Anda di halaman 1dari 23

HYBRID FINANCING:

WARRANTS; CONVERTIBLES
By :
Iwan Kusuma Negara
Faculty of Economics and Business
University of Mataram
Definisi W A R A N
 W A R A N (WARRANT) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli saham/obligasi perusahaan
dengan persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya.

 Persyaratan tersebut biasanya mengenai harga,


jumlah dan masa berlakunya WARRANT tersebut.
Definisi W A R A N

 Waran adalah hak untuk membeli saham pada waktu dan


harga yang sudah ditentukan sebelumnya.
 Berbeda dengan Right Issue, waran biasanya dijual
bersamaan dengan sekuritas lain misalnya obligasi atau
saham.
 Periode perdagangan waran adalah jangka panjang,
umumnya antara 3 sampai dengan 5 tahun.
APA TUJUAN PENERBITAN WARAN ?

Agar investor tertarik untuk


membeli obligasi yang diterbitkan
emiten.
KARAKTERISTIK WARAN

1. EXERCISE PRICE
2. EXPIRATION DATE
3. EXERCISE RATIO
4. DETACHABILITY
EXERCISE PRICE
 EXERCISE PRICE adalah harga yang tertera
pada Waran.
 Pemegang WARAN dapat membeli sejumlah
lembar saham pada EXERCISE PRICE.
 Sesuai Teori bahwa Pemegang WARAN hanya
akan menggunakan haknya jika harga pasar
saham lebih tinggi dari EXERCISE PRICE.
EXERCISE RATIO
 EXERCISE RATIO menyatakan berapa lembar
saham yang dapat dibeli pada Exercise Price
untuk satu lembar Waran.
 Misalnya Exercise Ratio 2 berarti 1 Waran dapat
digunakan untuk membeli 2 lembar saham pada
Exercise Price.
Contoh W A R A N
 Pada tahun 2014 PT. Roziqo Tbk menerbitkan obligasi
dengan Waran seharga Rp 1 Juta per lembar. Isi Waran
menyatakan bahwa pemegangnya dapat membeli dengan
hak Waran tersebut sebanyak 10 lembar saham PT.
Roziqo Tbk paling lambat 31 Desember 2015 dengan
harga Rp10.000,- per lembar.
Selanjutnya ……
Contoh W A R A N Cont’d

 Apabila pada tanggal 10 Juli 2015 harga pasar saham


perusahaan tersebut (PT. Roziqo Tbk) adalah Rp15.000,- per
lembar, maka investor tersebut dapat melaksanakan haknya
dengan membeli 10 lembar saham dengan harga :

Rp10.000,- per lembar @ 10 lembar = Rp100.000,-


Contoh W A R A N Cont’d

 Apabila investor tersebut memutuskan untuk menjual


sahamnya, maka akan memperoleh keuntungan sebesar 10
lembar x Rp15.000,- = Rp150.000 – Rp100.000 = Rp50.000,-
OBLIGASI KONVERSI
(CONVERTIBLE BOND)
 Obligasi konversi merupakan obligasi yang dapat ditukar
dengan saham biasa.
 Obligasi konversi mencantumkan persyaratan untuk
melakukan konversi.
 Misalnya, setiap obligasi konversi bisa dikonversi menjadi 3
lembar saham biasa mulai tanggal tertentu sampai dengan
tanggal jatuh tempo.
TERMINOLOGI OBLIGASI KONVERSI

1. CONVERSION RATIO
2. CONVERSION PRICE
3. CONVERSION VALUE
1. CONVERSION RATIO
 CONVERSION RATIO adalah rasio yang
menunjukkan berapa lembar saham yang dapat
diperoleh dengan menukarkan 1 lembar obligasi.

 Misalnya Conversion Ratio 20 berarti setiap lembar


obligasi dapat ditukar dengan 20 lembar saham baru
perusahaan.
1. CONVERSION RATIO Cont’d

Jumlah lembar saham


CONVERSION RATIO =
1 Lembar Obligasi
1. CONVERSION RATIO Cont’d

 CONVERSION RATIO akan berubah jika terjadi Stock


Split (pemecahan saham menjadi beberapa bagian) dan
Stock Dividend (pemberian saham baru sebagai dividen).
Misalnya, terjadi Stock Split dimana 1 saham dipecah
menjadi 2 saham, Conversion Ratio harus berubah menjadi
2 kalinya.
 Jika terjadi Stock Dividend dimana 1 saham memperoleh 1
saham baru sebagai dividen, kondisi ini sama dengan Stock
Split 1 saham menjadi 2 saham sehingga CONVERSION
RATIO menjadi 2 kalinya.
2. CONVERSION PRICE
 CONVERSION PRICE adalah harga atau nilai perolehan
selembar saham pada saat terjadi perubahan dari obligasi
menjadi saham (Conversion).
 Pada saat Conversion, pemegang obligasi menyerahkan obligasinya
untuk memperoleh sekian lembar saham yang telah ditentukan. Dengan
kata lain, Bondholder kehilangan hak untuk memperoleh nilai nominal
obligasi. Hak tersebut ditukar dengan x lembar saham. Dengan
demikan, Harga atau nilai perolehan dari setiap lembar saham
adalah nilai nominal obligasi dibagi dengan jumlah lembar saham
yang diberikan.
2. CONVERSION PRICE Cont’d

Nilai Nominal OYD


CONVERSION PRICE =
Jumlah Saham YD

Misalnya Obligasi dengan nilai nominal Rp 1.000,- ditukar dengan 20


lembar saham. Conversion Price adalah Rp 1.000 / 20 = Rp 50,-
2. CONVERSION PRICE Cont’d

 Sama seperti Conversion Ratio, jika terjadi SS atau SD,


maka Conversion Price harus berubah agar tidak merugikan
salah satu pihak. Misalnya terjadi SS 1 Saham menjadi 3
Saham, Conversion Price akan turun menjadi 1/3 kalinya.

 Jika terjadi SD dimana 1 saham memperoleh 2 lembar saham


baru (kondisi ini sama dengan SS 1 saham menjadi 3 saham),
Conversion Price juga turun menjadi 1/3 nya.
Contoh OBLIGASI KONVERSI 1
 Tuan Adi membeli obligasi konversi PT. Mandiri Tbk
yang diterbitkan pada bulan Januari 2010 dengan
nilai Pari Rp10.000,- jatuh tempo 20 tahun yaitu
Desember 2030. Obligasi konversi tersebut
membayar kupon 15% pa. Dalam Obligasi konversi
tersebut juga memberikan persyaratan bahwa setiap
obligasi konversi dapat dikonversi menjadi 2 lembar
saham biasa PT. Mandiri Tbk setelah Januari 2015.
Contoh OBLIGASI KONVERSI 2
 Masih dari kasus Tuan Adi yang membeli Obligasi
Konversi PT. Mandiri Tbk. Misalkan pada saat yang
sama PT. Mandiri Tbk juga melakukan emisi saham
biasa dengan harga perdana Rp12.000,- per lembar.
Untuk persyaratan konversi, PT. Mandiri Tbk
menyatakan bahwa obligasi konversi baru bisa ditukar
bila harga saham biasa Rp5.000,- per lembar.
Contoh OBLIGASI KONVERSI 2 Cont’d

 Perhatikan, dalam persyaratan tersebut tidak


dinyatakan dengan tegas mengenai :
1. Kapan obligasi konversi tersebut bisa ditukarkan ?
2. Berapa nilai konversinya/nilai tukarnya (Berapa
saham biasa yang diterima untuk setiap pemegang 1
lembar obligasi konversi) ?
Contoh OBLIGASI KONVERSI 2 Cont’d

 Untuk mengetahui kapan obligasi konversi bisa ditukarkan dengan


saham biasa  Investor harus memantau perkembangan harga
pasar saham biasa tersebut.
 Nilai Konversi = Nilai Pari Obligasi Konversi dibagi Harga Konversi
= Rp10.000,- / Rp5.000,-
= 2
 Jadi, setiap 1 lembar Obligasi konversi dapat ditukar dengan
2 lembar saham biasa.
Contoh OBLIGASI KONVERSI 3
 PT. Jaya Tbk menerbitkan obligasi konversi yang
memiliki jatuh tempo 10 tahun, yaitu pada 31
Desember 2026 mendatang. Obligasi ini memberikan
persyaratan bahwa obligasi konversi bisa ditukar
dengan 30 lembar saham biasa, kapan saja,
sebelum 31 Desember 2020, kemudian akan ditukar
dengan 50 lembar saham biasa pada 1 Januari 2021
hingga 31 Desember 2026.

Anda mungkin juga menyukai