PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1
a) Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kesehatan di
salah satu keluarga di daerah tersebut.
b) Untuk merencakan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
taraf kesehatan bagi keluarga tersebut.
c) Untuk memenuhi sebagian syarat mengikuti ujian kepaniteraan klinik di bagian
Ilmu Kedokteran Keluarga, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
d) Memberikan informasi serta pengetahuan mengenai bentuk pelayanan kedokteran
dengan pendekatan kedokteran keluarga pada penderita penyakit. Salah satunya
dengan menganalisis penyebab, perilaku atau gaya hidup apakah telah mendukung
pengobatan farmakologi atau tidak.
2
BAB II
STATUS PASIEN
2.2 ANAMNESA
Keluhan Utama
Nyeri kepala sejak 1 minggu sebelum ke Puskesmas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri kepala
dirasakan hilang timbul, nyeri kepala membaik bila pasien istirahat. Nyeri kepala dirasakan di
kepala bagian bawah disertai rasa pegal dan kaku pada leher dan bahu. Nyeri kepala diikuti
dengan keluhan mata berkunang-kunang serta tengkuk yang terasa pegal. Pasien juga
mengeluh sering sulit tidur, terutama beberapa minggu belakangan ini, pasien mengaku
banyak pikiran yang membebaninya seperti biaya sekolah anak dan juga biaya keseharian di
keluarga. Pasien tidak ada gangguan BAB dan BAK. Pasien sudah sering berobat ke
puskesmas dengan keluhan yang sama, namun tidak kontrol secara teratur.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku memiliki penyakit darah tinggi sejak 2 tahun yang lalu.
Adanya riwayat asma, penyakit jantung, diabetes melitus disangkal pasien.
Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat hipertensi dalam keluarga dibenarkan oleh pasien. Ayah, Ibu dan kaka
pertama pasien menderita hipertensi.
- Riwayat diabetes melitus, asma dan penyakit jantung dalam keluarga disangkal
Riwayat Psikososial
3
Pasien tinggal bersama suaminya dan kedua anak, pasien bekerja sebagai ibu
rumah tangga. Suami pasien seorang wiraswasta menjual souvenir, batu akik dan
lainnya di pasar dan untuk sehari-harinya memiliki pendapatan tidak menentu sekitar
Rp. 500.000 s/d 1.500.000 /bulan. Sosial ekonomi keluarga ini termasuk keluarga
dengan ekonomi menengah ke bawah.
Riwayat Pengobatan
Pernah berobat dan meminum obat amlodipine 5 mg dari puskesmas. Setelah
keluhan reda obat tidak di lanjutkan
Riwayat Alergi
Riwayat alergi makanan, obat dan cuaca tidak ada.
1. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tek. Darah : 182/96 mmHg
Frek. Nadi : 86 x/menit
Frek Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36.5C
3. Status Generalis:
BB : 75 Kg
TB : 168 cm
BB Ideal : (168-100) – (10 % x 75) = 60,5 kg
IMT : BB(kg) . = 26,57 kg/m2
TB2(m)
Status Generalisata
Kepala Normocephal, rambut berwarna hitam, tidak mudah
dicabut.
Mata Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Reflek Pupil
(+/+), Isokor, d= 3 mm, edema palpebra (-/-), pegerakan
mata ke segala arah baik.
Hidung Epistaksis (-/-), septum deviasi (-), sekret (-/-)
Telinga Normotia, nyeri tekan daun telinga (-/-), serumen (-/-).
Mulut Mukosa bibir lembab (+), stomatitis (-), faring hiperemis
(-)
4
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Thoraks Simetris, tidak terdapat retraksi dinding dada, suara napas
vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-), bunyi jantung
I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen supel, BU (+), perkusi timpani, nyeri tekan abdomen (-),
turgor kulit dalam batas normal
Ekstremitas Akral hangat (+), sianosis (-), CRT < 2 dtk, edema pada
tepi kuku (-), onikolisis (-)
2. RESUME
Perempuan 38 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu yang
lalu. Nyeri kepala dirasakan hilang timbul, nyeri kepala membaik bila pasien istirahat.
Nyeri kepala dirasakan di kepala bagian bawah disertai rasa pegal dan kaku pada leher
dan bahu. Nyeri kepala diikuti dengan keluhan mata berkunang-kunang serta tengkuk
yang terasa pegal. Pasien juga mengeluh sering sulit tidur, terutama beberapa minggu
belakangan ini, pasien mengaku banyak pikiran yang membebaninya. Riwayat keluarga
darah tinggi pada Ibu, Ayah dan Kaka pertama. Dirumah tinggal Bersama suami dan
kedua anak dengan ekonomi menengah kebawah.
Pemeriksaan Fisik : Tekanan darah : 182/96 mmHg
3. DIAGNOSIS
Hipertensi
Tension Type Headache
5. PENATALAKSANAAN
a. Non Medikamentosa
Edukasi :
- Kurangi konsumsi garam termasuk makanan asin dan gurih
5
- Perbanyak olahraga dan gerak
- Kurangi berat badan
- Kurangi makanan berlemak seperti gorengan dan santan
- Konsumsi obat secara teratur
- Cek tekanan darah secara teratur
b. Medikamentosa
Analgetik Antipiretik : Parasetamol 3x500 mg (p.r.n)
Calcium channel Blocker : Amlodiphine tab 10 mg 1x1 setiap hari
6. PROGNOSIS
a. Qua Ad Vitam : Dubia ad Bonam
b. Qua Ad Functionam :Dubia ad Bonam
c. Qua Ad Sanationam : Dubia ad Bonam
6
BAB III
ANALISIS KEDOKTERAAN KELUARGA
Anak Penderita
Nama : Aschar Al Farishy Zulkarnaen
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 12 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SD
Ibu Penderita
Nama : Asenih
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 61 tahun
Pekerjaan :-
Pendidikan : SD
Ayah Penderita
Nama : H. Mochamad Syatirin
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 65 tahun
Pekerjaan :-
Pendidikan : SLTA
7
3.2 GENOGRAM KELUARGA
: Hipertensi
8
3.4 ASPEK PERUMAHAN
a. Aspek perumahan.
1. Luas tanah : 10x12 m.
2. Luas bangunan : 10x12 m, 2 ruang tidur, 1 kamar mandi
3. Lantai : Semen
4. Atap : Genteng
5. Ventilasi : baik
6. Pencahayaan :baik
7. Temperatur : sejuk
8. Kelembapan : baik
9. Kebisingan : Tidak bising
10. Fasilitas dalam rumah sehat :
Fasilitas Ya Tidak
PAM
Pembuangan tinja
Pembuangan air limbah
Pembuangan sampah
Fasilitas dapur
Ruang keluarga
9
3.6 MANDALA OF HEALTY
GAYA HIDUP
- Jarang berolahraga
- Asupan makanan tidak
seimbang . sering
makan bersantan,
gorengan
- IMT pasien
overweight
PERILAKU KESEHATAN
- Higiens pribadi dan
lingkungan baik.
- Minum obat tidak FAMILY LINGKUNGAN
rutin PSIKOSOSIO-EKONOMI
- Jarang cek tekanan - Pendapatan keluarga
darah secara rendah
berkala - Kehidupan social dengan
lingkungan baik
- Sedang banyak pikiran
seperti bayar sekolah anak
PELAYANAN KESEHATAN
Ny.D
- Jarak rumah ke - Nyeri Kepala LINGKUNGAN KERJA
pelayanan kesehatan - Sulit Tidur Tidak ada
cukup dekat - Tekanan darah tinggi
FAKTOR BIOLOGI
- Faktor genetik ayah, LINGKUNGAN FISIK
Ibu dan saudara
kandung memiliki - Tidak ada
2.1 K
tekanan darah tinggi. O
M
U
N
I
T
10
3.7 DIAGNOSIS KELUARGA
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME
Keluarga inti Asupan Hipertensi Aktivitas
dengan 4 makanan berkurang
11
Drajat 2 , mampu melakukan pekerjaan ringan
Diagnostik Holistik : Pasien datang berobat ke Puskesmas biaya pengobatan yang gratis dan
keluhannya tak kunjung sembuh. Pasien datang berobat dengan harapan rasa sakit yang
dirasakan dapat berkurang dengan bantuan dokter di puskesmas. Pasien memiliki
kekhawatiran jika penyakitnya dapat menjadi beban keluarga. Berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik di dapat kan hasil nyeri pada kepala, sulit tidur dan tekanan darah tinggi
didapatkan diagnosis pasien adalah hipertensi. Pasien kurang mengetahui penyakit yang
dideritanya. Pasien jarang kontrol ke puskesmas karena tidak ada yang mengantar pasien.
Obat jarang diminum. Pasien berobat ke puskesmas jika keluhannya sudah tidak mempan
dengan obat yang dibeli di warung atau apotik. Pasien lebih sering makan daging dan kurang
makan sayur dan buah-buahan. (tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari baik
didalam maupun di luar rumah, fisik maupun mental) Drajat 2 , mampu melakukan pekerjaan
ringan
12
3.9 PENATALAKSANAAN
Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil Keterangan
diharapkan
Aspek Menjelaskan Pasien Pada saat Pemahaman Bersedia
personal kepada pasien dan kunjungan pasien tentang mendengarka
tentang penyakit keluarga rumah penyakit yang n nasihat
hipertensi serta dideritanya dan yang di
menjelaskan pasien mau berikan
bahwa penyakit berobat dan dokter agar
ini tidak menular. menjaga asupan berobat
Hanya makanan. Dan secara rutin
meningkatkan minum obat dan diet
risiko terjadinya rutin rendah
hipertensi garam serta
terhadap anggota tidak
keluarga yamg melakukan
lain aktivitas
berat
Aspek Memberikan obat Pasien Pada saat Pasien mampu Bersedia
klinik Parasetamol tab,, kunjungan meminum obat meminum
amlodipine 10mg rumah analgetik obat secara
tab, menjelaskan antipiretik serta teratur sesuai
fungsi obat dan amlodiphine penjelasan
cara konsumsinya sesuai aturan dokter
pakai
Aspek - Menganjurkan Pasien Pada saat - Pasien Bersedia
risiko pasien menjaga dan kunjungan menjaga pola menjaga pola
internal pola makan dan keluarga ke rumah makan seperti makan dan
berolahraga pasien mengurangi menggunaka
ringan secara kadar garam n obat sesuai
rutin saat memasak aturan dokter
- Menggunakan dan tidak dan kembali
obat sesuai aturan memakai MSG kontrol
13
dokter dan -serta rutin
kembali kontrol. berolahraga
ringan seperti:
jalan, renang,
dll selama
minimal 45
menit
- obat
digunakan
sesuai aturan
dan kembali
kontrol.
Aspek - Menganjurkan Pasien Saat Keluarga Bersedia
psikososia keluarga dan kunjungan memberi memberikan
l keluarga memberi keluarga ke rumah perhatian lebih perhatian
dukungan kepada pasien kepada pasien lebih kepada
pasien agar selalu pasien.
menjaga pola
makan dan
kesehtan
- Menganjurkan
keluarga
memberikan
perhatian kepada
pasien
Aspek Menyarankan Pasien Saat Kondisi tubuh Bersedia
fungsional pasien untuk dan kunjungan pasien lebih bersedia
menjaga pola keluarga ke rumah sehat menjaga pola
makan pasien makan
BAB IV
14
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Keluarga Ny. Dewi memiliki tingkat kesehatan dan pemahaman tentang
kesehatan yang kurang baik. Terlihat dari gaya hidup yang dijalani dan keadaan sekitar
pasien . Keluarga ini memiliki rumah yang sesuai dengan kriteria. Perekonomian
termasuk menengah kebawah. Hanya kurangnya aktivitas fisik dan pengaturan pola
makan yang belum baik.
4.2 Saran
Sebagai dokter layanan primer sebaiknya dapat lebih memperhatikan keadaan
masyarakat binaannya serta meningkatkan mutu kesehatan bukan hanya sekedar dengan
edukasi saja, namun kita juga harus dapat memberikan solusi bagi setiap permasalahan
yang ada pada masyarakat tersebut serta lingkungannya, sehingga kualitas kesehatan
yang diharapkan akan tercapai dengan baik.
Untuk keluarga Ny. Dewi lebih diberikan. Pemahaman pasien tentang penyakit
yang dideritanya dan pasien mau berobat dan menjaga asupan makanan. Dan tidak
melakukan pekerjaan yang berat. Pasien juga harus minum obat secara rutin dan teratur
sesuai petunjuk dokter. Serta keluarga pasien harus memahami kondisi pasien dan
memberi perhatian lebih kepada pasien agar dapat menjaga pola makan pasien dan
memahami kondisi pasien.
LAMPIRAN
15
16