dengan sumber-sumber panas, listrik, zat kimia, atau radiasi yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan
yang lebih dalam hingga ke otot atau tulang.
Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa kejadian luka bakar paling sering (60%) terjadi di rumah
tangga akibat terpapar air panas, api dan listrik dan 20% terjadi karena kecelakaan kerja (api, listrik dan
ledakan).
Dalamnya luka bakar akan memengaruhi kerusakan/gangguan integritas kulit dan kematian sel-sel.
Kedalaman luka bakar dapat menentukan proses penyembuhan luka bakar terutama pada anak-anak
yang mempunyai kulit yang masih sangat tipis. Menentukan dalamnya luka bakar dapat dilakukan hanya
dengan observasi.
Gejala yang paling menonjol adalah kulit yang terbakar kemerahan dan bisa saja ada edema yang ringan.
Penyembuhan terjadi dengan regenrasi epitel kelenjar keringat dan folikel (25-35 hari).
Mengenai kulit, lapisan lemak, otot, pembuluh darah dan persarafan hingga ke tulang.
Permukaan yang kering dan kenyal yang biasanya berwarna coklat, coklat kemerahan, hitam atau
berwarna putih.
Luas luka bakar dihitung berdasarkan presentase seluruh luas permukaan tubuh. Untuk menentukan
luas luka bakar pada orang dewasa dapat menggunakan metode Rule of Nine. Dasar dari perhitungan ini
adalah dengan membagi tubuh ke dalam bagian-bagian anatomi, yang setiap bagian tersebut
mencerminkan luas 9% dari luas permukaan tubuh atau kelipatan dari 9% dengan total 100%.
Kepala: 9%
Dada: 9%
Perut: 9%
Punggung: 18%
Perineum: 1%
Ringan/minor
Sedang
Berat/mayor
Luka bakar derajat II yang mengenai wajah, tangan, kaki alat kelamin atau persendian sekitar ketiak.
Luka bakar dengan komplikasi patah tulang, kerusakan luas, atau gangguan jalan napas.