Anda di halaman 1dari 6

JURNAL ILMIAH KESEHATAN KARYA PUTRA BANGSA No.1 / Vol.

2
Jurnal Online STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagung [Maret, 2020]

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Keluhan Fisiologis


Dengan Keteraturan Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di
Klinik Karunia Sehat Desa Segawe Kecamatan Pagerwojo
Tulungagung
Ernawati Tri Handayani
Program Studi D3 Kebidanan, Universitas Tulungagung, Jalan Raya Tulungagung-Blitar KM 4,
Sumbergempol,Tulungagung

* Corresponding email : erna.th29@gmail.com

ABSTRAK

Kunjungan Antenatal Care (ANC) untuk pemantauan dan pengawasan kesejahteraan ibu dan bayi
perlu dilakukan minimal empat kali selama kehamilan. Pelaksanaan ANC sangat penting karena jika ibu
hamil tidak mendapatkannya akan berdampak terhadap kesehatannya seperti tidak dapat memantau
kemajuan kehamilan serta tidak mampu mengenali secara dini komplikasi yang dapat terjadi (Depkes 2011).
Tujuan penelitian menganalisa hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang keluhan fisiologis dengan
keteraturan pemeriksaan ANC. Metode penelitian merupkan analitik dengan pendekatan Cross Sectional.
Populasinya seluruh ibu hamil TM III pada bulan Mei-Juni 2019 dengan teknik sampling merupkan total
sampling jenisnya non probability. Tempat penelitian di Klinik Karunia Sehat Desa Segawe Kecamatan
Pagerwojo Tulungagung. Variabel pengetahuan ibu hamil tentang keluhan fisiologis, variabel tentang
keteraturan pemeriksaan ANC pada ibu hamil. Pengujian statistik berdasarkan hubungan dan skala data yaitu
ordinal dan nominal maka digunakan tehnik pengujian Chi Square.Hasil pengujian statistik chi square
didapatkan nilai ρ value 0,007 lebih kecil dari nilai α 0,05 (0,007 < 0,05), berarti ada hubungan tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang keluhan fisiologis dengan keteraturan pemeriksaan ANC. Kesimpulan ada
antara hubungan pengetahuan ibu hamil tentang keluhan fisiologis dengan keteraturan pemeriksaan ANC di
Klinik Karunia Sehat Desa Segawe Kecamatan Pagerwojo Tulungagung.

Kata kunci: ANC, keluhan fisiologis kehamilan, pengetahuan

ABSTRACT

Antenatal Care (ANC) visits to monitor and supervise the welfare of mothers and babies need to be
done at least four times during pregnancy. The implementation of ANC is very important because if pregnant
women do not get it it will have an impact on their health such as being unable to monitor the progress of
pregnancy and not being able to recognize early complications that can occur (Depkes, 2011). The purpose
of this study is to analyze the relationship between the level of knowledge of pregnant women about
physiological complaints with regular ANC examination. The research method is analytic with Cross
Sectional approach. The population of all TM III pregnant women in May-June 2019 with the sampling
technique is total non-probability sampling. The research site is in the Healthy Gift Clinic of Segawe Village,
Pagerwojo Tulungagung District. Independent variable: knowledge of pregnant women about physiological
complaints, dependent variable: regularity of ANC examination in pregnant women. Statistical tests based
on relationships and data scales, namely ordinal and nominal, use the Chi Square test technique. Chi square
statistical test results obtained ρ value 0.007 smaller than α 0.05 (0.007 <0.05), meaning there is a relationship
between the level of knowledge of pregnant women about physiological complaints with regular ANC
examination. Conclusion there is a relationship between knowledge of pregnant women about physiological
complaints with the regular ANC examination at the Healthy Gift Clinic in Segawe Village, Pagerwojo
Tulungagung District.

Keywords: ANC, knowledge, pregnancy physiological complaints

ISSN : 2657-2400 -33-


JURNAL ILMIAH KESEHATAN KARYA PUTRA BANGSA No.1 / Vol. 2
Jurnal Online STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagung [Maret, 2020]

1. PENDAHULUAN kemajuan kehamilan untuk memastikan


Kunjungan antenatal untuk pemantauan dan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin serta
pengawasan kesejahteraan ibu dan bayi perlu tidak mampu mengenali secara dini komplikasi
dilakukan minimal empat kali selama yang dapat terjadi pada ibu hamil (Depkes
kehamilan. Masih banyak ibu hamil yang 2011).
belum mengetahui keluhan fisiologis selama
2. METODE PENELITIAN
kehamilan.
Sesuai dengan pendapat Azwar (2009) Metode penelitian yang digunakan
tentang konsep “K-A-P” (knowledge-attitude- dalam penelitian ini merupkan analitik dengan
practice) pengetahuan seseorang dapat pendekatan Cross Sectional
mempengaruhi perilaku seseorang. Perilaku Populasi dalam penelitian ini merupkan
ibu hamil terhadap keteraturan pemeriksaan seluruh ibu hamil TM III di Klinik Karunia
ANC dilatarbelakangi oleh sikap ibu hamil Sehat Desa Segawe Kecamatan Pagerwojo
tentang keteraturan pemeriksaan ANC, Tulungagung pada bulan Mei-Juni 2019.
sedangkan sikap ibu hamil tentang keteraturan Teknik sampling yang digunakan dalam
pemeriksaan kehamilan dilatarbelakangi oleh penelitian ini merupkan total sampling yaitu
pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan mengambil sampel dari seluruh anggota
kehamilan. populasi, jenisnya non probability yaitu tidak
Berdasarkan penelitian Agustini, dkk (2013) memberi peluang atau kesempatan sama bagi
didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan setiap anggota populasi. Tempat penelitian di
tingkat pengetahuan dengan cakupan Klinik Karunia Sehat Desa Segawe Kecamatan
pelayanan antenatal dimana ibu dengan tingkat Pagerwojo Tulungagung Klinik Karunia Sehat
pengetahuan tinggi memiliki kemungkinaan Desa Segawe Kecamatan Pagerwojo
cakupan pelayanan antenatal lengkap 9,250 Tulungagung.
kali lebih tinggi daripada ibu yang tingkat Variabel independen merupkan pengetahuan
pengetahuannya rendah. Studi pendahuluan ibu hamil tentang keluhan fisiologis Variabel
yang dilakukan peneliti di Klinik Karunia dependen dalam penelitian ini merupkan
Sehat Desa Segawe dengan hasil sementara keteraturan pemeriksaan antenatal care (ANC)
tercatat dari 10 ibu hamil yang terdiri dari 6 ibu pada ibu hamil.
TM I dan 4 ibu TM II. Dari 6 ibu TM I tercatat Teknik pengujian statistik dipilih berdasarkan
2 (33,3%) yang mengetahui keluhan fisiologis tujuan yaitu hubungan dan skala data
selama kehamilan sepertu mual muntah, sering pengetahuan yaitu ordinal dan nominal.
kencing, sakit kepala dan lain-lain, sedangkan Berdasarkan acuan tersebut maka digunakan
sisanya 4 ibu (66,7%) tidak mengetahui tehnik pengujian Chi Square.
tentang keluhan fisiologis kehamilan.
Sementara itu dari 4 ibu TM II terdapat 2
(50%) ibu yang mengetahui keluhan fisiologis
selama kehamilan sepertu mual muntah, sering 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
kencing, sakit kepala dan lain-lain, sedangkan 5.1 Hasil
2 (50%) ibu tidak mengetahui tentang keluhan 1. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
fisiologis kehamilan. keluhan fisiologis
Pelaksanaan ANC sangat penting karena
jika ibu hamil tidak mendapatkannya akan Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Tingkat
berdampak terhadap kesehatannya seperti pengetahuan ibu hamil tentang keluhan
fisiologis
tidak dapat meningkatkan dan
No Pengetahuan Frekuen Persen
mempertahankan kesehatan fisik, mental dan si (f) (%)
sosial ibu dan anak, tidak dapat memantau

ISSN : 2657-2400 -34-


No.1/ Vol.2
Handayani [Maret, 2020]

1 Baik 19 61,3 fisiologis kehamilan dalam kategori baik dan


2 teratur melakukan pemeriksaan ANC.
Cukup 12 38,7
Hasil pengujian statistik chi square antara
3 Kurang 0 0 hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil
Jumlah 31 100 tentang keluhan fisiologis dengan keteraturan
pemeriksaan Antenatal Care (ANC)
Dari total 31 responden sebagian besar yaitu didapatkan nilai ρ value 0,007 lebih kecil dari
19 (61,3%) responden mempunyai nilai α 0,05 (0,007 < 0,05), berarti ada
pengetahuan tentang keluhan fisiologis hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil
kehamilan dalam kategori baik. tentang keluhan fisiologis dengan keteraturan
pemeriksaan Antenatal Care (ANC).
2. Keteraturan pemeriksaan Antenatal Care
(ANC) ibu hamil 5.2 Pembahasan

Tabel 1.2 Distribusi Frekuensi keteraturan Hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan
pemeriksaan Antenatal Care (ANC) ibu hamil didapatkan dari total 31 responden sebagian
No Keteraturan Frekuen Persen besar dari responden, yaitu 19 (61,3%)
ANC si (f) (%) responden mempunyai pengetahuan tentang
1 Teratur 20 64,5 keluhan fisiologis kehamilan dalam kategori
2 Tidak Teratur 11 35,5 baik.
Jumlah 31 100 Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang merupkan umur.
Sebagian besar dari 31 responden yaitu 20 Responden yang berumur 20-35 tahun akan
(64,5%) responden teratur dalam melakukan memiliki tingkat kematangan dan pengalaman
pemeriksaan antenatal care (ANC). yang lebih baik dibandingkan dengan Umur
yang lebih muda, sehingga akan memiliki
pengetahuan yang lebih baik pula termasuk
3. Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil
pengetahuan tentang keluhan fisiologis selama
tentang keluhan fisiologis dengan
kehamilan.
keteraturan pemeriksaan Antenatal Care
Umur merupkan individu yang terhitung
(ANC) hamil mulai saat dilahirkan sampai saat berulang
tahun. Semakin cukup umur, tingkat
Tabel 1.3 Distribusi Frekuensi hubungan kemampuan dan kekuatan seseorang akan
tingkat pengetahuan ibu hamil tentang keluhan
lebih tinggi dalam berfikir dan bekerja. Dalam
fisiologis dengan keteraturan pemeriksaan
Antenatal Care (ANC) hal kepercayaan masyarakat, seseorang yang
Keteraturan ANC lebih dewasa akan lebih dipercaya dari pada
Tidak Total orang lain yang belum cukup kedewasaannya
Pengetahuan Teratur
Teratur (Nursalam, 2003 : 132).
F % f % f % Pendidikan juga dapat melatar belakangi
Kurang 0 0 0 0 0 0
pengetahuan seseorang. Responden yang
Cukup 8 25,8 4 12,9 12 38,7
Baik 3 9,7 16 51,6
berpendidikan
19 61,3
SMA akan memiliki
Total 11 35,5 20 64,5 31 100pengetahuan yang lebih baik dibandingkan
Person Chi Square 8.316 dengan responden yang berpendidikan di
p-value 0.007 bawahnya sehingga akan memiliki
pengetahuan yang lebih baik pula serta akan
Dari total 31 responden sebagian besar dari lebih mudah memahami pengetahuan baru
responden, yaitu 16 (51,6%) responden termasuk pengetahuan tentang keluhan
mempunyai pengetahuan tentang keluhan fisiologis selama kehamilan.

ISSN : 2657-2400 -35-


No.1/ Vol.2
Handayani [Maret, 2020]

Menurut Kuncoroningrat dalam Nursalam untuk mengetahui perkembangan


(2011), Pendidikan berarti bimbingan yang kehamilannya. Namun demikian ada hampir
diberikan oleh seseorang terhadap setengahnya dari responden yaitu 11 (35,5%0
perkembangan orang lain menuju ke arah cita yang masih tidak teratur dalam melakukan
- cita tertentu. Pendidikan dapat pemeriksaan ANC. Responden yang tidak
mempengaruhi seseorang termasuk juga teratur ini dapat disebabkan oleh beberapa
perilaku seseorang akan pola hidup terutama faktor yaitu kurangnya pengetahuan
dalam motivasi untuk berperan serta dalam responden, sikap, kondisi sosial ekonomi,
pembangunan kesehatan. Makin tinggi tingkat jarak rumah dengan instansi kesehatan serta
pendidikan seseorang, makin mudah menerima kurangnya dukungan dari suami atau keluarga.
informasi sehingga makin banyak pengetahuan Hal tersebut menunjukkan bahwa masih ada
yang dimiliki. beberapa ibu hamil yang enggan melakukan
Informasi juga dapat melatar belakangi pemeriksaan ANC. Padahal pemeriksaan ANC
pengetahuan responden. Ibu hamil yang telah ini sangat penting untuk mengetahui
mendapatkan informasi tentang keluhan perkembangan kondisi kehamilan ibu.
fisiologis kehamilan didukung oleh sumber Antenatal Care (ANC) merupakan salah satu
informasi yang kompeten, yaitu tenaga asuhan yang diberikan untuk ibu hamil
kesehatan sebagai orang yang dipercaya dalam sebelum melahirkan dengan cara
bidang kesehatan akan mempengaruhi memeriksakan kepada dokter, bidan, atau
pengetahuan ibu hamil tentang keluhan puskesmas yang mengoptimalkan kesehatan
fisiologis ke arah yang lebih baik. mental dan fisik ibu hamil hingga mampu
Menurut (Wawan, 2010) Pengetahuan menghadapi persalinan, nifas, persiapan
seseorang salah satunya dipengaruhi oleh menyusui, dan kembalinya kesehatan
sosial budaya yang ada dalam masyarakat yang reproduksi secara wajar (Manuaba, 2012).
dapat mempengaruhi sikap dalam menerima Keteraturan ANC merupkan kedisiplinan atau
informasi yang didapat. Jadi pengetahuan kepatuhan ibu hamil untuk melakukan
seseorang juga dipengaruhi oleh informasi pengawasan sebelum anak lahir terutama
yang sudah di dapatnya. Semakin banyak ditujukan pada anak. Dalam hal ini bagaimana
informasi yang didapat semakin baik ibu hamil memeriksakan kehamilannya di
pengetahuan seseorang. Menurut Davis dalam tempat pelayanan kehamilan. Seorang ibu
Kadir (2003:28) informasi merupkan data yang dikatakan teratur jika melaksanakan ANC
diolah menjadi sebuah bentuk yang memikiki minimal 4x selama kehamilannya. (Harnawati,
arti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi 2012: 115).
pengambilan keputusan saat ini atau saat Adapun tujuan ANC merupkan:
mendatang. Informasi merupakan kumpulan meningkatkan dan mempertahankan kesehatan
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih fisik, mental dan sosialisasi bayi, mengenali
berguna dan lebih berarti bagi yang menerima secara dini adanya ketidaknormalan atau
(Andri Kristanto, 2003:6). komplikasi yang mungkin terjadi selama
Hasil penelitian pada tabel 1.2 dapat kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara
diketahui bahwa dari total 31 responden umum dalam kebidanan, memantau kemajuan
sebagian besar dari responden, yaitu 20 kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu
(64,5%) responden teratur dalam melakukan dan tumbuh kembang janin, memonitor
pemeriksaan antenatal care (ANC). kemajuan persalinan untuk memastikan
Menurut peneliti di tempat penelitian kesehatan ibu dan perkembangan bayi yang
menunjukkan sebagian besar responden teratur normal, mengenali secara dini penyimpangan
dalam melakukan pemeriksaan ANC. Hal ini dari normal dan memberikan penatalaksanaan
menunjukkan bahwa kesadaran ibu hamil akan yang diperlukan, mempersiapkan ibu dan
kesehatannya selama kehamilan sudah sangat keluarga secara fisik, emosional dan logis
baik dan mau melakukan pemeriksaan ANC untuk menghadapi kelahiran serta

ISSN : 2657-2400 -36-


No.1/ Vol.2
Handayani [Maret, 2020]

kemungkinan adanya komplikasi, berpikir, melibatkan komponen emosi dan


mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam keyakinan, dimana selanjutnya sikap akan
menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh memprediksi perilaku. Menurut Myers jika
dan berkembang secara normal dan kognisi dan perasaan seseorang terhadap sikap
mendeteksi dan menatalaksanakan komplikasi objek tertentu dapat diketahui, maka akan
medis, bedah ataupun obstetrik selama diketahui pula kecenderungan perilakunya.
kehamilan (Mufdillah, 2011). Sikap dapat menentukan jika ia muncul atau
Hasil penelitian pada tabel 4.7 dapat dimunculkan dalam kesadaran seseorang.
diketahui bahwa dari total 31 responden Harju et al menyatakan bahwa pengetahuan
sebagian besar dari responden, yaitu 16
dapat memainkan peran kunci bagi seseorang
(51,6%) responden mempunyai pengetahuan
dalam memutuskan kapan dan dimana untuk
tentang keluhan fisiologis kehamilan dalam
mencari perawatan medis (Notoatmodjo,
kategori baik dan teratur melakukan
pemeriksaan ANC. 2010). Jika pengetahuan ibu tentang keluhan
Berdasarkan hasil pengujian statistik chi fisiologis selama kehamilan baik maka ibu
square antara hubungan tingkat pengetahuan akan teratur melakukan pemeriksaan ANC,
ibu hamil tentang keluhan fisiologis dengan demikian pula sebaliknya jika pengetahuan ibu
keteraturan pemeriksaan Antenatal Care tentang keluhan fisiologis kurang maka
(ANC) didapatkan nilai ρ value 0,007 lebih
kecil dari nilai α 0,05 (0,007 < 0,05), berarti 5. KESIMPULAN DAN SARAN
ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil 1. Sebagian besar dari responden di Klinik
tentang keluhan fisiologis dengan keteraturan Karunia Sehat Desa Segawe Kecamatan
pemeriksaan Antenatal Care (ANC). Pagerwojo Tulungagung mempunyai
Menurut peneliti di tempat penelitian pengetahuan tentang keluhan fisiologis
menunjukkan bahwa responden yang memiliki kehamilan dalam kategori baik.
pengetahuan yang baik tentang keluhan 2. Sebagian besar dari responden di Klinik
fisiologis selama hamil akan teratur melakukan Karunia Sehat Desa Segawe Kecamatan
pemeriksaan ANC. Atau dapat dikatakan Pagerwojo Tulungagung teratur dalam
bahwa semakin baik pengetahuan ibu hamil melakukan pemeriksaan antenatal care
tentang keluhan fisiologis selama kehamilan (ANC).
maka akan teratur dalam melakukan 3. Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu
pemeriksaan ANC. Peningkatan pengetahuan hamil tentang keluhan fisiologis dengan
ibu hamil tentang keluhan fisiologis kehamilan keteraturan pemeriksaan Antenatal Care
sangat diperlukan guna menunjang keteraturan (ANC) di Klinik Karunia Sehat Desa
pemeriksaan ANC. Segawe Kecamatan Pagerwojo
Berdasarkan tinjauan pustaka pengetahuan Tulungagung.
ibu hamil tentang keluhan fisiologis kehamilan
berhubungan erat dengan keteraturan DAFTAR PUSTAKA
pemeriksaan ANC. Semakin baik pengetahuan
ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur. Penelitian
Suatu. Pendekatan. Praktek. Jakarta: Rineka
semakin tinggi pula ibu hamil yang Cipta.
mendukung tentang pemeriksaan kehamilan
sehingga ibu hamil akan teratur melakukan Azwar, A. 2010. Metodologi Penelitian
kunjungan dan jika semakin rendah Kedokteran. dan Kesehatan Masyarakat.
pengetahuan ibu hamil maka semakin rendah Batam: Binarupa Aksara.
pula ibu hamil yang mendukung tentang
pemeriksaan kehamilan sehingga ibu tidak Bobak, Lowdermilk. 2010. Buku Ajar Keperawatan
teratur melakukan kunjungan. Maternitas Ed.5. Jakarta: EGC.
Pengetahuan mendorong seseorang untuk

ISSN : 2657-2400 -37-


No.1/ Vol.2
Handayani [Maret, 2020]

Depkes RI. 2011. Standar Pelayanan Kebidanan.


Jakarta.

Hadi, S. 2012. .Metodologi Research. Yogyakarta:


Andi Offset.

Hidayat A. 2010. .Metodologi Penelitian


Kebidanan & Teknik Analisa Data. Jakarta:
Salemba Medika. .

Hidayat, R. 2012. .Asuahan .Keperawatan .Pada


Ibu. .Hamil. .Jakarta: .Salemba .Medika.

IBI. 2013. Ikatan Bidan Indonesia. Jakarta:


Salemba Medika.

Kusmiati, Yuni., Wahyuning. Dkk. 2012.


Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.

Manuaba, I. 2010. Memahami Kesehatan


Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan.

Mandriwati, Ga. 2012. .Asuhan Kebidanan Ibu


Hamil. Jakarta: .EGC.
Mufdillah. 2009. Pemeriksaan Kehamilan Fokus.
Yogyakarta: Nuha Medika.

Notoadmodjo, S. 2010. Pendidikan dan Perilaku


Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. 2010. Konsep dan Penerapan


Metodologi Penelitian Ilmu Kesehatan.
Surabaya: Salemba Medika.

Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan.


Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Sarwono. 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan


Bina Pustaka.

Saifudin, dkk. 2010. Pelayanan Kesehatan Maternal


dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Sugiono. 2012. Statistika untuk Penelitian.


Bandung: CV Alvabeta.

Spengujianatini, Dkk. 2011. Promosi Kesehatan


Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

ISSN : 2657-2400 -38-

Anda mungkin juga menyukai