LAPORAN PRAKTIKUM
ANALISIS GRAVIMETRI
KELOMPOK V
ANGKATAN 020
A. Latar Belakang
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya. Zat-zat
yang terlibat dalam perubahan kimia yaitu unsur dan senyawa. Untuk mengetahui
ciri dari suatu unsur dan senyawa dapat diketahui dari sifat-sifat kimia dan fisis.
Sifat kimia adalah sifat yang dapat ditunjukan dengan melalui perubahan kimia
sedangkan sifat fisis merupakan sifat yang dapat diamati tanpa mengubah susunan
Kimia Analisis merupakan salah satu cabang Ilmu Kimia yang mempelajari
tentang pemisahan dan pengukuran unsur atau senyawa kimia. Dalam melakukan
Gravimetri merupakan cara pemeiksaan jumlah zat yang paling tua dan paling
jelas terlihat karena dalam gravimteri jumlah zat di tentukan dengan menimbang
langsung massa zat yang di pisahkan dari zat-zat lainnya. Pada dasarnya
larutkan dalam pelarut yang sesuai lalu di tambahkan zat pengendap. Endapan
yang terbentuk lalu di saring , di cuci, di keringkan atau di pijarkan dan setelah
dingin di timbang. Selanjutnya jumlah zat yang di tentukan di hitung dari faktor
Selain itu, analisa gravimetri merupakan suatu cara analisa kimia kuantitatif
yang didasarkan pada prinsip penimbangan berat yang di dapat dari proses
pemisahan analit dari zat-zat dengan metode pengendapan. Zat yang telah
diendapkan ini disaring dan dikeringkan serta ditimbang dan diusahakan endapan
itu harus semurni mungkin. Untuk memisahkan endapan tersebut, maka sangat
dibutuhkan pengetahuan dan teknik yang cukup wajib dimikiki seorang teknisi.
Dalam dunia teknik kimia sangat dibutuhkan juga bagaimana cara analisa
gravimetri ini. Seperti halnya dalam industri, untuk mendukung kinerja kita
sebagai insinyur teknik cara analisa ini mungkin juga sangat penting (Karmila,
dkk 2013).
B. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu agar ma Adapun tujuan dari percobaan
ini yaitu agar mahasiswa mengetahui dan memahami konsep pemisahan logam-
logam untuk aplikasi gravimetri dan untuk menentukan kandungan tembaga di
dalam sulfatnya.
C. Prinsip Percobaan
Adapun prinsip dari percobaan ini yaitu agar ma Adapun tujuan dari
percobaan ini yaitu agar mahasiswa mengetahui dan memahami konsep
pemisahan logam-logam untuk aplikasi gravimetri dan untuk menentukan
kandungan tembaga di dalam sulfatnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari
senyawa murni yang stabil yang dapat ditimbang dengan teliti. Berat unsur
pemisahan unsur- unsur atau senyawa yang dikandung dapat dilakukan beberapa
Sudrajat, 2016).
dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari
senyawa murni yang stabil yang dapat ditimbang dengan teliti. Berat unsur
pemisahan unsur- unsur atau senyawa yang dikandung dapat dilakukan beberapa
Rumus Struktur :
Pemerian :Cairan jernih, seperti minyak, tidak berwarna, bau sangat tajam
dan korosif
panas.
RM/BM : CuSO4/249,6
Rumus Struktur :
Pemerian : Serbuk hablur atau keabuan bebas dari sedikit warna biru.
Rumus struktur :
Rumus struktur :
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P. Larut
dalam asam mineral encer dan dalam larutan alkali hidroksida
METODOLOGI KERJA
1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu gelas
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu CuSO 4
B. Cara Kerja
1. Pengendapan
2. Penyaringan
3. Pencucian
endapan larutan
4. Pengeringan
spiritus
e. Dihentikan pemanasan
5. Penimbangan
a. Disiapkan sampel
b. Ditimbang sampel bersama dengan gelas beaker tersebut pada timbangan
A. Hasil
B. Pembahasan
analisis kuantitatif dalam penetapan suatu zat kimia berdasarkan beratnya. Prinsip
suatu pereaksi pengendap. Endapan yang terbentuk disaring kemudian dicuci lalu
dikeringkan.
Adapun alat yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu gelas kimia, gelas
ukur, kawat kasa, dan pipet tetes. Bahan-bahan yang digunakan yaitu CuSO 4
(sulfat), HCl (asam klorida), H2SO4 (asam sulfat), dan Zn. Cara kerja dari
percobaan analisis gravimetri ini yaitu pada proses pengendapan disiapkan alat
dan bahan yang akan digunakan, ditimbang 1,2 gram Zn, dimasukkan 50 mL
H2SO4, kedalam gelas beaker ukuran 250 mL, dipanaskan diatas kompor gas atau
spiritus, diaduk rata, lalu dimasukkan 1,2 gram logam Zn kedalam larutan, ditutup
dengan aluminium foil atau gelas arloji, dibiarkan sementara (reaksi berlangsung),
dibuka tutup setiap beberapa saat untuk mengaduk larutan, ditambahkan HCL
secukupnya, dan ditunggu hingga adanya endapan didasar beaker. Proses
penyaringan, diambil kertas saring lalu dibentuk kerucut, diletakkan dimulut gelas
beaker yang baru, dituang larutan yang telah dikerjakan sebelumnya, dituang
hingga tidak ada lagi larutan yang tersisa. Proses pencucian diambil aquades, lalu
goyangkan terlebih dahulu (dicuci), dituang larutan tersebut pada gelas beaker
bersama dengan gelas beaker tersebut pada timbangan, dicatat berat sampel
tersebut, dipindahkan sampel dalam kertas saring, dan itimbang kembali gelas
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Karmila, dkk 2013. Gravimetri penentuan kadar fosfat dalam deterjen rinso.
Laboratorium kimia analitik jurusan kimia fakultas matematika dan ilmu
pengetahuan alam universitas hasanuddin makassar.