SKRIPSI
Oleh :
Risyanto
11510074
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kakakku
(Robi’atul Adawiyah & Siti Umiyati)
Adikku
(Femas Al Farizqi)
Almamaterku tercinta
vi
Abstrak
Suatu karangan ilmu tauhid tidak muncul tanpa konteks. Sebelum maksud
pengarang dapat sungguh-sungguh dimengerti, beberapa faktor harus diterangkan:
manakah latar belakang karangan itu dalam sejarah zamannya?, manakah
perselisihan teologis yang ramai dibicarakan pada waktu itu? Apakah pengarang
menjawab karangan orang lain dalam risalahnya? Apakah karangannya disusun
dalam keadaan perang dan kekacauan ataukah diciptakan dalam suasana tenang dan
damai? Apakah waktu timbulnya karangan itu bisa ditentukan? Upaya
mensintesiskan kajian Islam dengan disiplin-disiplin ilmu “sekular” bukanlah hal
yang baru di dunia Islam. Tentunya sintesis antara dua atau lebih disiplin ilmu
tersebut dilakukan dari masa ke masa dengan memperhatikan perkembangan ilmu
yang ada. Hermeneutika Gadamer, dengan ungkapan lain, sejauh bermaksud
memahami teks Tauhid dalam al-Risalah Tadmuriyyah maka kerangka berpikir
Gadamer tersebut bisa memadai. Justeru yang harus banyak dilaporkan adalah tradisi,
kepentingan praktis, bahasa, dan budaya serta konteks historis teks tersebut muncul.
Latar belakang di atas menjadi motivasi penulis melakukan penelitian untuk
mengetahui bagaimana pemikiran Tauhid Ibnu Taimiyah, dan pra-pemahaman apa
yang melatarbelakangi munculnya pemikiran Tauhid Ibnu Taimiyah.
Dalam penelitian ini digunakan metode dan pendekatan sosio-historis untuk
mengetahui latar belakang internal dan eksternal subjek yang diteliti. Kecuali itu
digunakan metode hermeneutik untuk menginterpretasikan pemikiran dan pandangan
subjek. Juga digunakan metode analisis-kritis untuk mengkaji gagasan primer objek
penelitian untuk tujuan studi perbandingan, hubungan, dan pengembangan model.
Temuan pandangan Tauhid dalam al-Risalah Tadmuriyyah setelah dikritisi dapat
memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan keilmuan Islam dalam ranah
teologis, serta signifikansi hermeneutik dalam kajian teks. Yakni Tauhid Ibnu
Taimiyah yang memiliki landasan normativitas kokoh dan pada sisi historisitas sesuai
dengan kaidah-kaidah ilmiah serta memiliki potensi untuk merespon dinamika dan
perkembangan zaman.
vii
PEDOMAN TRASLITERASI ARAB LATIN
I. Konsonan Tunggal
ة Bā' B Be
د Tā' T Te
ج Jim J Je
د Dal D De
ر Rā' R Er
ش Sīn S Es
viii
ص Şād Ş es titik di bawah
غ Gayn G Ge
ف Fā' F Ef
ق Qāf Q Qi
ك Kāf K Ka
ل Lām L El
و Mīm M Em
ٌ Nūn N En
و Waw W We
هـ Hā' H Ha
ي Yā Y Ye
ix
ع ّدح ditulis ʻiddah
V. Vokal panjang
x
يجيد ditulis majīd
VII. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan
apostrof.
xi
Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD)
penulisannya.
xii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
menyelesaikan program Strata I (SI) pada Program Studi Filsafat Agama Fakultas
Yogyakarta. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Sang Revolusioner sejati,
Nabi Muhammad SAW, keluarga serta para sahabat yang telah membawa perubahan
Penelitian ini penting bagi penulis untuk dilakukan, sebagai wujud rasa tanggung
rasa tanggung jawab sosial dan pengabdian kepada masyarakat. Penulis sangat
menyadari, dalam menyelesaikan penelitian ini sudah barang tentu penulis banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kepada mereka penulis sampaikan
banyak terima kasih yang sebesar-besarnya dengan iringan do’a semoga mendapat
xiii
Selanjutnya ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. KH.
Yudian Wahyudi, MA. Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Bapak
Dr. Alim Roswantoro, S.Ag., M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan
Pemikiraan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Bapak Dr. H. Robby Habiba
Abror S. Ag. M. Hum selaku Ketua Jurusan Filsafat Agama dan Bapak Muh.
Fatkhan, M. Hum selaku Sekretaris Jurusan Filsafat Agama Fakultas Ushuluddin dan
Kepada para Dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih karena telah
Tidak lupa pula, penulis menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan dan
Sebagai wujud bakti anak kepada orang tua penulis sampaikan terimakasih
beserta doa kepada Ayahanda Sartono dan Ibunda Sarni’ah yang selalu memberikan
bimbingan, motivasi, dan do’a semenjak penulis masih kecil agar kelak menjadi
orang yang berilmu (pinter lan bener) dan mengamalkan ilmunya. Demikian pula
xiv
Akhirnya ucapan terima kasih disampaikan kepada teman-teman sejawat yang
tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, sahabat Anonymous (Filsafat Agama
2011), atas bantuan dan dorongannya kepada penulis demi penyelesaian penulisan
skripsi ini.
Untuk itu, kepada semuanya penulis berdo’a semoga amal tersebut dicatat
sebagai amal soleh dan dibalas dengan balasan yang setimpal. Dan penulis senantiasa
Risyanto
NIM 11510074
xv
DAFTAR ISI
F. Sitematika Pembahasan.............................................................................. 8
xvi
B. Tipologi Hermeneutika ..............................................................................13
A. Kesimpulan ...............................................................................................129
B. Saran-saran ................................................................................................135
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
karangannya sampai sekarang hanya sedikit dipelajari secara detail. Lagi pula,
walaupun pendapat Ibnu Taimiyah sangat memengaruhi sejumlah besar pemikir Islam
pada zaman modern ini, interpretasi atau tafsiran terhadap pemikiran Ibnu Taimiyah
sering sangat berbeda. Maka pentinglah bahwa dewasa ini kembali ke teks-teks
tersebut.
dan Tauhid al-Asma' wa al-Shifat, belum pernah dikatakan oleh ulama manapun
sebelum masa Ibnu Taimiyah. Rasulullah tidak pernah mengajarkan kepada seseorang
yang akan memeluk agama, bahwa di dalam Islam itu ada tiga macam Tauhid dan dia
tidak akan menjadi Muslim sebelum bertauhid dengan Tauhid Uluhiyyah. Rasul juga
tidak pernah mengisyaratkan hal tersebut meskipun hanya dengan satu kalimat.
Bahkan tak seorangpun dari kalangan ulama salaf atau para imam yang menjadi
datang Ibnu Taimiyah pada abad ketujuh Hijriah yang menetapkan konsep pembagian
1
2
Suatu karangan ilmu tauhid tidak muncul tanpa konteks. Sebelum maksud
teologis yang ramai dibicarakan pada waktu itu? Apakah pengarang menjawab
karangan orang lain dalam risalahnya ? Apakah karangannya disusun dalam keadaan
perang dan kekacauan ataukah diciptakan dalam suasana tenang dan damai ? Apakah
Untuk mengkaji semua problem Tauhid di atas maka perlu pendekatan yang
relevan sehingga menghasilkan penelitian yang sesuai dengan harapan. Apa yang
diuraikan di atas menjadi alasan bagi penulis untuk memilih metodologi hermeneutik
bukanlah hal yang baru di dunia Islam. Tentunya sintesis antara dua atau lebih
antara bentuk integrasi tersebut adalah dengan cara memasukkan aspek-aspek bidang
ilmu tertentu kedalam bidang ilmu lain. Hal ini bertujuan agar bidang ilmu yang di
3
maksud lebih berkembang atau memiliki nuansa baru. Di antara pertanyaan besar
dimasukkan kedalam bidang kajian keislaman ? Pro dan kontra dalam menjawab
pertanyaan tersebut tidak bisa dihindari. Sebagian orang tentunya akan setuju dan
sebagian yang lain menolaknya. Terlepas dari keberagaman respon tersebut, kiranya
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian:
philoshopical hermeneutic.
2. Kegunaan Penelitian:
Ibnu Taimiyah.
D. Tinjauan Pustaka
Kajian dan penelitian tentang Ibnu Taimiyah telah dilakukan oleh beberapa
peneliti. Kajian yang cukup lengkap mengenai biografi Ibnu Taimiyah telah dilakukan
‘Asruhu Arā’uhu wa Fiqhuhu. Secara garis besar, kajian Abū Zahrah mengenai Ibnu
fiqih, tentang ijtihād dan landasan yang dipakai oleh Ibnu Taimiyah, dan hubungan
Selain Abū Zahrah, Abu „Abdullah Muhammad ibn Sa‟īd ibn Ruslān juga
menulis risalah singkat mengenai Ibnu Taimiyah dalam karyanya Haulā Hayāh
Syaikh al-Islām Ibn Taimiyah. Didalam buku ini, Ruslān memotret kehidupan Ibnu
tertentu dari pemikiran Ibnu Taimiyah antara lain telah ditulis oleh Frengki Swito
yang meneliti dan mengkaji sejarah peran Ibnu Taimiyah dalam pemurnian agama
islam dalam skripsinya Peran Ibnu Taymiyya dalam Pemurnian Aqidah Islamiyah.
Tulisan ini terfokus pada deskripsi secara analisis berbagai pandangan dan kiprah
Ibnu Taimiyah dalam pemurnian ajaran islam.3 Penelitian dan kajian tentang Negara
dalam pemikiran Ibnu Taimiyah telah ditulis oleh Taefur Aziz dalam skripsinya
Negara yang ideal dalam Islam, Ibnu Taimiyah dianggap tokoh yang mengungkapkan
tentang bagaimana untuk menemukan idealitas Islam mengenai Negara, dan untuk
Aspek politik dalam pemikiran Ibnu Taimiyah telah dikaji oleh Giyarso Widodo, Lc.
Islah al-Ra’iwa al-Ra’iyyah) membahas politik hukum Islam dalam salah satu kitab
2
Abu „Abdullah Muhammad ibn Sa‟id ibn Ruslan, Haula Hayah Syaikh al-Islam Ibn
Taimiyah, Cet. II (Jizah: Maktabah al-Manar, 2002).
3
Frengki Swito, Peran Ibn Taymiyya dalam Pemurnian Aqidah Islamiyah, (Jakarta: UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), hlm. 9.
4
Taefur Aziz, Bentuk Negara menurut Ibn taymiyya, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga
Yogayakarta, 2008).
5
Giyarso Widodo, Lc., Politik Hukum dalam Islam (Telaah Kitab al-Siyasah al-Syar’iyyah fi
Islah al-Ra’I wa al-Ra’iyyah), (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010).
6
penulis ini adalah terkait dengan pemikiran Tauhid Ibnu Taimiyah perspektif
dan implementasinya.
Dengan menaruh hormat pada para peneliti diatas, dapat dikatakan bahwa
penelitian ini tidak sama dengan penelitian tentang Ibnu Taimiyah sebelumnya.
Namun demikian, inspirasi dan teori dari kajian-kajian terdahulu sebagian akan tetap
E. Metode Penelitian
Ada tiga hal penting yang perlu dikemukakan berkaitan dengan metode
penelitian ini yaitu sumber data, data dan analisis data penelitian. Secara metodologis
penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan, karena data penelitian bersumber
dari bahan-bahan pustaka yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti dan
Pertama, data primer atau biasa disebut data dari tangan pertama yakni data
yang diperoleh langsung dari subyek penelitian, dalam hal ini bersumber dari karya-
sekunder atau sering disebut data dari tangan kedua, yakni data yang diperoleh lewat
pihak lain karena tidak diperoleh langsung dari subjek penelitian. Dalam konteks
penelitian ini adalah karya-karya tentang Ibnu Taimiyah dan karya-karya lain yang
7
Perihal analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah termasuk
ragam analisa data kualitatif. Adapun metode yang digunakan meliputi: 1). Metode
pertama, latar belakang eksternal, yakni keadaan khusus masa yang dialami oleh
subjek yang diteliti, baik aspek sosio-politik, kultural maupun keagamaan. Kedua,
yang dominan dan sebagainya sehingga membentuk paham dan corak pemikiran dan
mengkritisi gagasan primer tersebut dalam upaya melakukan studi yang berupa
6
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghaliya Indonesia, 1999), hlm. 55-62.
7
F. Hubertus Sutopo, Pengantar Penelitian Kualitatif, (Surakarta: Pusat Penelitian UNS,
1988), hlm. 67. Lihat juga Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rakesarasin,
1989), hlm. 180.
8
Jujun S. Surjasumantri “Penelitian Ilmiah, Kefilsafatan dan Keagamaan: Mencari Paradigma
Kebersamaan” dalam Mastuhu dan Deden Ridwan (ed), Tradisi Baru Penelitian Agama Islam,
Tinjauan Antar Disiplin Ilmu, (Jakarta: Nuansa, 1987), hlm. 45.
8
F. Sistematika Pembahasan
Bagian ini menguraikan garis besar (out line) dari skripsi ini dalam bentuk
atas persoalan yang diajukan dalam penelitian ini. Penulisan skripsi ini disusun dalam
lima bab yang terdiri dalam beberapa sub bab kelima bab ini disusun dengan
sistematika sebagaiberikut.
Bab pertama, adalah Pendahuluan yang akan memberi gambaran skripsi ini
secara keseluruhan. Dalam bab ini berisikan uraian singkat mengenai Latar Belakang
hermeneutik yang akan dijadikan sebagai metodologi dalam melihat tauhid Ibnu
Taimiyah.
Bab ketiga, adalah sebuah upaya mengenal kehidupan dan intelektualitas Ibnu
Taimiyah. Hal ini dilakukan sebagai satu upaya penelusuran atas latarbelakang
Bab keempat merupakan inti dari skripsi yaitu analisis tentang pemikiran
9
tauhid Ibnu Taimiyah dan pra pemahaman tauhid Ibnu Taimiyah Perspektif
philoshopical hermeneutic.
Bab lima ini akan di berikan sebuah kesimpulan akhir sebagai jawaban dari
rumusan masalah yang diajukan dalam skripsi ini dan disertakan pula saran-saran
PENUTUP
A. KESIMPULAN
sebagai berikut:
1. Tauhid al-Rububiyah
Adalah bentuk pengesaan kepada Allah SWT. dalam tiga hal yang
(al-Tadbir). Dalam hal ini hanya Allah yang menciptakan alam semesta
dan semua perlengkapannya dan hanya Dia lah yang memiliki semua isi
alam ini, tidak ada ciptaan sekecil apapun kecuali Dialah yang
2. Tauhid al-Uluhiyah
129
130
dibesarkan nama-Nya.
kesamaan arti, yaitu Tuhan. Menurut Ibnu Taimiyah kedua kalimat yang
Para ulama sepakat, baik salaf maupun khalaf tentang dua tauhid
Berbeda sekali dengan jenis tauhid yang ketiga, yang telah dirumuskan
bilangan yang sangat terbatas, delapan, sepuluh, dua puluh, atau bahkan
kekurangan.
manusia dibentuk dan mewujud dalam seluruh proses sejarah. Dari sini dapat
situasi politik dan sosio-kultural suatu masa, di mana semakin tinggi tingkat
pressing suatu zaman terhadap apa yang dipangkunya, maka semakin kuat
pula daya balik yang diakibatkannya, kondisi masyarakat yang serba panik
dicekam oleh ketakutan perang dan dibumbui oleh perpecahan intern sudah
Pada abad ketujuh dan kedelapan banyak pembesar ulama dan guru,
segenap kekuatan. Mereka tidak pernah meninggalkan bidang itu karena takut.
tulisan dan lisan. Adapun Ibnu Taimiyah lebih istimewa karena ia belajar
ilmiah yang memiliki nilai mahal dalam obyek tersebut. Kepribadiannya abadi.
banyak serta mengelabuhi mereka, dan menentang berbagai tradisi dan mitos
membutuhkan figur Ibnu Taimiyah yang tangguh dan naluri tauhid yang
mengena, dengan gaya ungkapan yang jelas dan halus melalui keistimewaan
dan lenyap kekuatannya. Akhirnya mereka pun mengikuti aqidah tauhid yang
telah menjadi inti dakwah para nabi. Mereka membuka lembaran baru atau
bahwa dia adalah seorang ahlu dakwah dan pendidik sepanjang masa. Dari sisi
syari’at dan mengajukan alasan yang rasional disertai dalil-dalil naqli. Beliau
134
memutuskan bahwa ada dua hal yang menghadang manusia untuk berpikir islami,
yaitu kebekuan dalam berpikir dan kehilangan pegangan. Beliau membukakan pintu
berharga dan kitab-kitab karangannya yang berasal dari lubuk hatinya yang paling
dalam. Kreativitas pikir dan perkembangan hatinya serta hal-hal lainnya merupakan
puncak keemasannya pada masa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Beliaulah yang layak
sebagai contoh dalam dunia neo-modernis mengenai ilmu pengetahuan dan pemikiran
islam. Perlu diperhatikan, kitab-kitab karya Ibnu Taimiyah adalah satu-satunya sarana
yang kuat bagi kebangkitan dan perbaikan ilmu pengetahuan dan pemikiran yang
Semoga masih ada para peneliti muda Muslim yang akan melanjutkan penelitian
Taimiyah.
135
B. SARAN-SARAN
kemampuan penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah yang berbentuk skripsi ini.
Bahwa khilaf adalah sisi lain yang tidak pernah lepas dari sisi kehidupan manusia,
begitu juga yang selalu penulis sadari. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
segala kekurangan dan kekhilafannya. Usaha maksimal telah penulis lakukan untuk
penyusunan skripsi ini, namun penulis sadar bahwa sebagai manusia, penulis banyak
kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran penulis
harapkan untuk tercapainya kesempurnaan skripsi ini. Dan harapan penulis semoga
skripsi ini membawa manfaat bagi penulis sendiri maupun bagi para pembaca yang
budiman serta berguna bagi kemajuan umat Islam dimasa sekarang maupun
mendatang.
khazanah intelektual Islam. Meski demikian, penulis berharap lewat penulisan skripsi
ini bukan hanya diperoleh pencapaian aspek verbalistik (qauli) semata, melainkan
juga capaian aspek metodologisnya (manhaji) yang menurut hemat penulis masih
Masih banyak para pemikir-pemikir Islam zaman dahulu yang begitu cemerlang
136
pemikirannya, akan tetapi masih banyak yang belum terungkap kerangka pemikiran
yang digunakannya, baik dalam aspek ibadah ataupun amaliyah. Dalam hal ini
penulis hanya baru sedikit mengungkap salah satu pemikir tersebut, yaitu Ibnu
Taimiyah. Saran penulis, semoga masih banyak yang mempunyai minat meneliti
Abdul Azhim, Said. Ibnu Taimiyah Pembaharu Salafi & Dakwah Reformasi, Terj.
Faisal Saleh, Khoerul Amru Harahap. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2005.
Abdul Wahab, Sulaiman Ibnu. Taisir al-Aziz al-Hamid fi Syarh Kitab al-Tauhid.
Beirut: al-Maktabah al-Islami, 1390 H.
Abdullah, M. Amin. et.al. (ed), Antologi Studi Islam: Teori dan Metodologi.
Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press, 2000.
Ali an-Nadawi, Abul Hasan. Syikhul Islam Ibn Taimiyah, terj. Qodirinnur. Solo:
Pustaka Mantiq, 1995.
137
138
Haque, M. Atiqul. Hundred Muslim Heroes of the World, terj. Ira Puspitorini, 100
Pahlawan Muslim yang Mengubah Dunia. Yogyakarta: Diglossia, 2007.
Heidegger, Martin, Being and Time a Translation of Sein und Zeit, terj. Joan
Stambaugh, New York : State University of New York Press, 1996.
Ibn Hasan Ali, Abdurrahman. Fath al-Majid: Syarh Kitab at-Tauhid. T.tp: Maktabah
as-Sunnat al-Muhammadiyah, 1373 H.
Khan, Qamaruddin. Pemikiran Politik Ibnu Taimiyah, alih bahasa oleh Anas
Mahyudin, cet. I. Bandung; Penerbit Pustaka, 1403 H/1983.
Kristeva, Nur Sayyid Santoso. Sejarah Teologi Islam dan Akar Pemikiran
Ahlussunnah wal Jama‟ah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
Muhammad, Abu „Abdullah ibn Sa‟id ibn Ruslan. Haula Hayah Syaikh al-Islam Ibn
Taimiyah, Cet. II. Jizah: Maktabah al-Manar, 2002.
Sjadzali, Munawir. Islam dan Tata Negara; Ajaran Sejarah dan Pemikiran. Jakarta:
UI-Press, 2003.
Suwito, Sejarah Sosial Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2008.
140
Taimiyah, Ibn. Majmu‟ah al-Fatawa, terj. Izzudin Karimi, Lc. Fatwa-fatwa Ibn
Taimiyahh tentang Khilafah Islamiyah, Memerangi Pemberontakan, Hukum
Murtad, Pengadilan Negeri, Sumpah dan Nadzar, Makanan Halal dan Haram.
Jakarta: Pustaka Sahifah, 2008.
--------------, al-Jawab al-Sahih Li-man Baddala Din al-Masih, Vol I&II: al-Majd
al-Tijariyah.
--------------, Majmu‟ Fatawa Ibnu Taimiyah. Jilid 3. Terj. Abdurrahim Sufandi, dkk.
Kumpulan Fatwa Ibnu Taimiyah; Kitab Aqidah Salaf, Kitab Nama-nama dan
Sifat Allah SWT. Jakarta: Pustaka Azzam, 2010.
--------------, Manhaj Da‟wah Salafiyah. Terj. Amiruddin Bin Abdul Jalil. Jakarta:
Pustaka Azzam, 2011.
Thaha, Ahmadie. Ibnu Taimiyah Hidup dan Pikiran-pikirannya. Surabaya: Bina Ilmu,
1982.
141
Alamat asal : Jl. Pulosaren d/a Prapag Lor Blok SMP N 03 Losari,
Gg. Pandan Alas, Rt 07/01, Kec. Losari, Kab. Brebes,
Kp. 52255, Jateng, Indonesia.
E-mail : risyanto.af11@yahoo.co.id
142