratan untuk menentukan eligibilitas
seseorang guna memperoleh manfaat disabilitas dari program kompensasi pekerja. Persyaratan
tersebut adalah: (KUK: 1.4)
A. manfaat diberikan bila pemicu klaim berupa adanya penyakit atau cedera akibat kerja yang
timbul dari dan dalam hubungan kerja
B. memerlukan pernyataan adanya kesalahan di pihak majikan
C. memerlukan pengumpulan minimal sejumlah poin kredit jaminan sosial (social security credit)
untuk memperoleh status tertanggung-disabilitas (disability-insured)
D. menjadi peserta program asuransi kesehatan sosial JKN
22. Apabila penanggung swasta mengurangi manfaat polis asuransi disabilitas pendapatan karena
adanya manfaat yang dibayarkan oleh program kompensasi pekerja, maka akan terjadi
underinsurance. Namun sebaliknya apabila hal tersebut tidak dilakukan, akan menyebabkan
terjadinya over insurance apabila terjadi disabilitas dan manfaat dibayarkan bersamaan.
Penanggung swasta bisa melakukan koordinasi manfaat (coordination of benefit, COB) dengan
merancang kontrak khusus atau amandemen, yang dikenal dengan: (KUK: 1.5)
A. waiver of premium
B. no-fault auto coverage
C. state sickness benefit
D. non-occupational coverage
23. Dalam kaitan dengan asuransi disabilitas pendapatan dikenal adanya istilah disabilitas berulang
(recurrent disability). Pernyataan yang benar untuk disabilitas berulang ini adalah: (KUK: 1.5)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
24. Definisi cacat di bawah UU SJSN di Indonesia berbeda dengan definisi di bawah UU Jaminan Sosial
di Amerika Serikat (Social Security Act). Di AS definisi cacat ini sangat terbatas dan hanya untuk
disabilitas total. Seseorang dinyatakan cacat atau disabilitas di AS adalah apabila: (KUK: 1.5)
I. tidak dapat menyesuaikan diri dengan pekerjaan lain karena kondisi kesehatannya
II. disabilitas yang menyebabkan ia tidak bisa melakukan pekerjaannya seperti sebelum
mengalami disabilitas
III. kondisi cacat berlangsung setidaknya selama satu tahun, atau kecacatan akan berlangsung satu
tahun, atau kecacatannya dinyatakan akan mengakibatkan kematian
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
25. Sebagai pilot pesawat komersial, Tuan Badu memiliki polis disabilitas jangka panjang (LTD) dari PT
XYZ dengan definisi disabilitas untuk pekerjaannya sendiri (own occupation). Sejak mengalami
disabilitas, Tuan Badu berganti profesi menjadi seorang instruktur dengan penghasilan $2,000 per
bulan. Setelah melewati masa eliminasi 3 bulan, Tuan Badu bisa menerima manfaat disabilitas dari
perusahaan asuransi PT XYZ sebesar $3,000 per bulan. Sikap yang diambil oleh PT XYZ atas kasus
semacam ini adalah: (KUK: 1.5)
A. PT XYZ akan mengurangi manfaat dari $3,000 per bulan menjadi $2,000 per bulan
B. PT XYZ akan mengurangi manfaat dari $3,000 per bulan menjadi $1,000 per bulan
C. PT XYZ tidak akan membayar manfaat kepada Tuan Badu
D. PT XYZ akan tetap membayarkan manfaat sebesar $3,000 per bulan
26. Definisi disabilitas yang diuraikan dalam polis untuk menjelaskan tentang tertanggung dianggap
tidak mampu secara total. Maksud dari definisi ini adalah untuk membedakan: (KUK: 1.5)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
27. Pada polis asuransi disabilitas pendapatan perorangan khususnya bagi para profesional dan
karyawan kerah putih (white collar) dikenal provisi yang mengabaikan syarat disabilitas total pada
kondisi tertentu, misalnya tertanggung menderita kebutaan pada kedua matanya, maka ia
dianggap eligible dan dianggap memenuhi definisi disabilitas. Hal ini disebut dengan: (KUK: 1.5)
A. total disability
B. partial disability
C. presumptive disability
D. residual disability
28. Pada umumnya dalam kontrak asuransi disabilitas pendapatan perorangan diberlakukan provisi
masa eliminasi (elimination period, waiting period). Provisi tersebut diadakan dengan dasar
pemikiran: (KUK: 1.5)
I. memberi kesempatan kepada tertanggung untuk memperoleh pekerjaan lain yang cocok
baginya selama masa eliminasi
II. biasanya orang memiliki sumber-sumber keuangan sendiri untuk mengatasi keadaan darurat
sehingga belum memerlukan perlindungan dari asuransi dengan segera
III. semakin dini penanggung memberikan atau membayar manfaat, maka semakin besar biaya
cakupan yang harus dikeluarkan
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
A. kehilangan pendengaran atau kehilangan penglihatan tidak dianggap sebagai total disability
B. ketentuan presumptive disability biasanya dicantumkan pada asuransi perorangan bagi pasar
profesional dan karyawan kerah putih
C. ketentuan presumptive disability tidak menghapuskan ketentuan total disability
D. ketentuan total disability tidak berlaku
30. Dalam polis terdapat persyaratan dan ketentuan yang mengatur tentang hak dan kewajiban para
pihak yang masuk ke dalam perjanjian tersebut. Salah satu ketentuan polis menyebutkan bahwa
apabila tidak terjadi klaim atau klaim yang terjadi cukup kecil, maka terdapat opsi manfaat
tambahan yang membolehkan pengembalian premi pada periode tertentu, opsi ini disebut sebagai:
(KUK: 2.1)
A. payment premium
B. future income option
C. return of premium
D. cost of living
31. Angka rasio penggantian penghasilan (income replacement ratio, IRR) merupakan hal penting
dalam merancang manfaat polis asuransi disabilitas pendapatan. Pernyataan yang benar tentang
angka IRR pada manfaat adalah seperti di bawah ini. (KUK: 2.1)
A. IRR biasanya tidak lebih dari 15% dari penghasilan tertanggung selama periode santunan atau
manfaat (benefit period)
B. IRR selalu 100% dari penghasilan terakhir tertanggung dan berlaku selama periode manfaat
C. IRR dapat melebihi 100% dari penghasilan tertanggung yang diberikan kepada penerima
manfaat bila tertanggung meninggal dunia selama masa kontrak
D. IRR semakin kecil untuk tingkat penghasilan tertanggung yang semakin besar
32. Sehubungan dengan adanya aturan tentang unisex atau non-diskriminasi di Amerika Serikat, maka
beberapa perusahaan asuransi di sana menggunakan tarif premi yang sama bagi laki-laki dan
perempuan. Hal ini berarti: (KUK: 2.1)
A. perempuan dan laki-laki harus membayar premi yang sama sebagaimana peserta laki-laki tanpa
melihat jenis pekerjaannya
B. perempuan dalam kategori pekerjaan yang sama diberikan tunjangan atau manfaat yang sama
sebagaimana rekan kerja prianya
C. peserta perempuan dan laki-laki membayar premi yang sama, tetapi dalam menerima
tunjangan peserta laki-laki menerima lebih besar karena tingkat morbiditasnya lebih rendah
D. perempuan dan laki-laki harus menerima tunjangan yang sama sebagaimana peserta laki-laki
tanpa melihat jenis pekerjaannya
33. Pada treaty reasuransi dalam bisnis asuransi disabilitas pendapatan, dikenal suatu provisi yang
memungkinkan perusahaan asuransi (ceding company) dapat mengambil kembali sebagian atau
seluruh bisnis yang direasuransikan dari perusahaan reasuransi (reinsurer). Provisi ini disebut: (KUK:
2.2)
A. reinsurance (reasuransi)
B. reciprocity (bertukar risiko)
C. recapture (perolehan kembali)
D. reconsideration (reevaluasi klasifikasi)
34. Program reasuransi dalam asuransi disabilitas pendapatan menyediakan back-up reasuransi
otomatis (treaty) dan fakultatif. Pengertian dasar dari back-up reasuransi fakultatif (facultative
reinsurance) adalah: (KUK: 2.2)
A. back-up di mana terdapat jumlah tertentu yang tertera dan sub-standard underwriting sebagai
patokan
B. back-up di mana reinsurer membuat evaluasi risikonya bersama-sama dengan perusahaan
asuransi sebelum menyetujui untuk menerimanya
C. reinsurer menerima semua risiko pada kasus-kasus yang sangat tidak baku
D. back-up di mana reinsurer membuat evaluasi risikonya sendiri sebelum menyetujui untuk
menerimanya
35. Untuk mengantisipasi klaim asuransi disabilitas pendapatan yang besar pada seorang tertanggung
dibanding rata-rata risiko pada umumnya, perusahaan asuransi perlu melakukan suatu tindakan
sejak awal masa pertanggungan. Tindakan tersebut adalah: (KUK: 2.2)
36. Di dalam aplikasi asuransi disability income insurance, terdapat pertanyaan-pertanyaan mengenai
riwayat medis calon peserta. Jenis penyakit yang paling menjadi perhatian karena umumnya 15%
dari seluruh klaim disebabkan oleh penyakit tersebut adalah: (KUK: 2.2)
37. Untuk memulihkan polis asuransi disabilitas pendapatan yang mengalami lapse, perlu dilakukan
reinstatement. Untuk mengevaluasi permohonan reinstatement polis oleh tertanggung,
perusahaan asuransi harus melakukan: (KUK: 2.3)
38. Dibandingkan dengan asuransi jiwa, asuransi disabilitas pendapatan berpotensi menimbulkan
keluhan atau ketidaksepahaman (dispute) dalam masalah interpretasi. Hal tersebut dikarenakan:
(KUK: 2.3)
A. moral hazard dalam asuransi jiwa lebih sering terjadi dibandingkan dengan moral hazard dalam
asuransi disabilitas pendapatan
B. penentu lama pertanggungan lebih jelas dalam asuransi kesehatan dibanding dalam asuransi
disabilitas pendapatan
C. penentu kejadian trigger asuransi jiwa lebih jelas dari pada trigger asuransi disabilitas
pendapatan
D. penentu besaran manfaat asuransi lebih jelas dalam asuransi jiwa
39. Dalam proses penerbitan polis asuransi jiwa atau asuransi disabilitas pendapatan terdapat beban
administrasi untuk penerbitan polis. Dibandingkan dengan asuransi jiwa, beban administrasi
penerbitan polis asuransi disabilitas pendapatan lebih besar karena adanya beban administrasi
tambahan yang berupa: (KUK: 2.3)
41. Apabila benefit period pada polis asuransi disabilitas pendapatan jangka panjang maksimum adalah
10 tahun dan ganti rugi adalah sebesar Rp. 3 juta per bulan. Berapakah kewajiban total maksimum
pada satu klaim (single claim): (KUK: 2.4)
A. Rp. 24 juta
B. Rp. 30 juta
C. Rp. 360 juta
D. Rp. 288 juta
42. Dalam menangani risiko gangguan pada asuransi disabilitas pendapatan, underwriter yang
menetapkan risiko substandard mengambil salah satu keputusannya adalah perlunya menerapkan
penambahan premi. Agar tidak dilakukan penambahan premi atau hanya sedikit sekali
penambahan premi, maka ia perlu melakukan: (KUK: 2.4)
43. Dalam proses underwriting diperlukan beberapa informasi untuk dianalisis lebih lanjut oleh
underwriter. Pada asuransi disabilitas pendapatan, Keterangan Dokter (attending physicians'
statement) lebih penting dari pada hasil pemeriksaan medis, karena: (KUK: 2.5)
44. Ada jenis pengecualian terbatas untuk mengatasi hasil underwriting substandard yang disebut
qualified condition rider (QCR). Dengan berlakunya pengecualian ini akan berarti: (KUK: 2.5)
45. Dalam pelaksanaan proses underwriting asuransi disabilitas pendapatan, salah satu hambatan yang
dihadapi adalah: (KUK: 2.5)
A. data mengenai angka kematian tidak tersedia
B. data mengenai gangguan (impairment) kurang tersedia
C. motivasi dan stabilitas pemohon kurang mendukung
D. kemampuan tenaga underwriting kurang memadai
46. Terdapat beberapa alat underwriting yang dapat digunakan oleh underwriter dalam menangani
risiko yang dihadapi. Metode yang paling tradisional dalam menangani risiko gangguan disabilitas
adalah dengan: (KUK: 2.5)
47. Pada penilaian risiko substandard, pasal pengecualian (exclusion endorsement, exclusion rider)
merupakan pendekatan negatif dalam menangani risiko gangguan. Hal ini mencerminkan bahwa:
(KUK: 2.5)
A. underwriter tidak dapat secara memadai menentukan tingkat risiko yang ditanggung
B. pasal pengecualian ini tidak pernah digunakan dalam melakukan underwriting pada asuransi
disabilitas pendapatan
C. pendekatan pasal tambahan ini tidak dapat dijalankan pada kondisi-kondisi yang lebih serius,
seperti misalnya untuk gangguan sistem pencernaan
D. pasal pengecualian ini merupakan metode yang tidak lazim dalam underwriting asuransi
disabilitas pendapatan
48. Gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder, GAD) ditandai dengan kecemasan
berlebihan dan kecemasan berlebihan tentang peristiwa kehidupan sehari-hari tanpa alasan yang
jelas untuk khawatir. Dalam melakukan pertimbangan underwriting pada GAD dalam kasus
gangguan saraf, diperlukan persyaratan adanya: (KUK: 2.5)
49. Pada asuransi jiwa variabel yang penting dipertimbangkan untuk persetujuan reasuransi adalah
uang pertanggungan (face value) dan derajat underwriting substandar (degree of sub-standard
underwriting). Dalam asuransi disabilitas pendapatan yang penting dipertimbangkan adalah: (KUK:
2.5)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
50. Masalah disabilitas bersifat subjektif dan memiliki faktor-faktor penting seperti motivasi dan
stabilitas tertanggung, serta kemauan untuk bekerja kembali. Rehabilitasi tertanggung merupakan
upaya yang dilakukan penanggung. Mengapa penanggung mau melakukannya? (KUK: 2.6)
A. Rehabilitasi merupakan tanggung jawab sosial penanggung untuk melakukan upaya rehabilitasi
walaupun dengan biaya yang tidak sedikit
B. Rehabilitasi tidak membebani finansial penanggung karena dilakukan oleh lembaga pemerintah
yang memiliki sarana balai rehabilitasi dan latihan kerja
C. Dari persepsi penanggung pengeluaran untuk rehabilitasi fisik dan psikis akan menghemat
pembayaran manfaat (klaim)
D. Rehabilitasi diwajibkan oleh peraturan perundangan pemerintah untuk melakukan rehabilitasi
sebelum manfaat disabilitas bisa dibayarkan penuh 100%
51. Dengan munculnya banyak usaha rehabilitasi swasta, banyak penjamin memberi perhatian akan
pentingnya rehabilitasi ini. Program rehabilitasi ini mempunyai tujuan utama: (KUK: 2.6)
52. Remunerasi terhadap para agen berupa komisi untuk produk asuransi disabilitas pendapatan mirip
dengan pada produk asuransi jiwa, misalnya menggunakan high/low commission structure. Komisi
tahun pertama biasanya sekitar 40-50%, dan umumnya bervariasi tergantung dari karakter
tertanggung, yakni: (KUK: 2.7)
A. jenis pekerjaan
B. umur
C. gender
D. tempat tinggal
53. Kurangnya basis data yang memadai merupakan alasan utama industri asuransi disabilitas
pendapatan belum semapan industri asuransi jiwa. Alasan lainnya adalah produk asuransi
disabilitas pendapatan lebih dikendalikan sebagai: (KUK: 2.7)
A. market driven
B. social driven
C. economic driven
D. product driven
54. Penanganan klaim asuransi disabilitas pendapatan memiliki tingkat kerumitan yang tinggi yang
tidak dimiliki asuransi lain. Berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan kerumitan tersebut: (KUK:
2.8)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
55. Petugas klaim (claim examiner) asuransi disabilitas pendapatan harus memiliki latar belakang yang
cukup dalam bidang medis atau pengobatan biasa. Hal ini dimaksudkan agar petugas klaim mampu:
(KUK: 2.8)
56. Dalam hubungannya dengan program rehabilitasi disabilitas terdapat beberapa unsur terkait di
dalamnya. Unsur yang terpenting dalam program rehabilitasi disabilitas adalah: (KUK: 2.8)
A. rehabilitasi fisik
B. rehabilitasi psikologis
C. rehabilitasi medik
D. rehabilitasi keuangan
57. Interpretasi klaim tertentu bisa bersifat sangat subjektif sehingga staf klaim (claim examiner) juga
sulit memeriksa klaim yang diajukan. Dari beberapa gangguan sistem di bawah ini, manakah yang
paling sulit untuk dilakukan interpretasi? (KUK: 2.8)
A. sistem pencernaan
B. sistem kardiovaskular
C. sistem saraf
D. sistem pernapasan
58. Pemeriksaan medis, secara teknis disebut paramedical exam, adalah prosedur standar dari asuransi
jiwa dan asuransi disabilitas pendapatan. Pemeriksaan medis pada asuransi disabilitas pendapatan
untuk kepentingan investigasi klaim dilaksanakan dengan cara: (KUK: 2.8)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
59. Penanganan klaim asuransi disabilitas pendapatan kumpulan umumnya dilakukan hampir sama
dengan pada asuransi disabilitas pendapatan perorangan. Hal khusus yang harus diwaspadai oleh
petugas klaim pada kasus klaim kumpulan adalah: (KUK: 3.1)
A. anti seleksi kelompok ini lebih rendah daripada pasar perorangan, dan underwriting-nya tidak
seketat underwriting pada pasar perorangan
B. risiko anti seleksi kelompok ini lebih kecil daripada risiko anti seleksi kelompok pemberi kerja
atau perusahaan besar
C. underwriting kelompok ini lebih ketat daripada underwriting untuk pasar perorangan
D. khusus untuk asosiasi dagang atau profesi, tanpa adanya majikan atau pemberi kerja akan lebih
mendorong partisipasi para anggotanya pada program asuransi disabilitas pendapatan
kumpulan
61. Pada dasarnya terdapat perbedaan antara asuransi disabilitas pendapatan kumpulan dengan
asuransi disabilitas pendapatan perorangan. Salah satu perbedaan dimaksud adalah bahwa pada
asuransi disabilitas pendapatan kumpulan: (KUK: 3.1)
62. Ada perbedaan lamanya periode manfaat (benefit period) pada disabilitas jangka pendek (STD)
dengan disabilitas jangka panjang (LTD). Periode manfaat disabilitas yang paling umum dalam
pemberian manfaat LTD adalah: (KUK: 3.1)
63. Program kompensasi pekerja di Amerika Serikat dikendalikan oleh setiap negara bagian, dan
privatisasi program ini cukup berhasil di sana, bahkan dewasa ini sebagian berbentuk mutual, dan
hanya beberapa negara bagian saja yang masih mengendalikan program ini dengan juga memberi
kesempatan swasta bisa menyelenggarakannya. Program ini memang tidak dirancang untuk
memenuhi kebutuhan semua angkatan kerja, tetapi dirancang untuk memenuhi sebagian besar
kebutuhan terutama bagi: (KUK: 3.2)
64. Program jaminan atas disabilitas dapat dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta. Program
disabilitas pemerintah yang pertama di Amerika Serikat dan juga di Indonesia adalah: (KUK: 3.2)
65. Di Indonesia sejak tahun 1947 telah diundangkan semacam program kompensasi pekerja yang
menganut doktrin employer's liability dan akhirnya masuk ke dalam UU No 40 tahun 2004 tentang
SJSN, di mana lembaga penyelenggara program kompensasi pekerja sektor swasta tersebut adalah:
(KUK: 3.2)
A. BPJS Kesehatan
B. PT (Persero) Taspen
C. PT (Persero) Jasa Raharja
D. BPJS Ketenagakerjaan
66. Program-program pemerintah cenderung menyebabkan over insurance, termasuk salah satu
program yang memberikan manfaat santunan kecelakaan yang melibatkan kendaraan tanpa
melihat siapa yang bersalah dalam kecelakaan tersebut, program ini juga tanpa adanya mekanisme
COB dengan program pemerintah yang lainnya, dengan alasan jumlah manfaat disabilitas terlalu
kecil dibandingkan dengan kerugian disabilitas keseluruhan. Program pemerintah dimaksud adalah:
(KUK: 3.2)
67. Program jaminan sosial disabilitas pemerintah mempunyai karakteristik penting dan juga
merupakan dasar dari kebanyakan program-program pemerintah lainnya. Karakteristik tersebut
adalah: (KUK: 3.2)
I. merupakan program sosial atau asuransi untuk pekerja berpenghasilan menengah ke bawah
II. administrasi, peraturan, pedomannya dirancang khusus dan sederhana
III. penentuan manfaat berdasarkan geografis pekerja
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
68. Dalam kaitan dengan asuransi disabilitas bisnis atau usaha dikenal adanya jenis polis pengeluaran
overhead perusahaan (BOE). Di dalam kontrak asuransi ini, obyek yang diasuransikan sebenarnya
adalah: (KUK: 3.3)
69. Apabila Anda mempunyai seorang karyawan kunci yang menjadi tulang punggung usaha UMKM
Anda, maka Anda perlu menjaga kelangsungan bisnis Anda dengan memiliki polis key person
insurance. Manfaat dari polis ini dipergunakan untuk: (KUK: 3.3)
A. mengganti kerugian yang diakibatkan hilangnya jasa yang selama ini dilakukan oleh karyawan
tersebut
B. mengganti penghasilan karyawan tersebut selama ia mengalami disabilitas
C. menutup biaya operasi usaha Anda
D. mengganti biaya perawatan dan biaya pemulihan dari karyawan tersebut
70. Bentuk asuransi perusahaan yang paling lazim dan paling tua adalah kontrak pengeluaran overhead
(BOE). Apabila terjadi klaim atas kontrak polis pengeluaran overhead perusahaan (BOE) Rp. 50 juta
per bulan, maka penanggung akan membayarkan: (KUK: 3.3)
A. membayarkan Rp. 50 juta, berapapun pengeluaran pada saat disabilitas tidak dipertimbangkan
B. membayarkan kurang dari Rp. 50 juta sesuai dengan pengeluaran overhead pada saat
disabilitas yang kurang dari Rp. 50 juta
C. membayarkan sebesar 75% dari Rp. 50 juta berapapun pengeluaran yang terjadi
D. membayarkan seluruh pengajuan setelah dikurangi dengan deductible dan coinsurance
71. Dalam kaitan dengan asuransi disabilitas bisnis dikenal adanya asuransi buy-out disabilitas. Tujuan
dari perjanjian jual beli asuransi buyout disabilitas adalah: (KUK: 3.3)
A. mengganti penghasilan tertanggung yang hilang ketika terjadi disabilitas yang berkepanjangan
B. menyediakan dana yang diperlukan untuk membeli kepemilikan dari mitra dalam bisnis apabila
mitra mengalami disabilitas
C. menutup biaya perawatan tertanggung di rumah sakit yang melebihi jumlah hari maksimum
dalam asuransi kesehatan biasa
D. mengganti biaya hidup dan biaya perawatan tertanggung yang melampaui limit hari rawat
maksimum yang dijamin asuransi biaya medis
72. Skema perlindungan kesinambungan gaji (salary continuation plans) sebaiknya dipertimbangkan
oleh setiap perusahaan untuk melindungi karyawan dalam menghadapi risiko disabilitas jangka
pendek. Skema ini bila dirancang dengan baik dapat memanfaatkan keringanan perpajakan yang
mempunyai ketentuan sebagai berikut: (KUK: 3.3)
I. manfaat yang diterima oleh karyawan peserta yang mengalami disabilitas akan merupakan
pendapatan kena pajak
II. kontribusi perusahaan dianggap sebagai biaya usaha, sehingga bisa mengurangi beban pajak
perusahaan
III. kontribusi dari perusahaan dikeluarkan dari pendapatan kotor karyawan, atau bukan bagian
dari penghasilan kotor karyawan
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
73. Karyawan sebuah perusahaan kemungkinan mengalami risiko disabilitas pada waktu melaksanakan
pekerjaannya. Karyawan perusahaan yang mengalami disabilitas selama 1-2 bulan pada umumnya
mendapat jaminan penggantian penghasilan selama mengalami disabilitas dari: (KUK: 3.3)
74. Pemilik perusahaan berskala kecil (UMKM) atau profesional yang mengalami disabilitas memiliki
beberapa masalah yang unik dan kompleks. Ada beberapa risiko utama yang harus mereka proteksi
terhadap kemungkinan disabilitas bisnis atau usaha, yaitu: (KUK: 3.3)
I. proteksi atas pendapatan pemilik perusahaan bila yang bersangkutan mengalami disabilitas
II. proteksi atas pengeluaran perusahaan tertentu bila pemilik mengalami disabilitas
III. proteksi atas personil kunci (key person) bila yang bersangkutan mengalami disabilitas
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
75. Dilihat dari sisi kepemilikan program, terdapat perbedaan perlakuan penanganan pajak pada
program asuransi disabilitas pendapatan yang disponsori perusahaan, yaitu apakah program
asuransi disabilitas pendapatan tersebut dikelola oleh pemberi kerja, ataukah karyawan sendiri
yang memiliki polis asuransi perorangan. Apabila pemilik polis dan pembayar premi adalah pemberi
kerja atau perusahaan, maka: (KUK: 3.3)
A. manfaat dari asuransi yang dibayarkan kepada karyawan akan dipandang sebagai bukan
penghasilan karyawan sehingga tidak akan dikenakan pajak penghasilan
B. premi yang dibayarkan ke perusahaan asuransi tidak dipotong pajak dan manfaat dari asuransi
yang diterima perusahaan akan dikenakan pajak badan
C. premi yang dibayarkan ke perusahaan asuransi akan dikenakan pajak, akan tetapi manfaat dari
asuransi yang diterima perusahaan akan bebas pajak
D. manfaat dari asuransi yang dibayarkan kepada karyawan akan dipandang sebagai penghasilan
karyawan dan akan dipotong pajak penghasilan