Anda di halaman 1dari 2

Prognosis

Prognosis hordeolum sangat baik karena sifatnya self limited dan pada sebagian besar kasus
hordeolum dapat sembuh sendiri secara spontan.
Hordeolum eksternal dan internal biasanya sembuh spontan dalam waktu 1-2 minggu. Resolusi
penyembuhan bisa lebih cepat dengan penggunaan kompres hangat dan ditutup dengan bersih.
Hordeolum Internal terkadang berkembang menjadi chalazion, yang mungkin memerlukan
steroid topikal atau intralesi atau bahkan insisi dan kuretase.
Prognosis menjadi baik jika tidak terjadi komplikasi dari hordeolum seperti infeksi pada bola
mata. Jika pasien melakukan manipulasi pada hordeolum seperti tindakan memencet atau
menusuk hordeolum dengan jarum tidak steril, maka infeksi dapat menyebar menuju area yang
lebih luas dan menyebabkan terapi penyembuhan menjadi lebih sulit. Jika hordeolum muncul
berulang-ulang harus dipikirkan diagnosis lainnya seperti keganasan dan di-follow up dengan
melakukan pemeriksaan histopatologis.
Komplikasi
Hordeolum jarang menimbulkan komplikasi. Lesi yang besar pada kelopak mata atas dapat
menyebabkan penurunan lapang pandang sekunder akibat hyperopia atau astigmatisme karena
lesi mengganggu kornea. Selain itu, terdapat beberapa kasus hordeolum yang dapat berkembang
menjadi kalazion atau kista meibom.
Infeksi hordeolum yang dapat menyebar, menyebabkan selulitis preseptal akut atau
konjungtivitis
Komplikasi lainnya juga adalah selulitis palpebra, yang merupakan radang jaringan ikat palpebra
di depan septum orbita, dan abses palpebra.
Komplikasi Hordeolum Terpotongnya kelenjar meibom akibat insisi yang tidak secara vertical
dapat menjadi salah satu komplikasi insisi hordeolum. Namun jika hordeolum menonjol keluar,
dilakukan insisi secara horizontal sehingga luka parut sedikit. (Riordan, 2010).

REFERENSI
 Lindsley K et al: Non-surgical interventions for acute internal hordeolum. Cochrane
Database Syst Rev. 1:CD007742, 2017
 Carlisle RT, Giovanni J. Differential Diagnosis of The Swollen Eyelid. Am Fam Phys,
2015. 92(2): 106-112.
 Ehrenhaus M. Hordeolum. Medscape, 2018. Available from:
https://emedicine.medscape.com/article/1213080-overview
 Yanoff M, Duker JS. Ophthalmology. 5th ed. 2019.
 Witcher, J.P. dan Riordan-Eva, P. 2010. Vaughan And Ausbury Oftalmologi Edisi 17.
Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai