Bab I IV Atau V Daftar Pustaka
Bab I IV Atau V Daftar Pustaka
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan
Kalijaga untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Humaniora (S.Hum)
Oleh
Linda Wati
16120024
iv
MOTTO
v
PERSEMBAHAN
Untuk:
Kedua Orang Tua Penulis, Bapak M. Fadloli, Ibu Wiwik Sulis Tyowati, dan
Almamaterku Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga
vi
ABSTRAK
Abu Ja’far al-Manshur merupakan khalifah kedua pada Dinasti
Abbasiyah, yang mana ia menjabat selama 22 tahun (754-775 M). Pada
masa pemerintahannya, al-Manshur menetapkan beberapa kebijakan pada
Dinasti Abbasiyah, sehingga ia dapat membawa dinasti tersebut pada masa
kejayaan. Namun, hal yang terpenting yakni kebijakan tentang perubahan
sistem kekuasaan atas jabatan khalifah pada masa al-Manshur. Penelitian
ini difokuskan pada kondisi Dinasti Abbasiyah pada masa al-Manshur,
kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh al-Manshur, dan pengaruh dari
kebijakan tersebut terhadap Dinasti Abbasiyah.
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI
lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan
bahasa Arab ke bahasa Latin. Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam skripsi ini
Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U/1987. Secara garis besar
A. Konsonan Tunggal
Arab
Bā' B Be
Tā' T Te
viii
Śā' S| es titik atas
Jim J Je
Khā' Kh ka dan ha
Dal D De
Rā' R Er
Zai Z Zet
Sīn S Es
Syīn Sy es dan ye
ix
Dād D{ de titik di bawah
Gayn G Ge
Fā' F Ef
Qāf Q Qi
Kāf K Ka
Lām L El
Mīm M Em
Nūn N En
x
Waw W We
Hā' H Ha
Yā Y Ye
Ditulis Muta’addidah
Γ Ω͋Ϊ˴
Ditulis ‘iddah
ΓΩό
Ditulis Hikmah
iut i
xi
Ditulis ‘illah
aό
Semua Tā' marbūtah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata tunggal
ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang dikutip oleh sandang “al’).
Ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam
bahasa Indonesia seperti zakat, shalat dan sebagainya, kecuali dikehendaki lafal aslinya.
2. Bila diikuti dengan kata sandang al serta bacaan kedua itu terpisah, maka
ditulis dengan h.
˴
˴ t t Ditulis Karamah al-Auliya’
D. Vokal Pendek
xii
kasrah Ditulis żukira
E. Vokal panjang:
1. fathah + alif
ā
t Ditulis ā
tansā
Ϣt˸ Ditulis ī
kariīm
xiii
t Ditulis ū
furu ūd
F. Vokal Rangkap
Ϣt u t Ϩ bainakum
th
qaul
G. Vokal Pendek Berurutan dalam Satu Kata yang Dipisahkan dengan Apostrof
,namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata
sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandnang yang diikuti
huruf qomariyah.
xiv
1. Bila diikuti oleh huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf
awal “al”
t ˸ t Ditulis al-Qur'ān
˴ ˸ t Ditulis al-Qiyās
penulisannya
xv
KATA PENGANTAR
耀
Ϣt i Ϧi ti Ϣt Ϩ
.Ϧt ͋i t όϨ˴Ϥ t ό aό
Segala puji hanya milik Allah swt, Tuhan pencipta dan pemelihara alam
semesta. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada baginda Rasulullah,
manusia pilihan pembawa rahmat bagi seluruh alam.
7. Bapak M. Fadloli dan Ibu Wiwik Sulis Tyowati selaku kedua orang tua
peneliti, yang telah membesarkan, mendidik, mendo’akan, dan memberi
dukungan kepada peneliti.
xvi
8. Seluruh teman seperjuangan Sejarah Kebudayaan Islam 2016, khususnya
kelas A.
9. Sofia Nur Laily, Naning Fadhilah Rahmah, Irma Melani, Ratna Dewi,
Yessy Setiyawati, Anisa Nurul Azkiya, Butiras Falah, Dian Ulan Fitriani
dan M. Fakhar yang telah membantu serta memotivasi penulis dalam hal
perkuliahan.
13. Semua teman dan keluarga yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak di atas itulah penelitian
skipsi ini dapat diselesaikan. Peneliti sangat menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan, karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat peneliti harapkan.
Hormat Saya,
Linda Wati
NIM : 16120024
xvii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
PERNYATAAN KEASLIAN............................................................... ii
NOTA DINAS........................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................... iv
MOTTO..................................................................................................v
PERSEMBAHAN..................................................................................vi
ABSTRAK..............................................................................................vii
PEDOMAN TRANSLITERASI...........................................................viii
DAFTAR ISI..........................................................................................xviii
BAB I: PENDAHULUAN.....................................................................1
xviii
al-Manshur............................................................................... 36
xix
BAB V: PENUTUP................................................................................93
A. Kesimpulan..................................................................................93
B. Saran ........................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 96
LAMPIRAN...........................................................................................99
xx
BAB I
PENDAHULUAN
Nabi Muhammad SAW yaitu al-Abbas ibn al-Muttalib ibn Hasyim. Selama
dengan perubahan politik, sosial, dan budaya. Masa pemerintahan Abu al-
Abbas sangat singkat, yaitu dari tahun 750 M sampai 754 M.1 Sebelum Abul
sebagai penggantinya.
perang di Dzab II yaitu Abdullah yang ditangkap dan setelah tujuh tahun
pendiri Dinasti Abbasiyah yang sebenarnya yaitu Abu Ja’far al-Manshur yang
memerintah mulai tahun 754 M sampai 775 M, karena ia yang pertama kali
1
2
dengan baik oleh kepala qadhi, kepala jawatan pajak, kepala polisi rahasia,
Barbariyah, wanita dari suku Barbar dan ayahnya bernama Muhammad bin
Allah di muka bumiNya dan menjadi penuntun yang sebenarnya bagi kaum
seorang khalifah terdapat dua jabatan, yaitu khalifah, sebagai jabatan sakral
dan sebagai seorang raja. Dengan adanya jabatan sakral itu, maka sejak
3
Syekh Muhammad al-Khudari, Bangkit dan Runtuhnya Daulah Abbasiyah, terj.
Masturi, Irham, dan M. Abidin Zuhri (Jakarta Timur, Pustaka Al-Kautsar, 2018), hlm.77.
4
Karim, Sejarah, hlm. 147.
3
Pada saat itu juga terjadi peristiwa pembunuhan terhadap Abdullah bin
Ali yang merupakan paman al-Manshur. Pembunuhan itu terjadi karena pada
bahwa ialah pemilik khalifah dan meminta para tentaranya untuk membaiat
politik, selain itu juga karena Abu Muslim tidak mau membagi kekuasaannya
dengan Baghdad, maka ia dipanggil dan dibunuh saat bertemu dengan al-
Manshur.6
dirinya sebagai wakil Tuhan di muka bumi, namun hal tersebut tidak berlaku
negara ke kota yang baru ia bangun, yakni kota Baghdad, yang semula ibu
Syam dan Kufah yang selalu mendapat ancaman dari kaum Syi’ah, maka dari
itu pusat pemerintahan dipusatkan di daerah yang lebih aman, yakni kota
7
Sunbadh berasal dari bahasa Persia yang artinya seorang bangsawan Iran dari
keluarga Karen, yang menghasut pendukung Abu Muslim dan melakukan pemberontakan
melawan Kekhalifahan Abbasiyah. (Wikipedia)
Joesoef Sou’yb, Sejarah Daulat Abbasiah I (Jakarta: Bulan Bintang, 1977), hlm.
9
72.
5
bidang politik negara cukup stabil dan maju, setelah ia berhasil memadamkan
dirinya sebagai nabi, yang menguasai Khurasan dan Sijistan12 yang sangat
luas.
pembukuan ilmu agama, seperti fiqih, tafsir, tauhid, hadits, atau ilmu lain
(Nahwu/ Sharaf) dan ilmu seni bahasa (Balaghah), yang pertama kalinya
disusun oleh para ahli bahasa pada masa itu. Selanjutnya mulai
sabda nabi). Adapun dalam bidang ilmu Tafsir yang duluanya telah dimulai
10
Philip K. Hitti, History Of The Arabs, terj. Cecep Lukman Yasin dan Dedi
Slamet (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, cet: I, 2006), hlm. 365.
11
Yatim, Sejarah, hlm. 51.
12
Sijistan merupakan wilayah perbatasan di timur Iran, di barat daya Afghanistan,
dan ujung utara dari wilayah barat daya.
13
Sou’yb, Sejarah, hlm. 72.
6
jasa dan bantuan dari dinasti Abbasiyah guna untuk menyelesaikan berbagai
Afrika dan Malatya.14 Hubungan ini diperlukan untuk memperkuat posisi dan
kedudukan khalifah Abbasiyah di mata dunia luar pada saat itu. Hal itu
dilakukan karena banyak pihak yang tidak suka atas keberhasilan dinasti
14
Malatya merupakan daerah perbatasan antara Abbasiyah dan Byzantium, sekarang
berada di wilayah Turki bagian Tenggara.
https://www.academia.edu/13436330/
15
yang mengkaji Khalifah Abu Ja’far al-Manshur pada masa Dinasti Abbasiyah.
dalam pembelaan Islam, dan pada masa periodenya identik dengan negara
Sebagai peneliti sejarah tentu ini sangat penting untuk diteliti, karena
dapat menambah wawasan dan dapat dijadikan salah satu sumber penelitian
ditetapkan oleh Abu Ja’far al-Manshur yaitu perubahan jabatan khalifah pada
atau pengganti Allah di muka bumi. Selain itu, pada penelitian ini juga akan
Allah di muka bumiNya atau pengganti Allah di muka bumi. Selain itu, pada
Untuk batasan tahun, peneliti membatasi dari tahun 754 M sampai 775
M. Yang mana pada tahun 754 M yaitu awal diangkatnya Abu Ja’far Al-
terhadap Abdullah bin Ali, Abu Muslim al-Khurasani, dan beberapa gerakan-
9
al-Manshur?
kebijakan politik yang ditetapkan oleh al-Manshur serta pengaruh positif dan
D. Tinjauan Pustaka
karya ilmiah terdahulu yang akan dilakukan oleh peneliti. Hasil dari
antara lain:
ditulis oleh Badri Yatim yang diterbitkan oleh PT Raja Grafindo pada tahun
2007. Buku ini membahas tentang sejarah peradaban Islam pada masa klasik
hingga masa modern, yang mana pada pembahasan bab 3 dalam buku ini
dilaksanakan yaitu, buku ini lebih fokus pada Dinasti Abbasiyah dan hanya
ini lebih fokus pada Abu Ja’far al-Manshur dan kebijakan yang ditetapkan.
Klasik Hingga Modern, editor Siti Maryam dkk, yang diterbitkan oleh Lesfi
pada tahun 2003. Buku ini membahas tentang perkembangan peradaban Islam
di dunia mulai dari zaman klasik hingga zaman modern. Tidak hanya
peradaban Islam yang berkembang di Timur Tengah, tetapi juga di Afrika dan
buku ini ditulis oleh M. Abdul Karim, cetakan ketiga yang diterbitkan oleh
Bagaskara pada tahun 2011. Dalam buku ini dijelaskan secara singkat tentang
Abbasiyah khususnya Abu Ja’far al-Manshur, selain itu, dalam buku ini juga
ini dengan penelitian yang dilakukan yaitu, dalam buku ini pembahasan
penelitian ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai masa pemerintahan dan
Kejayaan Daulah Abbasiyah pada tahun 750-950 M yang ditulis oleh Siti
Qulbuniah Indah dari Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga
pada tahun 2014. Skripsi ini membahas tentang munculnya ilmu kedokteran,
yang dilakukan yaitu terletak pada fokus kajian, yang mana pada penelitian ini
lebih fokus pada sejarah dan perkembangan ilmu kedokteran pada masa
Daulah Abbasiyah dan hanya sedikit dijelaskan bahwa ilmu kedokteran mulai
kedua Bani Abbasiyah dan hal tersebut merupakan ilmu pengetahuan pada
masa itu, sedangkan pembahasan peneliti adalah fokus pada kebijakan yang
pengetahuan.
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2020. Skripsi
pada masa pemerintahan al-Manshur dan sistem ketatanegaraan pada masa al-
al-Manshur pada skripsi ini masih sedikit. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian yang dilakukan yaitu, penelitian ini lebih fokus pada sistem
yang dilakukan lebih fokus pada penerapan kebijakan politik al-Manshur dan
yang dilakukan yakni terletak pada fokus kajian, karena penelitian tersebut
fokus kajiannya lebih luas, selain itu pembahasan mengenai kebijakan politik
E. Landasan Teori
politik al-Manshur, baik dari segi latar belakang munculnya kebijakan, bentuk
yang mengarah pada satu tujuan dan dilakukan oleh seseorang atau kelompok
18
Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah (Jakarta: Logos Wacana
Ilmu, 1999), hlm. 5.
19
Mary Grisez Kweit, Konsep dan Metode Analisis Politik, terj. Ratnawati
(Jakarta: Depdikbud, 1978), hlm. 131.
14
politik. Keputusan yang keluar dari proses politik ini mengikat, dalam arti
asumsi dasar dari teori ini adalah bahwa kebijakan merupakan kekuatan
paksaan (coercive force) yang dimiliki oleh pemerintah yang harus dipatuhi
20
Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Politik dalam Metodologi Sejarah
(Jakarta: Gramedia Pustaka,1992), hlm. 16.
15
garapan, yaitu urusan keamanan nasional dan luar negri, dan berbagai dinas
pelayanan administrasi.22 Dengan hal ini, maka teori ini dirasa cocok untuk
tugas dan tanggung jawab kepada semua aparat, baik di pusat maupun di
daerah-daerah.
F. Metode Penelitian
21
Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik (Jakarta: PT Gramedia Widiasarna
Indonesia, 2010), hlm. 245-246.
22
Ibid., hlm. 247.
16
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode sejarah
efektif, menilai secara kritis dan mengajukan sintesa dari hasil-hasil yang
dicapai dalam bentuk tertulis.23 Metode sejarah memiliki empat tahapan, yaitu
23
Dudung Abdurrahman, Metodologi Penelitian Sejarah Islam (Yogyakarta:
Penerbit Ombak, 2011), hlm. 103.
17
penelitian ini.
2. Verifikasi
3. Interpretasi
24
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013), hl m .
100.
18
dalam tahap ini adalah menganalisis fakta secara deduktif yakni teori-
4. Historiografi
Ibid., hlm.117.
27
19
G. Sistematika Pembahasan
supaya pembaca dapat memahami suatu karya tulis ilmiah secara runtut dan
pembahasan serta keterkaitan isi pembahasan antara satu bab dengan bab
lainnya.
bab berikutnya. Bab ini merupakan pondasi dari penelitian ini, oleh karena itu
harus diperkuat dengan asumsi dasar dan teori-teori yang dijadikan landasan
dalam topik kajian. Bab pertama merupakan pendahuluan, yang berisi latar
pembahasan.
masa al-Manshur.
20
yang telah ditetapkan oleh Abu Ja’far al-Manshur mulai dari kebijakan bidang
positif dan negatif dari kebijakan yang ditetapkan oleh al-Manshur yakni
negatif dari kebijakan bidang politik, bidang pemerintahan serta bidang ilmu
PENUTUP
A. Kesimpulan
tugas, yang mana semula hanya bertugas untuk mengantar surat, maka
dengan lancar.
93
94
dengan pesat, karena pada saat itu kota yang ia bangun (Baghdad) menjadi
pembukuan ilmu agama seperti: ilmu fiqh, tafsir, tauhid, hadits, atau ilmu
lain seperti ilmu bahasa dan sejarah. Selain itu ilmu kedokteran dan
karena pada saat itu al-Manshur selain dikenal sebagai sosok yang tegas,
B. Saran
Penulis berharap penelitian ini dapat dijadikan salah satu rujukan bagi
penelitian terkait.
DAFTAR PUSTKA
A. Buku
Hitti, Philip K. 2010. History of The Arabs. (terj, Cecep Lukman Yasin
dan Dedi Slamet Riyadi). Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta. cet: I.
Kweit, Mary Grisez. 1978. Konsep dan Metode Analisis Politik, terj.
Ratnawati, Jakarta: Depdikbud.
97
Maryam, Siti ed. 2002 Sejarah Peradaban Islam (Dari Masa Klasik
Hingga Modern). Yogyakarta: Lesfi.
Al-Isy, Yusuf. 2007. Dinasti Abbasiyah. (terj. Imam Nur Hidayat dan
Muhammad Khlil). Jakarta: Al-Kautsar.
B. Jurnal/Artikel
C. Skripsi
Hidayatullah, Ibrahim Taufiq. 2020. “Sistem Ketatanegaraan Khalifah
Abu Ja’far al-Manshur Pada Masa Khilafah Abbasiyah Menurut Teori
Ibnu Khaldun Tentang kekuasaan”, Skripsi pada Fakultas Syari’ah
dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
D. Internet
Academia edu. http://www.academia.edu/13436330/, diakses pada 30
Desember 2019 pukul 12.00.
https://www.google.com/url?q=http://scientificjournals.net/Journal/EKBIS
/EKSISBANK 2018 2 eka.pdf&usg=AFQjCNEsxiZ2HWiDBRTN8
6OJRxuWrwqN1A&hl=in ID, diakses 27 April 2020, pukul 10:54
WIB.
99
LAMPIRAN
Gambar II: Abu Ja’far al-Manshur, Khalifah Dinasti Abbasiyah tahun 754-775 M.