Anda di halaman 1dari 8

Kesimpulan dari frekuensi,chi square/contigentcy coefficient, correlate dengan

uji kendall’s_tau dan spearman rank

Statistics

STATUS
UMUR PENDIDIKAN PEKERJAAN JUMLAH ANAK

N Valid 53 53 53 53

Missing 0 0 0 0
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah responden yang tervalidasi untuk
masing-masing variabel sebanyak 53 responden dan tidak ada hasil missing.

UMUR

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid <20 TAHUN 4 7.5 7.5 7.5

20-38 TAHUN 48 90.6 90.6 98.1

39 TAHUN 1 1.9 1.9 100.0

Total 53 100.0 100.0

Berdasarkan table di atas menunjukkan bahwa responden usia <20 tahun


menunjukkan persentasi (7,5%) dengan 4 responden, pada usia 20-38 tahun
menunjukkan persentasi (90,6%) dengan 48 responden, pada usia 39 tahun
menunjukkan persentasi (1,9%) dengan 1 responden. Hasil pengisi kuisioner tertinggi
yaitu usia 20-38 tahun dengan persentasi (90,6%) dengan 48 responden dan
sedangkan hasil pengisi kuisioner terendah yaitu usia 39 tahun dengan persentasi
(1,9%) dengan 1 responden.
PENDIDIKAN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SD-SMP 16 30.2 30.2 30.2

SMA-PERGURUAN TINGGI 37 69.8 69.8 100.0

Total 53 100.0 100.0

Berdasarkan table diatas bahwa responden yang berpendidikan SMA-


Perguruan Tinggi menunjukkan persentasi tertinggi yatu sebesar (69,8%) dengan 37
responden, sedangkan pada responden yang berpendidikan SD-SMP menunjukkan
persentasi terendah yaitu sebesar (30,2%) dengan 16 responden.

STATUS PEKERJAAN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TIDAK BEKERJA 25 47.2 47.2 47.2

BEKERJA 28 52.8 52.8 100.0

Total 53 100.0 100.0


Berdasarkan table diatas bahwa responden yang bekerja menunjukkan
persentasi tertinggi yatu sebesar (52,8%) dengan 28 responden, sedangkan pada
responden yang tidak bekerja menunjukkan persentasi terendah yaitu sebesar
(47,2%) dengan 25 responden.

JUMLAH ANAK

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 1ANAK 21 39.6 39.6 39.6

2-3 ANAK 30 56.6 56.6 96.2

4 ANAK 2 3.8 3.8 100.0

Total 53 100.0 100.0

Berdasarkan table di atas menunjukkan bahwa responden yang memiliki 1


anak menunjukkan persentasi (39,6%) dengan 21 responden, pada responden yang
memiliki 2-3 anak menunjukkan persentasi (56,6%) dengan 30 responden, pada
responden yang memiliki 4 anak menunjukkan persentasi (3,8%) dengan 2 responden.
Hasil pengisi kuisioner tertinggi yaitu yang memiliki 2-3 anak dengan persentasi
(56,6%) dengan 30 responden dan sedangkan hasil pengisi kuisioner terendah yaitu
yang memiliki 4 anak dengan persentasi (3,8%) dengan 2 responden.

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2-


Value df sided)

Pearson Chi-Square 14.083a 2 .001

Likelihood Ratio 10.168 2 .006

Linear-by-Linear Association 12.458 1 .000

N of Valid Cases 53

a. 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum


expected count is ,23.

Dapat dilihat dari tabel chi-square di atas nilai signifikansi pearson chi-Square
yaitu sebesar (0,001) dengan jumlah responden yaitu 53 responden.

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .458 .001

N of Valid Cases 53
Sedangkan untuk nilai Approx signifikansi contingency coefficient yaitu
sebesar (0,001) dengan jumlah responden yaitu 53 responden

Correlations

KONSELING
TUMBUH kunjungan
KEMBANG SDIDTK

KONSELING TUMBUH Pearson Correlation 1 .489**


KEMBANG
Sig. (2-tailed) .000

N 53 53

kunjungan SDIDTK Pearson Correlation .489** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 53 53

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari hasil output ini diketahui nilai signifikansi untuk hubungan antara
konseling tumbuh kembang dengan kunjungan SDIDTK sebesar (0,000) artinya
karena nilainya (<0,05) maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara
konseling tumbuh kembang dengan kunjungan SDIDTK, kemudian pedoman derajat
hubungan dilihat dan pearson korelatif sebesar (0,489), kalau dilihat dari
pedomannya derajat pearson korelasi (0,41 - 0,60) artinya tingkat hubungan antara
konseling tumbuh kembang dengan kunjungan SDIDTK dikategorikan korelasi
sedang, kemuduan melihat arah postif atau negatif dari konseling tumbuh kembang
dengan kunjungan SDIDTK terletak di (0,489). Dapat disimpulkan bahwa derajat
hubungan konseling tumbuh kembang dengan kunjungan SDIDTK dengan korelasi
sedang.
Uji kendall’s_tau dan spearman rank

Jika dilihat dari bentuk data konseling tumbuh kembang dengan kunjungan
SDIDTK adalah akumulasi dari data ordinal maka dilakukan uji kendall’s_tau dan
spearman rank

Correlations

KONSELING
TUMBUH kunjungan
KEMBANG SDIDTK

Kendall's tau_b KONSELING TUMBUH Correlation Coefficient 1.000 .451**


KEMBANG
Sig. (2-tailed) . .001

N 53 53

kunjungan SDIDTK Correlation Coefficient .451** 1.000

Sig. (2-tailed) .001 .

N 53 53

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa nilai signifikansi antara konseling
tumbuh kembang dengan kunjungan SDIDTK menurut kendall’s tau diperoleh nilai
signifikansi di angka (0,001%) jika mengacu pada dasar pengambilan keputusan
untuk uji kendall’s_tau dimana jika nilai sig. 2 tailed <0,05 = berkorelasi sedangkan
jika nilai sig. 2 tailed >0,05 tidak berkorelasi, maka jika dilihat dari nilai sig. 2 tailed
tabel di angka (0,001%) dapat di simpulkan bahwa berkorelasi diperkuat dengan
kriteria tingkat kekuatan korelasi di tabel correlation coefficient di angka (0,451)
dimana jika nilai koefisien korelasi 0,26-0,50 hubungan cukup dapat disimpulkan
bahwa tingkat kekuatan korelasi adalah cukup kuat.
Correlations

KONSELING
TUMBUH kunjungan
KEMBANG SDIDTK

Spearman's rho KONSELING TUMBUH Correlation Coefficient 1.000 .458**


KEMBANG
Sig. (2-tailed) . .001

N 53 53

kunjungan SDIDTK Correlation Coefficient .458** 1.000

Sig. (2-tailed) .001 .

N 53 53

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa nilai signifikansi antara konseling
tumbuh kembang dengan kunjungan SDIDTK menurut spearman’s diperoleh nilai
signifikansi di angka (0,001%) jika mengacu pada dasar pengambilan keputusan
untuk uji spearman’s dimana jika nilai sig. 2 tailed <0,05 maka berkorelasi sedangkan
jika nilai sig. 2 tailed >0,05 tidak berkorelasi, maka jika dilihat dari nilai sig. 2 tailed
tabel di angka (0,001%) dapat di simpulkan bahwa berkorelasi diperkuat dengan
kriteria tingkat kekuatan korelasi di tabel correlation coefficient di angka (0,458)
dimana jika nilai koefisien korelasi 0,26-0,50 hubungan cukup dapat disimpulkan
bahwa tingkat kekuatan korelasi adalah cukup kuat.

Dapat disimpulkan dari kedua bentuk pengujian diatas sesuai dengan kriteria
pengambilan keputusan bahwa apakah ada hubungan antara konseling tumbuh
kembang dengan kunjungan SDIDTK adalah menerima H1 dan menolak H0 dengan
kata lain terdapat hubungan antara konseling tumbuh kembang dengan kunjungan
SDIDTK.

Anda mungkin juga menyukai