KOMISI PENGUJI
A. abuse
B. phantom billing
C. unbundling
D. upcoding
2. Seorang dokter gigi yang bekerja sama dengan asuransi kesehatan dengan sistem pembayaran fee-
for-service melakukan tindakan penambalan lubang gigi pada peserta asuransi kesehatan.
Kemudian dia mengajukan klaim atas peserta tersebut kepada perusahaan asuransi dengan
tindakan perawatan saluran akar gigi yang kunjungannya berulang dan biayanya jauh lebih tinggi.
Tindakan yang dilakukan oleh dokter gigi tersebut, dapat dikategorikan sebagai jenis fraud: (KUK:
1.1)
A. upcoding
B. unbundling
C. repeat billing
D. readmission
3. Application fraud adalah jenis fraud asuransi yang sering ditemui dalam penyelenggaraan asuransi
kesehatan. Fraud yang termasuk kategori application fraud dapat dilihat pada contoh salah satu
pernyataan berikut. (KUK: 1.1)
A. Perusahaan mendaftarkan peserta yang bukan karyawan agar bisa mendapat asuransi sebagai
karyawan
B. Provider merekayasa program tagihan komputer dengan maksud memperoleh pembayaran
asuransi yang lebih besar
C. Pengaju klaim mengajukan klaim untuk anggota keluarga yang tidak berhak
D. Calon tertanggung memalsukan usia yang sebenarnya untuk mendapatkan premi yang lebih
murah
4. Salah satu bentuk fraud yang terjadi pada asuransi disabilitas pendapatan (disability income
insurance) adalah malingering. Faktor pendorong terjadinya malingering ini antara lain karena:
(KUK: 1.1)
A. penerima manfaat asuransi disabilitas pendapatan biasanya akan mendapat pelatihan untuk
persiapan karir yang baru
B. penerima manfaat asuransi disabilitas pendapatan masih dapat menerima manfaat dari
asuransi kesehatan lainnya
C. manfaat asuransi disabilitas pendapatan sama besar atau lebih tinggi dari penghasilan ketika
bekerja
D. asuransi disabilitas pendapatan memberikan manfaat kesehatan yang lengkap dan berjangka
panjang
5. Kecurangan atau fraud terjadi pada berbagai upaya dan kegiatan manusia, sehingga definisi fraud
menjadi sangat beragam. Namun demikian fraud mempunyai elemen fundamental yang sama,
yakni berupa: (KUK: 1.1)
I. Orang yang menerima pernyataan palsu tersebut diharapkan dapat percaya
II. Pelaku secara sadar membuat pernyataan palsu
III. Pelaku membuat pernyataan palsu untuk menipu
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
6. Salah satu jenis fraud yang dikenal adalah internal fraud. Contoh internal fraud adalah sebagai
berikut: (KUK: 1.2)
A. agen asuransi mengantongi uang premi dari konsumen dan tidak menyampaikan laporan calon
peserta kepada perusahaan asuransi
B. pimpinan di rumah sakit mengetahui adanya kecurangan tetapi tidak melakukan tindakan apa-
apa
C. peserta menyembunyikan kondisi kesehatannya yang tidak memenuhi syarat untuk bisa
dijamin asuransi
D. penawaran pemeriksaan fisik gratis oleh fasilitas kesehatan dengan tujuan ingin mendapatkan
data calon peserta
7. Salah satu cara mengikut-sertakan peserta asuransi untuk ikut mengawasi dan mencegah
terjadinya fraud klaim adalah dengan mengirimkan dokumen explanation of benefit (EOB). Yang
dimaksud dengan EOB adalah: (KUK: 1.2)
A. penjelasan tentang pelayanan yang ditanggung maupun pelayanan yang tidak ditanggung oleh
perusahaan asuransi
B. penjelasan yang diberikan perusahaan asuransi tentang tata dan syarat-syarat cara pengajuan
klaim
C. penjelasan tentang pokok-pokok kontrak antara perusahaan asuransi dan provider yang harus
diketahui tertanggung
D. informasi dari perusahaan asuransi kepada tertanggung tentang pelayanan dan jumlah yang
telah dibayarkan kepada provider atas pelayanan yang diterimanya
8. Bila perusahaan asuransi membawa suatu gugatan perdata, tetapi melakukannya atas nama
pemerintah untuk selanjutnya membawa kasusnya ke pengadilan, penyelesaian sengketa fraud
semacam ini di AS dikenal dengan istilah: (KUK: 1.2)
A. pelaporan whistleblowing
B. penuntutan pidana
C. pengadilan perdata
D. pengadilan qui tam
9. 9. 9. Profil dokter atau penyedia layanan (physician or provider profiling) adalah upaya untuk
mengukur kinerja dokter dan penyedia layanan kesehatan dengan memberikan informasi kepada
pihak yang berkepentingan tentang struktur, proses, dan hasil perawatan kesehatan. Sistem
provider profiling yang memanfaatkan teknologi komputer, dapat melakukan hal-hal berikut untuk
mencegah fraud: (KUK: 1.2)
I. Mengidentifikasi penyimpangan provider
II. Menurunkan tagihan provider
III. Membuat profil pola-pola praktek provider
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
10. Overutilization yang dilakukan provider layanan kesehatan bisa digolongkan sebagai fraud, bisa
juga tidak. Overutilization yang dapat digolongkan fraud, adalah seperti contoh berikut ini. (KUK:
1.2)
A. Pasien diberikan obat yang murah dengan periode penggunaan yang terbatas
B. Dokter meminta untuk dilakukan tes-tes tertentu tetapi tidak pernah memeriksa hasilnya
C. Pasien diminta melakukan pemeriksaan ulangan karena hasil yang tidak akurat
D. Konsumen diminta membayar lebih dari tarif yang berlaku untuk umum
11. Ketika perbuatan kecurangan pemberi pelayanan kesehatan (PPK) sudah dapat dibuktikan,
tindakan penyelesaiannya bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah tindakan
internal. Contoh tindakan internal yang dilakukan oleh perusahaan asuransi adalah: (KUK: 1.2)
12. Fraud oleh provider (pemberi pelayanan kesehatan, PPK) adalah jenis yang paling umum dan mahal
dalam fraud pelayanan kesehatan Hal ini terutama disebabkan oleh: (KUK: 1.3)
A. pengetahuan mereka tentang perhitungan premi dan pemahaman mereka tentang proses
klaim asuransi kesehatan menempatkan mereka pada posisi yang menguntungkan untuk
melakukan fraud
B. pengetahuan mereka tentang medis dan pemahaman mereka tentang proses klaim asuransi
kesehatan menempatkan mereka pada posisi yang menguntungkan untuk melakukan fraud
C. pasien yang memerlukan fisioterapi dua kali seminggu serta pasien yang memerlukan terapi
oksigen bisa dilipatgandakan tarifnya tanpa disadari oleh konsumen
D. semua pasien baik yang sakit kronis maupun bukan kronis bisa dikenakan tarif yang tidak
semestinya
13. Sebuah praktik fraud yang terjadi ketika klaim pasien sengaja dikelompokkan dalam kategori kasus
yang lebih tinggi, sehingga rumah sakit dapat memperoleh pembayaran DRG (diagnosis related
group) yang lebih tinggi dari pada yang seharusnya. Kecurangan ini biasa disebut: (KUK: 1.3)
A. DRG over
B. DRG error
C. DRG creep
D. DRG unbundling
14. Seorang dokter melakukan tagihan atas beberapa kunjungannya (visite) ke pasien yang dirawat
inap yang sebenarnya tidak dia dilakukan. Tindakan dokter ini merupakan salah satu contoh jenis
fraud yang paling umum dan besaran klaimnya mahal dalam fraud pelayanan kesehatan. Hal ini
terjadi karena: (KUK: 1.3)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
15. Bentuk fraud dengan menggunakan skema pemeriksaan gratis, paling sering menggunakan rolling
labs scam. Indikasi kecurangan dari rolling labs ini adalah: (KUK: 1.3)
16. Seorang konsumen sengaja membeli atau memperoleh beberapa polis asuransi kesehatan agar dia
dapat menerima pembayaran manfaat ganda untuk satu pengeluaran biaya kesehatan. Perbuatan
semacam ini disebut sebagai: (KUK: 1.4)
A. insurance speculation
B. twisting
C. insurance misrepresentation
D. churning
17. Perusahaan asuransi perlu melakukan kampanye kepada masyarakat dengan menyadarkan mereka
akibat fraud terhadap kenaikan premi. Selain kegiatan kampanye seperti itu perusahaan asuransi
juga dapat melaksanakan program bounty yang intinya berupa: (KUK: 1.4)
A. memberikan insentif keuangan langsung untuk konsumen yang melaporkan dugaan fraud yang
mereka temukan
B. melakukan kampanye anti-fraud langsung kepada masyarakat dengan melibatkan institusi
pendidikan
C. memberikan insentif keuangan untuk peserta yang selama satu tahun penuh tidak mengajukan
klaim
D. memberikan diskon premi yang cukup besar bagi peserta yang melaporkan dugaan fraud yang
mereka temukan
18. Bu Rita adalah seorang calon peserta asuransi kesehatan yang menceritakan kepada agen
perusahaan asuransi bahwa dia sudah lima tahun berobat untuk penyakit kencing manis yang
dideritanya. Agen tersebut menerangkan kalau hal itu tidak akan jadi masalah. Ketika polis
diterbitkan, ternyata premi yang dikenakan lebih tinggi dari yang ia ketahui. Tindakan agen dalam
kasus ini disebut: (KUK: 1.5)
A. fake advertisement
B. misrepresentation of coverage
C. churning
D. insurance speculation
19. Praktik fraud oleh agen dan broker umumnya terlibat dalam beberapa kategori fraud. Kategori
fraud dimaksud adalah: (KUK: 1.5)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
20. Ada kalanya fraud juga dilakukan oleh agen dan broker sebagai pihak penanggung. Kondisi tertentu
yang menciptakan potensi fraud pada agen dan broker, adalah: (KUK: 1.5)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
21. Untuk memperoleh komisi baru, seorang agen membujuk konsumen dari agen lain agar mengganti
polis yang ada dengan polis baru, dengan mengatakan bahwa polis yang lama sudah tidak
memadai, padahal sedikit atau tidak ada perbedaan antara kedua polis tersebut. Kecurangan yang
dilakukan oleh agen ini dikenal sebagai: (KUK: 1.5)
A. misrepresentation
B. twisting
C. collusion
D. churning
22. Dr A adalah seorang dokter anak yang dikontrak oleh MCO untuk memberikan pelayanan kepada
peserta asuransi dengan biaya kapitasi. Dr A sering merujuk bayi dengan infeksi telinga ke spesialis
THT. Sebagian besar pasiennya hanya memerlukan perawatan rutin, yang dapat disediakan oleh Dr
A sendiri dan dia sebenarnya memiliki kewajiban kontraktual untuk menyediakan pelayanan
tersebut. Dalam kasus ini terjadi Dr A telah melakukan fraud berupa: (KUK: 2.1)
23. Fraud bisa terjadi di semua jenis asuransi kesehatan, baik traditional maupun managed care.
Berikut ini adalah contoh-contoh fraud yang dilakukan oleh peserta dalam program managed care:
(KUK: 2.1)
I. meminjamkan kartu pengenalnya kepada orang lain yang bukan peserta untuk mendapatkan
pelayanan medis
II. melakukan penagihan selisih biaya (balance billing)
III. mengubah tanggal kedaluwarsa kartunya
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
24. Seorang dokter gigi di rumah sakit menyuruh pasiennya meminta rujukan dokter gigi di layanan
primer untuk pencabutan giginya yang sehat guna perawatan orthodontic (pemasangan kawat gigi)
supaya giginya lebih rapi. Tindakan dokter gigi di rumah sakit tersebut termasuk kategori fraud
yang disebut: (KUK: 2.1)
A. phantom Billing
B. cream skimming
C. upcoding
D. false diagnosis
25. PPK yang menerima peserta program managed care biasanya dibayar dengan tarif yang berbeda
dengan pasien umum. PPK adakalanya meminta peserta membayar selisih biaya antara tarif
managed care dengan tarif pasien umum. Tindakan provider ini dapat digolongkan sebagai
tindakan fraud dengan jenis: (KUK: 2.1)
A. cost shifting
B. coinsurance
C. upper limit coinsurance
D. balance billing
26. Pada asuransi disabilitas pendapatan sering dijumpai seseorang berpura-pura, karena berbagai
alasan seperti kompensasi finansial, menghindari sekolah, pekerjaan atau ataupun hal lainnya. Hal
ini dikenal dengan istilah: (KUK: 2.2)
A. fibromyalgia
B. hypochondriasis
C. malinger
D. fatigue syndrome
27. Seorang majikan atau pemberi kerja menyatakan pada aplikasi asuransi disabilitas pendapatan
kumpulan, bahwa bisnisnya adalah pengembangan perangkat lunak. Sebenarnya perusahaan ini
bergerak dalam pembuangan bahan-bahan berbahaya yang digunakan untuk membuat chip silikon.
Karena berbahaya, jenis perusahaan seperti ini tidak dapat diasuransikan dan perusahaan asuransi
tidak akan menawarkan pertanggungan jika tahu keadaan yang sebenarnya. Fraud semacam ini
merupakan: (KUK: 2.2)
A. fraud industri
B. fraud klaim
C. fraud aplikasi
D. fraud underwriting
28. Seorang pengacara mengajukan aplikasi untuk polis asuransi disabilitas pendapatan. Dalam
menjawab pertanyaan medis pada aplikasi, ia tidak mengungkapkan sejarah depresi yang
dialaminya, dan masih dalam perawatan yang lama. Tidak dicantumkannya informasi ini sangat
mempengaruhi keputusan underwriter. Hal ini termasuk dalam misrepresentasi faktor: (KUK: 2.2)
A. riwayat kesehatan
B. tingkat pendapatan
C. usia tertanggung
D. pekerjaan atau profesi
29. Dalam pelaksanaan program JKN ternyata terdapat banyak potensi fraud yang dilakukan oleh
berbagai pihak. Berdasarkan pengalaman JKN selama ini, potensi fraud yang paling banyak terjadi
dilakukan oleh: (KUK: 3.1)
A. peserta
B. apotik
C. laboratorium
D. rumah sakit
30. Bentuk lain dari kecurangan provider adalah pemberian pelayanan yang sama kepada sejumlah
besar pasien di fasilitas kesehatan yang sama pada tanggal yang sama, fraud ini dikenal dengan
istilah: (KUK: 3.1)
A. data mining
B. ping pong referrals
C. gang visits
D. diagnosis shifting
31. Berkas credentialing merupakan informasi yang kaya akan data yang dapat digunakan untuk
investigasi fraud. Namun untuk menghindari masalah hukum kerahasiaan dan privacy, maka
penyidik harus melakukan konsultasi dengan: (KUK: 3.1)
32. Pelaksanaan program anti-fraud bisa saja tidak dilakukan seluruhnya oleh perusahaan sendiri. Bila
program anti-fraud akan dialihdayakan (outsourcing), maka hal penting yang harus dipastikan
adalah: (KUK: 4.1)
33. Perusahaan asuransi atau MCO perlu mempunyai program anti-fraud. Dan sebagian besar program
anti-fraud umumnya memiliki komponen sebagai berikut: (KUK: 4.1)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
34. Rekam medis (medical record) memberikan peran yang penting dalam investigasi fraud. Hal ini
disebabkan: (KUK: 4.1)
A. rekam medis memuat riwayat penyakit dan tindakan medis oleh provider
B. rekam medik biasanya dijadikan lampiran bukti penagihan klaim
C. rumah sakit biasanya menyimpan rahasianya dalam rekam medis
D. rekam medis merupakan informasi yang selalu dapat diminta oleh siapapun
35. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari sebuah wawancara maka wawancara sebaiknya
direkam. Hambatan yang sering dihadapi penyidik dalam hal rekaman ini antara lain: (KUK: 4.1)
I. proses rekaman wawancara tidak selalu diizinkan oleh peraturan perundang -undangan
II. proses rekaman wawancara harus mendapat izin dari yang diwawancarai
III. proses rekaman harus mendapatkan izin dari majikan tersangka pelaku fraud
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
36. Langkah pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk melawan fraud adalah dengan
menentukan sikap terhadap fraud. Hal ini dilakukan melalui: (KUK: 4.2)
37. Suatu fakta yang ditemukan dari hasil survey HIAA/AHIP adalah sebagian besar kasus kecurangan
yang dilakukan investigasi oleh perusahaan asuransi tidak diteruskan kepada lembaga hukum yang
berwenang. Tindakan ini dilakukan karena: (KUK: 4.2)
A. lembaga hukum sering punya beban kerja berlebihan dengan kasus kriminal yang ada
B. jika diteruskan akan mengancam jiwa para eksekutif asuransi
C. kasus yang diteruskan tidak pernah mendapat tanggapan yang positif dari lembaga berwenang
D. perusahaan asuransi selalu kalah dalam persidangan
38. Kerjasama dan berbagi informasi tentang fraud di antara perusahaan asuransi sangat dianjurkan
dalam mengatasi fraud. Hal ini mengingat bahwa: (KUK: 4.3)
A. dengan melakukan investigasi bersama perusahaan asuransi bebas dari kemungkinan gugatan
balik
B. umumnya provider yang melakukan fraud tidak hanya melakukannya terhadap satu
perusahaan asuransi tetapi kepada beberapa perusahaan asuransi
C. perusahaan asuransi tidak dapat melakukan investigasi sendiri
D. umumnya pelaku fraud melakukan kegiatannya secara berkomplot
39. Sebagaimana di dunia bisnis umumnya, bisnis asuransi juga menggunakan electronic data
interchanges (EDI). Yang dimaksud dengan EDI dalam hal ini adalah: (KUK: 4.3)
40. Agar upaya memerangi fraud dapat berlangsung secara efektif, perusahaan asuransi harus
berkolaborasi dengan pihak-pihak lain di luar perusahaan. Pihak-pihak lain tersebut adalah: (KUK:
4.3)
I. perusahaan adjuster
II. perusahaan asuransi lain
III. penegak hukum
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
41. Sistem red flag yang dilakukan secara otomatis merupakan teknologi anti-fraud. Sistem ini sangat
efektif dalam mendeteksi klaim yang mencurigakan, sehingga perlu dilakukan penyelidikan lebih
lanjut. Klaim yang mencurigakan itu bermacam-macam, misalnya: (KUK: 5.1)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
42. Investigasi akan dilakukan apabila ada petunjuk ke arah kecurigaan terjadinya kecurangan.
Petunjuk tersebut dikenal sebagai red flag, antara lain: (KUK: 5.1)
A. berulangnya penggunaan obat esensial dari dokter yang sama
B. tagihan pelayanan rutin yang bukan darurat pada hari Minggu atau libur
C. banyaknya resep obat generik yang dituliskan oleh dokter primer
D. rumah sakit dengan perawatan rawat inap rata-rata melebihi waktu dua minggu
43. Klaim palsu adalah salah satu bentuk fraud yang paling sulit untuk dideteksi dan dibuktikan. Hal ini
dikarenakan: (KUK: 5.1)
A. tingkat solidaritas para dokter sangat tinggi sehingga aparat penegak hukum enggan
melakukan penyelidikan
B. tidak ada bukti nyata dan seringkali pasienpun tidak dapat mengatakan apakah pelayanan
memang diberikan atau tidak
C. tidak ada keberanian dari berbagai pihak untuk melaporkannya ke pihak yang berwajib
D. tidak ada bukti nyata dan seringkali pimpinan rumah sakitpun tidak dapat mengatakan apakah
pelayanan memang diberikan atau tidak
44. Fraud oleh provider kadang-kadang dilakukan dengan melibatkan provider lainnya. Fraud oleh para
provider yang berkolusi merujuk pasien bolak balik antara mereka dalam rangka memberikan
pelayanan dan memperoleh pembayaran yang lebih banyak, disebut: (KUK: 5.2)
A. diagnosis shifting
B. ping-pong referrals
C. gang visit
D. multi referrals
45. Sistem pemrosesan klaim elektronik membawa efisiensi dan penghematan biaya, tetapi di sisi lain
juga membuat orang lebih mudah untuk melakukan fraud. Hal ini disebabkan: (KUK: 5.2)
I. proses transaksi lebih cepat, skema fraud juga terjadi lebih cepat
II. meninggalkan sedikit bukti dan tidak ada jejak kertas
III. kejelian mata dan pertimbangan canggih pemeriksa klaim yang berpengalaman menjadi hilang
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
46. Apotek tidak dapat menjual obat lebih banyak dari pada obat yang mereka beli, demikian pula
seorang pasien tidak mungkin membeli obat melebihi dari yang bisa mereka telan dalam suatu
periode tertentu. Hal tersebut berdasarkan teori: (KUK: 5.2)
47. Selain memberikan banyak manfaat dalam penyelenggaraan bisnis asuransi, penggunaan EDI juga
mengandung beberapa kelemahan. Kelemahan EDI dalam proses klaim antara lain: (KUK: 5.2)
A. bisa menghambat kerjasama dengan pihak penyelenggara yang menggunakan system
konvensional
B. tidak ada dokumen kertas yang dapat dijadikan bukti dan pelaku fraud mudah menyalahkan
sistem computer
C. membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dan lebih terampil sehingga menjadi sumber
pemborosan baru
D. penelitian klaim lebih lama karena pemeriksaan berkas klaim harus dilakukan serentak untuk
klaim yang masuk bersamaan
48. Suatu klaim diterima dari seorang pekerja pabrik sepatu. Data pada klaim lalu dicocokkan dengan
basis data yang digunakan perusahaan asuransi. Ternyata orang ini memang benar pekerja di
pabrik itu dan data pribadi di klaim cocok dengan basis data. Pekerja ini memenuhi syarat untuk
ditanggung. Basis data ini termasuk dalam jenis: (KUK: 5.3)
A. berkas klaim
B. berkas eligibilitas peserta
C. berkas provider
D. berkas HEDIS
49. Dewasa ini sistem yang lebih canggih menggunakan analisis informasi yang banyak dengan cepat
untuk mengidentifikasi hubungan, pola perilaku dan kegiatan yang terkoordinasi yang terkait
dengan praktik fraud. Analisis data tersebut terkenal dengan istilah: (KUK: 5.3)
A. red flag
B. data mining
C. profiling provider
D. electronic data interchange
50. Sebuah klaim untuk rawat inap dan pelayanan medis untuk cedera yang diderita dalam kecelakaan
mobil terlihat benar-benar tepat dan tidak menimbulkan red flag apapun. Namun, staf medis
dokter melihat adanya inkonsistensi antara pelayanan media yang diklaim dengan trauma yang
biasanya terjadi dalam kecelakaan tersebut. Indikasi terjadi fraud pada kasus ini diketahui: (KUK:
5.3)
51. Membuat sistem red flag yang menggunakan sistem komputerisasi hampir sama dengan sistem red
flag yang dilakukan secara manual, kecuali kecurangan yang khas terjadi pada dokumen kertas.
Kecurangan yang teridentifikasi lebih baik dengan red flag komputerisasi antara lain: (KUK: 6.1)
A. didahulukan yang netral dan kooperatif, berikutnya yang tidak kooperatif, dan terakhir yang
menjadi tersangka utama
B. didahulukan yang netral dan kooperatif, berikutnya yang menjadi tersangka utama, dan
terakhir yang tidak kooperatif
C. didahulukan yang menjadi tersangka utama, berikutnya yang netral dan kooperatif, dan
terakhir yang tidak kooperatif
D. didahulukan yang tidak kooperatif, berikutnya yang menjadi tersangka utama, dan terakhir
yang netral dan kooperatif
53. Jika petugas klaim merujuk hal-hal yang mencurigakan kepada unit investigasi khusus (SIU), maka
penyidik klaim harus meninjau mundur klaim-klaim yang sebelumnya. Hal ini perlu dilakukan
berdasarkan teori: (KUK: 6.2)
54. Seorang tertanggung mengajukan klaim untuk pengobatan penyakit yang cukup parah. Ada dugaan
fraud, tapi berkas file dan rekaman tidak menghasilkan bukti, dokter dan tertanggung menolak
untuk diwawancarai. Cara terbaik untuk membuktikan kasus ini adalah: (KUK: 6.2)
A. signed statement
B. surveillance
C. commencement
D. affidavit
55. Untuk melakukan investigasi kecurangan, diperlukan informasi yang bisa diperoleh dari berbagai
sumber antara lain rekaman keuangan. Rekaman keuangan dapat dijadikan sumber informasi
dengan cara: (KUK: 6.2)
56. Jika dokumen yang tersedia tidak memberikan bukti yang cukup tentang pelaku fraud, maka
diperlukan teknik yang lain sebagai tambahan. Teknik investigasi lainnya yang bisa dilakukan antara
lain: (KUK: 6.2)
I. wawancara (interview)
II. pengamatan (surveillance)
III. penyamaran (under cover)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
57. Setelah suatu kecurangan dapat diidentifikasi maka langkah selanjutnya adalah melakukan
investigasi. Tujuan investigasi terhadap kecurangan asuransi kesehatan antara lain: (KUK: 6.2)
58. Setelah wawancara selesai penyidik biasanya menyusun laporan tertulis berisi informasi yang
diperoleh. Laporan ini lalu ditandatangani, salah satunya oleh yang diwawancara sebagai tanda
bahwa informasi itu akurat. Laporan tertulis ini ada yang disebut surat sumpah (affidavit), ada pula
yang disebut signed statement. Perbedaan keduanya adalah, bahwa affidavit merupakan: (KUK:
6.2)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
59. Seorang penyidik bisa memilih melakukan rekaman audio (suara), atau membuat catatan tertulis
saat melakukan wawancara. Penyidik memilih merekam pembicaraan, karena dengan merekam
wawancara, penyidik dapat: (KUK: 6.2)
60. Dalam pertimbangan pembuktian, suatu salinan dokumen tidak berlaku jika dokumen aslinya masih
ada. Azas ini dikenal sebagai: (KUK: 6.3)
61. Barang bukti harus disimpan sedemikian rupa sehingga perpindahannya harus dicatat dengan teliti.
Kronologi atau urut-urutan orang-orang yang pernah menyimpan atau memiliki barang bukti
disebut: (KUK: 6.3)
A. evidence tag
B. chain of custody
C. authenticity of evidence
D. integrity of evidence
62. Pada investigasi suatu kasus, perlu diketahui berapa banyak bukti yang harus dikumpulkan untuk
membuktikan kasus tersebut (standar pembuktian). Hal ini tergantung pada putusan hukum yang
akan dikenakan pada pelaku. Untuk kasus perdata, bukti yang dikumpulkan harus dapat
menunjukkan: (KUK: 6.3)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
63. Salah satu sistem pembayaran kepada provider oleh MCO adalah kapitasi. Salah satu bentuk
kecurangan yang dilakukan provider yang dibayar dengan sistem kapitasi adalah: (KUK: 7.1)
64. Untuk melakukan penyelidikan kasus managed care berbeda dengan penyelidikan kasus indemnity.
Langkah pertama dari mereka yang bertugas memerangi fraud dalam sistem managed care adalah:
(KUK: 7.1)
65. Jika MCO memberikan insentif sedemikian rupa agar pasien menggunakan provider jaringan, maka
sistem menjadi rentan terhadap kecurangan dalam kredensialing provider. Potensi ketidakjujuran
dalam kredensialing meningkat apabila: (KUK: 7.1)
66. Faktor rancangan produk asuransi disabilitas pendapatan bisa mempengaruhi kemungkinan fraud
klaim disabilitas. Salah satu faktor dimaksud itu adalah: (KUK: 7.2)
67. Dalam asuransi disabilitas pendapatan (disability income insurance), tindakan fraud oleh pemegang
polis mengancam keuangan perusahaan asuransi, karena pembayaran klaim disabilitas berlangsung
lama, tahunan bahkan puluhan tahun. Oleh karena itu perusahaan asuransi harus memperhatikan
aspek: (KUK: 7.2)
68. Penyelidikan mengenai kecurangan pelayanan kesehatan melibatkan banyak isu hukum.
Penyelidikan harus berjalan lancar dalam batasan hukum yang berlaku, sasaran utama terkait
masalah hukum ini adalah: (KUK: 8.1)
A. memberikan efek jera semaksimal mungkin dan mengurangi risiko hukum sekecil mungkin
B. mengejar para pelaku kecurangan untuk diberikan hukuman yang maksimal
C. asuradur memperoleh ganti rugi semaksimal mungkin akibat kecurangan yang terjadi
D. sedapat mungkin kasus fraud tidak diselesaikan di lembaga peradilan
69. Penyelidikan atau investigasi fraud harus dilakukan secara hati-hati. Salah satu risiko yang dihadapi
perusahaan asuransi dalam penyelidikan mengenai kecurangan atau menuduh seseorang berbuat
curang adalah: (KUK: 8.1)
70. Meski menyadari tindakan memberantas kecurangan itu penting, sebagian perusahaan asuransi
masih enggan untuk berusaha sungguh-sungguh menemukan kecurangan. Hal ini disebabkan oleh:
(KUK: 8.1)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
71. Perusahaan asuransi atau badan hukum pemilik fasilitas kesehatan rentan terhadap kewajiban
finansial, jika karyawan mereka terlibat fraud pelayanan kesehatan. Hal ini sesuai dengan doktrin:
(KUK: 8.1)
A. respondent super
B. superiorities
C. responded superior
D. superintendent
72. Di Amerika Serikat terdapat suatu undang-undang yang melindungi perusahaan asuransi dari jenis
tuntutan hukum balik atas suatu penyelidikan kasus fraud. Dengan menetapkan bahwa perusahaan
asuransi tidak bisa dituntut untuk kegiatan yang merupakan bagian dari upaya beritikad baik untuk
menyelidiki dan mencegah fraud. Undang-undang tersebut terkenal dengan nama: (KUK: 8.2)
73. Masalah defamasi merupakan tindakan yang mencederai reputasi seseorang. Untuk memenangkan
gugatan defamasi terhadap perusahaan asuransi, penggugat harus membuktikan bahwa
perusahaan asuransi mempublikasikan pernyataan. Di banyak negara defamasi masuk ke ranah
perdata, sedangkan di Indonesia masih di bawa ke ranah pidana, walaupun ada wacana dalam
revisi KUHP (pasal 310) untuk masuk ke ranah perdata. Pencemaran nama baik ini bisa berupa
pernyataan yang dipublikasikan berbentuk: (KUK: 8.2)
I. malice
II. libel
III. slander
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
A. Membentuk unit atau fungsi yang bertugas menangani pengendalian fraud dalam organisasi
perusahaan asuransi atau unit syariah
B. Menerapkan kebijakan know your employees dengan pengenalan, pemantauan karakter,
perilaku dan gaya hidup karyawan
C. Memberikan perlindungan kepada whistleblower serta menjamin kerahasiaan identitas
pelapor dan laporan fraud yang disampaikannya
D. Melakukan edukasi dan pelatihan bagi pegawai yang terlibat dalam penerapan strategi anti
fraud, dan kegiatan ini dilaksanakan sekali setahun
75. Sesuai dengan ketentuan Permenkes No 16 tahun 2019 tentang penanganan fraud dalam
pelaksanaan program JKN, kategori kecurangan fraud dalam program JKN dan sanksi administratif
dibuat dalam 3 kategori, yakni pelanggaran ringan, sedang dan berat. Dalam pedoman Menteri
Kesehatan ini disebutkan salah satu tentang pelanggaran fraud tersebut seperti pernyataan berikut
ini. (KUK: 8.3)
A. Jumlah denda yang dikenakan untuk seluruh jenis fraud yang dilakukan paling banyak Rp 250
juta
B. Yang disebut sebagai pelanggaran ringan adalah apabila fraud menimbulkan kerugian negara di
bawah Rp 500 juta
C. Dalam hal sanksi administratif yang dikenakan berupa denda sebesar 50% dari jumlah
pengembalian kerugian per jenis fraud untuk kategori pelanggaran ringan
D. Pihak yang dikenakan sanksi administratif dapat menyampaikan keberatan paling lama 30 hari
kerja sejak diterimanya sanksi administratif