Makalah
Oleh
Muhammad Dodi Eka Saputra
NPM. 19420025
1
PENDAHULUAN
melakukan controling.
besar terhadap angka kematian bayi, anak dan orang dewasa. Infeksi
malaria selama kehamilan dapat menyebabkan abortus dan berat bayi lahir
rendah. 1 Sekitar 2,3 milyar atau 41% penduduk dunia berisiko terkena
rawat jalan malaria meningkat dari 3,2 juta (tahun 2001) sampai 8,4 juta
malaria sangat berpengaruh pada angka kesakitan dan kematian bayi, anak
2
balita dan ibu melahirkan, selain itu malaria juga secara langsung
Agen Infeksi
bakteri, virus, parasit, atau jamur. Agen penyebab infeksi ini juga
terjadi. Semakin cepat mengenali agen infeksi maka semakin cepat pula
baik.
3
Malaria
Reservoar
hingga tiba pada waktu penularan kepada manusia atau host. Menurut
reservoir ada manusia adalah bahwasanya agen infeksi ada baik pada
manusia sehat atau pun sakit. Agen ada pada permukaan kulit dan selaput
manusia lainnya.
4
dengan cepat. Lingkungan fisik meliputi keberadaan tempat
droplet
airborne
Plasmodium
5
2. Penularan Bawaan
pusat/plasenta
sebagainya.
6
Portal of Entry (Jalur Masuk)
mulut, mata, luka atau kulit yang tidak dalam keadaan utuh, dan lain
sebagainya.
skizon hati yang terdiri dari 10.000 sampai 30.000 merozoit hati.
vivax dan plasmodium ovale siklus ada yang cepat dan ada yang
menjadi skizon, akan tetapi ada yang menjadi bentuk dorman yang
kekambuhan.
7
Susceptibel Host
yang turun, oleh sebab itu tidak mempunyai kemampuan dalam melawan
proses infeksi. Sistem imunitas tubuh ini mendapat pengaruh dari usia,
kematian.
atau pinggiran kota yang banyak sawah, rawa-rawa atau tambak ikan
untuk memakai baju lengan panjang dan celana panjang saat keluar
8
rumah, terutama pada malam hari karena nyamuk penular malaria aktif
menggunakan kelambu saat akan tidur. Setelah itu masyarakat juga bisa
a. Penyemprotan rumah
b. Larvaciding
c. Biological control
9
Tempat perindukan vektor malaria bermacam-macam, tergantung
rawa-rawa, empang, sawah, tambak ikan, bahkan ada yang hidup di air
klorokuin.
10
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, M. 2007. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan. Artikel Ilmiah. Bogor,
Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, IPB
11