SERUMEN PROP
PENYUSUN
BRIGITA FLORENTINA
PRESEPTOR
dr. MUSLIM KASIM, M.Sc., Sp.THT-KL
Nama : Tuan U
Jenis kelamin : Laki-Lak
Usia : 48 tahun
Nomer rekam medik : 158839
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bandar Lampung
Tanggal pemeriksaan : Senin, 3 Mei 2021
Kasus
Pasien Tn. U usia 48 tahun, datang ke poli tht RSPBA dengan keluhan,ny
eri di telinga sebelah kiri sejak 3 minggu yang lalu, pasien mengatakan s
ering mengorek telinga menggunakan catoon bud,kemudian pasien men
geluhkan telinga terasa penuh, telinga kiri tinitus (+), gg pendengaran
(+), sakit kepala (-), vertigo (-) . Riwayat pemakaian obat flunarizin, pirac
etam, gabapentin
ANAMNESA
Riwata penyakit keluaraga : tidak ditemukan keluhan yang sama pada kelu
arga
Riwayat kebiasaan : menggunakan catoon bath dengan cara mendorong c
atoon bath ke bagian dalam telinga.
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : komposmentis
TTV : DBN
Ekstremitas : DBN
Thorax dan abdomen : DBN
Status Generalisata
Serumen prop atau dikenal juga dengan impaksi serumen adalah akumulasi serumen berlebih yang menyebabka
n timbulnya tuli konduktif, dan/atau membuat pemeriksaan telinga tidak dapat dilakukan. Serumen sendiri meru
pakan sekresi normal dari kelenjar seruminosa dan sebasea yang berasal dari 1/3 bagian luar saluran pendengar
an. Serumen terdiri dari glikopeptida, lipid, asam hialuronat, asam sialat, enzim lisosom dan imunoglobulin. Seru
men memberikan efek perlindungan terhadap telinga dengan mempertahankan keseimbangan asam (pH 5,2–7,
0) di auditori kanal eksterna dan juga melumasi kanal serta memiliki sifat antibakteri dan antijamur.
Tipe serumen
wa yang diteliti di Semarang tahun 2010. Distribusi jenis kelamin pada penelitian ini terdiri dari 273 laki-laki dan 214
perempuan dengan distribusi serumen obsturan sebanyak 63 (12,9%) laki-laki dan 46 (9,4%) perempuan
Etiologi
Faktor Internal
Faktor internal yang berperan terhadap terjadinya serumen prop adalah faktor genetik, anatomi saluran telinga, dan usia. Faktor genetik membuat beberapa orang membentuk lebih ban
yak serumen dibandingkan yang lain. Faktor anatomi saluran telinga membuat orang yang memiliki saluran telinga kecil, lebih rentan terhadap impaksi serumen karena produksi serume
n yang sedikit saja dapat menutupi salurannya. Faktor usia pada pria tua menghasilkan sekresi serumen yang lebih kering dan banyaknya rambut pada saluran telinga juga meningkatkan
risiko gangguan pendengaran.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal berupa kebiasaan atau penggunaan alat yang meningkatkan risiko terjadinya oklusi, seperti adanya benda asing telinga dan kebiasaan membersihkan telinga mengguna
kan cotton bud. Faktor lainnya berupa instrumentasi saluran telinga dengan aplikator dan penggunaan alat bantu dengar yang berulang.
Fatofisiologi
Patofisiologi serumen prop dapat disebabkan oleh dua proses yaitu akumulasi s
erumen yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor yakni penuaan, faktor me
kanik dan deformitas anatomi kanal telinga
Diagnosis serumen prop dapat ditegakkan jika timbul gejala berupa otalgia, tinitus, vertigo, oklusi total dan atau saat pemeriksaan fisik tel
inga terdapatnya akumulasi serumen yang mengganggu visualisasi saluran telinga atau membran timpani. [2]
Anamnesis
Anamnesis pada pasien serumen prop umumnya sulit ditegakkan karena bersifat asimtomatik dan tidak menyebabkan keluhan. Namun, ji
ka muncul gejala, gejala yang dapat timbul adalah gatal-gatal pada telinga, nyeri, tinnitus, pusing, batuk, vertigo, dan peningkatan risiko i
nfeksi.
Prognosis
Prognosis serumen prop dipengaruhi oleh pengobatan y
ang adekuat untuk mengeluarkan serumen yang terimp
aksi. Jika serumen prop tidak diobati, gejala dapat berta
mbah buruk dan bahkan dapat terjadi komplikasi berup
a infeksi atau gangguan pendengaran permanen
Edukasi
Edukasi pasien dengan serumen prop adalah memberitahukan bahwa terdapat beberapa f
aktor risiko yang dapat dicegah seperti tidak memasukkan benda apapun ke dalam telinga,
dan tidak menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga mereka atau untuk tujua
n lainnya. Hal-hal tersebut akan menyebabkan kotoran telinga terdorong semakin dalam se
hingga menumpuk dan mengeras menjadi serumen prop.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada serumen prop berupa pengangkatan serumen, irigasi saluran telinga, atau penggunaan agen serumenolitik. Serumen prop perlu ditangani unt
uk mencegah terjadinya komplikasi infeksi telinga akibat akumulasi serumen.
Pengangkatan Serumen
Pengangkatan serumen secara manual dapat dilakukan pada anak-anak ataupun orang dewasa menggunakan instrumen khusus. Pasien yang kooperatif yang tidak b
ergerak selama prosedur dilakukan sangat membantu operator melakukan pembersihan. Namun, beberapa pasien anak kecil perlu ditahan atau dipegang oleh orang
tuanya maupun dengan bantuan orang lain. Pemeriksaan dilakukan dengan pasien anak dipangku oleh orang tua, kaki orang tua pasien bersilangan dengan kaki pe
meriksa dan mengapit kaki anak. Sedangkan tangan orang tua memegang kedua tangan anak, lalu tangan perawat akan memegangi kepala pasien dan pemeriksaan
dapat dimulai.
Terimakasih